Saturday, December 30, 2017

‘Syi’ah, Dahulu Dipenuhi Dengan Pengkhianatan Yang Memalukan Dan Hari Ini Tenggelam Dalam Darah–Darah Yang Disucikan’



Markaz Media Ibnu Taimiyah mempublikasikan sebuah tulisan berharga seputar Syi’ah dengan judul yang telah diterjemah berbahasa Indonesia ‘Syi’ah, Dahulu dipenuhi dengan Pengkhianatan yang Memalukan Dan Hari Ini Tenggelam Dalam Darah–Darah Yang Disucikan’. Ditulis oleh Al Akh Mujahid Manshur dan dialih bahasakan oleh Yayasan Al Himmah Media Informatikan, Voice of Al Busyro Islamic Forum.

Segala puji bagi Allah, Rabb segala sesuatu yang pemula dan yang akhir, yang menolong para mujahidin dan memuliakan orang-orang mukmin, yang menerangkan kepada kita kenifaqan orang-orang munafiq dan yang telah menjelaskan bermacam jenis manusia, Dia menurunkan kitabNya sebagai petunjuk dan tanda-tanda bagi orang yang memiliki mata hati. Shalawat dan salam kepada nabi pilihan,kepada para sahabatnya yang mulia lagi terpilih, kepada keluarganya yang suci lagi termuliakan, dan kepada siapa saja yang mengikuti jejak mereka dan meneladani para muhajirin dan anshar. Amma ba’du:
Di tengah pengetahuan mengenai tabi’at-tabi’at manusia, kita dapati bahwa siapa saja yang tidak mengakui sebuah agama, tidak mendisiplinkan dirinya dengan akhlaq mulia, akal yang bijaksana dan tidak mengikatnya: maka mau tidak mau ia akan berjalan dalam fitnah di antara manusia, akan menjadi bagian dari orang-orang dholim yang berbuat kejahatan, dan akan terbiasa dengan kehinaan untuk sampai kepada tujuan-tujuan yang kotor sebagai sebuah bentuk keuntungan yang disela dari orang-orang yang lalai. Dia akan terus menerus dengan berbagai kebohongan dan racun yang semakin tampak, menipu kebanyakan dari orang-orang jahil. Maka beredarlah kepalsuan atas orang-orang yang tidak mengetahui hakikatnya, dan dengan keindahannya ia memperdayai siapa saja yang tidak cerdik perhitungannya, dan terseret di belakangnya, siapa saja yang tidak faham akan hakikatpermusuhannya.
Maka bagi setiap pembuat fitnah menjadi bagian atas apa yang telah disampaikannya, begitu pula untuk setiap penghianat tanggungan atas apa yang dikatakannya. Dan apabila kita hadirkan kembali sejarah ummat-ummat terdahulu dan negeri-negeri yang telah hancur maka sejarah tersebut tidak akan melewatkan episode-episode penuh pertempuran, onak duri melintang yang melemahkan serta peperangan-peperangan yang meluluh lantahkan. Dan setelah itu pasti segera kita dapati sungguh dibelakang itu semua berdiri sebuah golongan yang mana telah disebutkan tentang golongan tersebut sebelumnya.
Untuk permisalan: sesungguhnya Saba’iyyah merupakan sebuah firqoh pertama dalam perkembangan firqoh-firqoh Rofidhoh (Syi’ah) adalah para pengikut Abdullah bin Saba’ seorang Yahudi yang mana mereka telah dibakar oleh ‘Aly –radhiyallahu ‘anhu- (sebagai bentuk hukuman –pent). Mereka merupakan faktor langsung carut marutnya pasukan-pasukan Sahabat pada peperangan Shiffin, ketika kedua belah kubu bangkit menuju pertempuran, dan berkecamuklah perlawanan antara kedua belah kubu tersebut.
Dan seperti itulah kebiasaan ahli nifaq dan para pembuat perselisihan, mereka mempropagandakan perpecahan dan permusuhan diantara barisan kaum muslimin, menghembuskan konflik-konflik yang sebenarnya mempunyai kemungkinan terpecahkan dan terselesaikan apabila urusan tersebut bebas dari propaganda. Dan melencengnya mereka dalam permasalahan neraka adalah salah satu pemasalahan dari banyak permasalahan, dan yang disayangkan dari keadaan sebagaian kaum muslimin berkenaan dengan perihal ta’amul (pergaulan) dengan mereka (Syi’ah) adalah sebagaimana yang Allah Ta’ala firmankan : “Wa fiikum sammaa’uuna lahum” (“dan diantara kalian terdapat orang-orang yang sangat suka mendengarkan perkataan mereka”).
