Monday, August 8, 2016

Habib Rizieq Shihab Mau Paksakan Aswajasisasi Di Indonesia, Yang Lain Bagaimana ? Mana Yang Lebih Ittiba : Salafi (Ahlus Sunnah) Atau ASWAJA ? Mari Kita Kaji Secara Ilmiyyah Dengan Dalil Yang Shahih Dan Sharih Tanpa Kebencian Dan Vested Interested. Saudi Arabia Negeri Ahlus Sunnah, Berkoalisi Dengan Malaysia Memerangi Syiah !

Hasil gambar untuk malaysia koalisi saudi

Seharusnya dibuat Undang-undang,  Indonesia sebagai Negara Ahlus Sunnah Wal jama’ah  merujuk ( Ittiba’) pada Al-Qur’an Dan Hadits yang Shahih dan Sharih. Benar-benar  ittiba’ kepada Rasul Shallallahu’alaihi Wasallam
وَمَا آَتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا
 “Dan apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah.” (QS. Al-Hasyr: 7)
مَنْ يُطِعِ الرَّسُولَ فَقَدْ أَطَاعَ اللَّهَ وَمَنْ تَوَلَّى فَمَا أَرْسَلْنَاكَ عَلَيْهِمْ حَفِيظًا
 “Barangsiapa yang mentaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah mentaati Allah. Dan barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu), maka kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka” (QS. An-Nisaa: 80)
وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ تِبْيَانًا لِكُلِّ شَيْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً وَبُشْرَى لِلْمُسْلِمِينَ
 “Dan telah Kami turunkan suatu kitab kepadamu sebagai penjelas terhadap segala sesuatu, sebagai petunjuk, rahmat dan kabar gembira bagi kaum muslimin.” (QS. An-Nahl: 89)
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ اْلإِسْلاَمَ دِينًا
 “Pada hari ini telah Aku sempurnakan bagimu agamamu dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku atasmu dan telah Aku ridhai Islam sebagai agama.” (QS. Al-Maidah: 3)
Daftar Referensi Studi Komparatif Antara Tuduhan Dan Fakta : Salafi (Ahlus Sunnah, “Wahhabi ?), Aswaja, Ibnu Taimiyah, Sifat/Keberadaan/ Melihat Allah Diakhirat, Tanduk Setan, Najd, Muawiyah Bin Abi Sofyan, Takfiri Syi’ah, Nawashib,Saudi, Malaysia Dan Lain-Lain.
Pernyataan Penutup Konferensi Internasional “Pemahaman Yang Benar (Al-Haq) Dari Madzhab Ahlussunnah Wal Jamaah Dan Pengaruhnya Terhadap Penjagaan Dari Sikap Berlebihan Dan Ekstrimisme” Membantah konferensi sejenis “Dhirar Chechnya” yang dipelopori Penganut Sufi dan Antek Rusia (Bashar Assad).

Habib Rizieq Syihab Larang Wahabi di Indonesia

March 11, 2014
Islam Times- Habib Rizieq mengatakan, Syiah dan Sunnah sama-sama memiliki kebenaran dan sama-sama juga memiliki kesalahan dan khilaf, oleh karena itu harus saling toleran dan tidak saling mengkafirkan;
Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab menyatakan setuju jika pemerintah Indonesia memberlakukan undang-undang yang melarang penyebaran ajaran Syiah seperti di Malaysia, demikian berita mesum yang dimuat oleh suara-islam.com, pada Rabu, 11/12/2013 pukul 17:15:31.
Menurut situs itu, pernyataan Habib Rizieq itu diutarakan pada seminar dengan tema “Mengurai Problema Sunni-Syiah dalam Perspektif Ukhuwah” di Islamic Centre Bekasi, Rabu, 11/12/2013.
Masih menukil suara-islam, berdasarkan hasil konferensi Sunni dan Syiah di Doha, Qatar pada 2006 lalu, Habib Rizieq mengatakan, ada 2 poin penting yang menjadi kesepakatan, yang pertama, jangan ada lagi penghinaan, caci maki kepada Ahlul bait dan para sahabat serta istri Nabi Saw. Kedua, tidak menyebarkan paham syiah di negeri mayoritas sunni atau sebaliknya Sunni tidak menyebarkan ajarannya di negeri syiah serta tidak mengganggu yang minoritas di negeri masing-masing.
Umat Islam di Indonesia mayoritasnya adalah penganut Sunni, karena itulah Habib Rizieq setuju jika di Indonesia dibuat aturan yang melarang penyebaran ajaran syiah, kata suara-islam.
“Tidak boleh saudara, syiah menyebarkan ajarannya di negeri sunni. Itu akan menimbulkan konflik. Begitu juga sebaliknya, tidak ada kan cerita orang sunni ke Iran untuk mensunnikan Iran. Tidak ada saudara,” tegas Habib Rizieq.
Seperti kebiasaan situs-situs Wahabi, selalu saja tidak puas jika tidak mendetruksi pemberitaan termasuk memenggal ceramah Habib Rizieq demi memenuhi nafsu proyek pecah belah Sunni dan Syiah.
Dalam ceramah itu, Habib Rizieq mengatakan, “…Serta di Indonesia, Malaysia dan Brunei sebagai negeri Asy’ari juga mesti ada UU pelarangan penyebaran Syiah dan WAHABI.
Setidaknya berikut ini adalah beberapa penggalan transkrip ceramah Habib Rizieq yang dipancung oleh Takfiri.
1. Habib Rizieq mengatakan, tidak bisa menyesatkan atau mengkafirkan seluruh Syiah. Karena banyak kelompok-kelompok Syiah yang moderat bahkan sesuai dengan Ahlusunnah wal jamaah;
2. Habib Rizieq mengatakan, tidak ada perbedaan Al-Quran antara Sunni-Syiah, dan suatu kebohongan yang nyata statement atau pendapat tersebut;
3. Habib Rizieq mengatakan, harus disosialisasikan pertemuan-pertemuan Taqrib Mazhab yang ada di Amman-Yordan 2004, dan di Qatar 2007;
4. Habib Rizieq mengatakan, supaya terjadi toleransi antar mazhab, dihimbau ulama-ulama Sunni jangan hanya membaca buku-buku dari kalangan Syiah yang ekstreme seperti Usul Kafi saja yang hanya akan memperuncing konflik, tetapi baca juga kitab-kitab ulama Syiah kontemporer atau moderat seperti tulisan-tulisan Sayid Husain Fadhlullah;
Maka akan terlihat banyak juga pemikirannya yang sejalan dengan Aswaja;
5. Habib Rizieq mengatakan, jangan mudah mentakfir mazhab yg berbeda;
6. Habib Rizieq mengatakan, Syiah dan Sunnah sama-sama memiliki kebenaran dan sama-sama juga memiliki kesalahan dan khilaf, oleh karena itu harus saling toleran dan tidak saling mengkafirkan;
7. Habib Rizieq mengatakan, masalah Islam saat ini adalah isu murtad makanya saat ini umat Islam harus toleran.

