Markaz Media Ibnu Taimiyah
mempublikasikan sebuah tulisan berharga seputar Syi’ah dengan judul yang telah
diterjemah berbahasa Indonesia ‘Syi’ah, Dahulu dipenuhi dengan
Pengkhianatan yang Memalukan Dan Hari Ini Tenggelam Dalam Darah–Darah Yang
Disucikan’. Ditulis oleh Al Akh Mujahid Manshur dan dialih bahasakan oleh
Yayasan Al Himmah Media Informatikan, Voice of Al Busyro Islamic Forum.
Segala puji bagi Allah, Rabb segala
sesuatu yang pemula dan yang akhir, yang menolong para mujahidin dan memuliakan
orang-orang mukmin, yang menerangkan kepada kita kenifaqan orang-orang munafiq
dan yang telah menjelaskan bermacam jenis manusia, Dia menurunkan kitabNya
sebagai petunjuk dan tanda-tanda bagi orang yang memiliki mata hati. Shalawat
dan salam kepada nabi pilihan,kepada para sahabatnya yang mulia lagi terpilih,
kepada keluarganya yang suci lagi termuliakan, dan kepada siapa saja yang
mengikuti jejak mereka dan meneladani para muhajirin dan anshar. Amma
ba’du:
Di tengah pengetahuan mengenai
tabi’at-tabi’at manusia, kita dapati bahwa siapa saja yang tidak mengakui
sebuah agama, tidak mendisiplinkan dirinya dengan akhlaq mulia, akal yang
bijaksana dan tidak mengikatnya: maka mau tidak mau ia akan berjalan dalam
fitnah di antara manusia, akan menjadi bagian dari orang-orang dholim yang
berbuat kejahatan, dan akan terbiasa dengan kehinaan untuk sampai kepada
tujuan-tujuan yang kotor sebagai sebuah bentuk keuntungan yang disela dari
orang-orang yang lalai. Dia akan terus menerus dengan berbagai kebohongan dan
racun yang semakin tampak, menipu kebanyakan dari orang-orang jahil. Maka
beredarlah kepalsuan atas orang-orang yang tidak mengetahui hakikatnya, dan
dengan keindahannya ia memperdayai siapa saja yang tidak cerdik perhitungannya,
dan terseret di belakangnya, siapa saja yang tidak faham akan
hakikatpermusuhannya.
Maka bagi setiap pembuat fitnah menjadi bagian
atas apa yang telah disampaikannya, begitu pula untuk setiap penghianat
tanggungan atas apa yang dikatakannya. Dan apabila kita hadirkan kembali
sejarah ummat-ummat terdahulu dan negeri-negeri yang telah hancur maka sejarah
tersebut tidak akan melewatkan episode-episode penuh pertempuran, onak duri
melintang yang melemahkan serta peperangan-peperangan yang meluluh lantahkan.
Dan setelah itu pasti segera kita dapati sungguh dibelakang itu semua berdiri
sebuah golongan yang mana telah disebutkan tentang golongan tersebut
sebelumnya.
Untuk permisalan: sesungguhnya Saba’iyyah
merupakan sebuah firqoh pertama dalam perkembangan firqoh-firqoh Rofidhoh
(Syi’ah) adalah para pengikut Abdullah bin Saba’ seorang Yahudi yang mana
mereka telah dibakar oleh ‘Aly –radhiyallahu ‘anhu- (sebagai bentuk hukuman
–pent). Mereka merupakan faktor langsung carut marutnya pasukan-pasukan Sahabat
pada peperangan Shiffin, ketika kedua belah kubu bangkit menuju pertempuran,
dan berkecamuklah perlawanan antara kedua belah kubu tersebut.
Dan seperti itulah kebiasaan ahli nifaq
dan para pembuat perselisihan, mereka mempropagandakan perpecahan dan
permusuhan diantara barisan kaum muslimin, menghembuskan konflik-konflik yang
sebenarnya mempunyai kemungkinan terpecahkan dan terselesaikan apabila urusan
tersebut bebas dari propaganda. Dan melencengnya mereka dalam permasalahan
neraka adalah salah satu pemasalahan dari banyak permasalahan, dan yang
disayangkan dari keadaan sebagaian kaum muslimin berkenaan dengan perihal
ta’amul (pergaulan) dengan mereka (Syi’ah) adalah sebagaimana yang Allah Ta’ala
firmankan : “Wa fiikum sammaa’uuna lahum” (“dan diantara kalian terdapat
orang-orang yang sangat suka mendengarkan perkataan mereka”).