Dan ketika kita melihat bahwa Syi’ah Rofhidhoh – atas mereka dari Allah apa yang sepantasnya, dan semoga Allah mencukupkan kaum muslimin dari keburukan mereka mereka itu telah diserapkan dengan sifat-sifat tersebut dalam hati mereka sebagaimana diserapkan kedalam hati bani isroil kesenangan menyembah berhala anak sapi, oleh karena itu mereka dulu merupakan semboyan bagi setiap fitnah dan tanda bagi setiap musibah, sebagaimana keadaan mereka yang merajalela di muka bumi berbuat kerusakan, berusaha menumpas para laki-laki, perempuan, dan anak-anak, serta bangkit punya andil membantu orang-orang kafir dalam penjajahan negeri-negeri islam. Mereka sama sekali bukan orang-orang yang terhadap sebuah agama merendahkan diri tunduk atas kesakralan dan pengaruhnya, begitu pula tidak memiliki sebuah akhlaq yang mana mereka berkomitmen dengan tuntutan-tuntutannya, juga akal yang yang bisa mengikat mereka dengan ikatan yang baik.
Dan mereka itu sebagaimana yang dikatakan Syaikhul Islam ibnu Taimiyyah –rahimahullahu- : “Sesungguhnya pokok setiap fitnah yang menimpa adalah Syi’ah, dan siapa saja yang berhimpun kepada mereka, dan sungguh kebanyakan dari pedang-pedang yang terhunus kepada islam itu berasal dari pihak mereka, dan dengan merekalah orang-orang zindiq berkedok” (Minhajul muslim 3/234).
Maka penilaian terhadap keadaan kaum muslimin pada zaman ini, membenarkan keabsahan kalimat tersebut, bahwa sungguh jika bukan karena Negara Syi’ah Majusiah Iran, maka Afghanistan dan Iraq tidak akan terjajah secara mudah, sebagaimana statement Abthahi, wakil ketua Negara Iran untuk urusan perundang-undangan dan parlement: “ Kalaulah bukan karena kerjasama Iran, maka Kabul dan Baghdad tidak mungkin jatuh dengan begitu mudahnya” .
Dan perkataan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah masihlah menjadi petunjuk yang tak terbantahkan untuk menghukumi tindakan Syi’ah dan kerjasama mereka dengan orang-orang kuffar dalam merongrong kaum muslimin, yaitu ketika Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah –rahimahullahu- berkata: “Dan begitulah apabila terbentuk sebuah negara yang mengekor terhadap Yahudi dari Negara Iraq itu sendiri dan selainnya, maka kaum rofidhoh menjadi golongan terbesar dari para antek-antek penolong yahudi, dan mereka selalu melindungi orang – orang kuffar dari para musyrikin Yahudi dan Nasrani serta membantu mereka atas pembunuhan kaum muslimin, berikutpermusuhan terhadap mereka.”. (Minhajus-sunnah 3/378).
Maka ini adalah apa yang telah kita saksikan dan dan sedang kita lihat hari ini, bagaimana Syi’ah mempunyai peran utama dalam perang salib terhadap kaum muslimin di Afghanistan dan Iraq. Dan mereka adalah sebaik-baik pembantu bagi mereka, mata-mata yang selalu siap menyerahkan informasi-informasi tentang kaum muslimin, dan pasukan-pasukan yang memerangi para muwahhidin, maka sebagaimana pernyataan Syaikhul Islam “Rofidhohmenjadi golongan terbesar dari para antek-antek yahudi” dan itu telah tercapai!.
Dan sesungguhnya sejarah ummat penuh dengan penghianatan-penghianatan Syi’ah terhadap ummat islam, bahkan menghianati mereka yang diberi kefanatikan cinta dan loyalitas oleh golongan tersebut. Mereka telah menghianati ahlu bait, diantara mereka adalah ‘Aly bin Abi Thalib, Hasan dan Husain –radhiyallahu ‘anhum- dan merendahkan kedudukan mereka melalui rentengan penghianatan maupun sebagian kecil penghianatan saja. Namun kita akan berisyarat tentang hal tersebut sekedar isyarat saja sampai nampak dengan sendirinya bagi pembaca sejauh mana kadar permusuhan mereka terhadap ummat islam pada umumnya, dan ahlussunnah pada khususnya.
