Ya Allah Ya Rabb, Binasakanlah Syiah Suriah/Iran Laknatullah, Pembunuh
Husain bin ‘Ali RA dan Keturunannya, Penindas Keji Ahlus Sunnah di Surih/Iran, Seperti “Kaum-kaum Terdahulu” Yang Telah Engkau Binasakan.
Dewan Ulama Senior Arab Saudi mengutuk keras
pemboman yang dilakukan pesawat tempur rezim Syiah Bashar Al Assad disebuah
pasar umum di kota Duma, Suriah, dan menyebutnya sebagai pembantaian massal
warga sipil di Suriah.
Dalam keterangan Sekjen Dewan Ulama Senior yang
dikeluarkan pada Senin (17/08) malam menyatakan, “Apa yang dilakukan saat ini
di Suriah adalah sebuah pembantaian keji terhadap warga sipil yang dilakukan
oleh teroris rezim Syiah Bashar Al Assad tanpa membedakan kecil atau besar
serta pria ataupun wanita.”
Sekjen Dewan Ulama Senior melanjutkan, “Adalah
kewajiban bagi pemerintah Muslim di dunia untuk dapat mencegah dan menghentikan
bencana kemanusiaan lebih lanjut yang dilakukan oleh tentara rezim dan
sekutunya.”
Selain itu Dewan Ulama Senior juga menyerukan
masyarakat internasional untuk segera mengambil langkah serius menghentikan
pemusnahan massal yang dilakukan oleh tentara rezim beserta sekutunya di
Suriah.
Tercatat lebih dari 100 orang tewas dan melukai
300 an lainnya terluka setelah sejumlah bom menghantam pasar rakyat di kota
Duma pada akhir pekan kemarin. (Alarabiya/Ram)
Hindari Pembantaian Massal, Otoritas Ulama
Ghouta Syarqiyah Batalkan Pelaksanaan Shalat Jum’at Berjamaah
Otoritas ulama Ghouta Syarqiyah provinsi
Damaskus memutuskan untuk meniadakan pelaksanaan shalat Jum’at di masjid-masjid
yang berada di wilayah pinggiran timur ibukota Damaskus, setelah serangan
intensif pesawat rezim Bashar Al Assad dalam 10 hari terakhir.
Dalam pengumumannya pada hari Kamis (20/08)
kemarin, otoritas ulama Ghouta menyatakan, “Demi menjaga jiwa dari pembantaian
rezim Bashar Al Assad, kami menyerukan warga untuk tidak melaksanakan ibadah
shalat Jum’at berjamaah besok di masjid-masjid kota.”
Para ulama beralasan bahwa menjaga jiwa adalah
wajib hukumnya daripada melaksanakan kewajiban shalat Jum’at yang dapat
digantikan dengan shalat Zuhur oleh umat Muslim. “Ini sesuai dengan kaidah fiqh
yang membolehkan sesatu yang dilarang ketika dalam keadaan darurat.”
Tercatat lebih dari 100 orang tewas dalam kurun
waktu satu pekan terakhir, setelah pesawat tempur dan tembakan altileri berat
rezim Bashar Al Assada menargetkan kawasan sipil dan fasilitas umum di daerah
yang kini dikuasai oleh kelompok pejuang oposisi. (Alarabiya/Ram)