February
16, 2016
Ketika
orang-orang Ahwaz di negara Al-Ahwaz yang dijajah bangkit melawan kebijakan
otoriter dan brutal dari penjajah Iran, mereka (orang-orang Ahwaz) akan dituduh
sebagai ‘Moharebeh’ yang bermakna melakukan ‘perseteruan terhadap Allah’ dan
‘Fasad-fil Arz’ yang bermakna melakukan kerusakan di muka bumi. Penjajah Iran
memanfaatkan terminologi ini secara tidak terbatas untuk dijadikan alasan
eksekusi rutin.
Hal yang paling sering terjadi pada para
tahanan Ahwaz yang telah dieksekusi ialah mereka dieksekusi tanpa melalui
sistim peradilan yang jujur dan adil seperti yang telah dirancang oleh ahli HAM
di PBB.
Saat
ini, hampir satu juta orang Arab Ahwaz hidup di daerah kumuh di perkotaan, dan
angka buta huruf melampaui 50% dari total penduduknya. Perampasan paksa pada
lahan milik rakyat Arab Ahwaz secara berkala terjadi pada lebih dari 200.000
warga tanpa mendapatkan kompensasi apapun dan sekitar 80% dari anak-anak Ahwaz
menderita gizi buruk yang signifikan.
Ini adalah tugas dari masyarakat
internasional untuk memahami ketidakadilan yang dihadapi orang-orang Arab Ahwaz
dan memberikan solusi atas diskriminasi dan penjajahan yang mereka hadapi.
Masyarakat internasional harus memberikan
tekanan pada Iran dan memotivasi negara di dunia yang peduli akan HAM untuk
berdiri di samping orang-orang Ahwaz yang ditindas, terlepas dari politik
eksternal yang dirasakan. Pemberantasan ketidakadilan terhadap rakyat Ahwaz
harus dimulai dengan edukasi kepada masyarakat luas mengenai penyebab
penderitaan orang-orang di tanah Al-Ahwaz serta memberikan dukungan yang nyata
dan berkala sehingga keadilan akhirnya dapat dirasakan bagi semua rakyat di
tanah Al-Ahwaz.
Al-Ahwaz Activis
Rezim Syiah Iran Akan Eksekusi Mati 27 Ahlussunnah
Dalam Waktu Dekat
February
9, 2016
Beberapa
waktu lalu Syiah sedunia protes ketika 1 tokoh Syiah Saudi dieksekusi, tapi
tahukah anda setiap tahunnya puluhan dai atau aktifis Sunni dieksekusi oleh
pemerintah Syiah Iran?
Dibawah ini adalah nama 27 tahanan Sunni
di Penjara Rajai Shahr yang sudah mendapat konfirmasi vonis hukum gantung dari
Mahkamah Agung Iran.
Menurut
Laporan Kantor Berita Aktifis Hak Asasi Manusia (HRANA), 27 tahanan Sunni ini
diduga akan dieksekusi dalam waktu dekat. Tanggal 20 Des 2015, sipir penjara
memindahkan dengan paksa 42 tahanan Sunni ke bagian penjara lainnya dan
menyisakan ke 27 orang tahanan vonis mati tersebut. Keluarga para tahanan
khawatir itu pertanda mereka akan digantung dalam waktu dekat.
Mereka divonis mati dengan beberapa
tuduhan palsu dan proses peradilannya pun tidak transparan. Sebagian besar dari
mereka ditangkap Dinas Rahasia Iran antara 2009 dan 2010 di Kurdistan dan tidak
diizinkan untuk bertemu dengan keluarga mereka.
Salah satu tahanan bernama Barzan Nasrollahzade
bahkan berumur dibawah 18 tahun pada saat penangkapan.
Nama ke 27 tahanan Sunni itu sbb:
1) Kaveh Vaisi
2) Behrooz Shanazari
3) Taleb Maleki
4) Shahram Ahmadi
5) Kaveh Sharifi
6) Arash Sharifi
7) Varia Ghaderi
8) Kayvan Momenifard
9) Barzan Nasrollahzadeh
10) Alem Barmashti
11) Pouria Mohammadi
12) Ahmad Nasiri
13) Idris Nemati
14) Farzad Honarjoo
15) Seyyed Shahoo Ibrahimi
16) Mohammad Yavar Rahimi
17) Bahman Rahimi
18) Mokhtar Rahimi
19) Mohammad Gharibi
20) Farshid Naseri
21) Mohammad Kayvan Karimi
22) Amjad Salehi
23) Omid Payvand
24) Ali Mojahedi
25) Hekmat Sharifi
26) Amr Abdullahi
27) Omid Mahmoudi
Di bawah ini adalah isi surat dari mereka
yang diselundupkan dari penjara.
