(KOMUNIS-PKI
MENUNGGANGI SYI'AH, ATAU SYI'AH YANG
MENUNGGANGI KOMUNIS-PKI?)
Ketika dua kekuatan besar kejahatan
saling bergandeng tangan....
Hidup Komunisme Internasional. Itulah salah satu teriakan corong propaganda
Syi'ah, Ismail Amin yang digembleng
sebagai kader Revolusi Syi'ah Khomeiniyah di pusat pendidikannya di Qom
Iran, negara Mut'ah.
Gambar 1. Ismail Amin, kader Syiah didikan pasca sarjana di Iran.
Pada kesempatan lainnya, salah seorang aktifis Syi'ah di Jawa Tengah
juga nampak nyinyir menyuarakan kegalauannya terkait sikap tegas dan semangatkan
Salafiyun dalam memberikan pencerahan kepada umat akan bahaya laten paham
Komunis-PKI dan para pengusungnya.
Gambar 2. Nyiyirnya Syiah terhadap
kampanye bahaya laten Komunis-PKI yang disuarakan oleh Salafiyun sebagaimana
nyinyirnya mereka dalam melindungi dan mengaburkan kejahatan serta permusuhan
komunis terhadap kaum agama serta menyerang pihak anti komunis.
Sampai-sampai secara provokatif salah
seorang propagandis aktif mereka, Ali
Reza Alatas memasang tulisan: *JANGAN MAU DIADU LAGI DENGAN PKI* sembari
mendiskreditkan dan menyerang pemerintah (terkhusus TNI-Polri) yang telah melakukan operasi penumpasan
terhadap PKI dan pelarangan ajaran kufur tersebut di NKRI dan ini senada
seirama dengan kawan Syi'ahnya, Ismail
Amin yang terang-terangan membela NASAKOMnya Bung Karno serta terang-terangan
menampakkkan sakit hatinya atas pelarangan dan penumpasan PKI oleh TNI dibawah
pimpinan Jenderal Suharto.
Gambar 3. Duo dedengkot Syiah pasang
badan membela PKI dan menampakkan sakit hatinya dengan menyerang pemerintah
yang telah melarang dan menumpas pemberontakan PKI.
Tak luput pula, untuk memuluskan ambisinya, Syi'ah tak
segan-segan mencomot nama pejabat untuk menggambarkan betapa dekatnya (dan
dlilindunginya) mereka ini.
Gambar 4. Propagandis Syiah PRO-KOMUNIS
mencokot nama pejabat untuk mengelabui umat seakan-akan mereka dekat dan
dilindungi serta disokong aktifitas keSyi'ahannya
Dan memang, ekstrimitas mereka dalam mengimport dan
menyebarluaskan paham revolusi Syi'ah Khomeiniyah (yang menjadi Dasar
Konstitusi Negara Syi'ah Iran) sudah teruji!
Rujukan Agung mereka, Takfiri Khumainy berkata menyuarakan
ambisinya untuk menSyi'ahkan dunia Islam:
“Revolusi Islam telah menemukan
hakekatnya di dunia, dimana semua kekuatan Adi Daya merasa ngeri dengannya”.
(Sahifeh-e Nur Jil: 15 Hal: 223).
“Bangsa yang mulia dan pengikut kebenaran
Imam (Husein AS) melalui tetesan darahnya mampu mengubur silsilah Iblis Pahlavi
di pekuburan sejarah, serta mampu mengibarkan bendera Islam di seluruh negeri,
bahkan di seantero dunia.”. (Sahifeh-e Nur Jil: 4 Hal: 9).
*“Revolusi Kita akan kita eksport ke
segenap penjuru Dunia.”. (Sahifeh-e Nur Jil: 11 Hal: 266).*
*“Secara bertahap, sebagaimana adanya,
revolusi Kita harus kita eksport ke luar (negeri).”. (Sahifeh-e Nur Jil: 13
Hal: 68 ).*
“Kita semua berkewajiban untuk
mengenalkan Islam ke segenap penjuru dunia.” (Sahifeh-e Nur Jil: 18 Hal: 102)
*“Saya berharap, Kita dapat mengibarkan
bendera Islam dan Republik Islam di segala penjuru dunia.”. (Sahifeh-e Nur Jil:
8 Hal: 267).*
*“Dengan menyebarkan revolusi kita yang
pada hakekatnya adalah penyebaran revolusi sejati dan menjelaskan ajaran
Muhammad, akan mampu mengakhiri hegemoni penzalim dan lintah darat dunia.* Dan
dengan pertolongan Ilahi (revolusi) kita akan berujung pada kedatangan juru
selamat dunia (Imam Mahdi AJ)”. (Sahifeh-e Nur Jil: 20 Hal: 132).
*“Revolusi Kita tidak terbatas pada Iran
saja. Revolusi bangsa Iran sebagai titik pertama dari revolusi agung di dunia
Islam dimana Allah telah menghendaki bahwa panji Imam Al-Hujjah (Al-Mahdi AJ)
akan berkibar di hadapan segenap kaum muslimin dan penduduk dunia.* Semoga
kedatangannya akan segera muncul di era sekarang ini.”. (Sahifeh-e Nur Jil: 21
Hal: 108 ).
