Jangan Melongo aja/bilang kasihan !
Kemarin-kemarin kecam habis-habisan pejuang Sunni di Irak !
Anda senang wilayah Muslim/Ahlussunnah
diduduki/dikuasai jahanam syiah ?
Anda senang syaikh-syaikh/ustadz-ustadz anda
menghujat Mujahidin-mujahidin sunni Irak, yang berakibat pembantaian
ahlussunnah ?
Anda senang bersama media-media/orang-orang kufar
menghujat Mujahidin-mujahidin sunni Irak yang mengamankan/melindungi
ahlussunnah Irak ?
Anda senang syaikh-syaikh anda mendukung
amir-amirnya bersama tentara kufar menyerang Mujahidin-mujahidin sunni Irak dan
memberi peluang jahanam syiah menduduki/membantai ahlussunnah Irak ?
Jadi anda membenarkan perbuatan-perbuatan jahanam
syiah ?
Apa yang anda lakukan untuk menolong mereka ?
Wallahi adzab Allah tidak bisa anda eliminir
dan anda siasati !!
Sabtu, 4 April 2015 - 09:33 WIB
Anggota
parlemen Mutashar Al-Samarrai mengatakan bahwa 400 rumah dan 500 toko di Tikrit
telah dibakar sejak hari Kamis ( mungkin pembantaian besar-besaran ).
Hidayatullah.com—Kota Tikrit
mengalami penjarahan besar-besaran setelah tentara pemerintah Baghdad dan
pasukan Syiah menguasai kota itu yang sebelumnya diduduki kelompok ISIS/ISIL.
Hari Jumat kemarin Perdana Menteri Haider
Al-Abadi meminta pasukan keamanan agar menangkap siapa saja yang melakukan
pelanggaran hukum (penjarahan) di Tikrit dan meminta agar aparat menjaga harta
benda dan fasilitas yang ada di Provinsi Shalahuddin tersebut ( Wallahi, tidak mungkin syi'ah berbuat baik kepada Ahlussunnah )
Para pejabat Muslim (Sunni) setempat
mengatakan bahwa elemen dari pasukan keamanan yang nakal dan anggota pasukan
paramiliter Syiah membakar rumah-rumah dan mencuri barang-barang dalam hitungan
jam, setelah pemerintah Iraq pada hari Rabu lalu menyatakan bahwa pasukan
pemerintah telah mengambil alih kota yang berpenduduk Muslim Sunni itu dari tangan
kelompok ISIS/ISIL yang menguasainya sejak Juni tahun lalu.
Pimpinan Dewan Provinsi Shalahuddin, Ahmad
Al-Karim, mengatakan bahwa anggota paramiliter yang diidentifikasi berasal dari
kelompok bersenjata Syiah telah membakar “ratusan rumah” dua hari lalu, lansir
Aljazeera Sabtu (3/4/2015).
“Kota kami dibakar di depan mata kami. Kami
tidak dapat mengontrol apa yang terjadi,” kata Karim hari Jumat.
Seorang anggota Dewan Provinsi lainnya,
Khalid Al-Jassam, mengatakan bahwa pemerintah setempat memintan militan Syiah
meninggalkan kota itu dan meminta agar militer dan polisi setempat dan federal
yang menjaga kota tersebut.
Anggota parlemen Mutashar Al-Samarrai
mengatakan bahwa 400 rumah dan 500 toko telah dibakar sejak hari Kamis.
Kemampuan untuk melindungi daerah-daerah
Muslim (Sunni) dari serangan balas dendam dan tindakan kriminal merupakan
tantangan bagi pemerintahan PM Abadi, sebab dia yang meminta pasukan militan
Syiah untuk membantu pasukan pemerintah melawan ISIS/ISIL di kota itu, tulis
Aljazeera.
Pemerintah Iraq menyatakan kemenangannya
atas kelompok ISIS/ISIL di Tikrit setelah selama sebulan bertempur di sana
bersama tentara dan polisi setempat.*
http://www.hidayatullah.com/berita/internasional/read/2015/04/04/67810/tikrit-alami-penjarahan-besar-besaran-pm-iraq-minta-pelaku-ditangkap.html#.VSDUt_msUXc
Kuasai Tikrit, Milisi Syiah Irak Jarah Dan Bakar Rumah Penduduk Sunni
Baru saja Perdana Menteri Haider Al Abadi mengumumkan kota Tikrit telah direbut dari milisi Negara Islam pada hari Selasa 31 Maret lalu dalam sebuah siaran televisi pemerintah., namun kota tersebut kini harus menghadapi huru-hara setelah ditinggal milisi ISIS.
Seperti diberitakan koresponden kantor berita Sky News Arab menyatakan bahwa sudah 3 hari berturut-turut terjadi pembakaran dan penjarahan di seluruh kota setelah mundurnya milisi ISIS dari Tikrit.
Anggota parlemen Sunni Tikrit menyebut milisi Syiah pemerintah yang ikut bersama membebaskan kota bertanggung jawab penuh atas huru-hara yang telah terjadi sejak hari Rabu (01/04) kemarin.
“Kota dibakar di depan mata kami. Kami tidak bisa mengontrol apa yang terjadi,” kata Ahmed al-Kraim seperti dikutip kantor berita Sky News Arab.
Sementara itu anggota parlemen Irak, Mutashar al-Samarrai, menyatakan sudah ada sekitar 400 rumah dan 500 toko yang dibakar atau dirampok sejak hari Kamis (02/04) kemarin. Padahal pemerintah Irak baru saja mengklaim kemenangan atas milisi ISIS di Tikrit setelah bertempur selama sekitar satu bulan lamanya.
Pemerintah sendiri telah mengerahkan tentara mereka di kota Tikrit untuk mendirikan pos-pos pemeriksaan di pintu masuk dan keluar kota agar mencegah penjarahan dan pembakaran yang dilakukan milisi Syiah, sesuai dengan perintah yang dikeluarkan oleh Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi.
“Akan tetapi upaya tersebut gagal untuk menghentikan pembalasan yang dilakukan oleh milisi Syiah Iran,” ujar komando lapangan di kota Tikrit.
Pemerintah sendiri mulai menggelar operasi militer merebut kota Tikrit sejak 28 Februari 2015 lalu. Ssekitar 30 ribu pasukan pemerintah dan milisi Syiah ikut bergabung dalam operasi tersebut(Skynewsarabia/Ram)
http://www.dakwatuna.com/2015/03/07/65280/di-irak-anak-kecil-pun-dieksekusi-mati-syiah/#axzz3WPwBiwjv (anak-anak ahlussunnah )