Teroris
Rusia Akui Gagal Dalam Operasi Militer di Suriah
Senin, 3
Rabiul Awwal 1437 H / 14 Desember 2015 17:00 WIB
Untuk
pertama kalinya sejak intervensi
militer Rusia dimulai akhir
September lalu, Rusia secara
resmi telah mengakui
kegagalan militernya di Suriah,
dilansir oleh Middle
East Monitor.
Para pejabat tinggi
Rusia telah mengakui bahwa
Islamic State [IS] mendapatkan banyak wilayah
dan pergerakannya berkembang pesat.
Meskipun Militer Rusia telah
menggunakan berbagai jenis senjata
canggih dan melaksanakan
lebih dari 140 serangan
udara setiap harinya, Menteri
Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan
bahwa Islamic State [IS] telah berkembang.
“Pengaruh Islamic State [IS]
meningkat di Suriah, di mana
para militan IS menguasai sekitar 70 persen
dari Negara itu,” Kata Sergei Shoigu
yang mengatakan hal itu saat
acara tahunan Kementerian Pertahanan
itu, demikian dilaporkan oleh AFP
Menteri Sergei Shoigu menambahkan bahwa
“jumlah pejuang ISIS di Irak
dan Suriah adalah sekitar
60.000 personil, dan ada ancaman
kekerasan yang ditumpahkan ke Negara ex-
Uni-Soviet di Asia Tengah.(ts/MEM)
Kalah Terus, Diam-Diam Teroris Iran
Mulai Tarik Pasukan Elit Garda Revolusi Dari Suriah
zahid –
Senin, 3 Rabiul Awwal 1437 H / 14 Desember 2015 12:45 WIB
Pemerintah Syiah Teheran dikabarkan mulai menarik
pasukan Garda Revolusi Iran dari Suriah, setelah 2 tahun lebih terlibat
mendukung Syiah Bashar Al Assad dalam perang melawan kelompok pejuang dan
mujahidin Islam di Suriah.
Seperti
dilansir situs berita Al Arabiya dari Bloomberg Amerika Serikat menyatakan,
“Salah satu alasan kuat penarikan pasukan Syiah Garda Revolusi Iran adalah
kerugian besar mereka dalam 2 bulan terakhir, meskipun Rusia telah ikut terjun
dalam cover serangan udara di Suriah.”
Dalam catatan
pemberitaan media-media massa internasional membuktikan bahwa Syiah Iran banyak
kehilangan pejabat tinggi dan perwira militer mereka di Suriah, dalam
pertempuran langsung menghadapi mujahidin pembebas Suriah.
Perlu
diketahui bahwa Rusia mulai menggelar invasi militernya sejak 30 September
kemarin, dengan menerjunkan lebih dari 70 pesawat tempur dan helikopter
berbagai jenis, termasuk 2 kapal selam, ribuan prjurit, sistem pertahanan rudal
S-300 dan S-400, serta sejumlah altileri berat yang diletakan di kota Latikia,
Suriah. (Rassd/Ram)
Teroris Iran Mulai Tarik Pasukan dari Suriah Menyusul Banyaknya Komandan yang
Tewas dan Terluka
Pemerintah
Syi'ah Iran Iran telah memulai penarikan pasukannya dari front pertempuran di
Suriah, Syrianobserver mengatakan hari Selasa (15/12/2015) mengutip laporan
jaringan berita AS Bloomberg.
Jaringan berita AS itu mengungkapkan bahwa sejumlah laporan intelijen
mengatakan alasan utama untuk penarikan pasukan Syi'ah Iran adalah karena
kematian dan cedera dari beberapa perwira tingkat atas mereka.
Jaringan itu mengutip sumber-sumber CIA yang mengatakan bahwa komandan elit
Pasukan Quds dari Korps Pengawal Revolusi Syi'ah Iran, Jenderal Qassem
Soleimani, baru-baru ini terluka dan bahkan mungkin telah tewas di pedesaan
selatan Aleppo.
Sementara mantan duta besar AS di Damaskus Robert Ford mengatakan kepada
Bloomberg bahwa situasi ekonomi yang sulit ini cenderung berada dibalik
keputusan Iran untuk menarik pasukannya dari Suriah.
Iran telah berulang kali menolak tuduhan tentang kehadiran militernya di
Suriah, menekankan bahwa kehadirannya di negara ini terbatas hanya untuk
"penasihat militer".
Republik Syi'ah itu juga belum mengakui kerugian hebat yang dilaporkan oleh
sumber-sumber Barat dan oposisi Suriah. (st/so)
Stok Milisi Teroris Syiah Hizbullah
Kian Tipis Dihabisi Mujahidin Syam
Milisi “Hizbullah” yang tewas meningkat selama pertempuran yang sedang berlangsung dengan kelompok pejuang oposisi di Suriah setelah salah satu milisinya tewas pada Sabtu (12/12/2015), menurut situs pro-Hizbullah.
Sebagaimana
dilansir oleh ElDorar
AlShamia, sumber-sumber tersebut mengatakan bahwa jumlah milisi
“Hizbullah” yang tewas meningkat pada Sabtu (12/12) hingga 11 orang, selama
pertempuran dengan brigade pejuang Suriah di pedesaan Aleppo selama dua hari
terakhir.
Milisi
“Hizbullah” yang tewas antara lain yaitu Abbas Hussein Musawi, Muhammad Nassif
Samurai” dari Chehour, Ibrahim Muhamed Hussein dari Kaouthariyet As Siyad,
Muhammad Syafawi dari Kanareet, dan Malik Talib Zein dari al-Khyam, Muhammad
Ali Jawad Murtaza dari Daar Qanoun – Ras Al Ain, Hassan Ali Ismail Zia dari
al-Sharqiyah, dan Ahmad Hassan al-Husseini Ayyash dari Mashghara, Hassan Ahmad
Ma’tuq dari Sir al-Gharbia, Bassam dari Kfar Kila, Ali Jaafar Hussein Mubarak
dari Tayboat Selatan, dan Muhsin Muhammad Ayub Ali Siraj dari
Syarqiyah.(ts/arrahmah)
Gagal Perangi
Mujahidin Suriah, Rusia Nyatakan Basyar Asad Siap Dialog dengan Oposisi
Mengapa Putin Akan
Gagal di Suriah?