Habib Rizieq juga dalam ceramah itu tidak mengkafirkan Syiah tapi hanya ingin melarang penyebarannya termasuk pelarangan penyebaran gerakan Wahabi. [IT/Onh/Ass]
sumber :  islamtimes.org

Habib Rizieq Syihab Larang Wahabi di Indonesia

May 26, 2014
Islam Times- Habib Rizieq mengatakan, Syiah dan Sunnah sama-sama memiliki kebenaran dan sama-sama juga memiliki kesalahan dan khilaf, oleh karena itu harus saling toleran dan tidak saling mengkafirkan;
Seminar ”Mengurai Problema Sunni-Syiah dalam Perspektif Ukhuwah” di Islamic Centre Bekasi (sumber gambar: suara-islam.com)
Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab menyatakan setuju jika pemerintah Indonesia memberlakukan undang-undang yang melarang penyebaran ajaran Syiah seperti di Malaysia, demikian berita mesum yang dimuat oleh suara-islam.com, pada Rabu, 11/12/2013 pukul 17:15:31.
Menurut situs itu, pernyataan Habib Rizieq itu diutarakan pada seminar dengan tema “Mengurai Problema Sunni-Syiah dalam Perspektif Ukhuwah” di Islamic Centre Bekasi, Rabu, 11/12/2013.
Masih menukil suara-islam, berdasarkan hasil konferensi Sunni dan Syiah di Doha, Qatar pada 2006 lalu, Habib Rizieq mengatakan, ada 2 poin penting yang menjadi kesepakatan, yang pertama, jangan ada lagi penghinaan, caci maki kepada Ahlul bait dan para sahabat serta istri Nabi Saw. Kedua, tidak menyebarkan paham syiah di negeri mayoritas sunni atau sebaliknya Sunni tidak menyebarkan ajarannya di negeri syiah serta tidak mengganggu yang minoritas di negeri masing-masing.
Umat Islam di Indonesia mayoritasnya adalah penganut Sunni, karena itulah Habib Rizieq setuju jika di Indonesia dibuat aturan yang melarang penyebaran ajaran syiah, kata suara-islam.
“Tidak boleh saudara, syiah menyebarkan ajarannya di negeri sunni. Itu akan menimbulkan konflik. Begitu juga sebaliknya, tidak ada kan cerita orang sunni ke Iran untuk mensunnikan Iran. Tidak ada saudara,” tegas Habib Rizieq.
Seperti kebiasaan situs-situs Wahabi, selalu saja tidak puas jika tidak mendetruksi pemberitaan termasuk memenggal ceramah Habib Rizieq demi memenuhi nafsu proyek pecah belah Sunni dan Syiah.
Dalam ceramah itu, Habib Rizieq mengatakan, “…Serta di Indonesia, Malaysia dan Brunei sebagai negeri Asy’ari juga mesti ada UU pelarangan penyebaran Syiah dan WAHABI.
Setidaknya berikut ini adalah beberapa penggalan transkrip ceramah Habib Rizieq yang dipancung oleh Takfiri.
1. Habib Rizieq mengatakan, tidak bisa menyesatkan atau mengkafirkan seluruh Syiah. Karena banyak kelompok-kelompok Syiah yang moderat bahkan sesuai dengan Ahlusunnah wal jamaah;
2. Habib Rizieq mengatakan, tidak ada perbedaan Al-Quran antara Sunni-Syiah, dan suatu kebohongan yang nyata statement atau pendapat tersebut;
3. Habib Rizieq mengatakan, harus disosialisasikan pertemuan-pertemuan Taqrib Mazhab yang ada di Amman-Yordan 2004, dan di Qatar 2007;
4. Habib Rizieq mengatakan, supaya terjadi toleransi antar mazhab, dihimbau ulama-ulama Sunni jangan hanya membaca buku-buku dari kalangan Syiah yang ekstreme seperti Usul Kafi saja yang hanya akan memperuncing konflik, tetapi baca juga kitab-kitab ulama Syiah kontemporer atau moderat seperti tulisan-tulisan Sayid Husain Fadhlullah;
Maka akan terlihat banyak juga pemikirannya yang sejalan dengan Aswaja;
5. Habib Rizieq mengatakan, jangan mudah mentakfir mazhab yg berbeda;
6. Habib Rizieq mengatakan, Syiah dan Sunnah sama-sama memiliki kebenaran dan sama-sama juga memiliki kesalahan dan khilaf, oleh karena itu harus saling toleran dan tidak saling mengkafirkan;
7. Habib Rizieq mengatakan, masalah Islam saat ini adalah isu murtad makanya saat ini umat Islam harus toleran.

Habib Rizieq juga dalam ceramah itu tidak mengkafirkan Syiah tapi hanya ingin melarang penyebarannya termasuk pelarangan penyebaran gerakan Wahabi. [IT/Onh/Ass]
sumber :  islamtimes.org

Habib Rizieq: Jangan Hanya Deradikalisasi, Lakukan Juga Aswajaisasi

Sabtu, 06/08/2016 17:45:37
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhammad Rizieq Syihab menyoroti program deradikalisasi yang dijalankan pemerintah, terutama Badan Nasional Pemberantasan Korupsi (BNPT). 

Meski secara umum, Habib Rizieq mengaku mendukung program tersebut, tetapi ada sejumlah catatan memprihatinkan pada tataran pelaksanaan program. Seperti pelaksanaan kegiatan deradikalisasi yang hanya difokuskan di pesantren-pesantren, masjid-masjid dan ormas-ormas Islam. 

“(Program) lebih digiatkan pada kelompok Islam. Seolah radikalis itu kelompok Islam. Ini memprihatinkan,” ungkap Habib Rizieq mengawali pembicaraannya saat bersilaturahim dengan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Kantor Kemenag, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat sore (05/08/2016). 

Padahal, lanjut Habib Rizieq, kelompok radikal di luar Islam sangatlah banyak. Untuk sekadar contoh, kelompok radikal di Bali dan Papua, sejauh ini belum disentuh program deradikalisasi. Karena itu Habib Rizieq mempertanyakan sejauh mana peran Kemenag dalam program ini. 

“Laporan dari daerah, saat pelaksanaan program deradikalisasi, foto-foto FPI dan FUI dijadikan sebagai contoh gerakan radikal. Kalau Kemenag aktif, tentu tidak membuat BNPT seliar itu. Kita tidak anti deradikalisasi tetapi harus komprehensif dan tidak salah target,” harap Habib Rizieq. 

Menurut Habib Rizieq, program deradikalisasi sulit mencapai tujuan apabila proses liberalisasi dibiarkan. Kutub kiri dan kanan, lanjut Habib, berperan dalam memancing amarah umat. Kelompok radikal akan mendapat dukungan masyarakat jika yang dihadapi adalah liberalisasi. “Karena itu Kemenag harus berperan dalam proses deliberalisasi,” tegasnya. 

Sebagai solusi, kepada Menteri Agama, Habib Rizieq mengusulkan supaya pemerintah, dalam hal ini Kemenag, memiliki program alternatif yakni Aswajaisasi. Mengingat negara ini adalah negara Ahlussunnah wal Jamaah, dengan Ormas-ormas yang beragam seperti Muhammadiyah, NU, Persis, DDII, FPI dan lainnya.

“Alangkah indahnya selain kita lakukan deliberalisasi dan deradikalisasi juga kita lakukan Aswajaisasi. Ini dilakukan dalam buku-buku pelajaran di sekolah,” usulnya.

Habib Rizieq, yang mengenyam pendidikan sarjananya di Arab Saudi mencontohkan negara tersebut yang secara resmi dalam pelajaran sekolah mengajarkan akidah sesuai dengan mazab resmi negara, yakni Wahabi ( ahlus sunnah, red.lamurkha) Jika ada yang berbeda, pasti menjadi sumber konflik. ( buktikan dengan data dan fakta

Hal yang sama, lanjutnya, juga dilakukan di Iran yang merupakan negara Syiah. Kurikulum yang diajarkan di sekolah-sekolah adalah akidah Syiah Itsna Asyariah. Dalam kurikulum nasional tidak boleh ada ajaran Aswaja. 

