Senin, 29 Zulhijjah 1436 H / 12 Oktober 2015
12:00 WIB
Kaum komunis ternyata sekutu
kaum Syiah. Kabar terbaru menyebutkan komunis China dikabarkan siap bergabung
dengan komunis Rusia untuk mempertahankan rezim Syiah Assad di Suriah. Hal ini
didasarkan pada sejumlah laporan dari gerakan militer di kawasan itu yang
didukung oleh pernyataan yang diumbar oleh anggota senior pemerintah China
dalam pada pertemuan PBB.
Seperti dilansir dari laman
Express, Rabu (7/10), laporan dari Timur Tengah pekan lalu mengatakan, China
berencana bergabung dengan Rusia untuk mempertahankan rezim syiah Assad dalam
beberapa pekan mendatang. Hal ini dikatakan oleh seorang pejabat militer
Suriah.
Sebuah sumber di kalangan
militer Suriah mengatakan, kapal-kapal perang China telah bergerak menuju
pantai di Suriah melalui Terusan Suez. Militer China juga membawa pesawat
tempur J-15 yang akan diterbangkan dari sebuah kapal induk.
Sementara itu media di Rusia
mengutip pernyataan anggota Komite Federasi Rusia untuk Hubungan Internasional,
Igor Morozov, membenarkan bahwa kapal induk China, Liaoning, dan rudal
penjelajahnya beserta penasihat militer China telah berada di wilayah itu.
“Dengan begitu, bisa
dikatakan jika China telah bergabung dengan militer kita dalam operasi militer
di Suriah,” kata Morozov.
“Kapal induk yang memuat
rudal penjelajah China telah memasuki Mediterania,” tambahnya.
Kendati begitu,
laporan-laporan ini belum diverifikasi oleh China dan citra satelit menunjukkan
pelabuhan Suriah, Tartus, saat ini masih kosong.(ts)