Friday, April 3, 2015

Tantangan untuk Semua Ulama Syiah

Sesungguhnya kaum Muslimin meyakini Al-Qur’an tidak berubah, baik satu kalimat maupun satu huruf. Akan tetapi sebagaimana kebaikan ada, maka keburukan juga ada. Olehnya, hanya selain kaum Muslimin yang tidak meyakini Al-Qur’an sebagai kalam Allah, atau sebagiannya meyakini Al-Qur’an telah dirubah, baik itu dengan penambahan ataupun pengurangan, dan di antara mereka yang meyakini itu adalah Syiah.
Setiap insan Allah anugrahkan akal agar dia bisa berfikir dan mencari hidayah. Kaum Jahiliyah telah ada beberapa abad sebelum datangnya Islam, namun sebagian besar untaian sya’ir mereka masih dihafal tanpa ditambah maupun dikurangi. Jika seseorang ingin menambah atau memasukkan kata-kata lain, maka ia tak akan mampu. Lihatlah pemilik sya’ir “Al-Mu’allaqat” dinamakan mu’allaqat karena dihafal sampai hari ini, padahal itu hanya perkataan manusia, maka bagaimana lagi dengan Al-Qur’an Al-Karim!
Bagaimana mungkin manusia dapat dihafalkan perkataan-perkataannya oleh cerdik pandai, namun tak dapat menghafal perkataan Tuhan semesta alam.
Atau mampu menghafal bait dan untaian sya’ir dengan mendapatkan perhatian manusia, tapi tidak mampu menghafal Al-Qur’an dengan perhatian semacam itu?! sungguh tak mungkin itu terjadi terhadap Allah.
Al-Qur’an yang dibawa oleh Jibril al-Amin ke hati sayyidil mursalin dari Rabbul ‘Alamin sangat diagungkan dan disucikan oleh kaum Muslimin, dan kita pada zaman ini tidak lagi seperti masa lalu, zaman kita saat ini kebaikannya sudah sangat sedikit dan keburukan berada dimana-mana, menembus seluruh pelosok dunia, akan tetapi masih ada jumlah kecil dari kaum Muslimin yang menghafal Kalamullah di luar kepala, maka bagaimana lagi dengan masa-masa generasi awal Islam?
Al-Qur’an adalah mukjizat pada alam ini. Maka ketika Allah menjadikannya mukjizat untuk sang penutup para nabi, Allah sediakan segala sebab untuk menjadikannya sebagai mukjizat, di antaranya adalah cepatnya menghafal Al-Qur’an bagi orang yang ingin shalat. Shalat ini telah ada sejak disyari’atkannya hingga hari ini, dan shalat tarwih di bulan Ramadhan sebaik-baik saksi untuk itu. Di setiap tahun Kitabullah dikhatamkan di penjuru kota-kota Islam di berbagai belahan dunia.
Perkataan ini mungkin bisa difahami oleh setiap Muslim, namun selain muslim dan orang yang ditutup hatinya akan mencari alasan yang dibuat-buat dan argumen yang tidak masuk akal.
Di antara mereka itu adalah Syiah, sekte sesat yang mengklaim Al-Qur’an telah dirubah.
Yang aneh ketika sebagian orang Syiah ditanya tentangtahrif Al-Qur’an ini, sebagian mereka berkata, “Astaghfirullah, bagaimana mungkin kami meyakini itu?” perkataan mereka tak lebih dari taqiyyah untuk menipu orang yang tidak mengenal makar dan tipuan mereka.
“Mereka menipu Allah dan orang-orang yang beriman, namun tidaklah mereka menipu kecuali diri mereka sendiri, akan tetapi mereka tidak mennyadarinya” (Al-Baqarah: 9)
Keyakinan mereka tentang tahrif Al-Qur’an masih saja sama, kitab-kitab mereka penuh dengan pernyataan-pernyataan itu, dan kami ingin pertegas kepada mereka, jika kalian jujur dengan apa yang kalian katakan bahwasanya Al-Qur’an tidaklah dirubah dan diganti-ganti ayatnya, kami tantang kalian untuk mengumumkan pernyataan itu pada marja’ keagamaan tertinggi Syiah, menolak tahrif Al-Qur’an dan bahwa yang di tangan kita pada hari ini adalah Al-Qur’an yang sempurna yang diturunkan oleh Allah kepada Rasul-Nya, sebaik-baik makhluk-Nya, Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Dan kalian kafirkan semua ulama Syiah dari dulu sampai sekarang yang meyakini Al-Qur’an telah mengalami perubahan!
Kafirkan Al-Qummi, Al-Mufid, Al-Majlisi, Ni’matullah Al-Jazairi, An-Nuri Ath-Thibrisi, Al-Kasyani, Al- Fadhl bin Syadzan, Furat bin Ibrahim Al-Kufi, Al-‘Ayyasyi, Al-Kulaini, Ali bin Ahmad Al-Kufi, An-Nu’mani, Al-Irbili, Al-Hurr Al-‘Amili, Al-Bahrani, Muhammad Shalih Al-Mazindirani, Al-Khu’i, Khomeini dan masih banyak lagi yang perlu kalian kafirkan jika kalian beriman dengan QS. Al-Hijr:9
Karena mereka telah menolak dan kafir terhadap pernyataan Allah pada surat Al-Hijr: 9 tersebut, “Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur’an dan Kamilah yang akan menjaganya!”
Tidak diragukan lagi itu akan menghancurkan pondasi akidah mereka yang rusak, dan akan hilang bagaikan diterpa angin kencang, dan dengan terlebih dahulu kami sudah tahu bahwa kalian tidak akan melakukannya dan kalian tidak akan mampu.
“Katakanlah, Jika seluruh bangsa manusia dan jin berkumpul untuk mendatangkan seperti Al-Qur’an ini mereka tidak akan mampu mendatangkan seperti itu meskipun mereka saling bahu-membahu” (QS. Al-Isra’: 88)
Disarikan, ditambah dan diedit seperlunya dari Kitab Syeikh Mamduh Farhan Al-Buhairy, “Asy-Syi’ah Minhum ‘Alaihim” hal 194-195