Dan ketika kita melihat bahwa Syi’ah
Rofhidhoh – atas mereka dari Allah apa yang sepantasnya, dan semoga Allah
mencukupkan kaum muslimin dari keburukan mereka mereka itu telah diserapkan
dengan sifat-sifat tersebut dalam hati mereka sebagaimana diserapkan kedalam
hati bani isroil kesenangan menyembah berhala anak sapi, oleh karena itu mereka
dulu merupakan semboyan bagi setiap fitnah dan tanda bagi setiap musibah,
sebagaimana keadaan mereka yang merajalela di muka bumi berbuat kerusakan,
berusaha menumpas para laki-laki, perempuan, dan anak-anak, serta bangkit punya
andil membantu orang-orang kafir dalam penjajahan negeri-negeri islam. Mereka
sama sekali bukan orang-orang yang terhadap sebuah agama merendahkan diri
tunduk atas kesakralan dan pengaruhnya, begitu pula tidak memiliki sebuah
akhlaq yang mana mereka berkomitmen dengan tuntutan-tuntutannya, juga akal yang
yang bisa mengikat mereka dengan ikatan yang baik.
Dan mereka itu sebagaimana yang dikatakan
Syaikhul Islam ibnu Taimiyyah –rahimahullahu- : “Sesungguhnya pokok setiap
fitnah yang menimpa adalah Syi’ah, dan siapa saja yang berhimpun kepada mereka,
dan sungguh kebanyakan dari pedang-pedang yang terhunus kepada islam itu
berasal dari pihak mereka, dan dengan merekalah orang-orang zindiq berkedok”
(Minhajul muslim 3/234).
Maka penilaian terhadap keadaan kaum muslimin
pada zaman ini, membenarkan keabsahan kalimat tersebut, bahwa sungguh jika
bukan karena Negara Syi’ah Majusiah Iran, maka Afghanistan dan Iraq tidak akan
terjajah secara mudah, sebagaimana statement Abthahi, wakil ketua Negara Iran
untuk urusan perundang-undangan dan parlement: “ Kalaulah bukan karena
kerjasama Iran, maka Kabul dan Baghdad tidak mungkin jatuh dengan begitu
mudahnya” .
Dan perkataan Syaikhul Islam Ibnu
Taimiyyah masihlah menjadi petunjuk yang tak terbantahkan untuk menghukumi
tindakan Syi’ah dan kerjasama mereka dengan orang-orang kuffar dalam merongrong
kaum muslimin, yaitu ketika Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah –rahimahullahu-
berkata: “Dan begitulah apabila terbentuk sebuah negara yang mengekor terhadap
Yahudi dari Negara Iraq itu sendiri dan selainnya, maka kaum rofidhoh menjadi
golongan terbesar dari para antek-antek penolong yahudi, dan mereka selalu
melindungi orang – orang kuffar dari para musyrikin Yahudi dan Nasrani serta
membantu mereka atas pembunuhan kaum muslimin, berikutpermusuhan terhadap
mereka.”. (Minhajus-sunnah 3/378).
Maka ini adalah apa yang telah kita
saksikan dan dan sedang kita lihat hari ini, bagaimana Syi’ah mempunyai peran
utama dalam perang salib terhadap kaum muslimin di Afghanistan dan Iraq. Dan
mereka adalah sebaik-baik pembantu bagi mereka, mata-mata yang selalu siap
menyerahkan informasi-informasi tentang kaum muslimin, dan pasukan-pasukan yang
memerangi para muwahhidin, maka sebagaimana pernyataan Syaikhul Islam
“Rofidhohmenjadi golongan terbesar dari para antek-antek yahudi” dan itu telah
tercapai!.
Dan sesungguhnya sejarah ummat penuh
dengan penghianatan-penghianatan Syi’ah terhadap ummat islam, bahkan
menghianati mereka yang diberi kefanatikan cinta dan loyalitas oleh golongan
tersebut. Mereka telah menghianati ahlu bait, diantara mereka adalah ‘Aly bin
Abi Thalib, Hasan dan Husain –radhiyallahu ‘anhum- dan merendahkan kedudukan
mereka melalui rentengan penghianatan maupun sebagian kecil penghianatan saja.
Namun kita akan berisyarat tentang hal tersebut sekedar isyarat saja sampai
nampak dengan sendirinya bagi pembaca sejauh mana kadar permusuhan mereka
terhadap ummat islam pada umumnya, dan ahlussunnah pada khususnya.
