Monday, June 15, 2015

Menghujat Abu Hurairah, Syiah Menghujat Kitabnya Sendiri, Menghujat Abu Hurairah Dengan Riwayat Palsu

Ternyata riwayat yang menjadi rujukan abdul husein tidak memiliki sanad, jadi tidak bisa diteliti kebenarannya. Itulah senjata ulama syiah dalam menghujat Abu Hurairah.
Kebencian sudah menguasai jiwa abdul husein, hingga dia tidak bisa melihat apa-apa yang  ada dalam buku yang dibaca. Atau dia hanya asal menulis tanpa pernah membaca buku-buku literatur itu. Bagi abdul husein hal itu tidak masalah, karena dia paham betul karakter umat syiah, yaitu mudah ditipu dan tidak berpikir kritis. Ini terbukti di lapangan, kita lihat umat syiah begitu mudah ditipu, dan tidak berpikir kritis. Mereka begitu mudah mengamini seluruh isi buku abdul husein. Begitu mudah percaya pada apa kata ustadz mereka.  Hakekat ini benar-benar disadari oleh abdul husein, maka dia merasa bebas menulis apa saja.

Tapi ini tidak berlaku untuk non syiah yang selalu berpikir kritis. Mereka tidak mudah ditipu begitu saja. Barangkali abdul husein tidak menyadari hal ini, dia mengira semua orang sama seperti syiah, mudah ditipu dan tidak kritis.
Kata abdul husein:

Kami meneliti masa pemerintahan dua khalifah, Abu Bakar dan Umar bin Khattab, serta menyelidiki apa yang terjadi pada masa mereka, akan tetapi kami tidak mendapatkan sesuatu yang berharga untuk disebutkan tentang Abu Hurairah kecuali bahwa Umar telah mengutusnya menjadi Gubernur Bahrain pada tahun ke-21 H. pada tahun 23 Umar memecatnya serta menunjuk Utsman bin Abul Ass ats-Tsaqafi. Khalifah tidak hanya memecatnya tetapi juga menyelamatkan darinya uang bernilai 10.000 dinar, menuduhnya telah mencuri uang tersebut yang merupakan milik kaum Muslimin. Ini adalah sebuah kasus yang terkenal.

Apakah semua tuduhan abdul husein benar adanya? 

Ternyata tidak. Ketika Abubakar melancarkan perang melawan orang-orang murtad, Abu Hurairah turut serta bersama pasukan perang. Bukan hanya Abu Hurairah, Ali bin Abi Thalib juga ikut perang di bawah perintah Abu Bakar. Ini bisa dilihat dalam Musnad Ahmad, jilid 1, no 68.

Seperti ulama syiah lainnya, dan ditiru oleh ustadz-ustadz syiah tanah air, abdul husein menganggap perang melawan kaum murtad sebagai peristiwa yang seharusnya tidak terjadi. Maka peristiwa itu bukan sesuatu yang harus dibanggakan, bukan sebuah peristiwa penting. Padahal Ali bin Abi Thalib berada di barisan Abu Bakar. Inilah hakekat yang ingin disembunyikan oleh syiah, mereka tidak ingin ada orang mendengar bahwa Ali ikut serta bertempur di bawah bendera Abu Bakar.

Pada zaman khalifah Umar, Abu Hurairah sibuk dengan mencari ilmu, mempelajari hadits-hadits Nabi dari para sahabat yang masih hidup. Abu Hurairah ikut haji bersama Umar bin Khattab.

Yang menjadi perhatian abdul husein adalah riwayat tuduhan Abu Hurairah telah melakukan korupsi. Sayangnya, riwayat yang menjadi sandaran abdul husein dalam hal ini tidak memiliki sanad, maka tidak bisa dipertanggungjawabkan keilmiahannya. Riwayat itu diambil dari kitab Al Iqd al Farid, karangan Ibnu Abd Rabbih Al Maliki, dan kitab itu bukan kitab hadits, melainkan kitab sastra.

Riwayat yang memiliki sanad shahih adalah riwayat yang tidak ada di dalamnya kisah Umar memukul Abu Hurairah. Lalu mengapa abdul husein ngotot untuk merujuk ke riwayat yang tidak jelas? Para pembaca sudah tahu penyebabnya, karena dia begitu mendendam pada Abu Hurairah.

Dalam riwayat lain disebutkan, bahwa Umar bertanya: dari mana kamu bisa mendapatkan uang sebanyak itu? Abu Hurairah menjawab: dari menjual kuda, dari uang yang dibayar oleh budakku, dari hadiah yang kuterima, lalu mereka memeriksanya, dan mendapati seperti kata Abu Hurairah.
Tarikh Islam jilid 2 hal 338, Hilyatul Auliya jilid 1 hal 380, Al Bidayah wan Nihayah jilid 8 hal 111

Riwayat ini ternyata luput dari telaah abdul husein, yang katanya sudah melakukan telaah dengan luas. Tapi kita tidak perlu heran dengan syiah, karena inilah karakter mereka, yaitu tidak kritis dan mudah ditipu.

Dan riwayat tentang Umar memukul Abu Hurairah tidak ada yang benar. Kami memohon jika ada pembaca syiah yang mengetahui riwayat yang shahih tentang itu, mohon kirimkan ke email kami.