Kalau Arab Saudi dan Iran bisa mengajarkan dalam kurikulum pendidikan mereka sesuai dengan mazhab yang resmi dianut, kata Habib, mengapa Indonesia tidak bisa. Menurutnya, semestinya Indonesia bisa membuat kurikulum pendidikan agama yang tidak keluar dari Aswaja. “Kita pernah usulkan ke DPR.” tandasnya. 

Untuk melindungi umat Islam Indonesia yang mayoritas Aswaja, usul Habib Rizieq, perlu dibuat UU Anti Misionaris Mazhab. UU tersebut berisi aturan larangan penyebaran mazhab selain Aswaja di Indonesia. Sebab penyebaran mazhab selain Aswaja, terbukti membuat konflik di masyarakat. 

“Di Malaysia sudah mulai ada aturan paham di luar Aswaja tidak boleh disebar, baik melalui sekolah, televis dan lainnya. Tetapi orangnya boleh hidup, tidak dilarang,” pungkasnya.

Menanggapi usul Habib Rizieq ini, Menag Lukman Hakim Saifuddin secara prinsip menyetujuinya. “Setuju deliberalisasi harus dilakukan sebab Islam tidak mengenal liberal. Aswajaisasi kami juga setuju,” kata Lukman. 

Forum Umat Islam (FUI) kemarin mendatangi Kantor Kemenag untuk silaturahim dan halal bi halal Syawal 1437 H. Selain Habib Rizieq, dua sesepuh FUI, KH Abdul Rasyid AS dan KH A Cholil Ridwan ikut dalam delegasi tersebut. Selain mereka, dalam delegasi yang dipimpin Sekjen FUI KH M Al Khaththath itu juga nampak Wakil Amir Majelis Mujahidin Ustaz Abu Muhammad Jibril, Ketua Umum FPI KH A Shobri Lubis, Sekjen FPI Munarman, Ketua Umum FORSAP Hj Nurdiati Akma, Ketua Taruna Muslim Alfian Tanjung, dan Presidium MER-C dr Henry Hidayatullah. 
Red: shodiq ramadhan  

Arab Saudi Ternyata tak Melarang Ratiban dan Maulid Nabi

Arab Saudi Ternyata tak Melarang Ratiban dan Maulid Nabi

ISLAMNEWS.CO – Keberadaan masjid tua di Jakarta tentu saja tidak dapat dipisahkan dari peran para ulama dan pastinya dukungan umat Islam. Sekitar 200 tahun lalu, tepatnya pada masa pemerintahan Inggris (1808-1816), Sir Thomas Stanford Raffles memuji kegigihan dakwah ulama Betawi.
Pujian ini ia sampaikan dalam peringatan ulang tahun Bataviasch Genoot schap, lembaga kesenian beranggotakan warga Kristen. Prihatin terhadap keberhasilan dakwah ulama Betawi -yang kala itu masih tradisional- dia meminta lembaga itu belajar dari mereka.
Masih menurut pendiri Singapura, pada awal abad ke-19 Alquran sudah menjadi bacaan di kampung-kampung. Jika kala itu dikatakan sebagian besar bangsa Indonesia buta huruf Latin, tidak demikian dengan huruf Arab Jawi yang merupakan bacaan dalam bahasa Malayu.
“Jika sukses para mubaligh ini dibiarkan, mungkin dapat menimbulkan hal-hal yang berbahaya bagi kelangsungan penjajahan,” kata Raffles.
Seperti layaknya meneruskan Perang Salib, sekalipun Belanda tidak sekeras Spanyol, tapi tetap menunjukkan kebencian terhadap kiai dan mubaligh.
Jamaah Haji Jadi Mukimin di Makkah
Menurut risalah dari Rabithah Alwaiyah pada 1925, pemerintah kolonial mengeluarkan peraturan yang membatasi ruang gerak terhadap pendidikan, termasuk tidak semua orang dapat memberikan pelajaran agama atau mengaji. Kebijakan ini dikeluarkan lantaran sejak kelahiran Jamiatul Khair (1905) bermunculan pendidikan Islam.
Namun, upaya pemerintah kolonial ini tidak berhasil. Buya Hamka mengibaratkan penjajah dan anak negeri sebagai minyak dan air. Meski dimasukkan dalam botol, tidak bisa bercampur.
Pada abad ke-19, banyak ulama Betawi yang belajar di Arab Saudi atau negara Arab lainnya. Keturunan Arab juga mengirimkan anaknya ke Turki pada masa Utsmani. Waktu itu muncul Gerakan Pan Islam, yang oleh Belanda, melalui pendapat Prof C Snock Horgronje, dianggap sebagai gerakan berbahaya bagi kelangsungan penjajahan.
Pada 1939, ketika rombongan jamaah haji ke Tanah Suci, kemudian terjadi Perang Dunia II. Mereka tidak bisa pulang ke Tanah Air karena zona laut dinyatakan sebagai daerah pepe rangan.
Raja Saud memberikan izin kepada para jamaah yang tertahan aki bat peperangan untuk tinggal di negaranya. Sebelumnya (sejak masa Syarif Husein), banyak warga Indonesia, termasuk ulamanya, menjadi mukmin di negara itu.
Ratiban di Rumah Sayid Alawi al-Maliki
Banyak ulama Betawi yang belajar pada Sayid Alawi al-Maliki, ayah dari Sayid Muhamad Muhammad al-Maliki, yang kerap berkunjung ke Indonesia sebelum wafat beberapa tahun lalu.
Ketika saya umrah pada 2002 bersama tokoh ulama dari Jakarta dan Surabaya, kami datang ke kediaman Sayid Muhammad al-Maliki, sedikit di luar Kota Makkah. Kami Shalat Maghrib hingga Isya diselingi ratiban dan pembacaan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang sebetulnya tabu.
Dan yang menarik, acara ratiban dan maulid ini dihadiri sejumlah ulama dari Afrika dan negara Asia lainnya. Setelah itu, kami bersama dengan ratusan jamaah dari mancanegara makan nasi kebuli yang dihidangkan pada nampan, seperti di Majelis Taklim Kwitang atau majelis taklim lainya.
Di sini, saya dapati sekitar 200 pelajar dari Indonesia. Termasuk para mukimin yang telah tinggal selama puluhan tahun di Arab Saudi, menjadi warga negara kerajaan. Rupanya, Kerajaan Arab Saudi tidak menghalangi kegiatan keagamaan di Majelis Al-Maliki yang telah berlangsung sejak leluhur meski bertentangan dengan paham kerajaan.*
Oleh: Alwi Shahab Republika