Maka mereka melakukan penelantaran,
sebagai awalnya penelantaran terhadap Ali bin Abi Thalib dan kedua putranya
Hasan dan Husain –radhiyallahu ‘anhum- dan tidak bangkit mengulurkan
pertolongan terhadap mereka, sehingga Abdullah bin Ziad – bagi dia apa yang
sepantasnya dari Allah- berhasil membunuh Husain bin Ali dan menjadikan
penggalan kepala beliau sebagai bahan sendau gurau. Kemudian berlanjut secara
kesinambungan penghianatan mereka terhadap ummat islam pada hitungan hari-hari
selanjutnya dan tahun-tahun berikutnya hingga hari ini. Contoh dari hal
tersebut adalah penghianatan seorang menteri yang syi’ah Ali bin Yaqthin pada
masa kekhilafahan Harun Ar-rasyid, yang mana ia melakukan perobohan atap
penjara yang dibawahnya berkumpul kepala orang-orang Majusi, dan disitu juga
terdapat orang-orang ahlussunnah, dan mereka berjumlah sekitar 500 orang
laki-laki.Yang termasuk contoh juga adalah penghianatan-penghianatan Daulah
Fatimiyyah yang syi’ah, dan segala apa yang mereka loyalkan bagi bangsa Eropa
dalam penjajahan kaum muslimin, dan kerjasama dengan mereka dalam pemberangusan
dan pembunuhan kaum muwahhidin.
Kemudian masih terdapat contoh juga,
yakni penghianatan kaum Syi’ah Qaramithah yang telah mencuri Hajar Aswad dari
Ka’bah dan melarikannya ke negri mereka, juga pembunuhan yang mereka lakukan
terhadap jama’ah haji Baitullah Haram pada tahun 294 Hijriah dan pencurian
barang-barang bawaan dan kepunyaan para jama’ah tersebut. Begitu pula pada
tahun 312 Hijriah yang mana mereka membunuh mentri Ibnu Al-farrat Al-Qaramity
yang sedang berhaji di Makkah, dan mereka juga mebunuh orang-orang muslim di Baghdad
dan lengkap sudah penghancuran mimbar-mimbar di masjid-masjid jami’ yang ada di
sana dan penghangusan ruang-ruang utama dalam masjid-masjid tersebut. Dan
sejarah al-Qaramithah (Syi’ah) penuh berlumuran dengan darah-darah kaum
muslimin. Sejarahpun telah mencatat hitamnya perbuatan-perbuatan mereka dengan
permisalan penuh kehinaan dan aib, serta laknat yang berpindah dari lisan-lisan
para pengambil pelajaran kabar-kabar kaum terdahulu.
Dan termasuk dari penghianatan tersebut
juga adalah penghianatan kaum syi’ah al-bawahiyyin, penisbatan kepada kata
(bawaih) yang bertindak menguasai kekhilafahan Bani Abbasiyyah dan usaha
pelemahannya sampai memungkinkan bagi Romawi untuk masuk ke negeri-negeri islam
dan merajalela disana berbuat kerusakan. Dan dari contohnya juga adalah
penghianatan seorang mentri yang syi’ah Ibnu ‘Alqomi dan Ibnu Dinihi
Nashiruddin At-thusi, yang mana Hulaghu Khan menjadikannya mentri pendamping.
Kemudian penghianatan mereka berdua ini mengokohkan masuknya pasukan Tattar di
Negri Baghdag, Negri kekhilafahan, dan setelah itu mereka merajalela di bumi
berbuat kerusakan. Mereka menghancurkan kota-kota dan membunuhi para hamba yang
sholih, sampai perkiraan jumlah korban terbunuh mencapai satu juta delapan
ratus ribu korban, dan cukup bagi kita pertolongan Allah dan Dia adalah
sebaik-baik penolong. Dan saat pasukan Tattar memasuki Damaskus untuk
meluluhlantakkannya, mereka bangkit melantik seorang syi’ah -yang celaka- untuk
mmbawahi banyak dari wilayah-wilayah dengan kekuasaan hukum dan peraturan
mereka. Hal ini menunjukkan hakikat tujuan dari keamiran Syi’ah dengan Tattar
atas kaum muslimin. Atas mereka dari Allah apa yang sepantasnya.
Dan yang termasuk juga adalah
penghianatan oknum-oknum penerus Daulah Fatimiyyah yang telah runtuh setelah
kejatuhannya ditangan Solahuddin Al-ayubi, yang mana Eropa telah menulis surat
kepadanya ketika turun di Negara Sicilia pada tapal batas Iskandariah, dan kaum
muslimin menjadi disibukkan untuk memerangi mereka sampai berhasil mengusir dan
mengalahkan. Dan itu merupakan faktor yang membuat Sholahuddin mengakhirkan
diri untuk memasuki negeri-negeri Syam dan juga pembebasan Baitul Maqdis.
Kemudian juga penghianatan mereka terhadap Daulah Salajiqoh yang mana Basasiry,
seorang rafidhoh masuk ke kota Baghdad bersama pasukan-pasukannya dan
memperlakukan para Ahlussunnah disana dengan berbagai macam perlakuan buruk.