Kita lihat ungkapan Khumaini selanjutnya:
“Kita berharap, kebangkitan ini, dan
Revolusi ini akan berujung pada kemunculn Imam Zaman (Al-Mahdi AJ). Dan Kita
berharap, Revolusi ini akan tertular kepada semua masyarakat dunia dan kaum
yang tertindas (mustadzafin).”. (Sahifeh-e Nur Jil: 13 Hal: 21).
“Kita berharap, Revolusi ini menjadi
revolusi dunia sehingga menjadi mukadimah bagi kemunculan Baqiyatullah (Imam
Mahdi AJ)”. (Sahifeh-e Nur Jil: 16 Hal: 88 )
“Ya Tuhan, anugerahkan kepada Kami dan
*jadikanlah Revolusi Kami ini sebagai mukadimah dari runtuhnya semua istana
angkaramurka dan jatuhnya usia gemilang para penzalim di semua penjuru dunia.”.
(Sahifeh-e Nur Jil: 20 Hal: 118 ).*
Gambar 5. Ambisi Khumaini untuk
mengeksport revolusi Syiah Iran ke pelbagai penjuru dunia sehingga dapat
mengibarkan bendera Republik Syiah Iran di segala penjuru dunia yang mereka
yakini sebagai bukti runtuhnya semua istana angkaramurka dan jatuhnya usia gemilang
para penzalim di semua penjuru dunia.
Url bukti:
Sungguh kecoak-kecoak Mut'ah ini hanyalah
gambaran kecil dari persekongkolan besar bos-bos Pendeta Syiah Iran mereka
bersama Rusia dan rezim Syiah Nusairiyah yang mempertontonkan tangannya yang
berlumuran darah rakyat Suriah saat ini yang juga mendapatkan serangan brutal
dari teroris ISIS yang beroperasi di sana. Wallahul musta'an.
Iya,
telah nampak jelas lagi nyata persekongkolan antara Komunis Rusia dengan
Syiah Iran dan Nushairiyah Assad yang sejalan tujuannya dengan jaringan Teroris
ISIS dalam membantai kaum muslimin Suriah,
hal mana telah menghapus rasa keheranan , bagaimana bisa Syiah bersatu
dengan Komunis?
Jika tujuannya adalah sama yakni
menyerang dan membantai kaum muslimin,
pupuslah sudah rasa keheranan kita kenapa mereka bisa saling menunggangi
satu sama lain. Wallahul musta'an.
*Muktamar Sufi Sedunia di Negara Federasi
Rusia*
Di tengah gencarnya gelombang persekutuan
Syiah Iran- Assad - Komunis Rusia dalam membantai rakyat Suriah (yang juga
mengalami serangan dari kelompok teroris ISIS pada sisi yang lainnya)
diselenggarakanlah Muktamar Sufi seluruh dunia di SALAH SATU NEGARA FEDERASI
RUSIA yakni CHECHNYA dimana salah satu keputusannya adalah menetapkan Salafy
(yang memang paling gigih dalam menentang dan membongkar gerakan teror
radikalisme yang disponsori oleh Syi'ah dan Takfiri sempalan kelompok Ikhwanul
Muslimin Ash-Shufy) sebagai di luar
Ahlussunnah wal Jama'ah dengan kata lain Aswaja adalah Sufi, Maturidi dan
Asy'ary.
Alih-alih mengeluarkan keputusan dari
*Muktamar Sufi Sedunia di salah satu negara Federasi Rusia, Chechnya* tersebut yang mengutuk perilaku
biadab Rusia & Syiah Iran di Suriah bahkan menyuarakan keprihatinan sikap
terhadap pembantaian rakyat Suriahpun yang disponsori oleh Negara Federasi Rusiapun
tidak ada ada baunya.
☝ Padahal rakyat Suriah yang dibantai dan
dibombardir tersebut bukan hanya Salafiyun semata, namun juga umat Islam secara umum, Aswaja Sufi,
Aswaja Maturidi, Aswaja Asy'ary
yang para tokoh "panutannya" bermuktamar di negara Federasi Rusia,
Chechnya!!!
Gambar 6. Muktamar Sufi Aswaja Sedunia
diselenggarkan di negara Federasi Rusia,
Chechnya.
Duhai sampai "setega" itu
mereka menutup mata terhadap nasib memilukan Aswaja-nya sendiri di Suriah yang
sedang dibantai dan dibombardir oleh pesawat-pesawat tempur dan bom barel
negara Federasi Rusia.
فَإِنَّهَا لَا تَعْمَى الأبْصَارُ وَلَكِنْ
تَعْمَى الْقُلُوبُ الَّتِي فِي الصُّدُورِ
"Karena sesungguhnya bukanlah mata
itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada. (QS. Al-Hajj:
46)
Sungguh parodi Muktamar Sufi Aswaja
Sedunia yang sangat mengelus dada.