Okt 26, 2015
Tidak bisa kita pungkiri lagi, bahwa Teroris
barbar Syi’ah Iran dan Komunis Rusia kini bersatu bersama teroris barbar Bashar
Asad untuk menyerang bertempur melawan Mujahidin. Sebelumnya, aliran Syi’ah
majusi Iran sangat getol menebar
syubhat. Dikatakan bahwa konflik Suriah adalah konflik politik semata, tak ada
kepentingan ideology, karena Syi’ah menurut mereka adalah bagian dari Islam.
Serangan
demi serangan di tanah Syam Mujahidin terus dilakukan pasukan teroris barbar Rusia,
pesawat Mig dan Sukhoi teroris barbar Rusia berputar-putar diudara sembari
menjatuhkan Bom ke arah Mujahidin.
Teroris
barbar Rusia benar-benar turun berlaga, ratusan alat perang Teroris barbar Rusia
turut menghiasi situasi dan kondisi darat dan udara mencekam menebar aroma
kematian. Korban sipil berjatuhan, meski berdalih mereka adalah kelompok
militansi, Rumah sakit, instalasi yang harusnya dijaga dalam etika peperangan
itu tak luput dari pelanggaran perang oleh rudal-rudal teroris barbar Rusia dan
Iran.
Umat
Islam sedunia pun kembali menggelegak Marah, melihat tingkah teroris barbar Rusia
dan Iran yang secara membabi buta menyerang tanah Syam Mujahidin. Teroris barbar
Rusia dengan congkaknya tak sadar saat di Afghanistan dan Chechnya dihinakan
pasukan Mujahidin, berkat ikut serta ummat Islam se dunia dengan memohon doa
kemenangan dan menghimpun bantuan dana seadanya dan semampunya untuk para
mujahidin yang lagi berlaga membela kepentingan ummat.
Tindakan
brutal teroris barbar Rusia di bumi Syam Mujahidin ini membangkitkan kembali
nasib saudara mereka di Suriah yang dibantai oleh pasukan sekutu Teroris barbar
bashar asad. Penderitaan ummat Islam di Suriah sempat menjadi perhatian publik
Indonesia. Hal ini, menjadi salah satu motivasi tersendiri dalam membangun jiwa
Mujahidin dikalangan ummat dan ikut peran sertanya untuk membantu kaum
muslimiin di Bumi Syam Suriah.
Selain
itu, Kehadiran Pasukan Teroris barbar Iran dan Rusia di bumi Syam Suriah untuk
memerang Mujahidin adalah sebagai bukti perang ideologi (kebenaran dan
kebathilan). Maka dengan demikian seluruh taburan fitnah keji tentang pasukan
Mujahidin yang melawan Teroris barbar Bashar Ashad adalah perang suci agama.
Ikut sertanya Teroris barbar Rusia dan Iran membantu menyerang mujahidin ini
justru membuat hati sadar dan lebih fokus menyerangan terhadap musuh kafir
Bashar Ashad dan antek-anteknya. Memang sebelum ikut sertanya Teroris barbar Rusia
membantu Bashar Ashad tebaran fitnah, saling caci dan saling bunuh sering
terjadi dan menjadi hiasan disetiap amal.
Justru
dengan adanya pasukan beruang merah Teroris barbar Rusia, pasukan Mujahidin dan
ummat Islam dunia makin terbuka keyakinan dan kesadaran dalam memenuhi
panggilan jihad di bumi Syam, bahkan makin yakin dan mantap akan pertolongan
Allah Subhanahu Wata’ala makin dekat dilimpahkan para mujahidin.
Kader-kader Mujahidin pilihan Allah akan tumbuh subur sebagai pilihan kelompok
terbaik dalam memperjuangkan ummat dalam meneggakkan syariat islam dengan jihad
fie sabilillah sepanjang masa.
Tidak
rela bila ada ummat muslim mujahidin di ganggu hartanya dan nyawanya. Jihad dan
Qishos tidak lain jalan yang mesti ditegakkan untuk menjaga kehormatan harta
dan jiwanya. Allahu Akbar.
https://www.an-najah.net/2015/10/26/rusia-dan-iran-bantu-bashar-ashad-ummat-islam-bangkit-bersatu/
Dokter Suriah: Rusia Jauh Lebih Kejam
Dokter Suriah: Rusia Jauh Lebih Kejam
Selasa, 18 Rabiul Awwal 1437
H / 29 Desember 2015 12:30 WIB
Rusia mengklaim bahwa kampanye serangan udara yang
mereka lakukan di Suriah adalah untuk melemahkan ISIS. Namun, fakta berkata lain.
Warga sipil menjadi korban utama kebrutalan Rusia, yang menjadikan Suriah
sebagai tempat latihan militernya, seperti dikatakan Presiden Vladimir Putin.
Korban sipil kembali berjatuhan dalam
serangan udara Rusia yang dilakukan di Idlib, Minggu (20/12/2015). Sekitar 70
warga Suriah tewas sementara puluhan lainnya terluka setelah jet tempur yang
diduga milik Rusia dan rezim Bashar al-Assad membombardir wilayah tersebut.
“Kami tak pernah dibombardir seperti ini
sebelumnya,” ujar Issa Khaled, warga Ghouta, pinggiran Aleppo, kepada The Guardian sehari pasca
serangan, seperti dikutip dari Business Insider.
“Langit di atas kami sama seperti
Hiroshima,” tambahnya, merujuk pada peristiwa bom atom yang dijatuhkan Amerika
Serikat di kota Hiroshima pada Perang Dunia II, yang menewaskan lebih dari 100
ribu warga Jepang. “Selalu ada awan yang tampak seperti jamur (asap hitam yang
timbul usai roket menghantam target) kemanapun kami melihat. Kerusakan
yang terjadi sangat parah.”
Rusia menjadikan penembakan jatuh jet
tempurnya oleh Turki sebagai dalih untuk meningkatkan intensitas serangan di
wilayah utara Suriah, dekat perbatasan Turki.
Penyerbuan yang dilakukan Rusia di
Suriah menciptakan “krisis kemanusiaan yang nyata”.
“Kami mengamati bahwa jumlah korban
sipil telah meningkat secara drastis. Semakin banyak orang yang menjadi korban
karena intensitas serangan jauh lebih besar dari sebelumnya,” kata Rae McGrath,
direktur badan amal Mercy Corps untuk wilayah Turki dan Suriah Utara, kepada The Washington Post.
“Jet tempur Bashar tak pernah
membombardir kami seperti Rusia,” ujar seorang dokter di Idlib kepada The Guardian. “ISIS
juga tidak pernah memburu kami seperti ini.”(ts)