Senin, 21 Mei 2018
Kabul- Imarah Islam Afghanistan
menjelaskan perkembangan operasi Al Khandaq yang dimulai sejak 8 Mei 2018.
Operasi ini digelar secara masif dan terjadi di berbagai wilayah Afghanistan.
Taliban mengungkapkan, operasi Al Khandaq
menerapkan taktik perang muktahir. Menurut mereka, cara itu mampu memukul lawan
di berbagai bagian negara dan mengambil alih wilayah yang dikuasai lawan.
Dalam laman resminya pada 19 Mei 2018,
Taliban menyebutkan bahwa sejumlah distrik berhasil dibebaskan. Seperti Qala
Zal, Kohistan dan Talao-Barfak. Selain itu, akses jalan dari Ghazni ke Paktika
ditutup Taliban. Hal itu dilakukan untuk menghambat pergerakan pasukan
Afghanistan yang dibantu militer Amerika Serikat.
Perkembangan pesat menurut Taliban
berlangsung di provinsi Farah. Di mana Taliban menyambar kota Farah untuk
mengambil kendali provinsi yang berbatasan dengan Iran tersebut. Taliban
mengaku telah merebut sejumlah amunisi perang seperti kendaraan lapis baja,
tank, senjata dan memindahkannya ke lokasi tertentu.
“Serangan terbaru ini telah membuktikan
inisiatif operasi yang dilakukan Mujahidin. Tidak peduli seberapa kekuatan
musuh, mereka akan pulang dengan tangan kosong karena beberapa alasan,” ungkap
Taliban.
Taliban menjelaskan tiga alasan yang
menguatkan statementnya tersebut. Pertama, Amerika Serikat dan Pemerintah Kabul
bukanlah lawan pertama Imarah Islam Afghanistan. Selama pergerakan Taliban,
jihad panjang terhadap penjajahan di Afghanistan telah berlangsung sejak era
Uni Soviet, salah-satu negara adidaya di zamannya.
“Jadi mereka (Taliban) lebih mengerti
dari orang lain (situasi medan) bagaimana tepatnya menjebak tentara dan tentara
bayaran yang menyerang dan menekan mereka,” ungkap Taliban.
Kedua, Taliban membeberkan sejarah
pergerakan nasional yang digerakkan oleh Imarah Islam. Menurutnya, sejarah
telah menjadi saksi bahwa kekuatan asing yang besar sekalipun tidak akan bisa
mengalahkan perlawanan yang digerakkan penduduk lokal atas dasar kebangsaan.
Ketiga, Taliban menegaskan bahwa operasi
ini semata-mata demi Allah SWT dan kemerdekaan tanah Afghanistan dari pihak
asing.
“Tujuan mereka (Taliban) suci dan
semangat tinggi, yang berarti bahwa kesuksesan dan inisiatif akan menyertai
mereka,” tukas Taliban.
Sumber: Alemarah