Kemudian mereka memerangi Salajiqoh di Negeri Syam, dan hal tersebut melemahkan
negeri-negeri Syam di hadapan ekspedisi perang salib yang mana Rofidhoh sengaja
mengirimnya ke negeri-negeri tersebut secara besar-besaran dengan tujuan
kerjasama untuk menghabisi Salajiqoh di Negri Syam, kemudian setelah itu
negeri-negeri Syam satu sama lain saling terpecah.
Dan ketika Salajiqoh disibukan memerangi
pasukan Salib, Kaum Rofidhoh bangkit mengepung Baitul Maqdis -yang sebelumnya
dalam kekuasaan Salajiqoh- dan melemparkan empatpuluh manjaniq hingga sang
komandan roboh, kemudian mereka berhamburan meluluhlantakkannya. Sungguh mereka
mempunyai andil besar pada masa-masa setelah itu dalam penjatuhan Baitul Maqdis
kedalam genggaman pasukan salib.
Dan dengan hal diatas telah cukup
penyebutan tentang beberapa penghianatan-penghianatan Syi’ah yang mana apabila
kita mendalami pembahasan hanya pada masalah tersebut berdasarkan bukti
sejarah-sejarah dan peristiwa, maka tentu akan menjadi satu jilid tebal
pembahasan.
Dan telah terdapat banyak tulisan-tulisan
yang membahas tentang penghianatan-penghianatan tersebut, maka silahkan anda
kembali menelaahnya. Sedangkan pada hari ini penghianatan-penghianatan mereka
tidak tersembunyi lagi, dikomandoi Daulah Majusiah Iran. Berikut berterus
terangnya salah satu penanggung jawab mereka yang mengakatan : “ Kalaulah bukan
karena kerjasama Iran, maka Kabul dan Baghdad tidak mungkin jatuh dengan begitu
mudahnya”.
Dan ini adalah penghianatan yang
terang-terangan terhadap ummat islam dalam membantu para ahli salib untuk
memerangi ummat Qur’an. Dan mereka adalah faktor berkuasanya negara-negara
kafir terhadap negeri-negeri islam, sebagaimana di Kabul dan Baghdad. Dan
begitu pula bantuan para pengikut agama mereka yang banyak terpencar di negeri
Yaman dalam memerangi Ahlussunnah di daerah tersebut.
Dan sampai detik ini kita masih
menyaksikan bagaimana Syi’ah Nushairiyyah membunuhi kaum muslimin di Suriah,
serta bagaimana giatnya Syi’ah Imamiah dalam mendukung kelompok Hasan
Nashrullah, mengulurkan pertongan kepada mereka dan berperang bersama yang
meskipun pada sisi lain mereka berada pada perpecahan madzhab yang hebat dalam
tubuh mereka sendiri. Sebagaimana fenomena saling mengkafirkan antara satu
madzhab Syi’ah dengan madzhab Syi’ah yang lainnya.
Dan inti penghianatan mereka kepada ummat
ini bertingkat-tingkat : berupa kerjasama strategis yang melegendaris dengan
Negara Yahudi dan siapa saja yang di belakang mereka, dan itu adalah
kepengikutan syaithoni yang bersumber dari tiga golongan: Pasukan Salib,
Yahudi, dan Syi’ah.
Dan pada zaman ini, Syi’ah telah
bertindak dengan kekejian para syaitan dalam menyebarkan madzhabnya dan
mempromosikannya. Metode iming-iming lembaran yang menguntungkan yang berlipat
ganda mereka lancarkan , dan gayung bersambut oleh para ulama (suu’) dan
pedagang-pedagang darah, dan itu dimanfaatkan oleh para penghianat dan
orang-orang yang berkedok sebagai para pendamai dan para pengikut hawa nafsu.
Merekapun telah berandil dalam penanaman asset terhadap permasalahan Palestina.
Dan telah berjalan secara beruntun di belakang mereka sebagian
perencanaan-perencanaan yang mengikuti hawa nafsu pemimpin mereka. Makaia
tersesat dari petunjuk Rosulullah -shallallahu ‘alaihi wasallama- yang akhirnya
mereka menjadi orang yang mengambil kesucian kiblat kemudian memalingkan
wajah-wajah mereka setelah itu. Mereka membuka mulut-mulut mereka dan
tangan-tangan mereka untuk kepentingan aliran-aliran dana Iran yang kotor,
untuk peran-peran latihan militer yang dipersiapkan Negara Iran bagi mereka,
sampai perkaranya mencapai satu hal yang serius diantaranya metaformosisnya
kelompok ini ke sebuah organisasi kesyi’ahan yang bergerak dibawah komando penjagaan
kerakyatan Irani.
