Friday, July 31, 2015

Bedebah ! Iran Hancurkan Satu-Satunya Masjid Ahlus Sunnah Di Teheran, Pada Saat Yang Sama Iran Tawarkan Kerja Sama Bahas Islam ( Versi Majusi ? )

Iran Hancurkan Satu-Satunya Masjid  Ahlus Sunnah di Teheran

Pemerintah Iran yang berideologi Syiah, Rabu (29/07), menghancurkan satu-satunya masjid Ahlus Sunnah di ibukota Teheran. Penghancuran dilakukan oleh pasukan keamanan sejak pagi hari.
Dilaporkan Al-Arabiya, melansir dari situs Sunni Online, sumber-sumber setempat menuturkan pasukan keamanan menyerbu masjid Ahlus Sunnah yang terletak di daerah Bunk, Teheran. Mereka kemudian menggeledah satu-satunya masjid milik Sunni itu.
Tidak hanya itu, pasukan keamanan juga menggeledah rumah imam masjid, Maula Ubaidillah Musa Zadah. Kemudian, mereka membongkar masjid Ahlus Sunnah itu.
Terkait penghancuran ini, ketua perkumpulan Ahlus Sunnah di kota Zahadan, ibukota Bulichtan, Iran, Maula Abdul Hamid Ismail, melayangkan surat protes kepada pemimpin tertinggi Syiah internasional, Ayatullah Ali Khamenei. Surat itu mengkritik pelarangan Ahlus Sunnah memiliki masjid sendiri di ibukota Teheran. Syeikh Abdul Hamid mengkritik keras tindakan penghancuran ruang ibadah ini, beliau meminta rezim Iran bertanggung jawab secepatnya atas tindakan brutal yang sudah kerap kali terjadi terhadap minoritas ahlussunnah di Iran.
Ismail mengatakan, penghancuran masjid itu akan membuka jalan untuk musuh-musuh Islam dan menyeru tindakan anarkis serta kekerasan. Di mana, saat ini kita perlu menenangkan umat di tengah aksi ektremisme dan “takfiri” serta perpecahan Islam di banyak wilayah.
Suasana shalat jumat di masjid Ahlus Sunnah di Teheran sebelum dihancurkan. Masjid itu berukuran kecil dan sempit
Perlu diketahui, satu-satunya masjid Sunni di Teheran itu beberapa bulan sebelumnya ditutup oleh pasukan keamanan. Beberapa waktu berselang, masjid itu dibolehkan dibuka kembali namun tidak boleh digunakan untuk shalat jumat dan shalat ied.
Suasana shalat jumat di masjid Ahlus Sunnah di Teheran sebelum dihancurkan. Masjid itu berukuran kecil dan sempit
Iran Hancurkan Satu-Satunya Masjid Ahlus Sunnah di Teheran
Pemerintah Iran sejak beberapa tahun terakhir melarang pendirian masjid yang digunakan untuk Ahlus Sunnah di Teheran. Sehingga, hal itu mendorong warga Sunni menggunakan satu-satunya masjid tersebut. Kini, masjid itu telah dihancurkan sehingga mereka tidak lagi memiliki tempat untuk shalat berjamaah secara terang-terangan.
Sumber: Al-Arabiya

Iran Tawarkan Kerja Sama Bahas Islam ?

Duta Besar Iran untuk Indonesia Valiollah Mohammadi menawarkan kerja sama dengan Pemerintah Indonesia terkait pembentukan tim yang membahas mengenai persoalan Islam di kedua negara.
Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan Sekretariat Wakil Presiden, Dewi Fortuna Anwar mengatakan kedatangan Mohammadi menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla antara lain menyampaikan maksud pembentukan tim bersama tersebut.

"Beliau (Dubes) menyampaikan tentang keinginan dibentuknya suatu tim bersama antara Indonesia dengan Iran dalam membicarakan masalah yang banyak didera oleh umat Muslim, antara lain terorisme dan khususnya masalah ISIS," kata Dewi di Kantor Wapres Jakarta, Kamis (30/7).

Mohammadi ingin membentuk komisi berisi ulama-ulama dari negaranya dan Indonesia, yang membahas masalah terkait keberadaan Muslim di dua negara tersebut.
Namun, Wapres Kalla menegaskan Pemerintah Indonesia ingin membangun kerja sama dengan seluruh negara Islam yang ada di dunia, tidak hanya dengan Iran.
"Wapres mengatakan Indonesia ingin bekerja sama dengan Iran dan negara Muslim lainnya untuk membicarakan masalah Islam bersama dan kita (Pemerintah Indonesia) ingin memajukan Islam yang moderat, yang tidak membenarkan adanya kekerasan, terorisme dan hal lain yang menimbulkan konflik dalam masyarakat Muslim," jelas Dewi Fortuna.

Mohammadi menemui Wapres Kalla di Kantor Wapres Jakarta, guna membicarakan mengenai sejumlah hubungan kerja sama antara Iran dan Indonesia.

"Mengingat potensi yang terdapat antarkedua negara, kami membahas mengenai sektor-sektor yang bisa dijajaki seperti kebudayaan, sosial, ekonomi, perdagangan dan investasi. Saya menyampaikan kepada Wapres Kalla bahwa Republik Islam Iran akan menjalankan seluruh kesepakatan yang telah dimiliki dengan Indonesia," kata Mohammadi, usai bertemu Wapres Kalla.

Dia mengatakan hubungan bilateral antara Iran dan Indonesia merupakan relasi yang berakar dari sejarah, sehingga terdapat tekad yang besar dari pemimpin kedua negara untuk mengembangkan kerja sama lebih lanjut.

"Kami membahas mengenai apa yang telah disepakati dalam komisi bersama di bidang ekonomi, yang pertemuannya dilakukan beberapa waktu lalu di Iran. Terdapat tekad besar dari pemimpin dan pejabat tinggi kedua negara untuk melakukan ekspansi lebih lanjut," ujarnya. [yy/republika]
http://www.fiqhislam.com/index.php?option=com_content&view=article&id=103434&catid=70&Itemid=358