21 Januari 2016
Jurnalmuslim.com - Kerja sama antara pemerintahan Indonesia dengan negara
Syi'ah-lran, meliputi bidang ekonomi. Hal ini ditegaskan oleh Wapres Jusuf
Kalla saat berbincang dengan Wakil Presiden Republik Islam Iran Bidang
Manajemen dan Perencanaan Mohammad Bagher Nobakht, di Kantor Wapres, Jakarta,
pada April 2015.
Baca juga: Tantangan Aktivis Islam Indonesia
Kerja sama di
bidang keamanan dan militer telah disepakati antara pemimpin dua negara pada
Konferensi Asia-Afrika April 2015 lalu. Presiden RI Joko Widodo dan Presiden
Republik Iran Hassan Rouhani sepakat melakukan kerja sama memberantas
radikalisme dan terorisme.
Kedua
Negara bersepakat segera mengaktifkan kembali Komisi Bersama (SKB) kedua negara
untuk meningkatkan kerja sama bilateral dan kerja sama antara kedua negara dan
negara Islam untuk memberantas radikalisme dan mengentaskan terorisme dengan
mengedepankan sisi kebudayaan dan agama, serta kerja sama tukar informasi untuk
mengatasi terorisme.
Kerja
sama di bidang ini tentu sangat mengkhawatirkan baik bagi rakyat Indonesia,
terlebih umat Islam. Sebab, Iran sangat berkepentingan menguasai Indonesia dengan
revolusi dan melakukan pembunuhan terhadap Ahlu Sunnah. (Baca An-Najah Edisi,
113: Indonesia di Ambang Revolusi Syi'ah)
Dalam
pandangan Syiah, sebuah negara tidak dikatakan sah hingga direstui oleh
imam-imam Syi'ah atau wakil imam Syi'ah. Anggota Komisi Hukum dan
Perundang-undangan MUI Pusat Dr. H. Abdul Chair Ramadhan, SH, menilai kerja
sama ini banyak mudharatnya.
"Kita harus paham dulu, apa pengertian radikalisme dalam
pikiran Iran. Bagi Iran yang Syi'ah, semua yang melawan usaha-usaha syiahisasi dinilai
intoleran dan takfiri. Jika takfiri akan melahirkan gerakan radikal. Dan
gerakan radikal bisa berujung tindakan terorisme, begitu cara pikir Iran,"
ujar penulis buku Syi'ah Menurut Sumber Syi'ah, Ancaman Nyata NKRI.
"Nampaknya,
istilah radikalisme, akan dijadikan palu godam bagi Syi'ah-lran untuk
menghalangi sekaligus mengamankan usaha syiahisasi di Indonesia."Jelas
Chair lebih lanjut.
Dalam
wawancara An-Najah dengan Ust. Farid Ahmad Okbah, pakar Syi'ah dan pendiri
MIUMI, beliau menjelaskan, walau Syiah Indonesia memiliki kekuatan real sekitar
10 ribu personal. Tetapi mereka adalah para militan yang siap mati demi
menegakkan ideologi. Mereka juga lihai menyusup ke dalam ormas, parpol dan
melakukan lobi-lobi politik. Segala cara mereka halalkan demi tercapainya
tujuan.
"Pada
Syi'ah, ada dua hal yang membahayakan sebuah negara dan agama Islam, yaitu;
ajarannya yang jelas-jelas menyimpang dari Al-Qur'an dan As-Sunnah dan kedua
adalah gerakan (politik-militer) yang bertujuan menguasai wilayah, serta
menaklukkan musuh-musuhnya (walau dengan cara keji)," Jelas Ust. Farid.
Sementara
pakar Syi'ah lainnya, Habib Ahmad bin Zain al-Kaff, -dalam wawancara dengan
An-Najah- menyayangkan pemerintah yang seolah-olah membiarkan Syi'ah berkembang
biak di Indonesia. Bahkan mengadakan kerja sama dengan Iran.
"Sebenarnya
Pemerintah, aparat dan BIN itu sudah mengerti tapi dibiarkan begitu saja, coba
kenapa pemerintah memberikan kader-kader militan dari luar dengan memberikan
suaka politik? Apakah memang Indonesia ini dibiarkan agar tumbuh konflik
sebagaimana yang ada di Timur Tengah dan Suriah. Maka kita umat Islam harus
sadar dan waspada kalau tidak ingin kecolongan." Sesal ulama sepuh NU Jawa
Timur ini.
