zahid –
Rabu, 20 Safar 1437 H / 2 Desember 2015 16:30 WIB
Selasa
1 Desember 2015, Persatuan Ulama Dunia mengeluarkan fatwa yang menyatakan
wajib hukumnya bagi umat Islam di dunia untuk mendukung ekonomi Turki dan
berdiri bersamanya dalam kebenaran.
Fatwa ini dikeluarkan menanggapi upaya provokasi sejumlah pihak
yang mencoba menyeret Turki ke arena kekacauan baik di dalam dan luar negeri,
terutama Syiah Bashar Al Assad yang di dukung Rusia.
Berikut isi fatwanya:
Kami menyerukan kepada seluruh Muslim (baik individu,
perusahaan, ataupun pemerintah) untuk berdiri bersama Turki dalam kebenaran.
Dan kami menfatwakan wajib hukumnya untuk mendukung produk-produk Turki dan
perekonomian mereka berdasarkan ukhuwah Islamiyah.”
“Penerobosan wilayah udara oleh pesawat tempur Rusia adalah
sebuah upaya provokasi Moskow bekerjasama dengan Syiah Assad untuk menyeret
Turki ke arena kekacauan yang sedang berlangsung,” lanjut Persatuan Ulama Dunia
dalam keterangannya.
“Organisasi selalu mengikuti perkembangan terkini di Suriah dan
Irak, serta perusakan dan perampasan Al Quds dan Al Aqsha di Palestina.”
Perlu diketahui bahwa Turki merupakan salah satu dari sedikit
negara Muslim yang masih memperhatikan blokade Jalur Gaza dan Palestina, selain
masalah pengungsi Suriah yang dihadapi di depan mata. (Rassd/Ram)
Persatuan
Ulama Sedunia Pimpinan Syaikh Qaradhawi Keluarkan Fatwa Wajib Dukung Turki
Umat Islam juga diseru berdiri teguh bersama prinsip
(pendirian) yang dipegang Turki dalam isu-isu terkini.
“Persatuan Ulama menyerukan umat Islam baik individu, perusahaan
dan pemerintah, untuk bersama-sama dengan pendirian Turki dalam isu-isu
terkini, dan wajib mendukung produk Turki, membantu ekonominya dalam bentuk
apapun, sebagai realisasi persaudaraan kemanusiaan dan amal yang sama,”
demikian pernyataan yang dikeluarkan Persatuan Ulama Islam Internasional itu
seperti dilansir kantor berita Anadolu, Selasa (1/12).
Pernyataan itu menegaskan, Persatuan Ulama mengikuti
perkembangan terbaru kondisi terkini konflik yang terjadi di Suriah, dan apa
yang dilakukan oleh Zionis “Israel” di Palestina.
“Kejadian pekan lalu (pelanggaran wilayah udara Turki oleh
Rusia) adalah sebuah provokasi Suriah dan Rusia yang memaksa Turki menembak
jatuh jet tempur Rusia dan menarik Turki ke medan perang, sehingga terjadi
pemboikotan Rusia atas barang-barang produk Turki. Persatuan Ulama meminta
masalah ini diselesaikan dengan baik dan secara diplomatik,” lanjut pernyataan
itu.
Di bagian lain pernyataan, umat Islam diserukan berdiri teguh
dengan Turki di atas pendirian tegas negara pimpinan Presiden Recep Tayyip
Erdogan itu dalam masalah kaum Muslimin, terutama isu Suriah yang saat ini
tengah menghadapi pemimpin zalim Basyar Asad yang telah membunuh ratusan ribu
orang dan mengusir jutaan yang lainnya.
Dalam seruannya Persatuan Ulama, menegaskan dukungan terhadap
ekonomi Turki wajib dilakukan atas dasar persaudaraan iman. Umat Islam harus
bersama dalam satu shaf seperti yang dianjurkan oleh ayat-ayat Al-Qur’an dan
hadis Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam .
Karena itu, Persatuan Ulama Sedunia itu juga menyerukan kepada
negara-negara Islam, rakyat dan perusahaan-perusahaan, individu-individu, untuk
membeli produk Turki dan memperkuat ekonominya dengan semua cara, termasuk
pariwisata.
“Kita tidak bisa meninggalkan Turki sendiri karena apa yang
dihadapi Turki hari ini adalah lantaran pendiriannya bersama kebenaran dalam
masalah kaum Muslimin di Suriah dan Palestina serta umat Islam lainnya seperti
di Somalia, Myanmar, Irak, Mesir dan Libya dan semua yang tertindas di seluruh
dunia,” demikian pernyataan itu.
Sumber: