22/01/16
Asy-Syaikh Rabi’ bin Hady al-Madkhaly
hafizhahullah
Surat kabar asy-Syarqul Ausath
vol. 13561 tertanggal Kamis, 4 Rabi’ul Akhir 1437 melansir berita yang sebagian
redaksinya sebagai berikut:
“Pemimpin Garda Revolusi
menegaskan kesiapan sekitar 200 ribu pasukan siap tempur di Suriyah, Iraq,
Yaman, Afghanistan, dan Pakistan, karena menganggap bahwa dinamika di wilayah
Timur Tengah pada beberapa tahun terakhir sangat positif, berdasarkan yang
dirilis oleh kantor berita Negara Iran, Mehr News Agency. Ja’fary mengatakan
bahwa dia muncul untuk memotivasi generasi ketiga dari revolusi untuk mendukung
Waliyul Faqih (pemimpin tertinggi Iran -pent) dan Republik Islam Iran, seraya
mengisyaratkan betapa pentingnya kehadiran para pemuda Iran di
pertempuran-pertempuran Suriyah, Iraq, dan Yaman.”
Saya katakan:
Wahai kaum Muslimin di Dunia
Islam, waspadailah bahaya besar, waspadailah terhadap apa yang sedangkan
disiapkan oleh Iran dan rencana besar mereka untuk menghancurkan dan
melenyapkan Islam dan kaum Muslimin, karena kerasnya permusuhan mereka terhadap
Islam dan kaum Muslimin. Allah Ta’ala berfirman tentang Yahudi:
“Engkau benar-benar akan
menjumpai orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang
beriman adalah Yahudi dan orang-orang musyrik.” (QS. Al-Maidah: 82)
Tidak ada keraguan pada kerasnya
permusuhan Yahudi dan orang-orang musyrik terhadap orang-orang yang beriman
kepada Allah dan para rasul-Nya, dan keyakinan bahwa Yahudi memiliki berbagai
ambisi, tetapi itu merupakan ambisi yang terbatas pada tanah-tanah kaum
Muslimin dari sungai Nil hingga sungai Furat (Efrat), dan mereka tidak
bermaksud menyebarkan untuk keyakinan Yahudi.
Sedangkan permusuhan Rafidhah
terhadap kaum Muslimin menyatukan permusuhan Yahudi dan orang-orang musyrik,
dan ambisi mereka lebih luas dibandingkan ambisi Yahudi, karena mereka
merencanakan untuk menguasai dunia Islam seluruhnya dan merubah umat Islam
menjadi Rafidhah, musuh-musuh Allah Azza wa Jalla, Rasul-Nya shallallahu alaihi
was sallam, para Shahabat beliau ridhwanullahi alaihim, serta siapa saja dari
orang-orang yang beriman yang mengikuti mereka hingga hari ini.
Sesungguhnya Rafidhah memiliki
berbagai akidah yang penuh kekafiran yang tidak terdapat pada Yahudi dan
Nashara, diantaranya:
1. Meyakini bahwa para imam
mereka mengetahui perkara-perkara ghaib dan ikut campur mengatur alam dalam
setiap atomnya. Keyakinan seperti ini lebih parah dibandingkan dengan kekafiran
Yahudi dan Nashara.
2. Meyakini bahwa para imam
memiliki hak untuk menetapkan syari’at dan mereka mengada-adakan kedustaan atas
nama mereka berbagai penetapan syari’at yang penuh dengan kekafiran yang tidak
mampu dipikul oleh bumi dan langit. Jadi mereka menetapkan berbagai kekafiran
dan mereka sandarkan kepada Ahli Bait Nabi shallallahu alaihi was sallam –Allah
melepaskan dan membersihkan mereka dari itu semua- karena mereka beriman bahwa
Rasulullah Muhammad shallallahu alaihi was sallam adalah penutup para nabi dan
risalah beliau sempurna. Allah Ta’ala berfirman:
ﺍﻟْﻴَﻮْﻡَ ﺃَﻛْﻤَﻠْﺖُ ﻟَﻜُﻢْ ﺩِﻳﻨَﻜُﻢْ ﻭَﺃَﺗْﻤَﻤْﺖُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﻧِﻌْﻤَﺘِﻲ
ﻭَﺭَﺿِﻴﺖُ ﻟَﻜُﻢُ ﺍﻟْﺈِﺳْﻠَﺎﻡَ ﺩِﻳﻨًﺎ.