Maka mereka melakukan penelantaran, sebagai awalnya penelantaran terhadap Ali bin Abi Thalib dan kedua putranya Hasan dan Husain –radhiyallahu ‘anhum- dan tidak bangkit mengulurkan pertolongan terhadap mereka, sehingga Abdullah bin Ziad – bagi dia apa yang sepantasnya dari Allah- berhasil membunuh Husain bin Ali dan menjadikan penggalan kepala beliau sebagai bahan sendau gurau. Kemudian berlanjut secara kesinambungan penghianatan mereka terhadap ummat islam pada hitungan hari-hari selanjutnya dan tahun-tahun berikutnya hingga hari ini. Contoh dari hal tersebut adalah penghianatan seorang menteri yang syi’ah Ali bin Yaqthin pada masa kekhilafahan Harun Ar-rasyid, yang mana ia melakukan perobohan atap penjara yang dibawahnya berkumpul kepala orang-orang Majusi, dan disitu juga terdapat orang-orang ahlussunnah, dan mereka berjumlah sekitar 500 orang laki-laki.Yang termasuk contoh juga adalah penghianatan-penghianatan Daulah Fatimiyyah yang syi’ah, dan segala apa yang mereka loyalkan bagi bangsa Eropa dalam penjajahan kaum muslimin, dan kerjasama dengan mereka dalam pemberangusan dan pembunuhan kaum muwahhidin.
Kemudian masih terdapat contoh juga, yakni penghianatan kaum Syi’ah Qaramithah yang telah mencuri Hajar Aswad dari Ka’bah dan melarikannya ke negri mereka, juga pembunuhan yang mereka lakukan terhadap jama’ah haji Baitullah Haram pada tahun 294 Hijriah dan pencurian barang-barang bawaan dan kepunyaan para jama’ah tersebut. Begitu pula pada tahun 312 Hijriah yang mana mereka membunuh mentri Ibnu Al-farrat Al-Qaramity yang sedang berhaji di Makkah, dan mereka juga mebunuh orang-orang muslim di Baghdad dan lengkap sudah penghancuran mimbar-mimbar di masjid-masjid jami’ yang ada di sana dan penghangusan ruang-ruang utama dalam masjid-masjid tersebut. Dan sejarah al-Qaramithah (Syi’ah) penuh berlumuran dengan darah-darah kaum muslimin. Sejarahpun telah mencatat hitamnya perbuatan-perbuatan mereka dengan permisalan penuh kehinaan dan aib, serta laknat yang berpindah dari lisan-lisan para pengambil pelajaran kabar-kabar kaum terdahulu.
Dan termasuk dari penghianatan tersebut juga adalah penghianatan kaum syi’ah al-bawahiyyin, penisbatan kepada kata (bawaih) yang bertindak menguasai kekhilafahan Bani Abbasiyyah dan usaha pelemahannya sampai memungkinkan bagi Romawi untuk masuk ke negeri-negeri islam dan merajalela disana berbuat kerusakan. Dan dari contohnya juga adalah penghianatan seorang mentri yang syi’ah Ibnu ‘Alqomi dan Ibnu Dinihi Nashiruddin At-thusi, yang mana Hulaghu Khan menjadikannya mentri pendamping. Kemudian penghianatan mereka berdua ini mengokohkan masuknya pasukan Tattar di Negri Baghdag, Negri kekhilafahan, dan setelah itu mereka merajalela di bumi berbuat kerusakan. Mereka menghancurkan kota-kota dan membunuhi para hamba yang sholih, sampai perkiraan jumlah korban terbunuh mencapai satu juta delapan ratus ribu korban, dan cukup bagi kita pertolongan Allah dan Dia adalah sebaik-baik penolong. Dan saat pasukan Tattar memasuki Damaskus untuk meluluhlantakkannya, mereka bangkit melantik seorang syi’ah -yang celaka- untuk mmbawahi banyak dari wilayah-wilayah dengan kekuasaan hukum dan peraturan mereka. Hal ini menunjukkan hakikat tujuan dari keamiran Syi’ah dengan Tattar atas kaum muslimin. Atas mereka dari Allah apa yang sepantasnya.
Dan yang termasuk juga adalah penghianatan oknum-oknum penerus Daulah Fatimiyyah yang telah runtuh setelah kejatuhannya ditangan Solahuddin Al-ayubi, yang mana Eropa telah menulis surat kepadanya ketika turun di Negara Sicilia pada tapal batas Iskandariah, dan kaum muslimin menjadi disibukkan untuk memerangi mereka sampai berhasil mengusir dan mengalahkan. Dan itu merupakan faktor yang membuat Sholahuddin mengakhirkan diri untuk memasuki negeri-negeri Syam dan juga pembebasan Baitul Maqdis. Kemudian juga penghianatan mereka terhadap Daulah Salajiqoh yang mana Basasiry, seorang rafidhoh masuk ke kota Baghdad bersama pasukan-pasukannya dan memperlakukan para Ahlussunnah disana dengan berbagai macam perlakuan buruk. Kemudian mereka memerangi Salajiqoh di Negeri Syam, dan hal tersebut melemahkan negeri-negeri Syam di hadapan ekspedisi perang salib yang mana Rofidhoh sengaja mengirimnya ke negeri-negeri tersebut secara besar-besaran dengan tujuan kerjasama untuk menghabisi Salajiqoh di Negri Syam, kemudian setelah itu negeri-negeri Syam satu sama lain saling terpecah.
