JEDDAH: Ulama Saudi
mengutuk keras upaya Iran memecah belah umat Islam dengan mengeluarkan
pernyataan provokatif, tidak mematuhi konsensus umat Islam dengan mengirimkan
jamaah ke Karbala dan Najaf untuk menghidupkan kembali ritual pagan.
Arab News melaporkan
(12/9), Profesor Ghazi bin Al-Mutairi dari Universitas Islam Madinah mengatakan
bahwa tindakan seperti itu telah mengipasi sektarianisme, sebuah cara untuk
mengubah Syariah.
Ketika Jutaan umat Islam
berfokus pada perjalanan spiritual mereka untuk memenuhi seruan Allah
Yang Maha Esa, Iran malah mencoba untuk memulai perang sektarian dengan
mengirimkan jamaah ke Karbala dan Najaf, seolah bersaing dengan Mekah sebagi
tempat-tempat suci. Hal ini dianggap mengarah ke kemunduran,
kekalahan, keterbelakangan, permusuhan dan kebencian, katanya.
Lebih lanjut Al-Mutairi
mengutip “The Complete History” oleh Ali ibn al-Atsir bahwa tentara salib
diundang untuk menyerang Levant oleh Dinasti Fatimiyah. Dia menjelaskan: “Kami
menemukan bahwa sejarah sedang berulang – ibukota Baghdad telah jatuh ke Safawi
yang masih membunuh anak-anak besar Levant.”
Dia menambahkan bahwa
peristiwa ini tidak dapat dipisahkan dari aliansi yang jelas, tapi untungnya
Arab Saudi adalah negara yang kuat dengan iman dan ideologi dan berdiri
melawan desain Safawi, politik atau militer di Yaman, Suriah dan Irak, dan
terhadap setiap proyek ideologis yang berusaha untuk memecah bangsa dan
kesatuannya.
Ahmed Ali Ajiba, sekretaris
jenderal Dewan Tertinggi Urusan Islam, mengatakan ibadah haji merupakan salah
satu rukun Islam, dan tempat dan waktunya telah ditentukan syariah. Dia
menegaskan bahwa hal-hal ini sudah maklum di seluruh dunia Islam, dan tidak
akan dilanggar dengan cara apapun.
Terkuak, Keluarkan Fatwa Sesat, Syiah Ali
Khamenei (Bukan Muslim) Gantikan Haji Di Mekkah Al-Mukarramah Ke Karbala
(Irak).Politik Destruktif Iran Di Setiap Musim Haji.
Alhamdulillah Haji Tahun Ini Berjalan Dengan
Aman, Tertib Dan Lancar, Berkat Dilarangnya Orang-Orang Syiah Dari Iran. Biarlah
Mereka Haji Ke Karbala.
Tokoh Syiah Ini Tegaskan Bahwa Ritual Wukuf di
Karbala Lebih Utama dari 6000 Kali Haji ke Mekah
Kamis, 15 September 2016
Perbedaan keyakinan antara
agama Islam dengan ajaran Syiah semakin jelas terungkap ke publik, khususnya
yang berkaitan dengan Ibadah Haji. Hal ini disampaikan langsung oleh pemuka
tokoh Syiah disela-sela ritual Wukuf di Karbala beberapa waktu yang lalu.
Dalam doktrin ajaran Syiah
bahwa melakukan ritual wukuf di Karbala Irak jauh lebih utama dibanding
melaksanakan Ibadah haji ke Mekah.
“Ritual Wukuf di Karbala
lebih utama dari melakukan 6000 kali ibadah umrah dan haji 6000 kali ke Makkah
Al Mukaromah” ujar seorang tokoh Syiah.
Seperti diketahui pada
pelaksanaan Ibadah Haji tahun 2016 ini, para pemeluk ajaran Syiah melakukan
ritual Ibadah di Masjid Imam Husein Karbala Irak sebagai pengganti wukuf di
Arafah.(baca: Ritual Wukuf di Karbala Memperlihatkan Syiah Bukan Islam).
Gubernur Makkah : Tanpa Jamaah Haji Asal Iran,
Pelaksanaan Ibadah Haji Tahun 2016 Berjalan Lancar
Jumat, 16 September 2016
Pelaksanaan Ibadah Haji tahun
2016 ini berjalan dengan lancar, tanpa ada gangguan yang berarti. Jutaan Muslim
dari seluruh dunia menjalankan ibadah haji tahun ini 1437 H/2016 dengan lancar
dan tertib yang secara resmi berakhir Kamis (15/9/2016).
Pada tahun ini pelaksanaan
Ibadah haji minus jamaah haji dari Iran dan membuat pelaksanaan ibadah haji
tahun ini berjalan tertib, lancar, dan tanpa insiden seperti tahun lalu.
