Dalam kegiatan Mudzakarah
Nasional ANNAS yang dilaksanakan pada hari Sabtu 29 November lalu, Ustadz
Athian selaku pimpinan ANNAS mengungkap sebuah fakta mengejutkan tentang
keberadaan Syiah di Balikpapan.
Da'i yang getol dalam
menyingkap kesesatan Syiah ini menyampaikan bahwa keberadaan Syiah di
Balikpapan sudah memperhatinkan. Hal ini terbutki dari sebuah peristiwa
pelecehan kelompok Syiah di Balikpapan terhadap Umat Islam setempat.
"Menurut laporan, di Balikpapan sempat ada
peristiwa yang bisa menimbulkan konflik besar di masyarakat, terutama ketika
ada satu kegiatan di sebuah masjid di Kalimantan, orang-orang Syiah membawa
seekor domba (kambing), lalu diberinama tiga sahabat Rasulullah saw, Abu Bakar,
Umar, dan Utsman Radhiyallahu 'anhum, lalu mereka berteriak sambil menyatakan
laknat kepada tiga sahabat Rasulullah ini, sambil memukuli kambing tersebut
sampai mati."
Peristiwa yang terjadi di Balikpapan ini tentu
bisa menimbulkan konflik horizontal di masyarakat sekitar seperti yang terjadi
di Sampang. Diantara sebab itulah ANNAS dibentuk guna mengkondisikan
suasana yang tenang dalam hidup bermasyarakat dan bernegara.
"Tentu ini kalau tidak kita kondisikan bisa
menimbulkan konflik yang luar biasa. Karena itu kehadiran ANNAS dimaksudkan
untuk ikut membantu aparat dalam mengkondisikan suasana yang tenang dalam kita
hidup bermasyarakat dan bernegara, dan peristiwa Sampang tidak terjadi di
negeri ini. Cukuplah sekali terjadi di Sampang, dan tidak terjadi di tempat
lainnya," lanjutnya dalam kegiatan Mudzakarah yang dihadiri oleh ratusan
peserta dari berbagai daerah. (nisyi/syiahindonesia.com)