Gambar: pemimpin syiah dan pengikutnya bubar
Abu Hamzah al-Sanuwi
5 April 2016
Agenda syiah terselubung “Haul Wiladah
Sayyidah Fatimah” yang digelar oleh Islamic Women Centre (IWOC) di Bangil
Jum’at 1 April 2016, dan dibubarkan oleh umat Islam Ahlussunnah dari
semua unsure seperti NU, FPI, Muhammadiyah, Persis, Irsyad dll mengungkap trik
Syiah yang sudah dilakukan selama ini.
Begitu acara aliran sesat Syiah itu
menghebohkan warga dan menyulut kemarahan warga karena bersifat mengganggu
ketentraman dan provokatif, sebab menentang fatwa MUI dan Pergub Jatim, maka
orang syiah melontarkan bom-bom tuduhan bahwa umat Islam ditunggangi oleh
wahabi, dan wahabilah sejatinya nyang anti Syiah.
Berikut adalah sebagian syubhat syiah
beserta jawabannya:
1. “Melarang kelompok lain beraktivitas atau
mengadakan kegiatan adalah intoleransi dan bertentangan dengan kebebasan
berekspresi, kebebasan berserikat dan berkumpul yang sudah jelas diatur dalam
UUD.”
Jawaban:
a. ya, tetapi bukan kebebasan berekspresi
untuk menodai agama Islam, para sahabat dan ahlul bait. Justru syiahlah yang
intoleransi terhadap para sahabat Nabi dan para isteri Nabi.
b. Melarang kegiatan syiah yang mengancam
keamanan dan stabilitas NKRI adalah sesuai dengan Surat edaran Depag 1983,
Fatwa MUI Pusat 1984, Fatwa MUI Jatim 2012 dan Peraturan Gubernur Jatim 2012.
2. Kelompok Salafi Wahabi bercelana
cingkrang dan memakai rompi terlihat sangat menonjol dalam demo tersebut.
Sungguh ironis sebuah negeri yang plural dan multi keyakinan yang selama ini
terkenal dengan jiwa toleransinya maka akhir-akhir ini ternodai dengan
massifnya kampanye penyesatan dan pengkafiran dari kelompok fanatik yang
menganggap diri merekalah pemilik satu-satunya kebenaran dan yang menyelisihi
pendapat kelompoknya adalah sesat bahkan mereka kafirkan.
Jawaban:
a. Menonjolkan salafi wahabi sebagai
pendemo adalah suatu upaya untuk memecah belah umat Islam ahlussunnah yang
bersatu padu menentang acara syiah tersebut.
Silakan baca laporan NU GARISLURUS.
b. Orang syiah “bodoh-bodohan”,
pura-pura lupa bahwa dirinyalah yang mengkafirkan sahabat, istri Nabi, sebagian
ahlulbait danseluruh umat Islam.
Baca bukti-buktinya di web kita ini.
3. Bangil dari dulu sampai saat ini tidak
mengerikan begini, namun saat banyaknya mantan-mantan Ekspatriat Suriah yang
berikan ceramah di Masjid Ar-Riyadh milik kelompok yang konon dibilang Wahabi
atau PKS itu, Bangil sering memanas, …., dan menurut saksi mata dilapangan
setiap malam Rabu di Masjid Jami’ Bangil salah satu Ust … memberikan ceramah
yang mengadu domba Sektarian,
Jawaban:
a. Sekali lagi menafikan adanya persatuan
ahlussunnah di Bangil merupakan trik Syiah untuk mengadu domba dan melecehkan
kaum muslimin dari madzhab manapun yang faham agamanya. Sebab mereka semua anti
syiah yang sesat itu karena ajaran Islam, ajaran al-Qur`an dan Sunnah, bukan
ikut-ikutan.
b. Jika bangil memanas dan mengerikan maka
ini adalah akibat ulah Syiah yang melanggar agama, fatwa aturan.
4. Kami sebagai warga bangil aja sudah
sumpek mendengarkan ceramah tak bermutu itu, namun ya begitu mereka masih saja
suka adu domba,
Lihat saja yang demo itu banyak yang
bercelana cingkrang, jenggotnya panjang-panjang mirip ISIS.
Jawaban:
a. Syiah tidak suka pengajian ahlussunnah
di masjid Jamik bangil karena khawatir kesesatannya terbongkar sehingga
masyarakat sadar
b. Sekali lagi menstigma bahwa yang
membubarkan acara syiah itu salafi, wahabi, ISIS yang bercelana cingkrang,
berjenggot panjang, adalah upaya mengadu domba umat Islam yang bersatu.
5. Aksi yang digelar di Alun-alun dan
dilanjutkan longmarch di sekitaran bangil, mereka tidak menginginkan acara itu
terjadi. Itulah fakta dari gerombolan anti keluarga Nabi yang ingin menjauhkan
umat Islam dari sejarah dan kecintaan kepada keluarga Nabi. Banyak para pemuda
dan simpatisan dari PKS yang ikut dalam barisan pendemo. Mereka membubarkan
acara itu hanya karena mereka ingin hapus sejarah keluarga Nabi di hati dan
pikiran umat Islam.
jawaban:
a. Menuduh umat Islam ahlussunnah sebagai
gerombolan anti keluarga Nabi i adalah fitnah keji dari pengikut hawa nafsu.
b. Untuk belajar sejarah Nabi dan
keluarganya yang kami cintai tidak perlu menunggu dan berguru kepada Syiah yang
justru menyesatkan sejarah.
c. Syiah menghalalkan dusta dan memalsukan
sejarah, hadits, tafsir, akidah, maka umat Islam harus waspada dari
kedustaannya dan dari fitnah adu dombanya.