Dan ketika Salajiqoh disibukan memerangi pasukan Salib, Kaum Rofidhoh bangkit mengepung Baitul Maqdis -yang sebelumnya dalam kekuasaan Salajiqoh- dan melemparkan empatpuluh manjaniq hingga sang komandan roboh, kemudian mereka berhamburan meluluhlantakkannya. Sungguh mereka mempunyai andil besar pada masa-masa setelah itu dalam penjatuhan Baitul Maqdis kedalam genggaman pasukan salib.
Dan dengan hal diatas telah cukup penyebutan tentang beberapa penghianatan-penghianatan Syi’ah yang mana apabila kita mendalami pembahasan hanya pada masalah tersebut berdasarkan bukti sejarah-sejarah dan peristiwa, maka tentu akan menjadi satu jilid tebal pembahasan.
Dan telah terdapat banyak tulisan-tulisan yang membahas tentang penghianatan-penghianatan tersebut, maka silahkan anda kembali menelaahnya. Sedangkan pada hari ini penghianatan-penghianatan mereka tidak tersembunyi lagi, dikomandoi Daulah Majusiah Iran. Berikut berterus terangnya salah satu penanggung jawab mereka yang mengakatan : “ Kalaulah bukan karena kerjasama Iran, maka Kabul dan Baghdad tidak mungkin jatuh dengan begitu mudahnya”.
Dan ini adalah penghianatan yang terang-terangan terhadap ummat islam dalam membantu para ahli salib untuk memerangi ummat Qur’an. Dan mereka adalah faktor berkuasanya negara-negara kafir terhadap negeri-negeri islam, sebagaimana di Kabul dan Baghdad. Dan begitu pula bantuan para pengikut agama mereka yang banyak terpencar di negeri Yaman dalam memerangi Ahlussunnah di daerah tersebut.
Dan sampai detik ini kita masih menyaksikan bagaimana Syi’ah Nushairiyyah membunuhi kaum muslimin di Suriah, serta bagaimana giatnya Syi’ah Imamiah dalam mendukung kelompok Hasan Nashrullah, mengulurkan pertongan kepada mereka dan berperang bersama yang meskipun pada sisi lain mereka berada pada perpecahan madzhab yang hebat dalam tubuh mereka sendiri. Sebagaimana fenomena saling mengkafirkan antara satu madzhab Syi’ah dengan madzhab Syi’ah yang lainnya.
Dan inti penghianatan mereka kepada ummat ini bertingkat-tingkat : berupa kerjasama strategis yang melegendaris dengan Negara Yahudi dan siapa saja yang di belakang mereka, dan itu adalah kepengikutan syaithoni yang bersumber dari tiga golongan: Pasukan Salib, Yahudi, dan Syi’ah.
Dan pada zaman ini, Syi’ah telah bertindak dengan kekejian para syaitan dalam menyebarkan madzhabnya dan mempromosikannya. Metode iming-iming lembaran yang menguntungkan yang berlipat ganda mereka lancarkan , dan gayung bersambut oleh para ulama (suu’) dan pedagang-pedagang darah, dan itu dimanfaatkan oleh para penghianat dan orang-orang yang berkedok sebagai para pendamai dan para pengikut hawa nafsu. Merekapun telah berandil dalam penanaman asset terhadap permasalahan Palestina. Dan telah berjalan secara beruntun di belakang mereka sebagian perencanaan-perencanaan yang mengikuti hawa nafsu pemimpin mereka. Makaia tersesat dari petunjuk Rosulullah -shallallahu ‘alaihi wasallama- yang akhirnya mereka menjadi orang yang mengambil kesucian kiblat kemudian memalingkan wajah-wajah mereka setelah itu. Mereka membuka mulut-mulut mereka dan tangan-tangan mereka untuk kepentingan aliran-aliran dana Iran yang kotor, untuk peran-peran latihan militer yang dipersiapkan Negara Iran bagi mereka, sampai perkaranya mencapai satu hal yang serius diantaranya metaformosisnya kelompok ini ke sebuah organisasi kesyi’ahan yang bergerak dibawah komando penjagaan kerakyatan Irani.
