12 Jumadits Tsaniyah 1437
Yang namanya ibadah mutlak hak Allah
ta’ala dan rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hal penentuan
fadhilah, bilangan, waktu dan tata caranya. Tidak ada hak sedikitpun bagi
selain keduanya dalam menentukan perkara-perkara tersebut. Termasuk
permasalahan zikir dan shalawat, terkhusus bacaan atau lafal-lafalnya.
Jangankan kita, para shahabat saja yang
notabene berbahasa Arab dan paling paham makna-maknanya masih meminta kepada
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk diajarkan bacaan-bacaan shalawat.
Padahal jika mereka menghendaki, mereka bisa membuat sendiri lafal dan bacaan
shalawat yang mungkin lebih ‘memukau’.
Tapi semua itu tidak mereka lakukan
karena mereka sadar dan paham bahwa bershalawat itu termasuk ibadah dan ibadah
itu ada aturan mainnya sendiri. Sudah ada yang menentukan bagaimana
pelaksanaannya, yakni Allah ta’ala dan rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari di
dalam shahihnya bahwa Shahabat Ka’ab bin ‘Ujrah radhiallahu ‘anhu berkata:
سَأَلْنَا رَسُولَ
اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – فَقُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ كَيْفَ الصَّلاَةُ
عَلَيْكُمْ أَهْلَ الْبَيْتِ فَإِنَّ اللَّهَ قَدْ عَلَّمَنَا كَيْفَ نُسَلِّمُ .
قَالَ « قُولُوا اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ،
كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ
مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا
بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ
مَجِيدٌ
»
“Kami bertanya kepada
Rasulullah:
“Wahai
Rasulullah bagaimana kami bershalawat kepada kalian ahli bait, karena
sesungguhnya Allah telah mengajarkan kami cara mengucapkan salam?”
Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Ucapkanlah:
اللَّهُمَّ صَلِّ
عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ
وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى
مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ،
وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Juga diriwayatkan
oleh Imam al-Bukhari bahwa Shahabat Abu Said al-Khudri radhiallahu ‘anhu
berkata:
قُلْنَا يَا رَسُولَ
اللَّهِ هَذَا التَّسْلِيمُ فَكَيْفَ نُصَلِّى عَلَيْكَ قَالَ « قُولُوا
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَرَسُولِكَ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى
آلِ إِبْرَاهِيمَ ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا
بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ
“Wahai
Rasulullah ini adalah tata cara mengucapkan salam kepadamu. Maka bagaimana cara
bershalawat kepadamu?”
Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda:
“Ucapkanlah:
اللَّهُمَّ صَلِّ
عَلَى مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَرَسُولِكَ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ،
وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى
إِبْرَاهِيمَ
Demikian pula
diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Shahabat Abu Humaid as-Sa’idi radhiallahu
‘anhu, dia berkata:
يَا رَسُولَ اللَّهِ
كَيْفَ نُصَلِّى عَلَيْكَ قَالَ « قُولُوا اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ
وَعَلَى أَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّتِهِ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ
وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّتِهِ كَمَا بَارَكْتَ
عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
“Wahai
Rasulullah bagaimana kami bershalawat kepadamu?”
Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda:
“Ucapkanlah:
اللَّهُمَّ صَلِّ
عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّتِهِ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ
إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّتِهِ كَمَا
بَارَكْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Juga diriwayatkan
oleh Imam Muslim dari Shahabat Abu Mas’ud al-Anshari radhiallahu ‘anhu, dia
berkata:
أَتَانَا رَسُولُ
اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- وَنَحْنُ فِى مَجْلِسِ سَعْدِ بْنِ عُبَادَةَ
فَقَالَ لَهُ بَشِيرُ بْنُ سَعْدٍ أَمَرَنَا اللَّهُ تَعَالَى أَنْ نُصَلِّىَ عَلَيْكَ
يَا رَسُولَ اللَّهِ فَكَيْفَ نُصَلِّى عَلَيْكَ قَالَ فَسَكَتَ رَسُولُ اللَّهِ
-صلى الله عليه وسلم- حَتَّى تَمَنَّيْنَا أَنَّهُ لَمْ يَسْأَلْهُ ثُمَّ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قُولُوا « اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ
وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى
مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ فِى
الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ. وَالسَّلاَمُ كَمَا قَدْ عَلِمْتُمْ ».
“Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam mendatangi kami ketika kami sedang bermajlis
bersama Sa’ad bin Ubadah.
Berkata Basyir bin
Sa’id:
“Allah
memerintahkan kami untuk bershalawat kepadamu wahai Rasulullah, maka bagaimana
kami bershalawat kepadamu?”
Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam kemudian diam hingga kami berharap seandainya Basyir tidak
bertanya kepada beliau.
Lalu Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda:
“Ucapkanlah:
اللَّهُمَّ صَلِّ
عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ
وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ
إِبْرَاهِيمَ فِى الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Adapun cara
mengucapkan salam sebagaimana yang telah kalian ketahui.”
Maka demikianlah
keadaan para shahabat radhiallahu ‘anhum. Mereka bertanya agar berilmu sebelum
berucap dan berbuat.
Sudahkah kita
mencontoh mereka radhiallahu ‘anhum, berilmu sebelum berkata dan beramal?
Ataukah selama ini
kita hanya sekedar membebek, tanpa mau tahu benar tidaknya apa yang kita
lakukan?
Hadanallahu wa
iyyakum