Sungguh Syi’ah tidak mengagungkan Baitul
Maqdis dengan penuh perhatian dalam keyakinan-keyakinan mereka sebab mereka
berkeyakinan bahwa Baitul Maqdis tersebut tidak memiliki wujud nyata di muka
bumi, akan tetapi di langit, oleh sebab itu perkara Palestina bagi mereka bukan
sesuatu yang memiliki makna penting. Maka tidah heran kita mendapati mereka
senantisa mengokohkan hubungan-hubungan mereka dengan Negara Yahudi dan
mengadakan perjanjian dalam kontrak-kontrak jual beli bersama negara tersebut
sebagaimana datang dari pengakuan jaringan Ar-Roshid al-islamiyyah:
(“Sesungguhnya mata rantai kerjasama Israel-Iran tidaklah terbatas pada bidang
persenjataan saja, akan tetapi bidang-bidang kerjasamanya telah berenekaragam:
mencakup persenjataan,perdagangan, minyak, dan lain-lainnya”. Dan di bawah ini
penjelasannya:
Kerjasama dalam bidang persenjataan
Di awal wajib diperhatikan bahwa
kerjasama mereka dalam bidang persenjataan berhasil mengenyampingkan legenda
permusuhan yang mendalam. Dan bukanlah masuk akal jika anda mempersenjatai
musuh anda!!!
Israel telah menjadi sumber utama
persenjataan untuk Iran dari kurun antara tahun 1980-1985.
Kerjasama ini bermula dalam bidang
persenjataan melalui penghubung perusahaan Syaikh Shodiq Thobthoba’i.
Aliran muatan-muatan senjata mulai deras
masuk pada peristiwa Revolusi Khomeini, sebagaimana sorotan yang ada pada data
terbitan Menteri Luar Negri Irak (kerjasama persenjataan Israel-Iran).
Datang pernyataan dalam media koran
‘Hareets’ bahwa laporan dari pihak kementrian pertahananIsrael telah
menyebutkan bahwa Israel telah menjalin berbagai hubungan perindustrian militer
dengan Iran.
Dan laporan tersebut menyebutkan bahwa
hubungan-hubungan tersebut dalam bentuk berikut ini:
Penyediaan Iran 58.000protektorpelindung
gas beracun dari pihak Perusahaan Syaloon yang bergerak di bidang perindustrian
kimia setelah berakhirnya Perang Irak-Iran.
Penyediaan Iran berupa detektor-detektor
pendeteksi gas-gas beracun dari pihak perusahaan ?????yang dimanfaatkan untuk
kepentingan deteksi unsur-unsur persenjataan kimia.
Pendirian organisasi-organisasi
pengawasanuntuk mengontrol peledakan-peledakan yang diluncurkan oleh tank-tank
timur yang dijual kepada Iran.
Kerjasama Bidang Minyak
Media Hareets kembali menyebarkan
pernyataan dengan tema “ Israel mengakui tentang penjualan teknologi
persenjataan kimia untuk Iran”.
Kerjasama dalam bidang perminyakan antara
Iran dan Israel dimulai dalam perhitungan sejarah rakyat Palestina. Dan telah
berjalan pembahasan-pembahasan antara Iran dan Israel dalam bentuk pejanjian
kontrak jual beli yang di dalamnya Iran menjual minyak kepada Israel yang mana
diawalnya Israel menyerahkan persenjataan kepada Iran dengan jumlah
$100.000.000 yang tadinya mereka sita dari Palestina, di sebelah selatan Libanon.
III. Kerjasama dalam beragam bidang
Sebagaimana pernyataan Koran
????????????bahwa tiga orang insinyur Israel berperan serta dalam perbaikan
sebuah bangunan yang dekat dibawah pembangkit nuklir di kota ??????????????yang
sempat terganggu oleh guncangan bumi di tahun-tahun terakhir setelah mereka
sempat bekerja selama dua puluh hari.
Dan media tersebut menukil pernyataan
salah satu insinyur : “Sungguh telah mencengangkan kami besarnnya celah
interaksi langsung dan terang-terangan antara Israel dan Iran serta dalamnya
kerjasama dan hubungan perdagangan antara dua Negara tersebut yang nominal
kisarannya mencapai ratusan juta dolar setiap tahunnya”.
Berdasarkan perhitungan yang muncul dari
pusat komando Yahudi, bahwa kaum Yahudi, komunitas mereka yang tersebar
dimana-mana berkurang sedikit demi sedikit secara serempak kecuali di Iran
dalam hitungan tahun 1992 Masehi . Maka sensus penduduk Yahudi di Iran dalam
perhitungan tahun 1992 Masehi yang muncul di buku tahunan Yahudi Amerika –dan
buku tersebut merupakan terbitan misi Yahudi Amerika- mencapai 16000 jiwa. Dan
sensus penduduk ditahun 1995 Masehi –bertambah sembilan ribu jiwa. Dan sebagian
ahli di Iran memprediksi bahwa jumlah Yahudi pada akhir tahun 2000 mencapai
35000 jiwa, mayoritas mereka berada di Teheran, ?????????????? .Dan untuk kaum
Yahudi Irandisediakan lima puluh enam Sinagog yang tersebar di kota tersebut,
dan di Teheran sendiri terdapat dua puluh empat Sinagog. Dan bersamaan dengan
itu pula sungguh sejak tahun 1936 Iran melarang bentuk pertumbuhan apapun untuk
ahlussunnah dia atas tanahnya, disaat yang mana ia mengizinkan Yahudi
melestarikan syi’ar-syi’ar mereka dengan kebebasan yang sedemikian sempurna.