Sungguh Syi’ah tidak mengagungkan Baitul Maqdis dengan penuh perhatian dalam keyakinan-keyakinan mereka sebab mereka berkeyakinan bahwa Baitul Maqdis tersebut tidak memiliki wujud nyata di muka bumi, akan tetapi di langit, oleh sebab itu perkara Palestina bagi mereka bukan sesuatu yang memiliki makna penting. Maka tidah heran kita mendapati mereka senantisa mengokohkan hubungan-hubungan mereka dengan Negara Yahudi dan mengadakan perjanjian dalam kontrak-kontrak jual beli bersama negara tersebut sebagaimana datang dari pengakuan jaringan Ar-Roshid al-islamiyyah: (“Sesungguhnya mata rantai kerjasama Israel-Iran tidaklah terbatas pada bidang persenjataan saja, akan tetapi bidang-bidang kerjasamanya telah berenekaragam: mencakup persenjataan,perdagangan, minyak, dan lain-lainnya”. Dan di bawah ini penjelasannya:
Kerjasama dalam bidang persenjataan
Di awal wajib diperhatikan bahwa kerjasama mereka dalam bidang persenjataan berhasil mengenyampingkan legenda permusuhan yang mendalam. Dan bukanlah masuk akal jika anda mempersenjatai musuh anda!!!
Israel telah menjadi sumber utama persenjataan untuk Iran dari kurun antara tahun 1980-1985.
Kerjasama ini bermula dalam bidang persenjataan melalui penghubung perusahaan Syaikh Shodiq Thobthoba’i.
Aliran muatan-muatan senjata mulai deras masuk pada peristiwa Revolusi Khomeini, sebagaimana sorotan yang ada pada data terbitan Menteri Luar Negri Irak (kerjasama persenjataan Israel-Iran).
Datang pernyataan dalam media koran ‘Hareets’ bahwa laporan dari pihak kementrian pertahananIsrael telah menyebutkan bahwa Israel telah menjalin berbagai hubungan perindustrian militer dengan Iran.
Dan laporan tersebut menyebutkan bahwa hubungan-hubungan tersebut dalam bentuk berikut ini:
Penyediaan Iran  58.000protektorpelindung gas beracun dari pihak Perusahaan Syaloon yang bergerak di bidang perindustrian kimia setelah berakhirnya Perang Irak-Iran.
Penyediaan Iran berupa detektor-detektor pendeteksi gas-gas beracun dari pihak perusahaan ?????yang dimanfaatkan untuk kepentingan deteksi unsur-unsur persenjataan kimia.
Pendirian organisasi-organisasi pengawasanuntuk mengontrol peledakan-peledakan yang diluncurkan oleh tank-tank timur yang dijual kepada Iran.
Kerjasama Bidang Minyak
Media Hareets kembali menyebarkan pernyataan dengan tema “ Israel mengakui tentang penjualan teknologi persenjataan kimia untuk Iran”.
Kerjasama dalam bidang perminyakan antara Iran dan Israel dimulai dalam perhitungan sejarah rakyat Palestina. Dan telah berjalan pembahasan-pembahasan antara Iran dan Israel dalam bentuk pejanjian kontrak jual beli yang di dalamnya Iran menjual minyak kepada Israel yang mana diawalnya Israel menyerahkan persenjataan kepada Iran dengan jumlah $100.000.000 yang tadinya mereka sita dari Palestina, di sebelah selatan Libanon.

III. Kerjasama dalam beragam bidang

Sebagaimana pernyataan Koran ????????????bahwa tiga orang insinyur Israel berperan serta dalam perbaikan sebuah bangunan yang dekat dibawah pembangkit nuklir di kota ??????????????yang sempat terganggu oleh guncangan bumi di tahun-tahun terakhir setelah mereka sempat bekerja selama dua puluh hari.
Dan media tersebut menukil pernyataan salah satu insinyur : “Sungguh telah mencengangkan kami besarnnya celah interaksi langsung dan terang-terangan antara Israel dan Iran serta dalamnya kerjasama dan hubungan perdagangan antara dua Negara tersebut yang nominal kisarannya mencapai ratusan juta dolar setiap tahunnya”.
