4 April 2016
Agus Hasan Bashori
(Peneliti Kitab Nahjul Balaghah dan anggota Dewan Syuro ANNAS)
Kota Bangil adalah kota kecil
namun menjadi pusat pengembangan Islam baik oleh Muhammadiyah, NU, Persis dan
Irsyad. Saya selaku alumni PP Darul Ulum Bangil menyaksikan bahwa Puluhan
pesantren dan lembaga pendidikan Islam bahkan perguruan Tinggi Islam ada di
sana, dan para santri datang dari berbagai macam pelosok nusantara. Kota bangil
semakin terkenal saat Husein bin Abu Bakar Al-Habsyi pendiri Yayasan Pesantren Islam (YAPI) Bangil (yang
berdiri pada tanggal 21 Juni 1976) menjadi
Syiah, dan mendapat kucuran dana dari Iran.Awalnya Dia mendirikan pesantren ini di Bondowoso Jawa
Timur, namun akhirnya pindah ke kota Bangil – Pasuruan.
Tahun
1990
Umat Islam Bangil menentang
Syiah khususnya Syaikh M. O. BAABDULLAH, Ulama Terkemuka Dari Masjid Manarul Islam Bangil. Maka
tada tahun 1990 itu beliau menerbitkan buku “FATWA DAN PENDIRIAN ULAMA SUNNI TERHADAP AQIDAH SYI’AH” sebagai pegangan bagi Ahlussunnah bangil khususnya untuk menolak
Syiah.
silakan kunjungi
Tahun
1993
Hubungan Sunnah- Syiah Bangil semakin memanas saat ditemukannya surat rahasia Habib
Hussein al-Habsyi –-pendiri YAPI-– yang ditujukan kepada seseorang di Iran pada
tahun 1993. Pihak YAPI tentunya kaget dengan terpublikasinya surat kepada
seorang Syi’ah Iran itu. Sebab, surat itu berisi pernyataan Habib Hussein
al-Habsyi, bahwa ia membuat taqiyah menyembunyikan ke-Syi’ah-an sebagai
strategi dakwah. Padahal sebelumnya ia dikenal sebagai ulama’ Sunni yang
masyhur di kota Bangil.
Majalah AULA –majalah milik Nahdlatul Ulama– pada edisi November 1993 pernah
menurunkan berita tentang Syi’ah Bangil dan memuat terjemahan surat itu.
Tahun 2007
demo menolak syiah
Terungkapnya bukti
kesyiahan Husain al-Habsyi membuat banyak para asatidz dan santri keluar dari pesantren YAPI.
Sejak itu konflik dalam skala kecil sering terjadi di kota Bangil dan sekitarnya.
Hingga pada tahun 2007 masyarakat Bangil dan sekitarnya melakukan demo besar
setelah shalat Jum’at untuk menolak paham Syi’ah, yang diikuti oleh ribuan umat
Islam.Silakan lihat videonya di https://syiahlaknat.wordpress.com/2007/04/
Tahun
2011
Pada tahun
2011 yang silam, pesantren Yapi pernah di serang oleh sekelompok Umat Islam
Ahlu Sunnah. sempat terjadi bentrokan yang menimbulkan korban.
Ada dua versi
mengenai terjadinya penyerangan tersebut. Yang pertama, penyerangan dilakukan
sekelompok masyarakat yang sudah lama tidak senang dengan adanya pondok yang
beraliran Syiah tersebut.
Yang kedua, sesuai dengan informasi yang pihaknya terima dari para Kiai dan
Habaib di Bangil, bahwa penyerangan tersebut diawali pelemparan batu dari dalam
Pondok Yapi terhadap konvoi umat Islam yang sedang pulang dari menghadiri
perayaan Maulid di Singosari di tempat KH Lutfi Basori Alwi.
Mana yang benar, yang jelas ini bukti bahwa tidak berkembang syiah di daerah sunni
melainkan konflik pasti terjadi. Oleh karena itu penyebaran Syiah di Indonesia harus dicegah sebab
Indonesia adalah sunni yang mengagungkan para sahabat dan istri Nabi yang
meriwayatkan al-Qur`an dan Hadits kepada kita, sementara Syiah membenci, melaknat
dan mengkafirkan generasi terbaik tersebut.
Tahun 2012
Pada tahun 2012 ini MUI Jatim MUI Jawa Timur berhasilmengeluarkan
fatwa tentang kesesatan ajaran Syiah, yang tertuang dalam keputusan No.
