Monday, June 15, 2015

Menghujat Abu Hurairah, Syiah Menghujat Kitabnya Sendiri, Abu Hurairah Meriwayatkan Hadits Tsaqalain

Abu Hurairah ikut meriwayatkan hadits tsaqalain, hadits pegangan utama mazhab syiah. Tapi masih tetap dihujat oleh abdul husein. 
Abu Hurairah meriwayatkan hadits tsaqalain, haidts yang menjadi pegangan utama syiah. Sudah tentu hadits tsaqalain ini menurut syiah adalah shahih, karena tidak mungkin syiah berpegang pada hadits dhaif, paling tidak menurut syiah sendiri.

Lagipula riwayat ini tercantum dalam kitab syiah, yaitu Kifayatul Atsar, karya Al Khazzaz Al Qummi, hal 86-87

Dari Abu Abdullah ahmad bin Muhammad bin Ubaidillah Al Jauhari, dari Abdushamad bin Ali bin Muhammad bin Makram, dari At Thayalisi Abun Nid, dari Abu Ziyad Abdullah bin Dzakwan, dari ayahnya, dari Al A’raj, dari Abu Hurairah berkata: saya bertanya pada Rasulullah tentang firman Allah:  surat Az Zukhruf ayat 28 : Dan (Ibrahim) menjadikan kalimat tauhid itu kalimat yang kekal pada keturunannya. Nabi bersabda: menjadikan imamah pada keturunan Husein, akan keluar dari sulbinya 9 orang imam, salah satunya adalah mahdi bagi umat ini. 

Dengan sanad yang sama, juga dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda: aku tinggalkan bagi kalian dua perkara (tsaqalain), yaitu Kitab Allah, siapa yang mengikutinya, maka dia berada di atas jalan petunjuk, siapa yang meninggalkannya maka dia berada di jalan kesesatan, lalu ahlul baitku, aku ingatkan kalian pada Allah atas ahlul baitku –Rasulullah mengulangi tiga kali-, lalu siapa ahlul bait Nabi? Apakah istri-istrinya? Abu Hurairah menjawab: bukan, ahlulbait Nabi adalah anak cucunya dan kerabat dekatnya, mereka adalah para imam yang 12, yang disebut Allah dalam ayat : Dan (Ibrahim) menjadikan kalimat tauhid itu kalimat yang kekal pada keturunannya.

Inilah Abu Hurairah, yang meriwayatkan hadits tsaqalain dari jalur kitab syiah. Mengapa masih juga dihujat oleh abdul husein dan para pentaklid butanya di Indonesia?