Berdasarkan perhitungan yang muncul dari pusat komando Yahudi, bahwa kaum Yahudi, komunitas mereka yang tersebar dimana-mana berkurang sedikit demi sedikit secara serempak kecuali di Iran dalam hitungan tahun 1992 Masehi . Maka sensus penduduk Yahudi di Iran dalam perhitungan tahun 1992 Masehi yang muncul di buku tahunan Yahudi Amerika –dan buku tersebut merupakan terbitan misi Yahudi Amerika- mencapai 16000 jiwa. Dan sensus penduduk ditahun 1995 Masehi –bertambah sembilan ribu jiwa. Dan sebagian ahli di Iran memprediksi bahwa jumlah Yahudi pada akhir tahun 2000 mencapai 35000 jiwa, mayoritas mereka berada di Teheran, ?????????????? .Dan untuk kaum Yahudi Irandisediakan lima puluh enam Sinagog yang tersebar di kota tersebut, dan di Teheran sendiri terdapat dua puluh empat Sinagog. Dan bersamaan dengan itu pula sungguh sejak tahun 1936 Iran melarang bentuk pertumbuhan apapun untuk ahlussunnah dia atas tanahnya, disaat yang mana ia mengizinkan Yahudi melestarikan syi’ar-syi’ar mereka dengan kebebasan yang sedemikian sempurna. (Dalam buku kerjasama Israel- Iran, oleh penulis Usamah ?????, dengan beberapa ringkasan).
Sungguh tangan Syi’ah penuh berlumuran dengan darah penduduk Palestina,cukup itu menjadi penjelasan gamblang bagaimana penghianatan mereka kepada ummat ini, permusuhan dan kebencian mereka terhadapnya, serta loyalitas mereka kepada negara-negara salib dan persekutuan mereka dengan Negara-negara Yahudi. Dan inilah apa yang disembunyikan sebagian oportunis, yakni orang-orang yang mengambil celah kesempatan dalam kesempitan dari para petinggi-petinggi Palestina yang mana agama Syi’ah mulai berkembang tersebar di tanah-tanah Palestina. Dan dalam pembahasan ini kita akan menjelaskan bagaimana tenggelamnya Syi’ah dalam darah-darah kaum muslimin dari penduduk Palestina samapai kita bisa mengatakan kepada saudara-saudara kita seaqidah “Mereka adalah musuh kita, waspadalah!”.
Berkata ustadz Abdullah al-ghorib: “Pasukan-pasukan Suriah telah masuk bersama dengan pimpinannya dengan jumlah tigapuluh ribu tentara Lebanon pada tanggal 5 Juni 1976 Masehi. Dan berkecamuklah peperangan yang dahsyat dengan kekuatan-kekuatan yang bergabung…… sedangkan Syi’ah, mayoritas mereka berafiliasi kepada pihak Nushairiah penyerbu, dan menanglah pihak Nushairiah, kemudian mereka mencabut diri dari pasukan-pasukan gabungan: Al-Baqa’, Al-‘aqqar , al-jabbal dan Shoidan. Mereka juga mengadakan pemboikotan makanan dan persenjataan untuk bisa sampai kepada pihak perlawanan Palestina”.(Cita-cita dan barak-barak perkemahan Palestina, halaman 42).
Dan ketika kekuatan Yahudi menyerang daerah selatan Lebanon pada tanggal 15 Maret 1978 Masehi,dan serangan tersebut dikenal dengan ‘Amaliah laithoni’yang mana dengan itu juga terdapat kekuatan pasukan-pasukan Suriah An-nushairiyyah yang menjelajah sudut-sudut kota timur dan baratnya, namun mereka belum bergerak sama sekali melawan, hanya diam dan belum melepaskan satu tembakan pelurupun melawan kekuatan-kekuatan Yahudi.
Dan yang mengherankan dari keadaan masyarakat publik adalah bagaimana mereka tertipu dengan mereka orang-orang Syi’ah sedangkan sejarah mereka penuh dengan penghianatan-penghianatan. Kemudian mereka merayakan festival-festival besar syi’i di tengah komunitas Ahlussunnah. Dan yang merupakan bagian dari festival-festival tersebut adalah apa yang dinamai dengan ‘Yaumul-Qudsi al-‘aalami’ yang diada-adakan oleh musuh kaum muslimin, Khomeini pada tanggal tujuh Agustus tahun 1979 Masehi, yang mana ia menjadikan akhir jum’at pada bulan Ramadhan hari internasional untuk Al-Quds. Dan datanglah sebagian orang-orang bodoh dan sesat berpesta merayakan hari tersebut di negri-negri kaum muslimin.
Dan fenomena lain bahwa tidaklah Syi’ah memasuki sebuah medan pertempuran benar-benar kecuali pasti mereka menjadi pembantu terbaik bagi orang kuffar dan para musyrikin. Dan sungguh disamping fanatik‘kecintaan’ mereka dengan Palestina dan bantuan yangdigembor-gemborkan berupa perlawanan demi Palestina dengan harta, senjata dan fasilitas-fasilitas hidup serta kesempatan-kesempatan latihan militer untuk mereka penduduk Palestina, sungguhhakikatnya itu hanyalah satu buah lingkaran mata rantai dari mata rantai-mata rantai penghianatan-penghianatan mereka terhadap ummat ini.Dan pengawalan mereka terhadap pemimpin Iran masihlah menjadi jawaban tentang perkara-perkara tersebut, dan lidah merekamenjadi tempat perlindungan makar dan kebusukan mereka. Maka cukup bagi kita bahwa Allah adalah sebaik-baik pembuat makar.
