Sunday, January 24, 2016

Bahaya Iran Rafidhah Terhadap Islam Dan Kaum Muslimin

 22/01/16
Asy-Syaikh Rabi’ bin Hady al-Madkhaly hafizhahullah

Surat kabar asy-Syarqul Ausath vol. 13561 tertanggal Kamis, 4 Rabi’ul Akhir 1437 melansir berita yang sebagian redaksinya sebagai berikut:
“Pemimpin Garda Revolusi menegaskan kesiapan sekitar 200 ribu pasukan siap tempur di Suriyah, Iraq, Yaman, Afghanistan, dan Pakistan, karena menganggap bahwa dinamika di wilayah Timur Tengah pada beberapa tahun terakhir sangat positif, berdasarkan yang dirilis oleh kantor berita Negara Iran, Mehr News Agency. Ja’fary mengatakan bahwa dia muncul untuk memotivasi generasi ketiga dari revolusi untuk mendukung Waliyul Faqih (pemimpin tertinggi Iran -pent) dan Republik Islam Iran, seraya mengisyaratkan betapa pentingnya kehadiran para pemuda Iran di pertempuran-pertempuran Suriyah, Iraq, dan Yaman.”

Saya katakan:
Wahai kaum Muslimin di Dunia Islam, waspadailah bahaya besar, waspadailah terhadap apa yang sedangkan disiapkan oleh Iran dan rencana besar mereka untuk menghancurkan dan melenyapkan Islam dan kaum Muslimin, karena kerasnya permusuhan mereka terhadap Islam dan kaum Muslimin. Allah Ta’ala berfirman tentang Yahudi:

“Engkau benar-benar akan menjumpai orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman adalah Yahudi dan orang-orang musyrik.” (QS. Al-Maidah: 82)

Tidak ada keraguan pada kerasnya permusuhan Yahudi dan orang-orang musyrik terhadap orang-orang yang beriman kepada Allah dan para rasul-Nya, dan keyakinan bahwa Yahudi memiliki berbagai ambisi, tetapi itu merupakan ambisi yang terbatas pada tanah-tanah kaum Muslimin dari sungai Nil hingga sungai Furat (Efrat), dan mereka tidak bermaksud menyebarkan untuk keyakinan Yahudi.

Sedangkan permusuhan Rafidhah terhadap kaum Muslimin menyatukan permusuhan Yahudi dan orang-orang musyrik, dan ambisi mereka lebih luas dibandingkan ambisi Yahudi, karena mereka merencanakan untuk menguasai dunia Islam seluruhnya dan merubah umat Islam menjadi Rafidhah, musuh-musuh Allah Azza wa Jalla, Rasul-Nya shallallahu alaihi was sallam, para Shahabat beliau ridhwanullahi alaihim, serta siapa saja dari orang-orang yang beriman yang mengikuti mereka hingga hari ini.

Sesungguhnya Rafidhah memiliki berbagai akidah yang penuh kekafiran yang tidak terdapat pada Yahudi dan Nashara, diantaranya:

1. Meyakini bahwa para imam mereka mengetahui perkara-perkara ghaib dan ikut campur mengatur alam dalam setiap atomnya. Keyakinan seperti ini lebih parah dibandingkan dengan kekafiran Yahudi dan Nashara.

2. Meyakini bahwa para imam memiliki hak untuk menetapkan syari’at dan mereka mengada-adakan kedustaan atas nama mereka berbagai penetapan syari’at yang penuh dengan kekafiran yang tidak mampu dipikul oleh bumi dan langit. Jadi mereka menetapkan berbagai kekafiran dan mereka sandarkan kepada Ahli Bait Nabi shallallahu alaihi was sallam –Allah melepaskan dan membersihkan mereka dari itu semua- karena mereka beriman bahwa Rasulullah Muhammad shallallahu alaihi was sallam adalah penutup para nabi dan risalah beliau sempurna. Allah Ta’ala berfirman:

ﺍﻟْﻴَﻮْﻡَ ﺃَﻛْﻤَﻠْﺖُ ﻟَﻜُﻢْ ﺩِﻳﻨَﻜُﻢْ ﻭَﺃَﺗْﻤَﻤْﺖُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﻧِﻌْﻤَﺘِﻲ ﻭَﺭَﺿِﻴﺖُ ﻟَﻜُﻢُ ﺍﻟْﺈِﺳْﻠَﺎﻡَ ﺩِﻳﻨًﺎ.