“Berani-beraninya ‘wahabi’ ini membid’ah-bid’ahkan amalan ‘aswaja’! Emang duluan mana antara ‘wahabi’ dengan ‘aswaja?” Demikianlah kira-kira ucapan sebagian orang yang mengklaim sebagai penganut ‘aswaja’ kala mendapati para da’i yang tengah meluruskan berbagai amalan bid’ah di tengah masyarakat.
Aswaja dan Wahabi. Itulah dua istilah yang belakangan ini begitu mengemuka dalam kancah dinamika dakwah tanah air. Kedua istilah tersebut kerap menimbulkan salah persepsi dari berbagai kalangan dalam memahami ajaran Islam yang sebenarnya.
Term Aswaja dipopulerkan oleh organisasi nahdlatul ulama (NU) untuk melegitimasi paham dan amalan-amalan yang menjadi ciri khas mereka. Alhasil banyak masyarakat Muslim tanah air memahami ‘aswaja’ sebagai suatu aliran keberagamaan yang memiliki ciri-ciri dalam akidah dan amaliah sebagaimana diyakini dan diamalkan warga nahdliyin seperti: berakidah asy’ariyah-maturidiyah, mengamalkan tashawuf, sinkretisasi ajaran Islam dengan kultur warisan Hindu-Budha, membuka kreasi dan modifikasi beragama seluas-luasnya atas dalih bid’ah hasanah, bertawasul lewat perantara arwah para wali, ngalap berkah ke kuburan, serta mengultuskan kyai sedemikian rupa.
Dengan demikian, jika kita mau jujur maka akan tersingkaplah hakikat ‘aswaja’ sesungguhnya yang ternyata akar dari aliran tersebut bukanlah Islam sebagaimana diajarkan Rasulullah kepada para sahabatnya, melainkan satu paham baru yang merupakan perpaduan dari berbagai sekte dan pemikiran.
Lantas Siapa yang Disebut ‘Wahabi’?
Agaknya tak berlebihan bila dikatakan bahwa kaum ‘wahabiyin’ merupakan kelompok yang paling sering mendapat serangan frontal dari aswaja lewat sejumlah stigma horor. Menurut kyai aswaja, ‘wahabi’ selalu diidentikkan dengan satu pemahaman Islam yang radikal, intoleran serta membenarkan tindak terorisme. Benarkah stigma tersebut?
Sebelumnya, penting buat diketahui bahwa yang disebut aliran wahabiyah sesungguhnya adalah sebuah sekte yang didirikan oleh Abdul Wahab bin Abdurrahman bin Rustum yang meninggal tahun 211 H. Sekte wahabiyah itu sendiri merupakan salah satu cabang dari firqoh Khawarij. Oleh karena itu, jika yang dimaksud wahabi adalah pengikut dari Abdul Wahab Rustum kita tentu menyepakati kesesatannya.
Akan tetapi yang dimaksud ‘wahabi’  oleh ‘aswaja’ bukanlah penganut sekte bikinan Abdul Wahab Rustum ini, melainkan siapa saja yang sejalan dengan dakwah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab. Untuk itulah sejumlah propaganda yang bertujuan mendiskreditkan Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab berikut dakwah tauhid yang ditegakkannya dilancarkan oleh para kyai ‘aswaja’. 
Maka perlu diluruskan, tuduhan bahwa cikal bakal terorisme dalam dunia Islam dewasa ini berpangkal dari dakwah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab merupakan tuduhan ngawur yang tidak berdasar. Sejarah justru mencatat, Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab selalu menggandeng penguasa dalam menjalankan dakwah tauhidnya. Seperti ketika menghancurkan kubah di atas makam Zaid bin Khattab yang dikeramatkan, beliau meminta izin kepada amir ‘Uyainah sehingga sang amir turut mengirimkan pasukan untuk membantu dan mengamankannya. Begitu pula tatkala memulai dakwah pemurnian tauhid di Dir’iyyah beliau mendapat perlindungan dari amir Dir’iyyah Muhammad Ibnu Saud. Bahkan hingga hari ini, Arab Saudi yang dikatakannegara ‘wahabi’ dianggap sebagai darul kufur oleh jamaah takfir, sehingga sebuah teror bom yang didalangi Al-Qaida pernah mengguncang Riyadh pada tahun 2004.

Semua itu membuktikan kebohongan soal tuduhan bahwa terorisme moderen dalam dunia Islam berakar dari dakwah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab. Kebangkitan jamaah takfir yang berujung pada munculnya aksi terorisme di negeri-negeri Muslim, sejatinya merupakan buntut dari tersebarnya pemikiran revolusioner ala Sayyid Qutb yang menyerukan perlawanan terhadap pemerintah yang belum menegakkan hukum Islam.
Mengapa Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab yang Selalu Diserang?
Bila sudah sedemikian terang, Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab tidak memiliki kaitan dengan pemahaman takfiri, lantas mengapa kaum tradisionalis tetap begitu membenci beliau? Benarkah beliau telah menciptakan satu mazhab baru yang bertentangan dengan mazhab yang empat? Sekali-sekali tidak. Syaikh rahimahullahjustru seorang mujadid yang berjuang keras untuk mengembalikan aqidah umat Islam kepada aqidah yang haq sebagaimana aqidahnya para Sahabat Nabi, tabi’in, dan tabiut tabi’in, termasuk imam mazhab empat yakni aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah berdasarkan pemahaman salafus salih.

Beliau berjihad memberantas kemusyirikan yang kala itu menyebar di Jazirah Arab dan dunia Islam secara umum. Mengenai kondisi keagamaan di Nejd dan sekitarnya kala itu yang merupakan tempat dimulainya dakwah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab, Ahmad Al-Usairy menulis, “Kemusyirikan dalam bentuk kepercayaan kepada pohon, batu, dan kuburan telah menyebar. Mereka juga meminta tolong kepada jin, menyembelih untuk mereka, dan bentuk-bentuk penyimpangan lainnya. Syaikh mengumumkan perang terhadap semua itu. Maka, dia mendapatkan perlawanan keras.”
Lihatlah! Bagi siapapun yang berfikir, niscaya akan mendapati satu kesimpulan bahwa yang Syaikh lakukan hanyalah mencontoh dakwah tauhid Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa salam.
Maka sekiranya kaum tradisionalis menjuluki para da’i yang berdakwah memberantas kemusyirikan dan bid’ah dengan sebutan ‘wahabi’, mengapa gelar yang sama tidak mereka tujukan kepada Rasulullah dan para sahabatnya? Bukankah Rasulullah telah memerintahkan untuk menghancurkan berhala-berhala yang disembah di sekitar Ka’bah pasca Fathul Makkah? Bukankah Umar bin Khattab juga telah memerintahkan untuk menebang pohon yang di bawahnya pernah berlangsung Baiatur Ridwan karena khawatir akan menjadi sarana kemusyirikan di kemudian hari? Bukankah Ibnu Mas’ud juga dengan tegas mengingkari amalan bid’ah sekelompok manusia yang tengah melakukan zikir berjamaah? Bukankah Rasulullah dan para sahabatnya juga tidak mengadakan perayaan 40 hari, 100 hari, dan 1000 hari pasca kematian? Lantas mengapa para kyai tradisionalis tidak berani memasukkan Rasulullah  dan para sahabatnya ke dalam golongan ‘wahabi’ padahal apa yang Rasulullah dan para sahabatnya lakukan justru dicontoh oleh kaum ‘wahabi’?
Di sinilah tampak jelas bahwa sesungguhnya stigmatisasi ‘wahabi’ kepada para da’i yang mendakwahkan tauhid dan sunnah adalah justru untuk menghalangi kaum Muslimin dari memahami Islam yang benar, yakni Islam yang diajarkan Rasulullah kepada sahabatnya.

Tapi mengapa yang dipilih sebagai sasaran tembak adalah Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahab? Bukankah ulama-ulama Ahlus Sunnah lainnya juga bersikap tegas dalam memberantas segala bentuk kesyirikan dan bid’ah? Ya benar, akan tetapi Allah menakdirkan Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab hidup dalam satu kurun di mana mayoritas kaum Muslimin telah terjebak dalam praktek-praktek kemusyirikan, sehingga dakwah beliau yang bertujuan mengembalikan umat Islam kepada tauhid yang murni bertentangan dengan arus mayoritas. Ditambah lagi, dakwah tauhid dari Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab ini telah sukses membuahkan tegaknya daulah Su’udiyah yang menguasai dua tanah suci dan selalu menjadi penyokong dakwah tauhid, sehingga fakta tersebut semakin menumbuhkan kedengkian mendalam di hati para pembela tradisi nenek moyang. 
Oleh karena itu tidaklah lagi samar dalam pandangan setiap yang berfikir bahwasanya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab tidaklah menciptakan satu aliran baru. Beliau hanya mendakwahkan ajaran Islam sebagaimana dipahami generasi awal umat ini tatkala kebanyakan manusia telah meninggalkan dan berpaling kepada keyakinan maupun amalan-amalan bid’ah.
  