Hal lain
yang patut dikhawatirkan adalah apa yang disampaikan oleh Ust Andri Kurniawan,
da'i dari Malang. Dalam Tabligh Akbar di Masjid Agung Surakarta, (November
2015), bahwa masuknya sekitar 10 ribu pemuda Syi'ah ke Indonesia telah
diketahui oleh intelijen. "Dan uniknya," jelas Ust.
Andri,"menurut data intelijen, suksesnya orang-orang Syiah dari berbagai
negara Timur Tengah masuk ke Indonesia ini dibantu oleh CIA, Amerika Serikat."
Ditulis
ulang dari Majalah An-Najah edisi 122 j Rabiul Awwal - Rabiul Akhir 1437 H |
Januari 2016.
(nisyi/jurnalmuslim.com)
http://www.jurnalmuslim.com/2016/01/iran-syiah-musuh-indonesia-di-masa-depan.html
Saksikan &
renungilah beberapa perkembangan Syiah di Indonesia berikut:
1. Bulan
lalu ABI secara resmi usai mengadakan mukhtamar Syiah (baca disini)
2.
Beberapa hari lalu Syiah Iran taqiyah dengan menawarkan pembangunan masjid
untuk bisa ditempati sunni dan syiah (baca disini).
4. Bulan
lalu Syiah meneror dan mengancam agar Ikhwan Salaf Garut tidak menyampaikan
kesesatan Syiah (baca disini).
5.
Pemerintahan yang ada sekarang, Jokowi mendapat sambutan hangat dan didukung
penuh oleh Syiah Internasional. (baca disini)
9.
Imigran Syiah yang di duga milisi tentara Syiah dari luar negeri sudah sampai
di Indonesia (baca disini).
Tidakkah kita sadar bahwa
gerak Syiah untuk menyingkirkan kita Kaum Muslimin dari NKRI benar-benar nyata
dan terlaksana? Seakan visi dan misi mereka sudah di depan mata.
MELENYAPKAN AHLUS SUNNAH DARI INDONESIA.
Terkait
perkembangan Syiah di seantero dunia Islam, ulama besar Syaikh Al-Arifi
berpesan dan mengingatkan Muslimin Indonesia:
إن السكاكين التي
تذيح أطفال سوريا فإنها في طريق إلى رقاب أطفالنا و أطفالكم. إن لم ننصرهم, فإن
الصفويين يرون ذبحنا و ذبح أطفالنا و تقطيعات أجسادنا يرون قربة في دينهم
يكسبون بها ثوابا
“Sesungguhnya pisau-pisau
yang menyembelih anak-anak suriah sekarang sedang dalam perjalan menuju leher
anak-anak kita dan anak-anak kalian (diindonesia). Jika kita tidak menolong
mereka,sesungguhnya orang-orang shofawiyyah (sebuah daulah syiah di iran) akan
memilih untuk menyembelih kita dan anak-anak kita dan akan memutilasi
tubuh-tubuh kita. Mereka berpendapat itulah jalan untuk mendekatkan diri kepada
Allah dalam ajaran agama mereka. Mereka mengharapkan pahala dengan semua itu”
Ketahuilah,
indonesia adalah negara berpenduduk mayoritas beragama islam, maka bebaskanlah
indonesia dari agama syiah karena dia adalah agama kufur dan jauh lebih buruk
dari agama yahudi dan nashrani. Mereka berlatih kungfu, muangtay, taiboxsing
dan karate setiap hari.
Jangan
sekali-kali anda menunda untuk menyebarkan kesesatan dan kekufuran syiah,
sebelum datangnya penyesalan jika indonesia akan mengalami sebuah kejadian
sebagaimana yang dialami oleh suriah.
Ajarkan
keluarga anda akan kesesatan syiah, jika anda tidak ingin keluarga akan mengalami
musibah sebagaimana musibah di suriah. (nisyi/syiahindonesia.com)
http://www.syiahindonesia.com/2014/12/terkait-perkembangan-syiah-di-indonesia.html
http://www.syiahindonesia.com/2014/12/terkait-perkembangan-syiah-di-indonesia.html