8 January 2016
Presiden Dewan Islam Syiah di Lebanon
Syaikh Muhammad Ali al-Husaini berbicara kepada kaum Syiah Irak dan Lebanon
(Syiah Arab) dengan mengatakan: Iran menjajah Damaskus, Baghdad dan Shan’a.
jenderal Iran Qasim Sulaimani berdiri minum kopi di ibu-ibu kota negera-negara
arab tersebut tanpa peduli dengan orang sekitarnya.”
Al-Husaini mengajak selurh muslim arab baik
sunni maupun syiah untuk bersatu melawan ekspansi “wilayatul Faqih” yang
menjadikan orang-orang syiah Arab di negara Arab sebagai antek-antek dan
jembatan bagi rezim Iran (Persia majusiyah) untuk menjajah negara-negara Arab.
Dia mengulangi ajakannya kepada penduduk Irak
baik sunni maupun syi’I untuk bangkit melawan penjajah Iran. Menurutnya yang
menajajah Irak adalah Iran bukan Syiah. Dia meengingatkan bahwa “di kantor
Marja’ Syiah al-Sistani ternyata intelijen Iranlah yang berkuasa dan
mengendalikan fatwa.”
Alhamdulillah dengan izin Allah, tahun 2015 dan
dilanjutkan tahun 2016 ini ada banyak kejutan bagi rezim wilayah al-Faqih
dimana garda revolusi Iran mendapatkan pukulan telak di Suria, sebagaimana
persekutuan negara-negara arab dan perlawanan rakyat dapat menggagalkan rencana
rezim Iran di Yaman. sebagaimana pula koalisi militer negara-negara Islam
pimpinan Saudi Arabiya dalam penjelasannya saat terbentuknya berkomitmen untuk
menghadapi organisasi terorisme apapun madzhabnya.
Ditambah dengan perkembangan di awal tahun 2016
ini dimana Saudi memutuskan hubungan diplomasi dengan iran ini adalah pukulan
telak bagi iran, seolah Saudi telah meletakkan iran dalam lubang yang sulit
untuk keluar. Iran menghadapi ekonomi yang sulit, pertikaian internal yang
meledak kapan saja dan negara-negara di kawasan timur tengah yang telah tegas
mengutuk Iran atas intervensinya tehadap negara-negara lain.
Untuk mengetahui komentar presiden dewan Islam
Syiah Lebanon silakan simak video berikut