Jika
Gagal Nyapres, Trump: Siap-Siap Kerusuhan!
By: OmarOn: March 17, 2016
ISLAMNEWS.CO –
Kemenangan bakal calon Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump di sebagian
besar lini pemilihan pendahuluan dan kaukus yang diadakan selama beberapa bulan
terakhir, membuat partai pengusungnya, Partai Republik, ketar-ketir.
Milarder
AS yang kontroversial itu mencium ada permainan partai yang berkonspirasi untuk
menjegal jalannya menuju Pemilihan Presiden pada 8 November 2016.
Menanggapi
kemungkinan itu, usai menyapu empat kemenangan di kaukus lima negara bagian
pada 15 Maret lalu, Trump memprediksi jika dirinya tidak dicalonkan pada bursa
persaingan presiden mendatang, warga AS akan menyaksikan kerusuhan
besar-besaran dari pendukungnya.
“Saya
rasa Anda akan melihat huru-hara besar di AS. Anda tahu saya punya banyak
pendukung, ada jutaan orang yang bersedia pasang badan untuk saya,” celetuknya,
sebagaimana dilansir dari USA Today yang dikutip laman Okezone, Kamis
(17/3/2016).
Isu
ini memang sudah lama beredar. Terutama kian santer merebak ketika ia
memenangkan ajang Super Tuesday.
Setiap
acara debat kandidat suami Melania Trump ini dibantai habis-habisan oleh rival
separtainya.
Sebelum
Ben Carson mengundurkan diri, Senator Texas, Ted Cruz pernah berupaya
menghimpun kekuatan partai untuk mendukungnya menyaingi suara yang diperoleh
Trump.
Kini,
setelah John Kasich untuk pertama kalinya mendulang keunggulan di Ohio, ia
digadang-gadang akan menjadi kandidat tepat untuk dimajukan GOP.
Usai
kalah telak di kota pimpinannya sendiri, Senator Florida, Marco Rubio mundur
dari bursa persaingan bakal capres Partai Republik.
Menyisakan
dua pesaing lagi bagi Trump, yakni Cruz yang terus mengekor ketat di
belakangnya dan Kasich yang baru saja mendapatkan kembali optimismenya meski
selalu finis paling belakang.
“Semakin
lama Kasich bertahan dalam persaingan, semakin menguntungkan hal itu bagi
Trump. Berbeda dengan Kasich, kampanye utama kami adalah mengalahkan Donald
Trump,” ujar Cruz.
Sementara
itu, pemilik Mar-a-Lago di Palm Beach, Florida memilih tidak mau ambil pusing
dengan keriuhan dalam partainya.
Sebagai
pebisnis yang bukan orang politik, ia hanya mengingatkan satu hal, “Republik
akan ditimpa nasib buruk (jika bukan dirinya yang dicalonkan,) karena Demokrat
yang akan menang.”*
http://www.islamnews.co/internasional/jika-gagal-nyapres-trump-siap-siap-melihat-kerusuhan
Presiden Rusia Vladimir Putin Puji Donald Trump.
Pimpinan Teroris Syi’ah Iran/Rusia/Donald Trump, Rumpun Sejenis.
Donald
Trump minta kaum muslim dilarang masuk AS