“Pada hari ini telah Aku sempurnakan agama kalian untu kalian dan telah Aku sempurnakan nikmat-Ku atas kalian, dan Aku ridha Islam sebagai agama untuk kalian.” (QS. Al-Maidah: 3)

Dan juga karena mereka beriman dengan firman Allah Ta’ala:

ﺃَﻡْ ﻟَﻬُﻢْ ﺷُﺮَﻛَﺎﺀُ ﺷَﺮَﻋُﻮﺍ ﻟَﻬُﻢ ﻣِّﻦَ ﺍﻟﺪِّﻳﻦِ ﻣَﺎ ﻟَﻢْ ﻳَﺄْﺫَﻥ ﺑِﻪِ ﺍﻟﻠَّﻪ.

“Apakah mereka memiliki sekutu-sekutu yang mensyariatkan untuk mereka dari agama ini yang hal itu merupakan perkara yang tidak diizinkan oleh Allah.” (QS. Asy-Syura: 21)

3. Diantara kekafiran Rafidhah adalah kerasnya permusuhan mereka terhadap para Shahabat Rasulullah shallalahu alaihi was sallam dan mengkafirkan mereka. Tujuan mereka dari hal ini adalah untuk meyakinkan bahwa syari'at Islam berupa al-Qur'an dan as-Sunnah adalah bathil. Karena syari'at yang suci tersebut dibawa oleh para Shahabat dan merekalah yang menyampaikannya secara detail dari Allah dan Rasul-Nya shallallahu alaihi was sallam, dan mereka berjihad dengan jihad yang besar dalam menyampaikannya dan mewajibkan manusia agar berpegang teguh dengannya, hingga melalui mereka masuklah sekian banyak umat ke dalam agama ini.

4. Diantara sekian banyak kekafiran mereka itu adalah celaan jahat mereka terhadap para istri Rasulullah shallallahu alaihi was sallam wa radhiyallahu anhunna, dan tuduhan keji mereka terhadap Ummul Mu'minin Aisyah radhiyallahu anha, padahal Allah telah membersihkannya dari tuduhan itu di beberapa ayat al-Qur'an.

Dan celaan ini juga mengenai kehormatan Rasulullah shallallahu alaihi was sallam menurut setiap mu'min. Jadi Rafidhah menggambarkan para Shahabat yang beliau didik dengan berbagai macam tarbiyah berupa iman, tauhid, dan keikhlasan, mereka menggambarkannya dengan gambaran kekafiran yang paling buruk, dan mereka menggambarkan para istri beliau yang mulia dan bertakwa dengan gambaran yang paling kotor.

Maka permusuhan terhadap Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang yang beriman seperti apakah yang lebih besar dari permusuhan jahat ini?!

Wahai kaum Muslimin di semua tempat, persiapkanlah bekal untuk menghadapi bahaya dan rencana besar Iran yang menghancurkan ini, yaitu dengan berpegang teguh dengan tali agama Allah secara menyeluruh dalam aqidah kalian, ibadah kalian, jihad kalian, politik kalian, akhlak kalian, wala' dan bara' kalian, dan jauhilah sejauh-jauhnya berbagai bid'ah dan kesesatan semuanya.

Hendaklah kalian bersatu di atas al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah shallallahu alaihi was sallam. Jika kalian telah merealisasikan tuntutan-tuntutan mulia ini, Allah pasti akan ridha kepada kalian dan menolong kalian atas musuh-musuh kalian dengan pertolongan besar tanpa ada keraguan padanya. Allah Ta'ala berfirman:

ﺇِﻥْ ﺗَﻨْﺼُﺮُﻭﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻳَﻨْﺼُﺮْﻛُﻢْ ﻭَﻳُﺜَﺒِّﺖْ ﺃَﻗْﺪَﺍﻣَﻜُﻢْ.