Kep-01/SKF-MUI/JTM/I/2012. Para ulama MUI Jawa Timur menilai semua negara yang
dimasuki Syiah pasti tercipta konflik akibat banyaknya pemberontakan karena
paham yang bertentangan.
Setelah itu Gubernur Jawa Timur
mengeluarkan Peraturan No. 55/2012 TENTANG PEMBINAAN KEGIATANKEAGAMAAN DAN PENGAWASAN ALIRAN SESAT DIJAWA TIMUR yang mengakui fatwa MUI tersebut dan mengukuhkannya serta
menghimbau seluruh jajarannya di Jawa Timur agar mewaspadai Syiah.
Tahun
2013
Kami selaku penerbit fatwa MUI
Jatim dan Pergub Jatim melakukan banyak sosialisasi termasuk di Bangil.
Hasilnya, masyarakat Ahlus Sunnah Bangil semakin mengerti dan semakin
bersemangat untuk bersatu menolak syiah. Selasa 5 Maret 2013, seluruh umat
Islam Bangil bersatu padu mengikuti kajian Kami, atas undangan sesepuh ASWAJA
Bangil al-Mukarrom KH Nurkhalis .
Sosialisasi fatwa MUI Jatim dan
pergub Jatim 55/2012 terus bergulir. Setelah Masjid Jami’, kini giliran PERSIS
Bangil, maka pada Ahad, 27 Oktober 2013 digelarlah acara Kuliah Umum dengan Tema
: Mewaspadai Aliran-aliran Sempalan dan Kiat-kiat Menghadapinya, dengan Nara Sumber :Ketua MUI Jawa
Timur, K.H. Abdusshomad Buchory dan Kami (Mudir PP. al-Aimmah Malang, Ust. Agus Hasan B), bertempat di : Aula A. Hasan,
Pesantren Persis Putri Bangil (timur stadion Pogar Bangil – Pasuruan)
Tahun
2014
Tidak ketinggalan, Pondok Pesantren al
Hikmah Bangil melalui para pelajarnya
menggelar kegiatan Kajian dan Bedah Buku Panduan MUI Pusat tentang Penyimpangan
Syiah di Indonesia, yangdihadiri sekitar 400 perwakilan dari 40 SMU sekota bangil, pada hari Kamis 15 Rojab 1435 H / 15 Mei 2014 M
Acara diakhiri dengan deklarasi
anti Syiah oleh para pelajar SMU sekota Bangil.
Tahun
2016
Syiah yang sudah tersudut,
berusaha mencari cara untuk bisa mengadakan kegiatan yang bisa diterima warga
Bangil yang sangat mencintai Ahlul Bait itu. maka syiah berinisiatif untuk
menggelar “Peringatan wiladah Fatimah”. Maka seluruh elemen umat Islam Bangil
menolak dengan tegas dan harga mati, sebab SYiah seolah menantang MUI, PERGUB
Jatim dan Seluruh Umat Islam dan ORMAS Islam.
Ini adalah babak
Baru, yaitu bangkitnya umat Islam secara bersatu padu menolak Syiah dan dengan
damai.
Kamis 31 Maret 2016, Ulama dan tokoh masyarakat Bangil mendatangi Polres
Pasuruan untuk menyatakan sikap menolak keras Peringatan Wiladah Fatimah
yang akan diselenggarakan oleh sekte syiah Bangil pada hari Juma’t, 1 April
2016 di gedung milik mereka, Gedung Diponegoro, Bendomungal, Bangil.
Jumat
tanggal 1 April 2016, syiah (yang memang tidak shalat jumat) berdatangan dari
luar kota semisal Lawang, , Pasuruan dan Madura ke Bangil untuk peringatan
wiladah Fatimah, namun seluruh Umat Islam keluar menentang . maka acara syiah
di gedung dibubarkan dan akhirnya pindah ke rumah Aman Zen Al-Aidrus salah satu
tokoh Syiah Bangil.
Aksi penolakan umat
Islam ini adalah suatu prestasi, sedasngkan beraninya Syiah untuk menggelar
peringatan wiladah Fatimah adalah sebuah ancamman baru.
Maka pemerintah,
ulama , habaib, ormas dan umat Islam wajib terus bersatu untuk menyadarkan
masyarakat tentang sesatnya Syiah dan untuk membendung berkembangnya aliran
yang mengancam dunia akhirat Ini, dan juga NKRI!
Lihat video-video perayaan syiah Bangil 2016 dan aksi penentangan
umat Islam di makalah berikutnya.