Friday, May 8, 2015

Risalah Amman dan Pendeta Bersurban yang Bertaqiyah

Orang-orang syiah suka mengobral “Amman Message” dalam rangka mengajak orang lain untuk membenarkan ajaran imamiyah 12. Sedangkan fatwa MUI jelas, menyebutkan bahwa:
“Syi’ah memandang bahwa menegakkan kepemimpinan/pemerintahan (imamah) adalah termasuk RUKUN agama”
Padahal prinsip-prinsip ajaran Islam yang disebut dalam Amman Message tidak ada yang namanya “Imamah”. Oleh karena itu tidak perlu heran jika ulama ahlussunnah menandatanganinya. Yang aneh itu kalau orang yang diberi gelar “Ayatullah” ikut-ikutan tandatangan.
Mari kita lihat contoh ulama ahlussunnah dan syiah yang ikut tandatangan di dalam Amman Message, untuk melihat apakah bisa Amman Message ini digunakan untuk membenarkan paham Imamiyah Itsna Asyariyah :
Pertama,
Ulama sunnah yang ikut tandatangan :
361. Dr. Ali Ahmad Salus

http://ammanmessage.com/index.php?option=com_content&task=view&id=17&Itemid=31
Tapi bagaimana pandangan Dr. Ali Ahmad Al-Salus sendiri ?
Ini kutipan dari tulisannya Dr. Ali Ahmad Salus :
“Dimana telah disebutkan pada suatu mu’tamar tentang pendekatan antar madzhab di Teheran, sedang abdul Husen (penulis al-Muraja’at dan fusul al Muhimmah fi ta’lifi al ummah) memandang dirinya dengan karyanya itu sebagai pionir kearah pendekatan antar madzhab, namun di dalam pengertiannya yang khusus, yaitu mengajak kepada persatuan ummat secara keseluruhan di bawah naungan bendera ABDULLAH BIN SABA dan dijadikan sebagai pengikut aliran RAFIDHAH yang mereka tolak. Juga berlepas diri dari dua sahabat Rasul, Abu Bakar dan Umar, dan mengkafirkan keduanya.”
(Ensiklopedi Sunnah-Syiah Jilid 1 hal.100 pustaka al kautsar, Dr Ali Ahmad As Salus/ terjemahan dari ma’a al-itsna asyariyah fil ushul wal furu’)
ref online hanya ketemu yg bhs arab :
http://islamport.com/w/aqd/Web/5289/321.htm
 
وقد جاء هذا في أحد مؤتمرات التقريب في طهران ، وعبدالحسين في كتابيه المراجعات والفصول المهمة في تأليف الأمة يعتبر فعلاً من دعاة التقريب ولكن بمفهوم خاص !! فهو يدعو إلى تأليف الأمة كلها وجمعها تحت راية عبد الله بن سبأ ، وجعلها جميعها من الرافضة التي رفضت تبرئة الشيخيين خير البشر بعد رسول الله صلى الله عليه وسلم واجتمعت على تكفيرهما وتكفير من بايعهما
 !!
Itu contoh ulama sunnah yang ikut tandatangan amman message. Dengan pandangan spt itu, apakah beliau membenarkan syiah imamiyah 12 ? silahkan mengenal lbh dekat beliau disini :
http://www.alisalous.com/pageother.php?catsmktba=54

Lihat judul karya2nya, beliau ini paham syiah apa tidak ^_^
Kedua,
Ulama syi’ah yang ikut tandatangan :
162. Grand Ayatollah Al-Sayyid Fadil Lankarani

http://ammanmessage.com/index.php?option=com_content&task=view&id=17&Itemid=31
Kita dapati di situs resminya sayyid Fadhil Lankarani dihttp://lankarani.org/
di bagian yg bhs English, ada navigasi Q&A (question and answer)
langsung saja :
Q1: Is it permissible to perform prayers behind a Sunni Muslim at any time, or is it permissible only when there is the necessity to show the solidarity of Muslims before the representatives of other faiths?
A1: It is only permissible to pray behind a Sunni Muslim, to show the solidarity of Muslims on when a person is under Taqiyah (dissimulation).
http://lankarani.org/eng/faq/p.php#sunni%20prayer%20leader
See ?
UNTUK SHOLAT SAJA BISA TAQIYAH, APALAH ARTI HANYA TANDATANGAN ???
Kesimpulan saya setelah memberikan contoh ulama sunnah dan syi’ah yang ikut tandatangan risalah amman, dan memperhatikan isi risalah amman itu sendiri :
1. Ulama sunnah menandatangani risalah amman dengan dasar kebenaran.
2. Ulama syi’ah menandatangani risalah amman dengan dasar taqiyah.
Sebagaimana pandangan Dr. Ali Ahmad al-Salus, “taqrib” yang digembar-gemborkan kaum syiah rafidhah tidak lain hanyalah “mengajak kepada persatuan ummat secara keseluruhan di bawah naungan bendera ABDULLAH BIN SABA dan mengumpulkan seluruh ummat sebagai pengikut aliran RAFIDHAH

Oleh: Aditya Riko di wajahsyiah.wordpress.com