March
29, 2016
Mantan
kepala intelijen militer Israel mengumumkan pada hari Minggu bahwa 90 persen
dari roket yang sebelumnya disebut ditujukan untuk menyerang Israel oleh
rezim Assad telah digunakan untuk bertempur melawan kelompok oposisi
Suriah, Arabi21 melaporkan. Pernyataan Jenderal Amos Yadlin ini disampaikan
dalam lokakarya di Gurun Negev.
“Tentara (rezim) Suriah tidak lagi
menjadi ancaman tradisional untuk Israel karena telah meluncurkan lebih dari 90
persen dari roket yang dimiliki,” katanya. “Ini adalah roket yang ditujukan
untuk Israel tetapi telah digunakan selama pertarungan yang berlangsung dengan
kelompok oposisi Suriah.”
Mengenai
penarikan pasukan Rusia dari Suriah, Yadlin menyatakan bahwa Rusia tidak
mengatakan yang sebenarnya: “. Sebagian besar pasukan Rusia masih di Suriah dan
mereka selalu membenarkan hal ini dengan mengatakan mereka bertempur untuk
melawan Daesh”
Kepala Institut Riset Nasional
menambahkan bahwa para pemimpin Yahudi saat ini berada di Suriah dalam rangka
untuk meningkatkan hubungan Rusia-Israel dari kemitraan ke
hubungan aliansi strategis.
Middle East Monitor