Kata teroris memang rawan
disalahgunakan untuk melampiaskan dendam pada musuh. Tinggal bilang : dia
teroris. Selesai.
Ada kata-kata yang
sedemikian rupa disalahgunakan, dan sengaja definisinya dibuat kabur agar mudah
digunakan untuk kepentingan.
Seperti kata teroris dan
fundamentalis. Kadang kata khawarij juga digunakan untuk memukul orang.
Dan celakanya kata-kata
itu digunakan untuk memukul mereka yang dianggap lawan.
Akan ada saatnya panggung
dunia akan selesai. Dan berlanjut dengan hari kiamat, hari hisab amal perbuatan.
Hari ini propaganda
memiliki peranan penting dalam proses mengalahkan musuh. Tapi ternyata itu
sudah lama sekali.
Di akhirat nanti semua
korban kezhaliman akan menuntut para pelaku zhalim. Orang akan membawa perbuatannya
ke alam akhirat.
Musuh para Nabi juga
menggunakan propaganda untuk menghalangi orang agar tidak mengenal dakwah.
Begitu pula Nabi kita
Muhammad ﷺ. Tak
ketinggalan mendapat banyak julukan buruk. Agar orang tidak mengenal Islam.
Mengapa musuh dakwah perlu
menghalangi orang dengan membuat kesan buruk pada dakwah?
Musuh dakwah merasa perlu
melakukan propaganda buruk agar orang memiliki persepsi buruk pada dakwah.
Dibilang teroris khawarij dsb.
Kaum Quraisy perlu membuat
propaganda buruk agar orang tidak mendengar dakwah Nabi ﷺ dan tidak mengikuti.
Musuh dakwah hari ini juga
melakukan hal yang sama. Menciptakan persepsi buruk pada orang terhadap dakwah.
Cara begini memang tidak
ilmiah. Tapi hanya itu yang mereka bisa. Karena mereka tidak mampu mengalahkan
argumen kebenaran.
Karena argumen kebenaran
begitu kuat, tak mampu digoyang oleh omong kosong mereka yang benci. Akhirnya
menempuh cara murahan.
Salah satu tuduhan
terhadap kebenaran yang sering digunakan adalah tuduhan ekstrim. Sementara
memuji dirinya dengan kata moderat.
Karena tidak punya argumen
kuat maka kebenaran dituduh sebagai ekstrim. Sedang dirinya adalah moderat atau
WASHATI.
Banyak korban yang tak
jadi mengenal kebenaran karena mendengar tuduhan murahan para pembenci.
Para pembenci menjadi
penghalang bagi orang dari mengenal kebenaran. Menjadi penghalang di jalan
Allah.
Sungguh kasihan mereka
yang menggunakan hidup yang sebentar ini untuk menghalangi orang dari jalan
Allah.
Semua akan mati, dan akan
membawa seluruh ucapan dan perbuatan ke hadapan Allah.
Di hari penghakiman nanti,
tidak ada lagi kezhaliman. Di sanalah mereka yang zhalim akan menyesal. Tapi
terlambat.
Ada yang menyadari
kesalahannya di dunia. Ada juga yang baru sadar saat melihat neraka dengan mata
kepala mereka sendiri.
Yang paling menyesal
adalah mereka yang hampir mengenal kebenaran tapi batal karena propaganda musuh.