“Pada hari ini telah
Aku sempurnakan agama kalian untu kalian dan telah Aku sempurnakan nikmat-Ku
atas kalian, dan Aku ridha Islam sebagai agama untuk kalian.” (QS. Al-Maidah:
3)
Dan juga karena mereka
beriman dengan firman Allah Ta’ala:
ﺃَﻡْ ﻟَﻬُﻢْ
ﺷُﺮَﻛَﺎﺀُ ﺷَﺮَﻋُﻮﺍ ﻟَﻬُﻢ ﻣِّﻦَ ﺍﻟﺪِّﻳﻦِ ﻣَﺎ ﻟَﻢْ ﻳَﺄْﺫَﻥ ﺑِﻪِ ﺍﻟﻠَّﻪ.
“Apakah mereka
memiliki sekutu-sekutu yang mensyariatkan untuk mereka dari agama ini yang hal
itu merupakan perkara yang tidak diizinkan oleh Allah.” (QS. Asy-Syura: 21)
3. Diantara kekafiran
Rafidhah adalah kerasnya permusuhan mereka terhadap para Shahabat Rasulullah
shallalahu alaihi was sallam dan mengkafirkan mereka. Tujuan mereka dari hal
ini adalah untuk meyakinkan bahwa syari'at Islam berupa al-Qur'an dan as-Sunnah
adalah bathil. Karena syari'at yang suci tersebut dibawa oleh para Shahabat dan
merekalah yang menyampaikannya secara detail dari Allah dan Rasul-Nya
shallallahu alaihi was sallam, dan mereka berjihad dengan jihad yang besar
dalam menyampaikannya dan mewajibkan manusia agar berpegang teguh dengannya,
hingga melalui mereka masuklah sekian banyak umat ke dalam agama ini.
4. Diantara sekian
banyak kekafiran mereka itu adalah celaan jahat mereka terhadap para istri
Rasulullah shallallahu alaihi was sallam wa radhiyallahu anhunna, dan tuduhan
keji mereka terhadap Ummul Mu'minin Aisyah radhiyallahu anha, padahal Allah
telah membersihkannya dari tuduhan itu di beberapa ayat al-Qur'an.
Dan celaan ini juga
mengenai kehormatan Rasulullah shallallahu alaihi was sallam menurut setiap
mu'min. Jadi Rafidhah menggambarkan para Shahabat yang beliau didik dengan
berbagai macam tarbiyah berupa iman, tauhid, dan keikhlasan, mereka
menggambarkannya dengan gambaran kekafiran yang paling buruk, dan mereka
menggambarkan para istri beliau yang mulia dan bertakwa dengan gambaran yang
paling kotor.
Maka permusuhan
terhadap Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang yang beriman seperti apakah yang
lebih besar dari permusuhan jahat ini?!
Wahai kaum Muslimin
di semua tempat, persiapkanlah bekal untuk menghadapi bahaya dan rencana besar
Iran yang menghancurkan ini, yaitu dengan berpegang teguh dengan tali agama
Allah secara menyeluruh dalam aqidah kalian, ibadah kalian, jihad kalian, politik
kalian, akhlak kalian, wala' dan bara' kalian, dan jauhilah sejauh-jauhnya
berbagai bid'ah dan kesesatan semuanya.
Hendaklah kalian
bersatu di atas al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah shallallahu alaihi was sallam.
Jika kalian telah merealisasikan tuntutan-tuntutan mulia ini, Allah pasti akan
ridha kepada kalian dan menolong kalian atas musuh-musuh kalian dengan
pertolongan besar tanpa ada keraguan padanya. Allah Ta'ala berfirman:
ﺇِﻥْ ﺗَﻨْﺼُﺮُﻭﺍ
ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻳَﻨْﺼُﺮْﻛُﻢْ ﻭَﻳُﺜَﺒِّﺖْ ﺃَﻗْﺪَﺍﻣَﻜُﻢْ.
