Ulama
Sumbar Sepakat Tolak LGBT dan Syiah di Ranah Minang
PADANG PANJANG (Headlineislam.com) – Majelis Ulama se-Sumatera
Barat sepakat untuk menolak perilaku lesbian, gay, sodomi dan pencabulan (LGBT,
red) dalam segala bentuk dan alasan apapun. Selain itu para ulama juga sepakat
untuk menolak paham Syiah berkembang di Ranah Minangkabau.
Kesepakatan
para ulama itu tercantum dalam Deklarasi Serambi Mekkah yang dihasilkan dari
"Muzakarah Ulama Kota Padang Panjang Tahun 2016", Sabtu (12/03/2016)
di Hotel Flaminggo, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat. Deklarasi
ditandatangani oleh Ketua MUI Sumbar H Gusrizal Gazahar dan Perwakilan MUI
Kabupaten/Kota se-Sumbar H Alizar Chan.
Lima
poin isi Deklarasi Serambi Mekkah yang dibacakan Ketua MUI Sumbar H Gusrizal
Gazahar itu adalah:
Pertama,
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sumatera Barat sepakat mengutuk perilaku
lesbian, gay, sodomi dan pencabulan dalam segala bentuk dan alasan apapun
Kedua,
MUI Sumbar bertekad memerangi prilaku lesbian, gay, sodomi dan pencabulan
tersebut dengan menggerakan potensi umat dan mengembalikan fungsi rumah tangga
sebagai madrasah pertama bagi anak-anak.
Ketiga,
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sumatera Barat menyatakan Minangkabau
harus bersih dari Syiah ( MUI Provinsi di Jawa perlu tiru )
Keempat,
ajaran syiah dalam bentuk apapun tidak boleh berada di ranah minang ini dan
para ulama harus bersungguh-sungguh mengawal aqidah umat dan mengatasi berbagai
penyimpangan dari ajaran ahlu sunnah waljamaah
Kelima,
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sumatera Barat sepakat untuk
mengembalikan fungsi imam di masjid dan di tengah masyarakat serta bertekad
mengembalikan fungsi masjid sebagai pusat pembinaan umat di bawah pengasuhan
ulama sebagai pengayom umat dalam suatu gerakan ulama baliak ka surau.
Muzakarah
Ulama se-Sumatera Barat ini digelar untuk pertama kalinya selama lima tahun
terakhir. Selain membahas persoalan LGBT dan Syiah, dalam Muzakarah ini juga
dilakukan pengukuhan pengurus MUI Provinsi Sumatera Barat 2015-2020.
Gubernur Sumatera Barat Irwan
Prayitno hadir dalam pembukaan Muzakarah bertema “Melalui Muzakarah Ulama
se-Sumbar, Kita Perteguh Peran Utama dalam Mengatasi Pendangkalan Aqidah dan
Perusakan Akhlak Umat di Minangkabau” pada Jumat (11/03/2016).
Selain
Gubernur, hadir pula Walikota Padang Panjang Hendri Arnis, Danrem 032/WBR Brigjen TNI Agus Bakti Fadjari,
Perwakilan Kanwil Kemenag Sumbar, Dandim 0307/TD Letkol. Arm. Bagus Tri
Kuntjoro, Jajaran Kepala Kemenag dan pengurus MUI se-Sumatera Barat. Ketua MUI
Zainut Tauhid Saadi hadir mewakili pengurus MUI Pusat.
Gubernur
Sumatera Barat, Irwan Prayitno mengapresiasi kegiatan Muzakarah ini. Menurutnya
kegiatan ini penting bagi ulama dan agar dapat sering dilaksanakan.
"Ulama
bukan hanya sekedar ornamen ataupun ikon, lebih dari itu ulama juga sangat
dibutuhkan perannya oleh pemerintah agar dalam pembuatan program kebijakan bisa
selaras," ungkap Irwan.
Irwan
menegaskan, dirinya mendukung penuh langkah-langkah yang dilakukan oleh MUI
dalam menghadapi berbagai persoalan dengan pendekatan dakwah selain pendekatan
fatwa. Tak lupa gubernur mengucapkan selamat kepada pengurus MUI Provinsi Sumatera Barat yang baru saja
dikukuhkan. ( masya Allah )
Sumber : SIonline | Headlineislam.com
http://www.headlineislam.com/2016/03/ulama-sumbar-sepakat-tolak-lgbt-dan.html
Tanah
minang, sumatera barat tolak ajaran syiah !
Baru-baru
ini Berbagai Elemen Masyarakat muslim dan Para Alim Ulama Ahlu Sunnah di Tanah
Minang (Sumatera Barat) mengadakan Kegiatan Parade Kebangkitan ISLAM dan Pawai
keliling kota dalam Rangka men-Siarkan dan men-Sosialisasikan Gerakan Anti
ajaran sesat Syi'ah .
Semoga Kegiatan seperti ini bisa di ikuti oleh Daerah yang lain.
#Seruan_Indonesia_Menolak_SYIAH
Sumber : Gerakan Anti Syiah Indonesia
Semoga Kegiatan seperti ini bisa di ikuti oleh Daerah yang lain.
#Seruan_Indonesia_Menolak_SYIAH
Sumber : Gerakan Anti Syiah Indonesia