Dakwah beliau adalah dakwah Ahlus Sunnah wal Jama’ah, sama dengan yang didakwahkan oleh Sahabat, Tabi’in, maupun Imam mazhab yang empat. Sebaliknya, mereka yang menyimpang dari metode beragamanya para Sahabat, yang mencampuradukkan ajaran Islam dengan keyakinan dan ritual di luar Islam, yang gemar melestarikan bid’ah, meminta tolong pada jin, serta hobi ngalap berkah ke kuburan, maka pengakuan mereka sebagai Ahlus Sunnah wal Jama’ah hanyalah kedustaan belaka. Sebab yang mereka lestarikan justru merupakan amalan-amalan “asli warisan jahiliyah”
Wallahu A'lam Bishowwab

Related articles

Ada Apa Dengan Saudi? Kok Ada Sebagian ORMAS ISLAM Yang Membencinya ?? Saudi Dimata Liberal,Syiah,kelompok Al-Qaeda,kaum Tradisional,
Apa yang mereka dendamkan terhadap negeri saudi ?
Arab Saudi yang Berubah: Umat yang Bangkit dan Bergairah
Apa Jadinya Jika Saudi Arabia Dikuasai Oleh Sufi Dan Syiah, Serta Metode (Pemahaman) Nenek Moyang (Tradisi).
Apa Yang Mereka Dendam Terhadap Negeri Haramain
Bagi Yang Membenci SAUDI, Bacalah Surat Cinta Ini,.
Arab Saudi,Negeri Tauhid Anti Teroris
Berterimakasih dan Tirulah "WAHABI"
[bikin terperangah !] Islam Kita Bukan "Islam Saudi Arabia"; Tanah Air Mesti Didahulukan daripada Islam; Amalkan Pancasila Wujud Tegakkan Syariat ??!
Bagaimanakah POTRET NEGERI WAHABI. Melihat Indahnya Kehidupan Masyarakat di Negeri Wahabi (Negeri yang menerapkan syariat Islam), tulisan ini menjadi pelajaran bagi antum yang kontra terhadap dakwah syeich muhammad bin abdil wahhab rahimahullah.
Dr.Patrialis Akbar ( Hakim MK, Mantan Menkumham ) : Wahhabi Adalah Pengikut Alqur’an Dan Sunnah, Syiah Telah Keluar Dari Prinsip Islam, Suruh Syiah Bikin Ajaran Sendiri Jangan Numpang Pada Islam, Mendukung Penuh Bima Arya Larang Kegiatan Syiah Di Bogor. Ghirah Islamnya Bertolak Belakang Dengan Dr. Anis Baswedan (Mendikbud ) Yang Membela Dan Berasyik-Masyuk Dengan Syiah.
Dakwah Tauhid Pondasi Kemuliaan Politik Negara Islam, Kontribusi Wahabi Terhadap Kekuatan Arab Saudi
Keadilan Hukum Di Negri Wahabi (Saudi Arabia)
Mau Melihat Preman?… Jangan Ke Saudi, Tidak Ada Tukang Palak Di Saudi Arabia, Kenapa?.
Mengapa Syiah Memojokkan Saudi Arabia?
Mengapa mereka ( syi'ah dan antek-anteknya ) benci Saudi negeri Wahabi ?
Mata Satu Adalah Simbol Dajjal? Betulkah? Otak Atik Gathuk !
Mengapa Hizbut Tahrir Membenci Arab Saudi…?!
MUI, Ormas Islam, Imam Masjid Istiqlal Ali Musthafa Ya'qub Dukung Serangan Arab Saudi ke Yaman ( Insya Allah )
Penyerangan Saudi Demi Membela Kebenaran, Bukan Ambisi Dunia,.. Tapi Demi Menyelamatkan Yaman Dari Syiah Laknatullah
Membantu Yaman Sama Wajibnya Dengan Membantu Irak dan Suriah ! [ Bukan Malah Menghujat Mujahidin Irak !, Jangan Sampai Menjadi Ar-Rajjal Bin Unfuwah ]
Politik pecah belah Syiah ala Neomajusi (Surat terbuka mahasiswa LIPIA untuk Muslim Indonesia)
Presiden Erdogan-Raja Salman, Ulil Amri Global. Dua Sejoli Pemimpin Umat Islam Sedunia. Erdogan: Kami Hanya Takut Kepada Allah. Raja Salman Jadi Orang Terkuat Di Timur Tengah Versi Majalah Forbes
Perjanjian Faisal Bin Husein (Putra Syarif Mekkah Husein Bin Ali, Penganut Sufisme, Keluarga Hasyimiyah) -Weizmann, Pintu Masuk Yahudi Eropa Miliki Tanah Di Palestina. 'Arab Revolt', Pemberontakan Keluarga Sufi Melawan Turki Utsmani
Pembelaan Atas Negeri Saudi ( Sunni Salafy ) Pendukung Manhaj Salaf Dan Kembali Pada Al Haq
Pejabat Nigeria: Arab Saudi Sungguh-Sungguh Menjaga Stabilitas Masyarakat Islam. Pasien Yaman: Arab Saudi Menghilangkan Penderitaan Kami
Praktek Keagamaan di Saudi Arabia
Raja Salman Bin Abdul Aziz Dan Komitmennya Terhadap Syariat Islam
Raja Salman bin Abdul Aziz : Konstitusi Kita adalah Kitab Allah dan Sunah Nabi-Nya. Pujian Para Ulama Terhadap Pemerintah Arab Saudi
Raja Salman: Kami Tidak Akan Membiarkan Ada Yang Mengutak-Atik Persatuan Arab Dan Islam
Saudi Arabia Memimpin Umat Islam Memerangi Syi’ah. Wajib Atas Setiap Muslim Di Seluruh Belahan Dunia Untuk Bekerjasama Dengan Pemerintah Arab Saudi. Syukur Dan Dukungan Terhadap Kerajaan Islam Saudi Arabia.
Saudi Arabia Negeri ( Islam ) Percontohan Dalam Penegakan Tauhid Dan Sunnah, Wajib Berta’awun ( Bekerja Sama ) Dengannya. Inilah Aqidah Raja Saudi Arabia. Ada Pilihan Lain ?
Siapa Negara Terjelek ? Arab Saudi atau.......
Syiah Hidup Aman & Nyaman di Saudi
Semua Negara Islam ( PBB ) Mengecam Kebarbaran Majusyiah Iran, Indonesia Tidak ? Bagaimana Bisa Mendamaikan Kedua Negara, Kalau Indonesia terkesan Memihak (Sudah Punya Kesepakatan Kerjasama Militer Dan Intelijen ) Dengan Majusyiah Iran.
Tidak Ada Negara Islam Berani Menghadapi Kezhaliman Seperti Saudi Arabia. Begundal Liberal, Takfiri, Dan Shafawi Tidak Bisa Bersatu Kecuali Untuk Membenci Negeri Haramain. Saudi Masuk Suriah, Perlawanan Mulai Berimbang !
Tanggapan Atas Tulisan Ismatillah A. Nu'ad "Raja 'Abdullah, AS dan Wahabisme"
Terorisme Di Impor Dari Saudi ? Bertujuan supaya Umat Islam semakin memusuhi dakwah Salafi.
Wahabi Dan Deradikalisasi. Siapa Yang Gemar Meneror Dengan Kata-Kata “Banjir Darah, Bakar, Bubarkan, Turunkan, Tutup” Dan Bahasa Anarkis Lain, Seakan RI Miliknya. Tiru Saudi Arabia, Tidak Ada Organisasi Masa Jenis Apapun (Berbau Preman), Rakyatnya Aman Dan Damai.
100 Tahun Perjanjian Sykes-Picot Yang Pecah Belah Bumi Syam Dan Turki Utsmani
http://lamurkha.blogspot.co.id/2016/07/100-tahun-perjanjian-sykes-picot-yang.html
=========
Alhamdulilah, Negeri Serumpun, Se-Aqidah "Ahlus Sunnah Waljamaah", Malaysia Bergabung Dengan Koalisi Teluk Memerangi Hutsy di Yaman !
Alhamdulillah, Malaysia Haramkan Syi'ah [ Kapan Indonesia Menyusul ?! ]
Apakah Yang Di Seludup Oleh Syiah Ke Dalam Sejarah Islam ( Malaysia )
Breaking News Ridwan Kamil Sarankan Indonesia Ikuti Malaysia Dalam Memberantas Syiah ! [ Pejabat Pertama Yang Berani Bicara Seperti Ini ]
Beda Malaysia dan Indonesia dalam Menyikapi Syiah
Breaking News : Malaysia Negeri Ahlus Sunnah Wal Jamaah (Aswj) Bermazhab Syafi'i, Bergabung Dengan “Wahabi” Saudi Lawan Syiah Di Yaman ! Mari Kita Tiru !
Brunei, Malaysia Larang ( Mengharamkan ) Syiah, Singapura Perlakukan Syi'ah dan Ahmadiyah Bukan Bagian dari Islam.Indonesia Kapan ??!
Di Malaysia dan Brunei, Meski Berhubungan dengan Iran, Syiah Dilarang
Di Malaysia, Ulama Jadikan Khutbah Jum’at untuk Jelaskan Bahaya Syiah
Inilah Nasehat Ulama Sunni di Suriah Untuk Negara-Negara yang Melindungi Syiah
Ini Implementasi Fatwa Sesat Syiah di Malaysia, Di Indonesia Kapan?
JAIS Malaysia Akan Mulai Bertindak Tegas Terhadap Pengikut Syiah. Indonesia ( MUI ) Kapan ?