(Dalam buku kerjasama Israel- Iran, oleh penulis Usamah ?????, dengan beberapa
ringkasan).
Sungguh tangan Syi’ah penuh berlumuran
dengan darah penduduk Palestina,cukup itu menjadi penjelasan gamblang bagaimana
penghianatan mereka kepada ummat ini, permusuhan dan kebencian mereka
terhadapnya, serta loyalitas mereka kepada negara-negara salib dan persekutuan
mereka dengan Negara-negara Yahudi. Dan inilah apa yang disembunyikan sebagian
oportunis, yakni orang-orang yang mengambil celah kesempatan dalam kesempitan
dari para petinggi-petinggi Palestina yang mana agama Syi’ah mulai berkembang
tersebar di tanah-tanah Palestina. Dan dalam pembahasan ini kita akan
menjelaskan bagaimana tenggelamnya Syi’ah dalam darah-darah kaum muslimin dari
penduduk Palestina samapai kita bisa mengatakan kepada saudara-saudara kita
seaqidah “Mereka adalah musuh kita, waspadalah!”.
Berkata ustadz Abdullah al-ghorib:
“Pasukan-pasukan Suriah telah masuk bersama dengan pimpinannya dengan jumlah
tigapuluh ribu tentara Lebanon pada tanggal 5 Juni 1976 Masehi. Dan
berkecamuklah peperangan yang dahsyat dengan kekuatan-kekuatan yang bergabung……
sedangkan Syi’ah, mayoritas mereka berafiliasi kepada pihak Nushairiah
penyerbu, dan menanglah pihak Nushairiah, kemudian mereka mencabut diri dari
pasukan-pasukan gabungan: Al-Baqa’, Al-‘aqqar , al-jabbal dan Shoidan. Mereka
juga mengadakan pemboikotan makanan dan persenjataan untuk bisa sampai kepada
pihak perlawanan Palestina”.(Cita-cita dan barak-barak perkemahan Palestina,
halaman 42).
Dan ketika kekuatan Yahudi menyerang
daerah selatan Lebanon pada tanggal 15 Maret 1978 Masehi,dan serangan tersebut
dikenal dengan ‘Amaliah laithoni’yang mana dengan itu juga terdapat kekuatan
pasukan-pasukan Suriah An-nushairiyyah yang menjelajah sudut-sudut kota timur
dan baratnya, namun mereka belum bergerak sama sekali melawan, hanya diam dan
belum melepaskan satu tembakan pelurupun melawan kekuatan-kekuatan Yahudi.
Dan yang mengherankan dari keadaan
masyarakat publik adalah bagaimana mereka tertipu dengan mereka orang-orang
Syi’ah sedangkan sejarah mereka penuh dengan penghianatan-penghianatan.
Kemudian mereka merayakan festival-festival besar syi’i di tengah komunitas
Ahlussunnah. Dan yang merupakan bagian dari festival-festival tersebut adalah
apa yang dinamai dengan ‘Yaumul-Qudsi al-‘aalami’ yang diada-adakan oleh musuh
kaum muslimin, Khomeini pada tanggal tujuh Agustus tahun 1979 Masehi, yang mana
ia menjadikan akhir jum’at pada bulan Ramadhan hari internasional untuk
Al-Quds. Dan datanglah sebagian orang-orang bodoh dan sesat berpesta merayakan
hari tersebut di negri-negri kaum muslimin.
Dan fenomena lain bahwa tidaklah Syi’ah
memasuki sebuah medan pertempuran benar-benar kecuali pasti mereka menjadi
pembantu terbaik bagi orang kuffar dan para musyrikin. Dan sungguh disamping
fanatik‘kecintaan’ mereka dengan Palestina dan bantuan yangdigembor-gemborkan berupa
perlawanan demi Palestina dengan harta, senjata dan fasilitas-fasilitas hidup
serta kesempatan-kesempatan latihan militer untuk mereka penduduk Palestina,
sungguhhakikatnya itu hanyalah satu buah lingkaran mata rantai dari mata
rantai-mata rantai penghianatan-penghianatan mereka terhadap ummat ini.Dan
pengawalan mereka terhadap pemimpin Iran masihlah menjadi jawaban tentang
perkara-perkara tersebut, dan lidah merekamenjadi tempat perlindungan makar dan
kebusukan mereka. Maka cukup bagi kita bahwa Allah adalah sebaik-baik pembuat
makar.
