وَلَن تَرْضَى عَنكَ الْيَهُودُ وَلاَ النَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ
مِلَّتَهُمْ قُلْ إِنَّ هُدَى اللّهِ هُوَ الْهُدَى وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ
أَهْوَاءهُم بَعْدَ الَّذِي جَاءكَ مِنَ الْعِلْمِ مَا لَكَ مِنَ اللّهِ مِن
وَلِيٍّ وَلاَ نَصِيرٍ
Orang-orang
Yahudi dan Nasrani tidak akan pernah senang kepadamu (Muhammad) hingga kamu
mengikuti millah (pola hidup atau agama) mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya
petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)”. Dan jika seandainya kamu
benar-benar mengikuti hawa nafsu (kehendak) mereka setelah datang ilmu
kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.
Surat al-baqarah (2)
ayat 120
April 29, 2016
Pesan
rahasia yang dipertukarkan antara Presiden AS Barack Obama dengan Iran awal
tahun ini telah terbongkar , situs “reformis” Iran, Saham News melaporkan.
Organisasi
yang dekat dengan pemerintah Presiden Iran Hassan Rouhani ini mengatakan bahwa
pesan itu dikirim pada akhir Maret yang isinya menyerukan “kerjasama (AS-Iran)
demi menyelesaikan masalah dan krisis yang terkait dengan Timur Tengah.”
Obama
menyatakan dalam pesannya kepada Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei, bahwa
ia ingin merebut kesempatan yang tersisa sebelum akhir masa jabatannya untuk
bisa bekerja bersama-sama dengan Iran pada isu-isu yang paling penting di
wilayah tersebut. Obama menekankan bahwa sangat sedikit waktu yang tersisa dari
masa jabatannya sebagai presiden dan dia berharap untuk “kerja sama dalam
menyelesaikan krisis regional di Suriah, Irak dan Yaman.”
Dalam
pesannya kepada Khamenei, Obama menekankan bahwa jika respon Iran dalam kasus
ini positif, Obama secara pribadi akan berpartisipasi dalam konferensi yang
diselenggarakan untuk tujuan ini dan juga akan bertemu dengan Presiden Iran Hassan
Rouhani.
Saham
News mengutip dari sumber informasi lain yang mengatakan bahwa “setelah
datangnya dua surat dari Obama ke Khamenei dan Rouhani, dimana Obama
meminta kerjasama antara Tehran dan Washington di kawasan itu, Obama mengundang
Khamenei dan Rouhani untuk membahas masalah yang diangkat dalam pesan Obama.”
Selama
pertemuan yang digelar antara kedua pemimpin Iran, Khamenei meminta pendapat
Rouhani mengenai pesan dan tawaran Obama. Presiden Iran itu mengatakan
penilaiannya atas ajakan Obama ini adalah positif dan menambahkan bahwa
kerjasama ini mungkin bisa untuk menyelesaikan krisis regional yang dimaksud
oleh Obama selama pertemuan kami dengan mereka dan bahwa pengaruh serta dampak
Iran akan sangat ditingkatkan dalam hal kerja sama pada level yang lebih
tinggi.
Saham
news melaporkan bahwa Rouhani telah menekankan ia tidak akan mengambil tindakan
apapun tanpa terlebih dahulu berkoordinasi sepenuhnya dengan guru spiritual
Iran (Khamenei) dan tidak ada kerjasama yang boleh dilakukan tanpa sepengetahuan
Khamenei.
Analis
telah memperingatkan bahwa ini adalah bukti lebih lanjut dari penurunan
hubungan antara Amerika dan negara-negara Teluk.
Middle
East Monitor