Jakim: Semua ajaran Syiah di M’sia menyeleweng
Khalid Meshaal Sampaikan Sikap Hamas Terhadap ISIS Dan Iran
Kemaraan Syiah Di Bumi Malaysia
Latihan Gabungan 20 Negara Arab Sinyal Deklarasi Perang Islam VS Syiah
Manhaj Salaf, manhaj resmi di Negeri Perlis (Malaysia)
Malaysia (Ahlus Sunnah Syafi’i) Masuk, Karena Tegas Terhadap Kesesatan Syiah, Menghormati Bangsa ( Islam ) Arab. Di Indonesia Tokoh-Tokoh Syiah Dekat Dengan Kekuasaan (Berjasa Besar Di Pilpres 2014) Dan Banyak Anasir Anti ( Islam ) Arab Di Organisasi Islam ( Ulama ) Terbesar, Berasyik Masyuk Dengan Teroris Syi’ah ( Iran ) ! Teroris Syi’ah Iran Tidak Ikut Karena Biang Keladi Terorisme Di Negara-Negara Arab ( Negara Islam ), Indonesia Ternyata Sudah Punya Kerjasama Terorisme Dengan Negara Syiah Iran.
Malaysia Negeri Ahlussunnah Wal Jama’ah Berfiqih Imam Syafi’I Akan Gabung Saudi ( Wahhabi ) Lawan Pemberontak Syiah di Yaman , Bagaimana Indonesia ? Masya Allah wa Alḥamdulillāh . Hanya Syi'ah/Munafiqun yang tidak mendukung Saudi !
Malaysia Negri Muslim Teladan Di Asia Tenggara Dalam Memburu Syiah
Malaysia (Isma) Mendesak Dewan Fatwa Nasional Mengeluarkan Fatwa Melarang Pengiriman Pelajar Malaysia Yang Beragama Islam Ke Iran. Di Indonesia, Mendikbudnya Agresif Kerjasama Pendidikan/Universitas Dengan Iran, Ada Apa ?
Malaysia serukan "Boikot kurma dan produk Iran!", kapan Indonesia?
Malaysia Negri Muslim Teladan Di Asia Tenggara Dalam Memburu Syiah
Mengapa Syiah Terus Berkembang Biak dan Semakin Subur Di Malaysia [ Pelajaran Untuk Indonesia ]
Malaysia Akan Gabung Saudi Lawan Pemberontak Syiah di Yaman, Bagaimana Indonesia?
Malaysia Berencana Gabung Operasi Militer Koalisi Teluk
Nasaruddin Umar : Pemerintah Akan Mengawasi Gerakan Anti-Syiah. Menteri Agama : Hina Sahabat ( Istri ? ) Nabi Muhammad Menistakan Agama Atau Tidak ? Di Saudi/Sudan/Pakistan, Dihukum Sangat Berat Dan Jadi Benalu Negara. Malaysia/Brunei Larang Syiah.
Pertanyaan/Sanggahan Pengikut Syiah ( Malaysia ) ( I )
Pertanyaan/Sanggahan Pengikut Syiah ( Malaysia) ( 2 )
Pemerintah Malaysia Melarang Syiah, Indonesia Kapan?
Pemerintah Malaysia Ajak Rakyat Bantu Halau Paham Syiah ( Semoga Pemerintah Kita Menirunya )
Pribumi Malaysia Bangkit Lawan Arogansi Para Pendatang Etnis Cina: Agama, Bangsa, dan Negara Kami Pantang Dihina! [ Syi'ah Sudah Diharamkan/dilarang ! Masya Allah ]
Singapura Perlakukan Syi'ah dan Ahmadiyah Bukan Bagian dari Islam ( sama dengan Malaysia dan Brunei ).Kapan di Indonesia ?
Solusi Damai Muslim Sunni- Syiah, Buat Undang-Undang Yang Melarang Syiah Menyebarkan Kesesatannya Seperti Di Malaysia Dan Brunei
Syi’ah di Malaysia
Tidak Peduli Desakan Internasional, Malaysia/Brunei Berani Melarang Syiah, Singapura Perlakukan Syi'ah Dan Ahmadiyah Bukan Bagian Dari Islam. Indonesia Kapan/Takut ??!
(Video) Ormas Islam Malaysia ( Negeri ASWAJA) Mengecam Iran Atas Penolakan Perjanjian Kesepakatan Haji ( Di Indonesia Diam Dan Pro-Syiah Iran )
21 Duta Besar Dari Negara Muslim ( Termasuk Malaysia ) , Arab Dan Negara Lainnya, Tanpa Indonesia, Nyatakan Dukungan Untuk Saudi. Sepertinya Indonesia Memihak (Terkooptasi ) Majusyiah Iran Dan Saudi Tau Politik Luar Negeri Indonesia Dipengaruhi Tokoh-Tokoh Syiah Di Lingkaran Kekuasaan. Bagaimana Kita Dipercaya Saudi Untuk Mendamaikan ?
114 Syi`Ah Di Tahan Di Malaysia
=========
Aswaja Terus Diadu Domba
Apa Itu Wahabi? Ada Apa Dengan “Wahhabi”?
Ahlus Sunnah Untuk Keutuhan NKRI
Apakah Hakekat “Wahabi” Yang Terus Dimusuhi & Diolok-Olok Oleh “Islam Nusantara” Dan “Garis Lurus” Itu?
Aswaja dan Aswajah(Ali Mustafa Yaqub)
Aswaja ( NU ) Tolak Syiah. Syiah Lebih Berbahaya Dari Teroris, Usir dan Hanguskan dari Indonesia !
Apa Jadinya Jika Saudi Arabia Dikuasai Oleh Sufi Dan Syiah, Serta Metode (Pemahaman) Nenek Moyang (Tradisi).
Bagai Pinang Dibelah Dua Al-Imam Muhammad Bin Idris Asy-Syafi’i Rahimahullahu Dan Al-Imam Muhammad Bin Abdul Wahab At-Tamimi An-Najdi Rahimahullahu.
Bukan Ciri Wahabi Tapi Ciri Aswaja (Nu) Pengikut Imam Syafi’i Dan Kh Hasyim Asy’ari!!
Buya Hamka: Vonis Sesat terhadap Wahabi Direkayasa untuk Gurita Kolonialisme
Bantahan terhadap buku Idahram yang berjudul "Ulama sejagat menggugat Wahhabi
Dakwah Wahabiyah, Mudah Mengkafirkan? Menganggap Paling Benar Sendiri? Betulkah?
Definisi Ahlus Sunnah Wal Jamaah Yang Lain, Sebagai Pembanding/Kajian ( Bagian 2 )
Definisi Aswaja Di Nusantara Yang Disepakati 3 Tokoh NU Garis Lurus
Definisi Aswaja Menurut Rumusan Muktamar NU
Definisi Ahlus Sunnah Wal Jamaah Yang Lain, Sebagai Pembanding/Kajian ( Bagian I )
Fakta Mengejutkan ! Pengkhiatan Syiah di balik runtuhnya kekhilafahan Islam ( Utsmaniyah )
Hakikat Yang Terlupakan Dari Imam Asy-Syafi'i Dan Kesamaan Aqidah Imam Empat
Hasyim Muzadi “Kita menanamkan Pancasila ke seluruh dunia, karena inti Islam ada di Pancasila,” Hah ?! Berbicara Tentang Allah ( Agama ) Tanpa Ilmu" Lebih Besar Dosanya Dari Dosa Syirik. Rakyat Rusak karena Ulamanya Menyimpang
(aswaja).
Hubungan Aswaja Indon Dan Syiah Dalam Menghadapi Wahabi Di Indonesia
Habib Thohir Al Kaff, Merasa Mayoritas Dan Kuat, Punya Masa Sangat Besar, Mengancam Dan Melarang Ustadz “Salafi/ahlussunnah” Ceramah Di Tegal ( Hukum Rimba ) ! Setelah Ustadz Firanda ( Pengajar Di Masjid Nabawi, Madinah ) Sekarang Ustadz DR Khalid Basalamah MA. Berpegang Pada Suara Mayoritas Adalah Kaidah Kaum Jahiliyah.
Islam Di Timur Tengah Ittiba Kepada Nabi, Makan-Minum Siang Hari Terbuka Ditempat Umum Selama Ramadhan Akan Kena Hukuman, Di Negara Islam Nusantara Umat Islam Jadi Bulan-Bulanan ( Di Obok-Obok ) Media Kufar Dan Orang Munafik. Jadi Kemana Kita Merujuk ?
Inilah Wahabi Sesungguhnya…
Ini dia setannya manusia, penyusup yang selama ini menipu ummat. Idahram atau marhadi penulis buku tuduhan sekte berdarah salafi wahabi,
Idrus Ramli Ingin Bentengi NU dari Syiah dan Liberal ! ( Insya Allah )
Jelas Sudah, Ini Sikap Resmi Muhammadiyah Tentang Syiah, Bagaimana Dengan NU ?
Kaum Nahdliyin Jangan Ikuti Makar Kebencian Liberal ( Juga Syiah ) Terhadap Arab
"Kamu Anti Arab atau Anti Islam?" [ Sebagian Besar Media Lokal, Menyembunyikan Anti Islam, Tapi Menampilkan Anti Arab !! ]
Khotbah Imam Masjidil Haram Sudais Ini Membuat Syi'ah dan Barat Gentar
Kenapa menghadapi Syiah lebih sulit, inilah masalahnya
Kewajiban Mencintai Nabi. Mana Buktimu Cinta Kepada Nabi? Tasawuf Dan Cinta Nabi ? Hakikat Tasawuf Dan Sufi
KH Cholil Nafis: PBNU Kerjasama dengan Universitas al-Musthafa al-Alamiyah Iran
Kenapa KH Hasyim Asy’ari pendiri NU yang anti syi’ah tidak dituduh kesusupan Wahabi?