Bismillah
Arrahman Arrohim
“Ini adalah pesan terbuka dari tahanan Sunni di penjara Rajai
Shahr untuk ulama kami yang terhormat, para pembuat keputusan dan mereka yang
peduli akan nasib orang Muslim.
Kepada
para dai dan penimba ilmu, kepada masyarakat Sunni Iran dan sedunia, kepada
orang yang adil dan merdeka:
Setelah
eksekusi-eksekusi tidak adil beberapa tahun terakhir, kami kabarkan bahwa rejim
Iran berencana untuk mengirim sisa tahanan Sunni yang menunggu hukuman mati di
Rajai Shahr (27 orang) ke tempat penggantungan untuk eksekusi masal.
Mereka
sudah mengeksekusi 12 pemuda di 2 eksekusi terakhir. Untuk itu dan setelah
memohon pertolongan dari Allah, kami meminta masyarakat, termasuk para ulama
dan dai, untuk bersatu dan berdiri bersama melawan pemerintah zolim ini untuk
mencegah mereka melakukan pembantaian ini.
Wahai Sunni di Iran dan seluruh dunia….
Mereka
ini adalah putra-putramu! Mereka secara zolim dibawa ke pembantaian ini,
masihkah kalian akan diam? Akankah kalian hanya bicara sedikit, berkata lemah
dan berfikir kalian sudah melakukan kewajiban kalian?
Bagaimana perasaanmu jika melihat putramu tergantung di tali di
depanmu, sedangkan kamu diam saja? Apakah kamu akan senang? Apakah Sunni tidak
mampu mengambil langkah serius untuk menghentikan eksekusi putra-putra mereka?
Apakah Sunni tidak mampu pawai, demonstrasi, mengadakan konferensi pers dan melakukan
pembangkangan sipil melawan Iran untuk membuat dunia mendengar suara mereka?
Kapan
eksekusi tidak adil ke Sunni akan berakhir?
Kapan
kebisuan ini akan berakhir?
Tidak
bisakah kita mengangkat kepala kita dan memilih kemuliaan dan perlawanan diatas
ketundukkan dan kehinaan?
Belumkah
Firaun lelah dari membantai anak-anak kita?
Akankah
setan-setan masa ini kenyang meminum darah pemuda Sunni?
Berdirilah! Hentikan hal yang memalukan ini!
Sampai
kapan kebisuan ini terus terjadi?
Sampai
kapan ketakutan dan kehinaan terus terjadi?
Wahai
ulama! Wahai Penimba Ilmu! Wahai kaum Muslimin!
Sampai
kapan kalian terus meninggalkan amar ma’ruf nahi munkar!
Sampai
kapan kalian terus meninggalkan Jihad yang terbaik: sebuah kata yang haq di
depan pemimpin tirani?
Wahai
kaum Muslimin Iran dan seluruh dunia. Ketahuilah jika engkau memilih diam
sekarang, seperti yang kalian lakukan sebelumnya, kalian tidak akan bisa
melakukan apapun di masa yang akan datang.
Pemerintah
Iran mengejek Sunni dengan melakukan aksi kriminal ini. Berapa banyak ulama,
dai dan pemuda yang mereka sudah bunuh sementara kalian memilih untuk diam?
Sekarang mereka menguji kehormatan dan kesatuanmu.
Hari ini
adalah hari berusaha, hari bertindak dan membela kehormatanmu. Allah SWT
melihat amal dan hatimu, dan pada Hari Pembalasan kalian akan berdiri di hadapanNya.
“Taat dan
mengucapkan perkataan yang baik (adalah lebih baik bagi mereka). Apabila telah
tetap perintah perang (mereka tidak menyukainya). Tetapi jikalau mereka benar
(imannya) terhadap Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka.” (Surah
Muhammad 21)
Wahai ulama umat, kami adalah putra-putra kalian!
Kami
sudah memaafkan kalian ketika kalian gagal menolong kami dan kami tidak
mengeluh kepada Allah. Tapi kami tidak akan bisa mencegah anak-anak kami
mencekik lehermu dengan tangan kecil mereka di hari Pembalasan, bertanya
kepadamu, “Mengapa engkau tidak bisa menolong bapak-bapak kami?!”
Bicara dengan lantang sebelum putra-putra kalian dibawa ke tiang
gantung!
Ya Allah,
kami sudah menyampaikan pesan ini! Ya Allah Engkaulah saksi kami!
Kami
meminta saudara pria dan wanita kami untuk menyebarkan pesan ini di media
sosial, situs dan seluruh internet dan media.