"Jika kalian menolong
(agama) Allah, pasti Allah akan menolong kalian dan mengokohkan kedudukan
kalian." (QS. Muhammad: 7)
Allah Ta'ala juga
berfirman:
ﻭَﻟَﻮْ ﻗَﺎﺗَﻠَﻜُﻢُ
ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻛَﻔَﺮُﻭﺍ ﻟَﻮَﻟَّﻮُﺍ ﺍﻟْﺄَﺩْﺑَﺎﺭَ ﺛُﻢَّ ﻟَﺎ ﻳَﺠِﺪُﻭﻥَ ﻭَﻟِﻴًّﺎ ﻭَﻟَﺎ
ﻧَﺼِﻴﺮًﺍ. ﺳُﻨَّﺔَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺍﻟَّﺘِﻲ ﻗَﺪْ ﺧَﻠَﺖْ ﻣِﻦْ ﻗَﺒْﻞُ ﻭَﻟَﻦْ ﺗَﺠِﺪَ
ﻟِﺴُﻨَّﺔِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺗَﺒْﺪِﻳﻠًﺎ .
"Seandainya
orang-orang kafir memerangi kalian, niscaya mereka akan lari ke belakang,
kemudian mereka tidak akan mendapatkan pelindung dan tidak pula penolong. Itu
merupakan ketetapan Allah yang telah berlalu, dan engkau sekali-kali tidak akan
menjumpai perubahan pada ketetapan Allah." (QS. Al-Fath: 22-23)
Wahai segenap kaum
Muslimin -diantara mereka orang-orang Yaman, Tunisia, Iraq, dan Suriyah-
realisasikanlah keikhlasan dan tauhid untuk Allah, pasti Allah akan memuliakan
kalian di dunia dan akhirat, dan pasti Allah akan menolong kalian atas
musuh-musuh kalian.
Juga persiapkanlah
persenjataan (hanya di negara yang pemerintahnya mengizinkan memiliki senjata
-pent), dan pastikan bahwa kalian memiliki persenjataan yang cukup dan lebih,
agar bisa mewujudkan kemenangan terhadap musuh, yaitu Rafidhah yang busuk,
serta musuh-musuh yang lain.
Dan saya tekankan apa
yang Allah wajibkan atas kalian, yaitu komitmen yang sempurna terhadap
syari'at-Nya yang suci dan menerapkannya di berbagai medan. Diantaranya adalah
menerapkan hukum Allah yang ditinggalkan oleh banyak negara-negara Islam,
sehingga Allah pun menguasakan musuh-musuh Islam atas mereka, akhirnya
musuh-musuh itu menghinakan mereka dan menodai kehormatan mereka.
Maka bersihkanlah
diri kalian dari penyakit yang membinasakan dan menghancurkan ini dengan cara
terang-terangan menjadikan hukum Allah sebagai yang terdepan dan menolak semua
yang menyelisihi hukum yang paling tinggi ini.
Dan kita berharap
Pemerintah Arab Saudi yang komitmen dengan tauhid dan syari'at yang sempurna
serta para ulamanya agar terus mendorong dan memotivasi negara-negara Islam
agar merealisasikan tuntutan-tuntutan mulia ini. Diantaranya adalah menerapkan
hukum Allah yang wajib atas kaum Muslimin semuanya untuk merasa mulia
dengannya, diantara mereka adalah rakyat Yaman, Tunisia, Iraq, dan Suriyah. Dan
hendaknya mereka meninggikan hukum Allah atas semua kepentingan sebagai bukti
merasa mulia dengannya dan komitmen dengannya secara sempurna, serta dengan ca
ra menghadapi
pihak-pihak yang memusuhi hukum Allah tersebut, terkhusus Rafidhah.
Semoga Allah memberi
taufiq kepada semuanya agar bisa melakukan semua yang Dia cintai dan Dia
ridhai.
وصلى الله على نبينا
محمد وعلى آله وصحبه وسلم.
Ditulis oleh: Rabi'
bin Hady Umair
10 Rabi'uts Tsany
1437 H