Sesungguhnya apa yang terjadi pada bumi
Suriah dan Lebanon merupakan petunjuk yang gamblang bagaimana mereka kaum
Rofidhoh menyembunyikan kedengkian terhadap ummat ini. Mereka telah membunuhi
janin-janin bayi dan anak-anak, menodai kehormatan para wanita danmembelah
perut-perut mereka. Mereka menyiksa kaum pria serta mencincang-cincang tubuh
mereka, dan tidaklah tersisa gambaran dari gambaran-gambaran kedengkian dan
kebiadaban mereka kecuali yang paling melampau batas, mereka mengarahkan
moncong meriam-meriam mereka kepada orang-orang islam, sedangkan musuh kita
Yahudi posisi mereka adalah menjadi orang-orang terdekat, kerabat bagi mereka.
Namun perkaranya sebagaimana yang disebutkan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah
–rahimahullahu- : (“mereka menolong musuh-musuh din ini yang mana telah
diketahui -setiap orangnya- permusuhan mereka terhadap din ini dari kalang
Yahudi, Nasrani, dan kaum musyrikin, mereka memancangkan panji permusuhan
kepada wali-wali Allah yang mana mereka adalah orang-orang terpilih dari agama
ini, dan pemimpin-pemimpin kaum muttaqin….. Begitupula mereka dahulu adalah
faktor penyebab berkuasanya Nasara atas Baitul Maqdis sampai akahirnya kaum
muslimin sanggup membebaskannya kembali dari cengkeraman mereka) (Minhajussunnah
4/110).
Dan alangkah lugunya, apabila ada
kemungkinan benarnya sebuah slogan yang dipromosikan oleh media-media informasi
kelompok Basar al-asad, yaitu‘Poros perlawanan dan oposisi’ , dan saya tidak
tahu perlawanan apa ini yang digembor-gemborkan musuh sedang merongrong bagian
dari tanahnya, dan oposisi apa ini yang didalamnya justru musuh kita menggempur
wilayah tanpa ada satupun tindak balasan!. Sungguh bahwasannya ini adalah
kebohongan yang dirancangkan media dan dipercayai oleh orang-orang polos.
Sungguh hakikatnya Syi’ah dan Yahudi mereka itu dalam satu galian parit yang
sama.
Dan ada pula yang membuat pengelabuan
dengan apa yang dinamai ‘Hizbullah’ yang syi’i, yang mana mereka menjadikan
permasalahan Palestina sebagai hewan tunggangan menyenangkan yang dimanfaatkan
dalam menyebar luaskan hegemoni mereka .Mereka telah mengambil manfaat disela
‘investasi draft yang menguntungkan ini’ untuk menyebarkan agama mereka Syi’ah.
Ini yang tampak secara terang-terangan, sedangkan apa yang tersembunyi adalah
menampakkan golongan ini sebagai sebuah kelompok yang ‘mengalahkan’ kekuatan
Yahudi sebagaimana yang dirunutkan oleh gambaran-gambaran sebelumnya yang mana
mereka memerangi Negara Yahudi walaupun sesungguhnya mereka hanya beraksi
denganberjaga-jaga hanya pada perbatasan-perbatasannya! Dan ini apa yang masih
tetap bisa kita saksikan hari ini di daerah Gaza.
Syaikh ‘Athiyatullah al-libby berkata :
“Tidaklah mungkin bagi Hizbullah Lebanon melakukan hal tersebut kecuali mereka
hendak menjadikan permasalahan Palestina dan permasalahan perlawanan terhadap
penguasa Yahudi sebagai pusat perhatian publik kearah mereka mereka yang paling
utama , sebab itu merupakan pengantar pelayanan berstrategi mereka terhadap
Rofidhoh yang telah kita bahas sebelumnya. Yaitu membangun image tinggi dan
menyebarkan agamanya, dan ini meluas sampai pada kalangan ummat islam, dan
mereka membangun kepemimpinan Rofidhi yang diimpikan dari pihak mereka dan
kekuasaan atas ummat islam yang itu merupakan impian mereka yang abadi”. (Hizbullah
dan permasalahan Palestina, mimpi yang tersingkap, hal.32). Kemudian beliau
mengatakan: “Jadi perantara masuk Hizbullah Lebanon ke Palestina adalah dua
gerakan ini: Hamas dan Jihad Al-islamy. Keduanya menanggung dosa masuknya
gerakan pensyi’ahan dan madzhab Rofidhoh ketika ia masuk. Dua gerakan ini yang
memikul dosa atas konsolidasi strategi Rofidhi yang kita telah membahas tentang
hal tersebut sebelumnya.Dan keduanya memikul pula dosa atas membantu Rofidhoh,
bekerjasama dengan mereka serta usaha meninggikan bendera mereka.Dan
sesungguhnya kita milik Allah, dan sungguh kepadaNya kita kembali”.(As-Saabiq,
hal 33).