(Muh. Istiqamah/lppimakassar.com)

2 komentar:

Fakta menunjukkan di rumah2 orang syiah,perpustakaan2nya,masjid2nya,buku2 mereka yang menggunakan ayat2 Alquran sebagai hujjah adalah bukti Alquran mereka sama dengan Alquran kaum muslim sedunia.Andai para ulama yang Anda sebutkan meyakini Alquran telah dirubah tapi mereka mengajarkan Alquran kepada orang2 syiah sebagaimana Alquran yang sama dengan umat muslim. Dengan tantangan tersebut apa yang ingin Anda tunjukkan?.
Kalau Anda tahu tolong jelaskan apa tafsiran para ulama syiah tersebut pada :
Al Hijr ayat 9, Al Isra' : 88, AlBaqarah : 23, Hud : 13, Yunus : 38

ucapan Anda dijawab sendiri oleh ulama anda sendiri:
Al-Karmani, Ulama Syiah

“Terjadi perubahan dan pengurangan pada Al Quran!, Al Quran yang terjaga itu tidak ada melainkan ada pada Al Qa’im (Imam Mahdi), dan Syiah itu TERPAKSA membaca Al Quran ini (Al Quran sekarang) sebagai bentuk taqiyyah, karena ini perintah keluarga Muhammad alaihis salam” (Al Karmani, Ar Radd ‘ala Hasyim Asy-Syami, hal 13, cet Iran)


Ni'matullah Al-Jaza'iri, Ulama Syiah juga

“diriwayatkan dari berita-berita bahwa mereka (para Imam Syiah) alaihimus salam memerintahkan pengikut mereka membaca Al Quran yang ada sekarang ini di dalam shalat dan selainnya, juga mengamalkan hukum-hukumnya sampai muncul Maulana Shahibuz Zaman (Imam Mahdi) kemudian ia akan mengangkat Al Quran ini dari tangan manusia ke langit dan mengeluarkan Al Quran yang disusun oleh Amirul Mukminin (Ali bin Abi Thalib ra) kemudian dibaca dan hukum-hukumnya dilaksanakan” (Ni’matullah Al Jaza’iri, Al Anwar An Nu’maniyyah, Jilid 2, hal 363-364)

Lebih lengkapnya anda bisa baca pada link berikut ini:

http://www.lppimakassar.com/2012/11/inilah-scan-al-quran-iran-syiah-yang.html