Senin, 24 Februari 2014
Pertanyaan kecil dari kami untuk dedengkot syiah
“Emilia Renita Az”
Imam besar syiah “Al Khumaini” berkata :
و
أما سائر الاستمتاعات كاللمس بشهوة و الضم و التفخيذ فلا بأس بها حتى فى الرضيعة
“Adapun segala cara untuk mencari kenikmatan seperti
menyentuh-nyentuh dengan syahwat, dan memeluk, serta menggesek-gesek kemaluan
ke paha maka tidak mengapa walaupun yang menjadi objek adalah seorang bayi
berkelamin wanita yang masih menyusu” Tahrir Al Wasilah hal. 854 Kitab An Nikah
Masalah ke 12
Beginilah ajaran syiah yang anda anut dan ini
diajarkan oleh imam besar anda “Khumaini”.
Maka
pertanyaan kecil dari kami (Al Amiry):
1- Saya meminta
anak perempuan terkecil anda bila perlu yang masih menyusu, agar anak anda di
gesek-gesek oleh dzakar penganut syiah ataupun imam besar anda.
= Relakah
anak anda digitukan ??
- Jika anda
tidak rela, kenapa anda tidak rela, sedangkan dalam kitab imam anda tertulis
riwayat palsu yang diagung-agungkan syiah, Rasul bersabda:
مَنْ
تَمَتَّعَ مَرَّةً كَانَ دَرَجَتُهُ كَدَرَجَةِ الْحُسَيِنِ عَلَيْهِ السَّلاَمُ
وَمَنْ تَمَتَّعَ مَرَّتَيْنِ كَانَ دَرَجَتُهُ كَدَرَجَةِ الْحَسَنِ عَلَيْهِ
السَّلاَمُ وَمَنْ تَمَتَّعَ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ كَانَ دَرَجَتُهُ كَدَرَجَةِ
عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ عَلَيْهِ السَّلاَمُ وَمَنْ تَمَتَّعَ أَرْبَعَ
مَرَّاتٍ فَدَرَجُتُهُ كَدَرَجَتِي
“Barangsiapa yang melakukan nikah mut’ah sekali maka
derajatnya seperti Husain alaihissalam, dan barangsiapa yang nikah mut’ah dua
kali maka derajat seperti derajat Hasan alaihissalam dan barangsiapa yang nikah
mut’ah tiiga kali maka derajatnya seperti derajat Ali bin Abi Tholib
alaihissalam dan barangsiapa yang nikah mutah empat kali sama seperti derajatku
(nabi Muhammad)” Tafsir Manhaj Ash Shodiqin 2/493
Inilah riwayat dusta yang diagung-agungkan oleh agama
syiah. Mengapa anda tidak memut’ahkan anak anda yang terkecil?? Bukankah itu
ajaran agamamu dan fatwa imammu ?? Seharusnya anda rela untuk anak anda demi
derajat Husain, Hasan, Ali, Rasulullah alaihimussalam. Mengapa ??
- Jika anda rela anak anda digesek-gesek oleh dzakar
seseorang lelaki, maka fitrah keibuan anda telah rusak. Maka relakah fitroh
keibuan anda lenyap disebabkan ajaran busuk syiah ??
Ibu mana
yang rela anak nya diperlakukan seperti itu ?? Mengapa ??
2-
Pertanyaan khusus kepada anda. Sudahkah anda melakukan nikah mut’ah atau sudah
berapa kali anda melakukan nikah mut’ah ??
- Tolong
disebutkan berapa kali anda melakukan mut’ah atau sama sekali anda belum
melakukan mut’ah??
- Kalau
anda belum pernah melakukan nikah mut’ah, maka mengapa ?? Apakah anda berani
mendustakan ajaran syiah ?? Seharusnya anda berani sebagaimana yang dilakukan
oleh imam anda yang telah ruju’ “Husain Al Musawi” Yang akhirnya mengingkari
nikah mut’ah dan keluar dari ajarn syiah.
- Kalau
anda sudah melakukannya, maka berapa kali anda melakukannya dan sama siapa saja
anda nikah mut’ah ?? Atau imam anda ada yang bermut’ah dengan anda ?? Tolong
jawab jujur, seharusnya anda bangga dengan nikah mut’ah yang anda lakukan dan
jujur menjawabnya seperti Imam anda Khumaini. Maka jawab berapa kali anda
menikah karena seharusnya anda bangga karena derajat anda seperti Husaein,
Hasan dst. Maka jujur saja.
- Kalau
anda tidak menjawabnya, mengapa ?? Karena malu ?? Kok malu ?? Berarti fitroh
anda menyatakan Ajaran syiah malu-maluin. Maka ikutilah fitrah anda yang
masih lurus.
