Wednesday, February 17, 2016

Marja' Syiah Ini Mengaku Bahwa Syiah Di Yaman & Iran Bersatu Melawan Sunni !

headlineislam%2BSayed%2BRahim%2BTavakol

Seorang tokoh senior agama Syiah dan guru besar di provinsi Qom, Sayed Rahim Tavakol, mengatakan, bahwa dikuburkannya empat jenazah kelompok Hutsi Yaman di Iran merupakan bukti semua syiah bersatu.

“Ini adalah salah satu bukti kami (Syiah Iran) bersatu dengan mereka (Hutsi Yaman) dalam melawan arogansi dan musuh bersama (kaum sunni),” katanya beberapa waktu yang lalu dalam sebuah wawancara, seperti diberitakan salah satu kantor berita di Iran, Fars News Agency.

Sayed Rahim yang menghadiri pemakaman empat jenazah kelompok bersenjata Hutsi itu menilai mereka sebagai pejuang Islam yang sebenarnya.
“Mereka telah berjuang untuk membela Islam. Semua kekuatan mereka berasal dari Allah Ta’ala,” ujarnya.

Di samping itu, tokoh Syiah tersebut juga menyampaikan pesannya kepada orang-orang Hutsi.
“Revolusi Islam jangan sampai gagal dan kita tidak boleh menyia-nyiakan pengorbanan orang-orang yang telah mati ‘syahid’,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Sayed Rahim juga mengutip perkataan Sekretaris Jenderal kelompok Hizbullah Lebanon, Hassan Nasrallah yang berbunyi, “Iran selalu melindungi kami, seperti halnya Imam Husain.”

Sayed Rahim lalu mengatakan, “Lihatlah, pada saat ini Iran juga melindungi Yaman seperti halnya Imam Husain.”

Sayed Rahim juga meminta para kelompok Hutsi untuk melanjutkan misi mereka membela Islam. Ia mengklaim, kekuatan Allah akan selalu menolong mereka.

Beberapa waktu lalu, pemimpin militer Iran mengumumkan bahwa empat orang yang terluka dalam sebuah operasi tersebut adalah para milisi Hutsi.

Jenazah mereka dikuburkan di kota Amol yang terletak di provinsi Mazandaran, utara Iran, setelah semua usaha untuk mengobati mereka gagal.

Komisi Orang Hilang yang dibentuk Angkatan Bersenjata Iran, melalui ketua umumnya, Brigadir Jenderal Muhammad Bagerzada, mengungkapkan, bahwa korban operasi militer itu tiba dari Yaman beberapa minggu sebelumnya, namun dokter dan paramedis tidak berhasil mengobati mereka.

Sementara itu, sekretaris bidang pers kepresidenan Yaman, Mukhtar Ar-Rahbi mempublikasikan foto-foto empat orang milisi Hutsi yang meninggal tersebut.

Mereka adalah Akram Al-Ghifari, Muhammad Hasan Al-Fakhri, Atif Ali Hizam Al-Basyawil, dan Ali Muhamad Al-Muruni. (bd/headlineislam.com)