Tidak Takut Dengan Nama Besar Al-Azhar
Al-Sharif,
Ulama Senegal Tolak Utusan Lembaga
Ulama Senegal Tolak Utusan Lembaga
Pendukung Kudeta Militer Mesir
Minggu, 15 Mei 2016
16:00 WIB
Langkah
berani diambil para ulama Senegal dengan berani mempermalukan utusan Al-Azhar
Al-Sharif di depan televisi nasional setelah membuat diam para delegasi karena
mempertanyakan alasan sebenarnya dukungan terhadap kudeta militer 2013.
“Ada kudeta yang konon dilakukan oleh mereka yang mengaku
Muslim, lalu di dukung oleh lembaga Islam terbesar di dunia? Suatu hal yang
harus kita pertanyakan kembali mengenai arti, makna dan konsep kudeta di dalam
Islam,” ujar seorang ulama Senegal dalam seminar umum yang diselenggarakan
Al-Azhar Sharif.
Sementara seorang ulama lainnya bertanya, “Bagaimana Al-Azhar
bersikap diam membisu terhadap pembantaian manusia dan pembakaran masjid di
Medan Rabi’ah? Bagaimana Al-Azhar diam saja melihat banyak penangkapan kaum
wanita yang sebagian besar mahasiswi Al-Azhar dan mengalami pemerkosaan menurut
laporan hak asasi manusia.”
Ulama tersebut melanjutkan, “Bagaimana bisa Al-Azhar diam saja
dan tidak melakukan apapun sehingga kaum Kristiani sampai bertanya, bagaimana
hukum seorang Muslim yang membunuh Muslim lainnya lalu membuangnya ke tong
sampah?”
Hingga hampir 3 tahun kudeta 3 Juli berlangsung Al-Azhar yang
dipimpin oleh sheikh Ahmed al-Tayeb masih bersikap diam melihat
kesewenang-wenangan yang dilakukan rezim kudeta Abdel Fattah Sisi.
(Aljazeera/Ram)