Stasiun
televisi berita Arab Saudi, Al-Ikhbariyah, pada Kamis (1/5) lalu merilis
klip video sebagai tanggapan Kantor Berita Turki, Anadolu Agency, yang mengklaim Ruwwaq (Lorong)
Utsman bin ‘Affan di Masjidil Haram dibangun di era Daulah Utsmaniyah.
Selain
itu, AA juga mencuit provokasi di akun twitternya, tudingan kepada Arab Saudi
merusak Masjidil Haram dengan menghilangkan RuwwaqUtsmani tersebut.
Klaim
bahwa Ruwwaq tersebut dibangun di masa Daulah Utsmaniyah merupakan
ahistoris. Al-Ikhbariyah menyajikan fakta bahwa pembangunannya pada
era Khalifah Utsman bin ‘Affan di tahun 26 Hijriyah, 995 sebelum Daulah
Utsmaniyah.
Dr.
Sultan Al-Ashqah, sejarawan asal Kuwait, juga membantah dengan menunjukkan
beberapa rujukan sejarah dari referensi terpercaya.
Seperti
dari buku al-Ahkam al-Sulthaniyah, yang ditulis al-Mawardi. Dia menulis:
“Adapun Masjidil Haram, belum ada di jaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam dan Abu Bakr Shidiq radhiyallahu ‘anhu, tembok yang
mengelilinginya.”
“Dan
pada saat khilafah Utsman radhiyallahu ‘anhu,
cibangun al-Arwiqah(lorong-lorong) masjid saat perluasan.” jelas
al-Mawardi.
Ibnu
Katsir dalam Bidayah wa Nihayah di juz ke 10, menuliskan bahwa Utsman
bin ‘Affan yang melakukan pembangunan dengan membuat anshobil haram,
yaitu al-arwiqah (lorong-lorong).
Bahkan
di buku Akbar Makkah wa Maa Jaa fihaa mila Atsaar, karya al-Azroqi,
disebutkan detail renovasi lorong Utsman bin ‘Affan tersebut di masa Abasiyah.