Hadaakillah.
اللهم
اهد أميليا إلى صراطك المستقيم
===============
Emilia Renita Az menanggapi:
Salam.
Aduuuuh heboh banget siiih? Aku msh di jalan, ان شـــــاء الله , nanti ba’da maghrib sampai
di rmh.
Itu
pertanyaannya vulgarbanget. Aku ga pernah mut’ah, & aku ga minat
mut’ah. Apa ga ada pertanyaan yang lebih normal? Aku ini syiah, yang
sangat menjaga iffaah. Aku jg ga tersentuh laki2 selain muhrimku.
Tanggapan
kami (Al Amiry):
1- Pertama
Emilia tidak pernah mut’ah dan tidak ingin mut’ah
Tanggapan
kami (Al Amiry):
Padahal
imam ajaran syiah mengancam setiap penganutnya yang tidak nikah mut’ah. Imam
mereka mengatakan:
مَنْ
خَرَجَ مِنَ الدُّنْيَا وَلَمْ يَتَمَتَّعْ جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَهُوَ
أَجْدَعُ
“Barang siapa yang keluar dari dunia (wafat) dan dia
tidak nikah mut’ah maka dia datang pada hari kiamat sedangkan kemaluannya
terpotong” Tafsir manhaj ash shadiqin 2/489
Maka bagaimana dengan emilia yang tidak pernah mut’ah
bahkan tidak ingin mut’ah ?? Apa masuk dalam ancaman ini ?? Ataukah Emilia
sudah mengingkari ajaran sesatnya dan ingin ruju’ menuju sunni ??
2- Perkataan emilia: “Aku ini syiah yang sangat
menjaga iffah (kehormatan)”
Tanggapan kami (Al Amiry):
è Berarti menurutnya syiah yang nikah mut’ah tidak
menjaga iffahnya. Padahal Imam Khumaini (Imam besarnya Syiah) nikah mut’ah
tanpa malu, berarti dalam kata lain Imam khumaini tidak memiliki iffah
è Berarti syiah memang bukan agama yang menjaga
iffah penganutnya, karena syiah mengajari nikah mut’ah dan mengancam yang tidak
nikah mut’ah. Berarti Emilia pun meyakini syiah tidak memiliki kehormatan.
Maka, bagiamana pendapat kalian wahai ikhwah sekalian
?? Sudah terbukti bukan ??
Kita masih menunggu peryataan lainnya, tentang nikah
mut’ah anak kecil yang difatwakan “Imam Khumaini”
===============
Emilia juga
berkata:
” Ma’aaaaf
yaaa.. & aku tetap menghormati pilihan kalian utk tetap jd sunni, wahabi,
salafi dll, & kuharap kalian jg hormati pilihanku mjd shia Ali(as).”
Tanggapan
kami (Al Amiry):
è
Wahai Emilia, anda sendiri tidak menghormati ajaran syiah dengan menyatakan
bahwasanya yang nikah mut’ah tidak bisa menjaga kehormatannya. Bukankah yang
ngajari mut’ah adalah agama syiah ??
Terlebih
kami yang sunni.. Maka tidak mungkin kami menghormati ajarn kalian. Anda saja
tidak menghormati agama syiah, apalagi kami yang sunni, maka tidak akan mungkin
kami menghormati syiah.
è Perkataan
anda: “aku tetap menghormati pilihan kalian utk tetap jd sunni” Maka kami
jawab: Bagaimana kalian menghormati sunni, sedangkan kalian sangat menghina
pemimpin Sunni (Abu Bakr dan Umar).
Jadi jangan
cuma bicara, harus anda amalkan perkataan anda. Anda harus menghormati Abu
Bakr, Umar, Utsman dan seluruh sahabt maka kami akan menghormati anda.
è Karena
kami ingin menghormati anda, maka kami berusaha membawa anda menuju hidayah
Allah. Kalau kami tidak menghormati anda maka akan kami biarkan anda dan
pengikut-pengikut anda dalam jurang kesesatan.
Jadi harus anda perhatikan.
Sunni dan syiah bagaikan air dan minyak. Tidak akan mungkin dapat disamakan.
Karena
ushul akidah mereka pun berbeda. Na’am.
Anda
diperkenankan untuk menyebarkan, re-publikasi, copy-paste atau mencetak
artikel yang ada di al-amiry.blogspot.com dengan menyertakan
al-amiry.blogspot.com sebagai sumber artikel.
- See more at:
http://www.nahimunkar.com/akhirnya-emilia-renita-az-isteri-jalal-menyatakan-bahwasanya-syiah-adalah-agama-kotor-dan-vulgar/#sthash.fzXnChx1.dpuf