KH. Hasyim Asyari dan Fenomena ‘NU Garis Lurus’ [1]
KH. Hasyim Asyari dan Fenomena ‘NU Garis Lurus’ [2]
Komunisme Dan Syi’ah Sama-Sama Ancaman Bagi Agama Dan Bangsa. Wasiat Khumaini: Terus Perangi Islam Sampai Mereka Menjadi Negara Syiah. Kh Prof Ali Musthafa Ya’qub: Syiah Lebih Bahaya Daripada Komunis
KERANCUAN SEJARAH WAHHABI : Sebuah kritik atas pertentangan memoar Hempher dalam Buku Catatan Harian Seorang Mata-Mata: Kisah Penyusupan Mata-Mata Inggris untuk Menghancurkan Islam
Kepada Ustadz KH Muh Idrus Ramli ( Dan Haters Lainnya ) Dari Pada Syahwat Kebenciannya Terhadap Wahhabi Menggangu Ketaqwaan Anda, Lebih Baik Kumpulkan Semua Tulisan Anda Silahkan Bandingkan Dan Simpulkan Dengan Ratusan Artikel Dilamurkha Terkait Masalah Pokok ( Ushul ) Yang Sering Dinisbatkan Negatif Terhadap Wahhabi.(buka ratusan artikel terkait didalamnya)
Kejahatan Takfirinya Terhadap Al-Qur'an, Istri Dan Sahabat Nabi Serta Ahlus Sunnah !
Kepada Prof ( Tasawuf ) DR KH Said Aqil Siraj Dan Ustadz KH Muhammad Idrus Ramli, Dari Pada Dagangan “Wahabinya” Ngga Laku Dan Ngos-Ngosan, Lebih Baik Penuhi Tantangan Dialog Berakhlakul karimah Dengan Ustadz–Ustadz Salafi Dibawah Ini. Dengan Syarat Kalau Keok, Langsung Menyatakan Taubat.
Lucu...” Ulama Su'per Aswaja Pendengki Wahabi” Saling Tuding Kerjasama Dengan Majusyi’ah Iran. Said Aqil Siraj Salahkan Hasyim Muzadi, Hasyim Muzadi Salahkan Gus Dur..?! Beda Dengan Kejujuran Ulama ASWJ Malaysia/Brunei.
Mengapa Kita Harus Membantu Muslim Suriah ? Meragukan Kekafiran Dan Bela Bashar Al-Assad Merusak Iman ( Bisa Batalkan Aqidah Islam )
Mungkinkah Membela Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam Tapi Tidak Mentaati Beliau ??
Mau Tahu Sanad Ulama Salafy (Wahabi) ?
Mengapa Syiah Begitu Akrab Dengan Non Muslim ( Alwi Shihab Mendukung Pemimpin dari Non Muslim ) ?
Mengapa Syiah Sangat Membenci Arab Dan Ibnu Wahhab ( Wahabi ) ? Ini Rahasianya..
Meluruskan Pemahaman Keliru Tentang Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahhab(Penulis: Asy Syaikh Shalih bin Abdul Aziz As Sindi)
Membersihkan Pakaian Salaf Dari Noda Tuduhan Wahabisme
Mengapa Ulama Syiah Sangat Perhatian dengan Taqiyah?
Mulia dengan manhaj salaf: meluruskan pemahaman habib rizieq shihab
Mengenal Manhaj Salaf
Mau Tahu Pendiri WAHABI?? Waspadailah Bahaya Pemikirannya, Dan Jangan Kita Tertipu Ajakannya ( baca artikel terkaitnya)
Muhammad bin Abdul Wahhab: Fitnah Nejed?
Perspektif Lain dari Wahabi
Pujian Dalam Hujatan Bagi Wahhabi !!
Prof. Dr. Kamaluddin Nurdin Marjuni : Siapakah Ahlu Sunnah Wal Jama'ah?
Politik pecah belah Syiah ala Neomajusi (Surat terbuka mahasiswa LIPIA untuk Muslim Indonesia)
Pandangan Prof. Dr. Yunahar Ilyas Tentang Ahlus Sunnah Di Nusantara
Pengaruh Ideologi Syiah Transnasional Terhadap Umat Islam Indonesia.
Para Habaib,Ulama-Ulama Aswaja Di Samarinda... Kalau Tidak Suka Ustadz Firanda (Pengajar Di Masjid Nabawi, Madinah) Silahkan Berargumen Dengan Dalil Yang Shahih Dan Sharih,Jangan Gemar Demo-Demo Mengancam Sweeping Atau Pencegahan Di Bandara, Apakah Ini Ajaran Islam Dan Bisa Ditiru Pihak Lain. Mau Masuk Jannah Bukan Seperti Ini.
Perhatikan ! Para Penghina Allah Azza wa Jallah ( Al Wahhab/Wahabi) dan Penghujat Saudi, Dihinakan dan Diberantakan !
Pembelaan terhadap syaikh Muhammad bin abdul wahab (Fitnah dan Tuduhan Dusta Kelompok Sesat Hizbut Tahrir 
Terhadap Dakwah Syaikh Imam Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullahu) Oleh : Abu Salma Muhammad al-Atsari
Perbedaan Aswaja vs Manhaj ( metode ) Salaf
Seruuu..Raja Syirik Dibela Raja Liberal. Daftar Kesesatan Said Aqil Siradj ( karakteristik aswaja)
Syaikh Muhammad Yasin Bin Muhammad Isa Al Fadani, Ulama ASWAJA Yang Di hormati Dan Di Kagumi Wahabi
Syiah Tidak Pernah Membantah Pendapat Ulama/Kitab Rujukannya Yang Nyeleneh/Konyol Secara Tertulis/Ilmiyyah, Hanya Lisan Saja. Inilah Taqiyah !
Syeikh Yasin Al-Fadani
Syubhat Syaikh Sulaiman Bin Abdul Wahhab Menjawab Syubhat Seputar Al Mujaddid Asy Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahhab *
Sejak tahun 2005, kira -kira sudah berapa santri nu yang di “syiah” kan ??!
Syaikh Muhammad Yasin Al-Fadani, Ulama “ ASWAJA“ Berhati Mulia, Tidak Memusuhi Wahabi
Singkirkan Benalu-Benalu di NU, Kembalikan Ke Ajaran Awal Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari
syeikh idahram (marhadi muhayyar) agen syiah pemecah-belah aswaja
Siapakah Ulama As-Su’ Di Indonesia, Yang Gemar Memfitnah Dan Mencela Umat Islam Diluar Golongannya, Sering Bikin Resah Umat Islam, Berasyik Masyuk Dengan Non Muslim Dan Merasa Super Mayoritas ? Seperti Ini Moderat ?
Takfiri Syiah ( ABI ) Jadi Bunglon Di Kantor Deputi VI Kemenko Polhukam, Dengan Memutar Balikan Dan Menyembunyikan Kejahatan Takfirinya Terhadap Al-Qur'an, Istri Dan Sahabat Nabi Serta Ahlus Sunnah !
http://lamurkha.blogspot.co.id/2016/07/takfiri-syiah-abi-jadi-bunglon-di.html
Tantangan Aktual Ahlusunnah Wal Jama’ah
Ternyata Syi’ah Ada Dibalik Isu Anti Wahabi Untuk Pecah Belah Ahlus Sunnah
Untuk Quraish Shihab, Umar Shihab, Alwi Shihab, Umar Shihab (Ketua Majelis Syuro IJABI), .....para Syi’aher militan……kamuflaser syi'aher.......para peternak “kambing hitam jahiliyah” wahabi dan pengadu domba NU-Wahhabi ??!! [ gemar menuding wahhabi/penghina ( sifat ) Allah, al-Wahhab ]….…..dan taqiyaher sejenis!!!!
( lihat Related articles)
Untuk Said Aqil Siraj ( Pemurka Wahabi ), Apa Yang Harus Dilakukan : Kristenisasi Terpesat Di Dunia Ada Di Indonesia. 2 Juta Muslim Murtad Setiap Tahun.
Ukhuwah Salafi “Wahabi” – “Aswaja NU” Membuat Syi’ah Laknatullah Meradang ! Enak Dibaca Dan Perlu
Untuk Para Provokator/Hasader/Herder Syi’ah dan Ulama2 “SU’/Namimah” yang ingin membenturkan NU dengan Salafi “Wahhabi”, perhatikan tulisan dibawah ini !!
Untukmu “ASWAJA” Inilah Surat Cintaku Untukmu…. Dulu Aku Memusuhimu…
Wahabi ( Muhammad Bin Abdul Wahab ) Memberi Nama Anaknya Dengan Nama-Nama Keluarga Nabi, Yaitu Ali, Fathimah, Hasan Dan Husein.
Wahhabi : Antara Stigmatisasi Dan Adu Domba Umat Islam
Wahabi Dan Deradikalisasi. Siapa Yang Gemar Meneror Dengan Kata-Kata “Banjir Darah, Bakar, Bubarkan, Turunkan, Tutup” Dan Bahasa Anarkis Lain, Seakan RI Miliknya. Tiru Saudi Arabia, Tidak Ada Organisasi Masa Jenis Apapun (Berbau Preman), Rakyatnya Aman Dan Damai.
Yunahar Ilyas: Jangan Menganggap Enteng Masalah Syiah, Kalau Tidak Mau Menyesal
=========
Hati hati bagi yg masih mengaku islam namun hatinya seperti syiah yg ikut membenci arab saudi. Maka dia musuh Allah dan Rosulnya...