Dan kewaspadaan… kewaspadaan bagi ummat
islam dan kerabat-kerabat kita di Jazirah Arab, sebab sungguh Syi’ah telah
mengeksiskan keberadaan serta wujud mereka di daerah-daerah timur dari Jazirah
Arab, dan kebanyakan dari mereka dipersenjatai, mereka beraksi menyuntikkan
plasma-plasma kedengkian terhadap kaum muslimin dalam diri anak-anak mereka.
Dan sungguh bara api itu terus menyala dari dalam tumpukan abu, terus
bergejolak membara bersamaan dengan tiupan angin. Maka bangkit bersiap siagalah
anda semua dan sandanglah persenjataan. Mereka berkeinginan jika seandainya
kalian lengah terhadap mereka, mereka bisa condong kepada kalian menjadi satu
millah yang sama. Maka benar-benar ada kemungkinan apabila Daulah Iran yang
syi’i dan majusi menderita kebangkrutan ataupun runtuh dalam peperangan
terhadap bumi Syam bersama persekutuannya dengan pemerintahan si durjana Bashar
Assad dan tentara-tentara Hizbussyaithon di Lebanon, maka peperangan akan
berpindah ke daerah timur dari jazirah arab disebabkan oleh kerugian mereka
terhadap bumi Syam, yakni runtuhnya kekuasaan mereka. Dan masuknya mereka ke
daerah timur dari jazirah arab akan menjadi upaya pengulangan kesuperioritasan
mereka dan kecongkakan yang hancur sebab kekalahan mereka.
Dan setelah ini, bagi setiap muslim
hendaknya mengetahui bahwa sungguh musuh kita yang menunggu celah-celah
kesempatan atas kita untuk menyerang dan memperdayaisiang dan malam tidak hanya
terbatas dari kalangan orang-orang Salib dan Yahudi saja, lebih dari itu mereka
itu juga dari kalangan yang mengklaim diri dari islam , dan berkedok dengan
pakaian kecintaan terhadap Ahlulbait . Dan sungguh Syi’ah yaa ‘Ibaadallah…
adalah musuh bagi kalian, maka perhitungkanlah mereka sebagai musuh… dan bagi
setiap muslim hendaknya mengetahui bahwa ia harus berpijak pada sesuatau yang
disana tidak ada pijakan kecuali pada dua barak besar: barak keimanan tanpa
kenifaqan didalamnya dan barak kenifaqan tanpa keimanan didalamnya!.
Dan apabila kita berperang bersama Syi’ah
para penyembah kuburan, maka maknanya adalah peperangan terhadap aqidah dan
keimanan, maknanya peperangan terhadap pertahanan kehormatan-kehormatan ummat
dan negri serta putra-putra islam. Dan wajib atas pemuda-pemuda islamuntuk
bangkit sebagaimana bangkitnya tubuh pemuda yang satu, dan berhembus
sebagaimana hembusan angin topan diwajah mereka orang-orang zindiq untuk
mengelakkan keburukan mereka atas kaum muwahhid dan menumpas fitnah bencana
yang mereka timpakan kepada kaum muslimin. Dan Syi’ah adalah penyakit, maka
tidak ada bagi mereka obatnya kecuali hunusan pedang!.
Dan pada penutupan ini: Saya memohon
kepada Allah supaya Dia menjauhkan kita dari fitnah yang Nampak maupun yang
tersembunyi, dan agar memperlihatkan kepada kita bahwa sesuatu yang benar itu
benar dan menganugerahkan kepada kita kemampuan untuk mengikutinya. Dan agar
menunjuki kepada kita bahwa yang bathil itu adalah kebathilan dan
menganugerahkan kepada kita kemampuan untuk menjauhinya. Dan saya memohon
kepadaNya -maha suci Dia- dari keburukan para durjana dan tipu daya orang-orang
fajir. Semoga Dia memberikan kepda kita kemampuan untuk memenggal leher-leher
para kuffar, dan menolong para mujahidin di jalanNya yang keluar untuk
meninggikan kalimatNya dan menolong agamaNya. Semoga Ia memukul mundur pasukan
salib, Yahudi dan Syi’ah serta sekutu-sekutu mereka. Ya Allah kami bersandar
kepadaMu atas leher-leher mereka, dan kami berlindung kepadaMu atas
keburukan-keburukan mereka.
wa aakhiru da’wana ‘anil hamdulillah, wa
shallallahu wasallama ‘ala sayyidilmursaliin wa khootiminnabiyyiin.