Sunday, December 20, 2015

Doa Kepedulian Syaikh Maqdisi atas Serangan AS dan Sekutu di Irak dan Suriah. Kecam Operasi AS, Syaikh Al-Maqdisi Disuruh Diam

Doa Kepedulian Syaikh Maqdisi atas Serangan AS dan Sekutu di Irak dan Suriah

Amerika Serikat dan sekutunya membombardir Suriah sejak Selasa dini hari waktu setempat dan serangan tersebut masih berlanjut hingga kini. Dengan dalih melawan terorisme, mereka memerangi para Mujahidin yang berjuang membebaskan hak-hak rakyat Suriah yang diambil oleh pemerintah mereka, Bashar Asad. Dampak serangan tersebut, beberapa Mujahidin terbunuh termasuk diantaranya warga sipil.
Sebagai bentuk respon dan kepedulian atas serangan yang menimpa para Mujahidin di Irak dan Suriah, Syaikh Abu Muhammad Al-Maqdisi memberikan nasehat dan saran kepada mereka. Selain itu Al-Maqdisi juga menghimbau kepada kaum Muslimin untuk mendoakan mereka yang saat ini mendapat gempuran para salibis dan sekutunya. Uraian lengkap dari Al-Maqdisi di bawah ini kami terjemahkan dari situs resmi Mimbar Tauhid wal Jihad yang bisa Anda klik di sini.
اللهم انصر المجاهدين وأنج المسلمين المستضعفين واهزم الصليبيين والمرتدين
“Ya Allah, berilah pertolongan kepada para mujahidin dan selamatkanlah umat Islam yang tertindas, serta hancurkanlah tentara salib dan orang-orang murtad”
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Segala puji bagi Allah, penolong bagi orang-orang beriman. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, seorang Nabi yang jujur dan dapat dipercaya.
Perang Salib melawan Islam telah dimulai di Suriah dan Irak, dengan dibantu oleh orang-orang murtad. Hal ini terjadi setelah kerja intelijen yang begitu lama dan kurangnya keamanan di tengah segmen mujahidin. Mereka beralih kepada penggunaan sarana komunikasi dari semua jenis, dan berusaha mencoba untuk menggunakannya. Sehingga kami khawatir kepada saudara-saudara kita mujahidin dan para pemimpin mereka. Kita berdoa kepada Allah ta’ala untuk melindungi mereka dan memberikan kesabaran serta keteguhan terhadap apa yang terjadi. Diantara mereka ada yang kami kenal dan ada juga yang tidak kami kenal.
Selain itu kami berpikir untuk menilai, bagaimana membersihkan orang-orang munafik atau yang sejenis. Menunjukkan orang yang benar-benar memihak kepada Allah, Rasul-Nya dan orang-orang beriman. Dan membedakannya dari orang-orang yang memihak kepada tentara salib dan para thagut, “…Sehingga semakin tersesat orang yang tersesat setelah mendapat penjelasan dan hiduplah orang yang hidup (dengan hidayah) setelah mendapat penjelasan..”
Disamping itu, ada peningkatan dalam mengungkap dan mengekspos kejahatan para thagut dan juga tentara-tentara murtad, sehingga dapat menyadarkan kaum muslimin. Ini adalah salah satu perubahan (yang baik).
Demikian juga hal ini berpengaruh terhadap kesiapan hati untuk kembali kepada Allah ta’ala dan bertaubat atas ketidakadilan (yang dilakukan). Begitu juga dengan musibah yang terjadi, bertujuan agar kita meminta perlindungan kepada Allah dan melapangkan jiwa untuk mengingat ulang serta kembali kepada-Nya. Semoga Allah memberikan yang terbaik bagi para mujahidin…
Tujuan kami dalam hal ini untuk saling mengingatkan apa saja yang harus dilakukan oleh para mujahidin dan juga umumnya bagi kaum muslimin dalam menghadapi musibah ini, yaitu:
Pertama: Wajib untuk ruju’ atau kembali kepada Allah ta’ala dan berpegang teguh terhadap seluruh perintah-Nya, memperbaharui taubat secara umum, serta mengikhlaskan niat kepada Allah dalam dakwah dan jihad.
Kedua: Bertaubat secara khusus atas berbagai tindakan zalim yang kita perbuat, berhenti untuk melakukannya lagi, berinisiatif menunaikan hak-hak (yang terabaikan), serta memperbaikinya.
