Anda Muslim ?
Liga Arab Serukan Boikot Produk Israel
February 15, 2016
Yerusalem
– Kekejaman Israel terhadap rakyat Palestina terus berlarut-larut. Peluru
Israel tak hanya mengincar orang dewasa, anak-anak pun turut menjadi mangsa
pedihnya timah panas yang menembus kulit. Seorang gadis Palestina berusia 13
tahun menjadi korban lima peluru tentara Israel.
Lebih kejam lagi, mobil ambulans yang
hendak datang mengangkut gadis itu, tak bisa masuk. Tentara Israel melarang
ambulans itu mendekati lokasi kejadian. Tak seorang pun diberbolehkan
mendekati TKP, baik warga, awak media hingga ambulans. Jasad gadis kecil
yang masih bersimbah darah itu hanya dibiarkan tergeletak tanpa adanya
perawatan medis.
Tentara
Israel menembaknya di Kota Al-Khalil, Tepi Barat pada Ahad (14/02) waktu
setempat, sebagaimana dilansir Harian Days of Palestina.
Saksi mata memaparkan, gadis malang itu
diketahui bernama Yasmin Al-Zouruo, Ia baru saja menyeberangi pos pemeriksaan
militer Israel bersama adiknya. Namun tak disangka, tentara Israel langsung
saja menghunjamkan lima peluru ke arah korban.
Secara sepihak, tentara Israel beralasan
bahwa si gadis telah mencoba menusuk salah seorang tentara dengan menggunakan
pisau. Atas tudingan ini, dengan tegas pihak keluarga
membantah. Mereka menceritakan bahwa Yasmin yang berjalan bersama
adiknya tiba-tiba saja jatuh bersimbah darah, setelah lima tembakan menyasar tubuhnya.
“Sang adik yang berjalan bersama kakaknya
terkejut, tiba-tiba Yasmin terjatuh setelah mendengar lima suara tembakan,”
ujar ibu Yasmin kepada Days of Palestina.
Kementerian Kesehatan Palestina
membenarkan tragedi tersebut. Pihaknya menegaskan bahwa Israel mencegat
masuk ambulans Palestina menuju TKP dan hanya membiarkan korban dalam kondisi
bersimbah darah. Hingga akhirnya ambulans Israel datang dan membawa korban
ke tempat yang tidak diketahui.
Tertembaknya Yasmin tentu menambah daftar
korban penembakan sepihak oleh Israel. Berdasarkan laporan BBC, 167 warga
Palestina tewas sepanjang Intifadhah jilid tiga sejak Oktober 2015. Sebagian
korban jatuh akibat agresi militer Israel di pemukiman penduduk dan
bentrokan antara kedua belah pihak. Dalam jangka waktu yang sama, 26 warga
Israel ikut tewas.
Kota Al-Khalil atau Hebron menjadi titik
kontak antara pemukim sipil Palestina dengan tentara Israel. Dahulu, 500 ribu
pemukim hidup dalam blokade Israel di kota tua bersejarah itu. Namun saat ini,
hanya tinggal 200 ribu jiwa. Populasi tersebut terus menurun pasca Israel
menduduki Al-Khalil atau Hebron pada tahun 1967.
Sumber: Days of
Palestina, Al-Arabiya | Penulis: Syafi’i Iskandar | Kiblat.net
Biadab,
pria berkusi roda didorong tentara zionis "Israel"
hingga tersungkur
Tentara zionis
“Israel” terekam tengah melakukan tindakan kasar terhadap pria Palestina
penyandang difabel. Dalam video tersebut terekam tentara penjajah “Israel”
tengah mendorong kursi roda pria Palestina tersebut hingga tersungkur.
Pria tersebut, Majed Al-Fakhouri (53), tengah ikut dalam
unjuk rasa warga Palestina yang berujung pada aksi penembakan terhadap gadis
Palestina berusia 14 tahun. Tentara zionis “Israel” yang tengah menghalau para
pengunjuk rasa, mendorong kasar Al-Fakhouri yang berada di atas kursi rodanya
hingga terkapar di jalanan.
Sebelumnya Al-Fakhouri, yang kehilangan kaki kirinya
dalam kecelakaan mobil, tengah berusaha membantu gadis yang ditembak oleh
tentara penjajah “Israel”.
“Aku melihat darah keluar dari lengan dan sisinya, dan
saya pikir dia akan mati kehabisan darah,” kata Al-Fakhouri. Ia mengungkapkan
bahwa ia mencoba membantu gadis tersebut, namun polisi zionis “Israel”
menghentikannya dan memerintahkan untuk kembali, lansir Telegraph(15/2/2016). (fath/arrahmah.com)