Maret 05 2015 22:24
RIYADH
(gemaislam) – Da’i
internasional DR. Zakir Abdul Karim Naik atau biasa disebut dengan Zakir Naik
meraih penghargaan King Faishal International Award pada Ahad (1/3/2015) di
Riyadh Arab Saudi.
Penghargaan
langsung diberikan oleh raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz Al Saud.
Penghargaan tersebut diberikan atas usaha Zakir Naik yang begitu gigih dalam
mendakwahkan Islam baik dalam bentuk seminar, pidato dan diskusi dan
pengembangan lembaga pendidikan Islam di seluruh dunia.
Laman arriyadh melaporkan,
King Faishal International Award adalah penghargaan tertinggi yang diberikan
Yayasan King Faisal kepada siapa saja yang telah berdedikasi dan memberi
kontribusi dibidang Pelayanan Islam, Studi Islam, Bahasa dan Sastra Arab,
Kedokteran serta Sains.
Hadiah yang
diterima oleh Kristolog ini berupa sertifikat, medali emas 24 karat seberat 200
gram dan uang tunai senilai 750 ribu riyal atau setara dengan Rp. 2,2 Miliar.
Penyerahan hadiah
disaksikan oleh putra mahkota Pangeran Bandar bin Salman bin Abdulaziz dan
Pangeran Faisal bin Ahmad bin Salman bin Abdul Aziz serta gubernur Riyadh Abdul
Rahman Al-Abdullah Al-Faisal.
Sekretaris jendral
Penghargaan Internasional Raja Faisal mengumumkan para pemenang nobel
internasional tahun 2015 pada sidangnya yang ke 36. Acara tersebut di hadiri
oleh Pangeran Khalid Al-Faishal bin Abdul Aziz Alu Saud, Ketua Umum Yayasan
Raja Faisal yang juga merupakan gubernur Makkah Al-Mukarramah.
Dalam kesempatan ini,
diumumkan pemenang dalam bidang pelayanan Islam, yaitu DR. Zakir Abdul karim
Naik da’I asal india. Beliau merupakan ketua yayasan penelitian islam di India.
DR Zakir Naik merupakan
seorang dai yang sering menyampaikan seminar atau ceramah tentang ajaran Islam
dan membela prinsip prinsipnya berdasarkan Alqu’an dan sunnah. Beliau juga
merupakan pakar dalam bidang perbandingan agama.
Pengetahuan DR Zakir Naik
tidak hanya terbatas pada satu agama tetapi berbagai macam agama diantaranya :
Kristen, budha, hindu, yahudi dan Sikhisme. Beliau juga sering mengadakan
pelatihan tingkat internasional dalam masalah perbandingan agama tersebut, dan
beliau mendirikan stasiun TV berbahasa inggris (As-Salam chanel) yang merupakan
satu satunya stasiun TV dalam masalah perbandingan agama.
Komite seleksi Penghargaan
Internasional Raja Faisal menyelenggarakan acara pengumuman dan penganugerahan
nobel tersebut di Riyadh, acara tersebut di hadiri oleh pangeran Khalid Al
Faishal.
Penghargaan Internasional
Raja Faisal (Ja’izah Malik Faishal
Al-‘Alamiyah) adalah sebuah penghargaan
yang dianugrahkan oleh Yayasan Raja Faisal untuk orang-orang yang berdedikasi
memberikan kontribusi perubahan positif. Adapun penghargaan ini terbagi menjadi
5 cabang: Pelayanan Islam, Studi Islam, Bahasa dan Sastra Arab, Sains, dan
Kedokteran.
Pada tahun 1977, Pangeran
Khalid Al-Faishal bin Abdul Aziz Alu Saud, Ketua Umum Yayasan Raja Faisal
mengumumkan bahwa Majelis Pengawas Yayasan Raja Faisal akan memberikan
Penghargaan Internasional dengan nama Raja Faisal, yang akan diberikan pada 3
cabang yaitu Pelayanan Islam,Studi Islam, Sastra dan Studi Bahasa. Penghargaan
pertama kali diberikan pada tahun 1979, Dan ditambahkan dua cabang lainnya,
yaitu cabang kedokteran pada tahun 1981 yang dianugerahi tahun berikutnya dan
cabang sains pada tahun 1982 yang dianugerahi pada tahun 1984.
Penghargaan yang sama juga pernah diraih oleh tokoh dari Indonesia
yaitu Mohammad Natsir yang juga merupakan Perdana Menteri Indonesia ke-5.
