Aleppo – Doktor Abdullah Al-Muhaisini, Ketua Dewan Syariah
Operasi Jaisyul Fath, menyampaikan pidato singkat di hadapan kumpulan mayat
milisi Iran, Lebanon dan Iraq. Milisi-milisi itu tewas dalam pertempuran di
pedesaan Aleppo Selatan beberapa hari terakhir.
Seperti dinukil arabi21.com, Rabu (18/11), salah satu
unsur Jaisyul Fath menjelaskan bahwa mayat-mayat ini adalah militan Syiah
Rafidhah. Mereka tewas dalam operasi penyergapan di daerah Ras Ash-Sharij.
Mereka berupaya menyusup ke wilayah mujahidin dan berhasil dilumpuhkan.
Rekaman video yang dirilisi Markaz Du’at Jihad menayangkan
puluhan mayat yang tergeletak di tanah. Sejumlah bendera milisi-milisi Syiah,
seperti Hizbullah Lebanon, menempel di sebagian mereka.
Syaikh Al-Muhaisini berbicara yang ditujukan kepada ibu
para milisi Syiah di Suriah, “lihatlah wahai ibu-ibu mereka (milisi Syiah),
demi Allah kami tidak akan memulangkan anak-anak kalian kecuali dalam kondisi
seperti ini. Jika anak kalian ingin selamat, cegalah bertempur ke Suriah. Jika
tidak, kami tidak akan membiarkan anak-anak kalian pulang kecuali dalam kondisi
tak bernyawa.”
Hari ini, lanjutnya, adalah pertempuran antara keimanan
dan kekafiran serta pertempuran Islam dan Akidah. Mereka ini adalah penjajah
dan ingin mengembalikan dinasti Persia. Adapun kami, tambahnya, akan
mengembalikan dinasti Khalid bin Walid melalui tangan-tangan mujahidin yang
jujur.
Ulama muda asal Saudi itu juga mengancam sekutu-sekutu
rezim Bashar Assad, mulai dari Iran hingga Iraq. Dia menegaskan, mujahidin akan
mengejar mereka meskipun sembunyi di balik bukit.
Dalam wasiat kepada para mujahidin yang berjaga di front,
Syaikh Al-Muhaisini mengatakan, janganlah kalian tidur malam kecuali sudah
mengkhatamkan satu juz atau beberapa juz dari Al-Quran. Bertaubatlah kalian
dengan sebenarnya taubat kepada Allah. “Tidaklah kita kalah kecuali karena
dosa, dan tidaklah kita menang kecuali karena ketaatan,” nasihatnya.
Ia juga menasihatkan untuk selalu qiyamul labil, menangis
takut kepada Allah dan mempersiapkan untuk bertemu dengan Allah melalui
malam-malam ini. Jika pertempuran datang, majulah dengan penuh keimanan. Kami
tindak menginginkan penyerang kecuali bisa sampai membebaskan bumi Allah.
Sebagaimana diberitakan, front pertempuran di pedesaan
Aleppo Selatan beberapa hari terakhir berlangsung sengit. Mujahidin beberapa
kali melaporkan berhasil membunuh milisi-milisi Syiah dari Iran, Iraq dan Lebanon.
Media-media Iran juga mengonfirmasi sejumlah komandan dan tentaranya tewas
dalam pertempuran di pedesaan Aleppo.
Lihat video
di sini
Sumber: arabi21.com
Penulis: Hunef Ibrahim
Dalam
Kondisi Terluka, Syaikh Al-Muhaisini Sampaikan Pesan Kepada Mujahidin
Aleppo – Sejumlah pecahan peluru mengenai kepala Syaikh
Abdullah Muhammad Al-Muhaisini dalam pertempuran menghadapi pasukan rezim
Nushairi dan tentara bayaran Syiah di daerah Naqarin, Alepo, Suriah utara,
baru-baru ini. Meski dalam kondisi kepala diperban, beliau menyampaikan
sejumlah pesan penting kepada umat Islam.
Dalam sebuah rekaman video yang diunggah di Youtube, Selasa (4/03),
kondisi Syaikh yang nama mencuat seiring fitnah yang merebak di barisan
mujahidin di Suriah itu terlihat sudah membaik. Ikatan perban putih melingkar
di kepala beliau. Di tangan beliau tertenteng sebuah senapan mesin.
Beliau mengatakan bahwa mujahidin di Aleppo tengah
mencurahkan darah dan harta mereka untuk mempertahankan kota besar tersebut.
Mereka berperang di jalan Allah dan tidak menghiraukan kekurangan harta dan
amunisi. Mereka juga mengorbankan apa yang berika miliki, termasuk nyawa.
Dalam rekaman satu menit empat puluh enam menit itu Syaikh
Al-Muhasini juga berbicara yang ditujukan kepada penduduk Aleppo. Beliau
mengatakan, “Sesungguhnya saudara muhajirin kalian (mujahidin dari luar Suriah
–red) tidak membiarkan kalian. Mereka bersama kalian mengorbankan darah mereka.
Darah mereka ditumpahkan untuk melindungi darah kalian. Kehormatan mereka
dikorbankan untuk melindungi kehormatan kalian,” tegasnya.
Di akhir perkataan, beliau menyeru kepada seluruh
mujahidin, baik mujahidin lokal maupun dari luar Suriah, untuk membantu
saudara-saudara mereka di Aleppo, sebelum kota tersebut jatuh ke tangan milisi
Syiah. Beliau juga menyeru kepada para pengusaha dan orang-orang yang mampu
untuk memberikan bantuan segera ke kota salah satu kota terbesar di Suriah itu.
[hunef]