Anak-Anak
Muslim Uighur Ke Masjid, Larang Jilbab Dan Jenggot Di Negaranya.
Awas!!!
Indonesia Sedang Dihancurkan Dengan Narkoba Iran & China
China
Larang Muslim Xinjiang Beribadah Puasa
Rabu, 8 Juni 2016 - 11:33 WIB
China memiliki sekitar 20 juta orang Islam dan
sejumlah 13 juta, kebanyakan Muslim Uighur tinggal di Xinjiang namun sering
mendapat tekanan
China memberlakukan pembatasan bulan suci Ramadhan di
wilayah bergolak Xinjiang. Larangan ini bertolak belakang dengan jaminan
pemerintah pusat China awal bulan ini yang sempat mengatakan tak akan melarang
minoritas Muslim.
Pejabat pemerintah, siswa dan guru termasuk yang
diarahkan untuk tidak berpuasa dari terbit fajar sampai terbenam matahari.
“Anggota-anggota partai, pelatih, PNS, pelajar dan
anak-anak tidak bisa berpuasa di bulan Ramadhan dan tidak dapat mengambil
bagian dalam kegiatan keagamaan,” lapor AFP, mengutip satu pemberitahuan yang
ditampilkan di situs resmi Kota Korla di tengah Xinjiang.
Selama Ramadan, bisnis makanan dan minuman juga
diminta tetap buka Ahmatjan Tohti, seorang pejabat Uighur di Kota Tiekeqi,
mengatakan bahwa sekelompok pria mengenakan topi tradisional doppa pada
pertemuan hari Senin pekan lalu mengatakan bahwa pejabat harus tegas
menghentikan anggota partai, PNS, mahasiswa dan anak-anak untuk memasuki masjid
guna meramaikan kegiatan keagamaan.
Di utara Kota Altay, pejabat sepakat untuk
meningkatkan kontak dengan orang tua. “Untuk mencegah puasa selama bulan
Ramadan,” demikian pengumuman di sebuahwebsite yang
dikelola pemerintah.
“Sebuah situs yang dikelola biro pendidikan daerah
Shuimogou di ibu kota regional Urumqi menyiarkan pemberitahuan Senin minggu
lalu mencegah siswa dan guru-guru dari semua sekolah dari memasuki masjid untuk
kegiatan keagamaan ‘pada bulan Ramadhan,” tambah laporan itu.
China memiliki sekitar 20 juta orang Islam dan
sejumlah 13 juta, kebanyakan Muslim Uighur tinggal di Xinjiang.
Ramadhan turut disambut di wilayah otonom lainnya,
provinsi dan kota-kota, termasuk Gansu, Ningxia dan Beijing. Xinjiang, paling
sering menyaksikan kekerasan etnis beberapa tahun belakangan ini, menyebabkan
banyak pembatasan dikenakan pemerintah komunis China.*
Cina
Minta Warga Muslim Uighur di Xinjiang
Berikan Sampel DNA
POLISI Cina di Xinjiang meminta penduduk memberikan
sampel DNA mereka dan data biologis lainnya saat mendaftarkan dokumen
perjalanan, lansir BBC.
Warga yang tinggal di Yili – yang sebagian besar
penduduknya adalah warga Muslim Uighur – diperintahkan untuk memberi sampel
darah, sidik jari, dan rekaman suara saat mendaftar guna mendapatkan paspor dan
visa.
Kebijakan baru yang diterapkan sebelum bulan suci
Ramadhan ini terkait dengan pengajuan maupun perpanjangan paspor, izin masuk ke
Taiwan, serta izin ke Hong Kong dan Macau, lapor Yili Daily seperti dikutip kantor beritaAFP.
Permerintah pusat di Beijing saat ini sedang berupaya
mengatasi kekerasan yang terjadi secara berkala, yang dipandang dilakukan oleh
kelompok gerilyawan berhaluan Islam.
Sebagian besar Muslim yang tinggal di Xinjiang
mengatakan pemerintah Cina melakukan diskriminasi atas mereka dan sering kali
menolak memberikan dokumen izin perjalanan.
Yili berbatasan dengan Mongolia, Russia, dan
Kazakhstan. Daerah ini merupakan bagian dari Xinjiang, yang menjadi tempat
tinggal lebih 10 juta kelompok minoritas Uighur.[fq/islampos]
Related articles
Pemerintah Turki Protes Keras Cina Yang Larang Muslim
Uighur Berpuasa. Ulama dan Umat islam Di Indonesia gemar ribut, mikirin perut,
dan nyatut aqidah.
CIna ( Komunis ) Bantu Syiah Assad, Diam-Diam Kirim
Kapal Induk Ke Suriah Untuk Serang Ahlus Sunnah Suriah ( Yang berjuang Melawan
Kezaliman Keji Syiah Bashar Assad). Banyak Perempuan Dan Anak-anak Tewas
mengenaskan. Kalau Kita Diam ( Memihak kufar ), Apakah Allah Akan Meridhai Kita
?
Komunis Cina Akan Gabung Dengan Komunis Rusia Dukung
Rezim Syiah Assad di Suriah !!
Suriah Diserbu oleh Syiah Iran,Rusia,Cina,dan Korea
Utara, Mari Kita Doakan Kebinasaan Musuh-Musuh Islam, Menangkan Mujahidin
Suriah.
Seluruh Kekuatan Komunis Bersatu di Suriah