Ketiga: Menyatakan loyalitas kepada orang-orang beriman, tidak menertawakan sebagian dari golongan mereka, atau senang saat mereka tertimpa musibah dan agresi dari tentara salibis, yaitu mereka yang tidak suka melihat terbunuhnya seorang muslim ditangan tentara salib, karena mereka telah memerangi dan memecahbelah negara Islam. Besok mereka akan memecahbelah dan memerangi setiap faksi atau kelompok yang ikhlas kepada Allah dan orang-orang yang menolong agama-Nya, kelompok-kelompok yang menegakkan syariat-Nya, serta kaum muslimin yang jujur dalam satu kapal. Tidak ada orang waras yang ingin kapalnya tenggelam, sedang pengemudinya adalah dia sendiri.
Keempat: Menampakkan kecintaan kepada kaum muslimin, dan benci kepada musuh, serta bersegera untuk berinisiatif membebaskan tawanan sipil yang belum dieksekusi yang berada diantara mujahidin Daulah, JN dan faksi-faksi mujahidin lainnya. Semoga hal itu menjadi solusi awal untuk memecahkan perselisihan yang sulit dipecahkan, membuat marah musuh dan membantu para mujahidin, membuat mereka keluar dari penjara untuk menolong saudara-saudara mereka dalam bencana ini, agar tidak selalu menjadi beban di markas dan penjara dalam kondisi seperti ini, … atau memecah belah aliansi yang ada, apakah kita akan diam saja terhadap panggilan ini, ataukah kita menjawabnya.
Kelima: Bersegera membebaskan kaum muslimin yang dipenjara secara zalim, dan menolong para pegawai dan yang lainnya, di mana tidak ada bukti bahwa mereka mata-mata atau penyusup. Mereka datang untuk menolong kaum muslimin yang terkena bencana dan yang lemah, keadaan mereka itu sudah cukup untuk dianggap sebagai teman, bukan sebagai musuh, janganlah engkau menghalangi mereka, tetapi berterima kasihlah kepada mereka.
Keenam: Mendoakan para Mujahidin dan kaum Muslimin yang lemah untuk kesejahteraan mereka, agar mereka mendapat pertolongan, serta kemenangan dari musuh-musuh mereka. Berdoa kepada Allah agar membelenggu para musuh-musuh kaum muslimin dan mengalahkan mereka. Ya Allah yang menurunkan Al-Qur’an , yang menggerakkan awan, yang menghancurkan pasukan Ahzab, hancurkanlah Aliansi Murtaddin, tentara salib dan kembalikan keadaan mereka kepada kehinaan. Ya Allah batasilah kuantitas mereka, bunuhlah mereka semua dan janganlah Engkau sisakan seorangpun dari mereka.
Ketujuh: Bersiap siaga, sungguh Allah telah mewasiatkan kepada kaum muslimin sebelum ditiupnya sangkakala, Allah berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, bersiap siagalah kamu, dan majulah (ke medan pertempuran) berkelompok-kelompok, atau majulah bersama-sama.” Sungguh telah banyak dari Mujahidin terkena (serangan) dikarenakan longgarnya keamanan, sampai-sampai mereka terlalu mudah dalam masalah penggunaan komputer di seluruh jaringan dan situs jaringan, serta telepon dan komunikasi, sehingga memudahkan musuh mengetahui berbagai posisi dan kantor pusat mereka. Suatu tindakan harus segera dilakukan agar tidak keliru dalam masalah ini, selain itu sesegera mungkin menjauhkan hal-hal tadi sebagai bentuk kewaspadaan dan kehati-hatian. Hai ini kami katakan bukan lantaran bekal kami lebih banyak dari mereka , tapi hal ini sebagai peringatan, penegasan, dan kekhawatiran kami atas jajaran pimpinan mereka. Dan sebagai bentuk loyalitas kami kepada para mujahidin. Semoga Allah ta’ala merahmati dan menjaga mereka.
Ini adalah sebuah nasihat bagi saudara-saudaraku Mujahidin yang sedang mengalami kondisi sulit. Teruslah untuk mencintai kaum muslimin, menyatukan barisan kaum Muslimin, dan berlepas diri dari barisan tentara salib, musyrikin dan murtadin.
Semoga Allah ta’ala menolong hambanya yang berjihad, melunakkan hati diantara mereka, menyatukan barisan mereka, memuliakan dien-Nya, menolong bendera tauhid, membalikkan bendera syirik, salib, mencerai beraikan tentara musyrikin dan tentara thagut, memberikan kepada saudara-saudara kita rasa tolong menolong, dan menjadikan apa yang mereka miliki sebagai ghanimah bagi mujahidin. Aamiin.
Penulis
Abu Muhammad al-Maqdisi
Selasa 28 Dzulqa’dah 1434 H.
Penerjemah: Amir/Reza
Editor: Rudy