Penghargaan ini beliau raih pada tahun 1980.
http://manhajuna.com/mabruuk-dr-zakir-naik-raih-king-faishal-award/
ZAKIR NAIK : "SAYA PENGIKUT SEJATI
IMAM SYAFI'I" >> WAHABI??
Dalam sebuah persentasinya, Dr.Zakir Naik
sedang menjelaskan Hubungan As-sunnah dan Al-Quran, dalam salah satu contoh
yang disampaikannya adalah soal Seputar Gerakan Shalat
Zakir Naik mencontohkan dalam setiap
gerakan shalat (Dari Takbir hingga Salam) haruslah diperkuat/disandarkan dengan
Hadist yang Shahih walaupun bertentangan dengan pendapat suatu Imam Mazhab yang
kita ikuti atau ternyata lebih sesuai dengan pendapat Imam Mazhab yang lain
Begitu pula dengan perkara-perkara yang
lain, pendapat Imam Mazhab yang 4 harus dikembalikan ke Hadist yang Shahih dan
tidak boleh Fatanik Buta terhadapnya
Dr. Zakir Naik menegaskan kita boleh
mengikuti imam mazhab yang mana saja, namun ikutilah keseluruhan termasuk
seruan para Imam Mazhab yang 4 untuk kembali kepada Hadist Shahih
Lalu Beliau mengatakan "Saya adalah
pengikut sejati Imam Syafi'i" karena jika ada perkataan Imam Syafi'i yang
tidak sesuai dengan Hadist Shahih maka saya akan buang pendapat Imam Syafi'i ke
tembok, kenapa bisa begitu? karena Imam Syafi'i sendiri yang menyuruh begitu,
oleh karena saya pengikutnya maka saya turuti
Zakir Naik melanjutkan, saya juga pengikut
sejati Imam Abu Hanifah, Imam Malik dan Imam Ahmad bin Hambal karena mereka
semua mengatakan untuk kembali ke Hadist yang Shahih.
Catatan Admin :
Imam Asy Syafi’i berkata, “Jika terdapat
hadits yang shahih, maka lemparlah pendapatku ke dinding. Jika engkau melihat
hujjah diletakkan di atas jalan, maka itulah pendapatku”
Imam Abu Hanifah dan Imam Asy Syafi’i
berkata, “Jika hadits itu shahih, itulah pendapatku”
Imam Ahmad berkata, “Barangsiapa yang
menolak hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka ia berarti telah
berada dalam jurang kebinasaan”
Imam Abu Hanifah dan muridnya Abu Yusuf
berkata, “Tidak boleh bagi seorang pun mengambil perkataan kami sampai ia
mengetahui dari mana kami mengambil perkataan tersebut (artinya sampai
diketahui dalil yang jelas dari Al Quran dan Hadits) ”
Imam Malik berkata, “Sesungguhnya aku
hanyalah manusia yang bisa keliru dan benar. Lihatlah setiap perkataanku, jika
itu mencocoki Al Qur’an dan Hadits Nabawi, maka ambillah. Sedangkan jika itu
tidak mencocoki Al Qur’an dan Hadits Nabawi, maka tinggalkanlah
Siapa yang tak kenal Dr.Zakir Naik yang
telah membuat para pendeta dan aktifis gereja pusing 7 keliling dengan
hujjah-hujjah nya? Sampai sekarang belum ada berita apakah ada Pendeta yang
berani berhadapan langsung dengan beliau...
Dan sekarang mulai terlihat orang-orang yang
pengecut dan tidak bertanggungjawab mulai menebar fitnah, Setelah Orang-Orang
Syiah, sekarang giliran Kristen yang menghembus isu WAHABI kepada Dr.Zakir Naik
Dan apakah kita juga akan ikut-ikutan
menjadi seorang WahabiPhobia? Takut tanpa sebab? memakan fitnah mentah-mentah?
dan bahkan ikut-ikutan mem-fitnah?
Apakah karena sebab perkataan seseorang
"Kembalilah kepada Hadist Shahih" maka kita akan cetetuk "DASAR
WAHABI!" kepdanya?
Kalo begitu jangan tuduh Admin Wahabi,
tuduh saja Zakir Naik karena beliau yang berkata sedangkan Admin hanya
mengutip, dan pula Zakir Naik juga hanya mengutip perkataan para Imam Mazhab,
jadi tuduh saja Imam Mazhab sebagai Wahabi
Akan tetapi ingat, seseorang tidak
menanggung beban dosa yang dilakukan oleh orang lain dan Admin berlepas diri
dari segala urusan Fitnah-Memfitnah.
Semoga menjadi Hikmah -
wallahu a’lam
https://www.facebook.com/FileIslam/posts/192011200942337