Di sosial media banyak sekali sekarang sedang mengangkat kesesatan Wahabi, kalau kita pelajari lebih dalam ini Wahabi yg mana? Bila yg di maksud Wahabi Abdul wahab bin rustum ia memang sesat. Tapi bila di tunjukan kepada Muhammad bin abdul wahab at-tamimi ini suatu kekeliruan besar.

Karena syiah sesaat sekarang ini gencar" menyebarkan momok yg menakutkan dgn sebutan Wahabi kpd ahlussunnah. Ini sama persis dengan kasus di yaman, tdk beda nya sama sekali apa yg sekarang di alami oleh indonesia. Syiah benci oleh arab saudi karena Ahlussunnah arab saudilah yg selalu menggagalkan rencana busuk syiah di manapun...

Sayang nya banyak dari muslim di indonesia mudah di hasut oleh syiah dan pemerintah pun belum sadar bahaya nya syiah... bila mereka menyebut arab saudi sumber Wahabi, maka kita tanya bagi teman kita yg benci arab saudi... memang nya islam itu bersumber dari mana? Nabi kita lahir dan wafat di mana? Jadi bila masih ada yg berani mencela Arab saudi maka mikir lagi utk ke SERATUS KALI..

Karena itu utk kita yg sedang menuntut ilmu agama yg murni dan para pendakwah maupun saudara dan teman" kita mari kita sebarkan info penting ini ke seluruh saudara kita yg anti syiah. Agar indonesia terbebas dari syiah...