Kelancaran pelaksanaan Ibadah
haji ini sekaligus mematahkan tudingan pemerintah Iran bahwa Kerajaan Arab
Saudi tidak mampu mengelola haji.
“Merupakan jawaban terhadap
semua kebohongan dan fitnah yang dilakukan terhadap kerajaan,” ujar Khalid
Al-Faisal, seperti dilansir Al Arabiya, Rabu (14/09/2016).
Khaled kemudian berdoa kepada
Allah Yang Maha Kuasa untuk membimbing mereka dan mencegah mereka dari
kejahatan dan sikap salah mereka terhadap orang-orang muslim Arab di Irak,
Suriah, Yaman dan di seluruh dunia.
Sebelumnya Pimpinan tertinggi
Iran Khamenei menyebut Saudi adalah ‘setan kecil’ dan mengajak pengikutnya
melawan pelayanan haji oleh pemerintah Saudi. Dia mengajak para pemeluk Syiah
melakukan revolusi dan mengkudeta pelayanan haji yang selama ini dipegang
Kerajaan Saudi. [islamedia/az]
Haji di Karbala, Persis: Teologi Syiah Karbala
Lebih Utama dari Ka'bah
Anggota Dewan Hisbah PP Persatuan Islam
(Persis) Ustadz Teten Romly Qomaruddin tidak merasa kaget dengan
diselenggarakannya haji tandingan di Karbala Irak oleh jutaan orang penganut
Syiah.
Ustadz Teten mengungkapkan dalam teologi Syiah
ada dalil yang mengatakan ‘fa inna Karbala afdhalu minal Ka'bah’ yang berarti
‘sesungguhnya Karbala lebih utama ketimbang Ka'bah’. Menurut Ustadz Teten hal
ini bisa dilihat di Nashaaih Ghaaliyah: 1988 dan As-Syi'ah Nidhaal am Dhalaal:
2014.
Selain itu, Ustadz Teten juga menjelaskan bahwa
revolusi Iran adalah bentuk kebencian terhadap Arab Saudi yang diwariskan
berabad-abad yang lalu.
“Apa yang dikhawatirkan para analis dan
sejarawan selama ini; Walid al-A'zhami yang menyebut revolusi Khomeneiyyah
mrupakan warisan kebencian turun temurun dan penyebaran pemikiran destruktif
(lihat Al-Khomeneiyyah Warietsatul Harakaat al-Haaqidah wal Afkaar al-Faasidah:
1988), Dr. Abdul Mun'im an-Nimr yang mngingatkan terjadinya persekongkolan
merebut ka'bah telah dmulai sejak masa lalu (lihat Al-Mu'ammaraat 'alal Ka'bah
minal Qaraamithah ilal Khomeneiyyah: 1988),” ungkap Ustadz Teten.
Ustadz Teten melanjutkan, “Dan Dr. Raghib
Sirjani, juga Dr. Adam bin 'Abdillah al-Hilaly yang memaparkan bagaimana
cita-cita besar tegaknya kembali Daulah Syi'ah atau kembalinya Imperium Persia
Raya yang tengah mereka perjuangkan hingga memuncaknya keyakinan ideologis
mereka dengan dalil atau dalih yang dibuatnya (Lihat Nashaaih Ghaaliyah: 1988
dan As-Syi'ah Nidhaal am Dhalaal: 2014). Mari jangan lupakan sejarah.” *[Syaf/voa-islam.com]
Aswaja Mari Bersatu Melawan
Kejahatan Syiah
Alhamdulillah Haji Tahun Ini
Berjalan Dengan Aman, Tertib Dan Lancar, Berkat Dilarangnya Orang-Orang Syiah
Dari Iran. Biarlah Mereka Haji Ke Karbala.
Jawaban MUI Meremukan Hati
Pendusta (Syi’ah, Berhati Syi’ah Dan Pendengki Salafi)
Jama’ah Ahlussunnah Iran
Mengutuk Khamenei Atas Tuduhannya Terhadap Kerajaan Arab Saudi
Khumaini Merubah Al-Qur`An,
Khamenei Mengajak Syirik, Lalu Mereka Akan Membantai Jamaah Haji
Kerajaan Arab Saudi Umumkan
Fakta Sebenarnya Mengapa Pemerintah Iran Larang Warganya Haji Ke Makkah Dan
Memilih Karbala
Terlaknatlah Anda Wahai Para
Pencela Sahabat
Terkuak, Keluarkan Fatwa
Sesat, Syiah Ali Khamenei (Bukan Muslim) Gantikan Haji Di Mekkah Al-Mukarramah
Ke Karbala (Irak).Politik Destruktif Iran Di Setiap Musim Haji.