Sesungguhnya apa yang terjadi pada bumi Suriah dan Lebanon merupakan petunjuk yang gamblang bagaimana mereka kaum Rofidhoh menyembunyikan kedengkian terhadap ummat ini. Mereka telah membunuhi janin-janin bayi dan anak-anak, menodai kehormatan para wanita danmembelah perut-perut mereka. Mereka menyiksa kaum pria serta mencincang-cincang tubuh mereka, dan tidaklah tersisa gambaran dari gambaran-gambaran kedengkian dan kebiadaban mereka kecuali yang paling melampau batas, mereka mengarahkan moncong meriam-meriam mereka kepada orang-orang islam, sedangkan musuh kita Yahudi posisi mereka adalah menjadi orang-orang terdekat, kerabat bagi mereka. Namun perkaranya sebagaimana yang disebutkan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah –rahimahullahu- : (“mereka menolong musuh-musuh din ini yang mana telah diketahui -setiap orangnya- permusuhan mereka terhadap din ini dari kalang Yahudi, Nasrani, dan kaum musyrikin, mereka memancangkan panji permusuhan kepada wali-wali Allah yang mana mereka adalah orang-orang terpilih dari agama ini, dan pemimpin-pemimpin kaum muttaqin….. Begitupula mereka dahulu adalah faktor penyebab berkuasanya Nasara atas Baitul Maqdis sampai akahirnya kaum muslimin sanggup membebaskannya kembali dari cengkeraman mereka) (Minhajussunnah 4/110).
Dan alangkah lugunya, apabila ada kemungkinan benarnya sebuah slogan yang dipromosikan oleh media-media informasi kelompok Basar al-asad, yaitu‘Poros perlawanan dan oposisi’ , dan saya tidak tahu perlawanan apa ini yang digembor-gemborkan musuh sedang merongrong bagian dari tanahnya, dan oposisi apa ini yang didalamnya justru musuh kita menggempur wilayah tanpa ada satupun tindak balasan!. Sungguh bahwasannya ini adalah kebohongan yang dirancangkan media dan dipercayai oleh orang-orang polos. Sungguh hakikatnya Syi’ah dan Yahudi mereka itu dalam satu galian parit yang sama.
Dan ada pula yang membuat pengelabuan dengan apa yang dinamai ‘Hizbullah’ yang syi’i, yang mana mereka menjadikan permasalahan Palestina sebagai hewan tunggangan menyenangkan yang dimanfaatkan dalam menyebar luaskan hegemoni mereka .Mereka telah mengambil manfaat disela ‘investasi draft yang menguntungkan ini’ untuk menyebarkan agama mereka Syi’ah. Ini yang tampak secara terang-terangan, sedangkan apa yang tersembunyi adalah menampakkan golongan ini sebagai sebuah kelompok yang ‘mengalahkan’ kekuatan Yahudi sebagaimana yang dirunutkan oleh gambaran-gambaran sebelumnya yang mana mereka memerangi Negara Yahudi walaupun sesungguhnya mereka hanya beraksi denganberjaga-jaga hanya pada perbatasan-perbatasannya! Dan ini apa yang masih tetap bisa kita saksikan hari ini di daerah Gaza.
Syaikh ‘Athiyatullah al-libby berkata : “Tidaklah mungkin bagi Hizbullah Lebanon melakukan hal tersebut kecuali mereka hendak menjadikan permasalahan Palestina dan permasalahan perlawanan terhadap penguasa Yahudi sebagai pusat perhatian publik kearah mereka mereka yang paling utama , sebab itu merupakan pengantar pelayanan berstrategi mereka terhadap Rofidhoh yang telah kita bahas sebelumnya. Yaitu membangun image tinggi dan menyebarkan agamanya, dan ini meluas sampai pada kalangan ummat islam, dan mereka membangun kepemimpinan Rofidhi yang diimpikan dari pihak mereka dan kekuasaan atas ummat islam yang itu merupakan impian mereka yang abadi”. (Hizbullah dan permasalahan Palestina, mimpi yang tersingkap, hal.32). Kemudian beliau mengatakan: “Jadi perantara masuk Hizbullah Lebanon ke Palestina adalah dua gerakan ini: Hamas dan Jihad Al-islamy. Keduanya menanggung dosa masuknya gerakan pensyi’ahan dan madzhab Rofidhoh ketika ia masuk. Dua gerakan ini yang memikul dosa atas konsolidasi strategi Rofidhi yang kita telah membahas tentang hal tersebut sebelumnya.Dan keduanya memikul pula dosa atas membantu Rofidhoh, bekerjasama dengan mereka serta usaha meninggikan bendera mereka.Dan sesungguhnya kita milik Allah, dan sungguh kepadaNya kita kembali”.(As-Saabiq, hal 33).