Kecam Operasi AS, Syaikh Al-Maqdisi Disuruh Diam

Pemerintah Yordania baru-baru ini memperingatkan ulama Jihadis Yordania, Syaikh Abu Muhammad Al-Maqdisi. Beliau diminta diam dan tidak lagi berbicara atau mengeluarkan pernyataan yang menyerang operasi koalisi bentukan AS tersebut.
Dilansir dari korban Timur Tengah, Ra’yul Youm, beberapa waktu lalu, sebuah sumber dari orang dekat Syaikh Al-Maqdisi mengatakan bahwa peringatan itu diterima khusus oleh beliau. Sumber itu tidak menjelaskan isi peringatan tersebut.
Sebagaimana diberitakan, beberapa saat setelah koalisi AS melancarkan serangan perdana di Suriah, Syaikh Al-Maqdisi mengeluarkan pernyataan dalam situs jihad yang diampunya, Mimbar Tauhid wal Jihad, mengutuk serangan koalisi AS yang juga melibat Yordania. Beliau mengungkapkan bahwa itu merupakan perang Salib baru yang dilancarkan AS.
Beliau juga mengecam negara-negara Arab yang terlibat dalam koalisi bentukan AS tersebut. Bahkan, beliau mengungkapkan bahwa tentara-tentara dari negara Arab yang melibatkan diri dalam operasi itu sebagai tentara murtad.
Syaikh Al-Maqdisi mengatakan dalam pernyataannya tersebut bahwa operasi koalisi AS bahwa mungkin hari ini koalisi AS hanya menyerang Daulah Islamiyah dan Jabhah Nusrah di Suriah. Besok, tegasnya, serangan-serangan itu akan mengarah kepada kelompok-kelompok mujahidin di Suriah yang jujur menolong Islam dan menegakkan syariat Allah.
Kendati beliau sempat mengkritik pedas Daulah Islamiyah, namun beliau mengharapkan organisasi yang dipimpin Abu Bakar Al-Baghdady itu kembali berdamai dan bekerja sama dengan mujahidin Suriah lainnya untuk menghadapi serangan koalisi AS.
Seperti diketahui, Amerika Serikat setelah mendapatkan dukungan 40 negara internasional (termasuk Yordania) untuk membentuk koalisi melawan Daulah mulai meluncurkan serangan perdana ke Suriah pada Selasa lalu (23/09). Dalam serangan yang juga melibatkan jet-jet negara Arab itu, AS menargetkan markas-markas mujahidin Jabhah Nusrah dan Daulah Islamiyah.
Sumber: Ra’yul Youm
Penulis: Hunef