Anda Muslim ?
Pendudukan dan pelanggaran Hak Asasi
Manusia (HAM) yang dilakukan zionis di wilayah Palestina mendorong Liga Arab
untuk menyerukan pemboikotan terhadap produk Israel.
Asisten Sekretaris Jenderal Liga Arab untuk
urusan Palestina Muhammad Sobeih menyerukan hal itu dalam pertemuan Liga Arab
di Kairo. Sobeih mengatakan boikot negara-negara Arab terhadap produk Israel
akan menguatkan Palestina.
“Boikot, adalah pesan politik yang mencerminkan
penolakan terhadap setiap pelanggaran hukum internasional, Piagam PBB dan
resolusi PBB,” katanya, Selasa (18/08).
Sobeih juga menegaskan bahwa sebenarnya
bank-bank Israel ketakutan jika negara-negara Arab dan internasional melakukan
boikot. “Ini adalah langkah maju dan sebuah pesan perlawanan terhadap negara
jahat,” katanya.
Pertemuan Liga Arab tersebut diharapkan dapat
menelurkan rekomendasi kepada menteri-menteri luar negeri negara-negara Arab.
Para menteri luar negeri itu direncanakan akan bertemu pada 10 September
mendatang.
Pembicaraan damai antara Israel dan Palestina
tahun lalu patah setelah penolakan Israel untuk membebaskan sekelompok warga
Palestina yang ditahan. Padahal sebelumnya negeri zionis itu telah berjanji
untuk membebaskan mereka.
Sumber : MEMO
Penulis : Imam S.
Senin, 18 Agustus 2014 -
11:46 WIB
Bahkan gerakan global “Boycott, Divestment and
Sanctions” atau boikot, divestasi dan sanksi terhadap Israel yang kemudian
disingkat BDS nampaknya makin mendunia
Uni Eropa hari Ahad (17/08/2014) malam
memutuskan untuk menghentikan impor seluruh produk susu dan ayam dari
permukiman-permukiman Yahudi di Tepi Barat, al Quds dan Dataran Tinggi Golan.
Dikutip Pusat Informasi Palestina (PIC) dari
surat kabar Yahudi Yedeot Aharonot, setelah keputusan Uni Eropa tersebut Israel
memutuskan untuk menghentikan semua ekspor produk-produk tersebut setelah pihak
Israel menolak memberikan kode produk dari permukiman-permukiman Yahudi.
Yedeot Aharonot menyatakan bahwa Uni Eropa
telah meminta pemberian kode khusus bagi produk-produk Zionis yang diproduksi
di permukiman-permukiman Yahudi dan setelah menolak melakukan hal tersebut
Israel menghentikan semua ekspor Israel dari produk-produk tersebut ke
negara-negara Uni Eropa mulai awal bulan September depan.
Tren BDS
Seperti diketahui, pasca serangan penjajah
Israel atas Gaza yang menelan korban hampir 2000 orang syahid (insyaAllah)
dan hampir mencapai 10 ribu warga terluka rupanya melahirkan efek simpati
dunia yang luar biasa pada rakyat Palestina dan gerakan boiko terhadap produk
dukungan Israel. [baca: BDS, Gerakan Boikot
yang mulai Mendunia]
Bahkan gerakan global “Boycott, Divestment
and Sanctions” atau boikot, divestasi dan sanksi terhadap Israel yang
kemudian disingkat BDS nampaknya makin mendunia.
The Boikot, Divestasi dan Sanksi (BDS) terhadap
rezim Israel dimulai pada Juli 2005 yang didukung lebih dari 170 organisasi
Palestina. Tahun 2007, Komite Nasional Palestina BDS didirikan untuk
mengkoordinasikan gerakan global yang terus meningkat ini.*
Rep: Panji Islam
Editor: Cholis Akbar