Dan kewaspadaan… kewaspadaan bagi ummat islam dan kerabat-kerabat kita di Jazirah Arab, sebab sungguh Syi’ah telah mengeksiskan keberadaan serta wujud mereka di daerah-daerah timur dari Jazirah Arab, dan kebanyakan dari mereka dipersenjatai, mereka beraksi menyuntikkan plasma-plasma kedengkian terhadap kaum muslimin dalam diri anak-anak mereka. Dan sungguh bara api itu terus menyala dari dalam tumpukan abu, terus bergejolak membara bersamaan dengan tiupan angin. Maka bangkit bersiap siagalah anda semua dan sandanglah persenjataan. Mereka berkeinginan jika seandainya kalian lengah terhadap mereka, mereka bisa condong kepada kalian menjadi satu millah yang sama. Maka benar-benar ada kemungkinan apabila Daulah Iran yang syi’i dan majusi menderita kebangkrutan ataupun runtuh dalam peperangan terhadap bumi Syam bersama persekutuannya dengan pemerintahan si durjana Bashar Assad dan tentara-tentara Hizbussyaithon di Lebanon, maka peperangan akan berpindah ke daerah timur dari jazirah arab disebabkan oleh kerugian mereka terhadap bumi Syam, yakni runtuhnya kekuasaan mereka. Dan masuknya mereka ke daerah timur dari jazirah arab akan menjadi upaya pengulangan kesuperioritasan mereka dan kecongkakan yang hancur sebab kekalahan mereka.
Dan setelah ini, bagi setiap muslim hendaknya mengetahui bahwa sungguh musuh kita yang menunggu celah-celah kesempatan atas kita untuk menyerang dan memperdayaisiang dan malam tidak hanya terbatas dari kalangan orang-orang Salib dan Yahudi saja, lebih dari itu mereka itu juga dari kalangan yang mengklaim diri dari islam , dan berkedok dengan pakaian kecintaan terhadap Ahlulbait . Dan sungguh Syi’ah yaa ‘Ibaadallah… adalah musuh bagi kalian, maka perhitungkanlah mereka sebagai musuh… dan bagi setiap muslim hendaknya mengetahui bahwa ia harus berpijak pada sesuatau yang disana tidak ada pijakan kecuali pada dua barak besar: barak keimanan tanpa kenifaqan didalamnya dan barak kenifaqan tanpa keimanan didalamnya!.
Dan apabila kita berperang bersama Syi’ah para penyembah kuburan, maka maknanya adalah peperangan terhadap aqidah dan keimanan, maknanya peperangan terhadap pertahanan kehormatan-kehormatan ummat dan negri serta putra-putra islam. Dan wajib atas pemuda-pemuda islamuntuk bangkit sebagaimana bangkitnya tubuh pemuda yang satu, dan berhembus sebagaimana hembusan angin topan diwajah mereka orang-orang zindiq untuk mengelakkan keburukan mereka atas kaum muwahhid dan menumpas fitnah bencana yang mereka timpakan kepada kaum muslimin. Dan Syi’ah adalah penyakit, maka tidak ada bagi mereka obatnya kecuali hunusan pedang!.
Dan pada penutupan ini: Saya memohon kepada Allah supaya Dia menjauhkan kita dari fitnah yang Nampak maupun yang tersembunyi, dan agar memperlihatkan kepada kita bahwa sesuatu yang benar itu benar dan menganugerahkan kepada kita kemampuan untuk mengikutinya. Dan agar menunjuki kepada kita bahwa yang bathil itu adalah kebathilan dan menganugerahkan kepada kita kemampuan untuk menjauhinya. Dan saya memohon kepadaNya -maha suci Dia- dari keburukan para durjana dan tipu daya orang-orang fajir. Semoga Dia memberikan kepda kita kemampuan untuk memenggal leher-leher para kuffar, dan menolong para mujahidin di jalanNya yang keluar untuk meninggikan kalimatNya dan menolong agamaNya. Semoga Ia memukul mundur pasukan salib, Yahudi dan Syi’ah serta sekutu-sekutu mereka. Ya Allah kami bersandar kepadaMu atas leher-leher mereka, dan kami berlindung kepadaMu atas keburukan-keburukan mereka.
wa aakhiru da’wana ‘anil hamdulillah, wa shallallahu wasallama ‘ala sayyidilmursaliin wa khootiminnabiyyiin.