"Jika kalian menolong (agama) Allah, pasti Allah akan menolong kalian dan mengokohkan kedudukan kalian." (QS. Muhammad: 7)

Allah Ta'ala juga berfirman:

ﻭَﻟَﻮْ ﻗَﺎﺗَﻠَﻜُﻢُ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻛَﻔَﺮُﻭﺍ ﻟَﻮَﻟَّﻮُﺍ ﺍﻟْﺄَﺩْﺑَﺎﺭَ ﺛُﻢَّ ﻟَﺎ ﻳَﺠِﺪُﻭﻥَ ﻭَﻟِﻴًّﺎ ﻭَﻟَﺎ ﻧَﺼِﻴﺮًﺍ. ﺳُﻨَّﺔَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺍﻟَّﺘِﻲ ﻗَﺪْ ﺧَﻠَﺖْ ﻣِﻦْ ﻗَﺒْﻞُ ﻭَﻟَﻦْ ﺗَﺠِﺪَ ﻟِﺴُﻨَّﺔِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺗَﺒْﺪِﻳﻠًﺎ .

"Seandainya orang-orang kafir memerangi kalian, niscaya mereka akan lari ke belakang, kemudian mereka tidak akan mendapatkan pelindung dan tidak pula penolong. Itu merupakan ketetapan Allah yang telah berlalu, dan engkau sekali-kali tidak akan menjumpai perubahan pada ketetapan Allah." (QS. Al-Fath: 22-23)

Wahai segenap kaum Muslimin -diantara mereka orang-orang Yaman, Tunisia, Iraq, dan Suriyah- realisasikanlah keikhlasan dan tauhid untuk Allah, pasti Allah akan memuliakan kalian di dunia dan akhirat, dan pasti Allah akan menolong kalian atas musuh-musuh kalian.

Juga persiapkanlah persenjataan (hanya di negara yang pemerintahnya mengizinkan memiliki senjata -pent), dan pastikan bahwa kalian memiliki persenjataan yang cukup dan lebih, agar bisa mewujudkan kemenangan terhadap musuh, yaitu Rafidhah yang busuk, serta musuh-musuh yang lain.

Dan saya tekankan apa yang Allah wajibkan atas kalian, yaitu komitmen yang sempurna terhadap syari'at-Nya yang suci dan menerapkannya di berbagai medan. Diantaranya adalah menerapkan hukum Allah yang ditinggalkan oleh banyak negara-negara Islam, sehingga Allah pun menguasakan musuh-musuh Islam atas mereka, akhirnya musuh-musuh itu menghinakan mereka dan menodai kehormatan mereka.

Maka bersihkanlah diri kalian dari penyakit yang membinasakan dan menghancurkan ini dengan cara terang-terangan menjadikan hukum Allah sebagai yang terdepan dan menolak semua yang menyelisihi hukum yang paling tinggi ini.

Dan kita berharap Pemerintah Arab Saudi yang komitmen dengan tauhid dan syari'at yang sempurna serta para ulamanya agar terus mendorong dan memotivasi negara-negara Islam agar merealisasikan tuntutan-tuntutan mulia ini. Diantaranya adalah menerapkan hukum Allah yang wajib atas kaum Muslimin semuanya untuk merasa mulia dengannya, diantara mereka adalah rakyat Yaman, Tunisia, Iraq, dan Suriyah. Dan hendaknya mereka meninggikan hukum Allah atas semua kepentingan sebagai bukti merasa mulia dengannya dan komitmen dengannya secara sempurna, serta dengan ca
ra menghadapi pihak-pihak yang memusuhi hukum Allah tersebut, terkhusus Rafidhah.

Semoga Allah memberi taufiq kepada semuanya agar bisa melakukan semua yang Dia cintai dan Dia ridhai.

وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم.

Ditulis oleh: Rabi' bin Hady Umair
10 Rabi'uts Tsany 1437 H