Redaksi Salam-Online – Rabu,
23 Zulhijjah 1436 H / 7 Oktober 2015 13:20
Catatan Ustadz Abu Sa’ad Muh
Nurhuda
Setelah pesawat-pesawat
tempur Rusia ikut terlibat dalam memerangi kaum Muslimin Suriah, sekarang kapal
induk angkatan laut Rusia juga mulai diikutsertakan dalam perang ini.
Kapal-kapal perang Rusia ikut
mengangkut pasukan Garda Revolusi Syiah Iran menuju ke Suriah.
Kapal-kapal perang Rusia juga
ikut mengangkut pasukan cadangan Irak ke Suriah.
Korea Utara mengumumkan
dukungannya untuk Rusia dalam perang ini dan akan membantunya dengan berbagai
macam senjata dan pasukan.
Vietnam juga mengumumkan
dukungan kepada Rusia dan akan membantunya dengan pasukan bersenjatanya.
Syiah “Hizbullah”
memobilisasi seluruh pasukan reguler dan cadangannya untuk dikirimkan ke
Suriah.
Pasukan Garda Revolusi Iran
dan tentara Iran bersiap-siap untuk mendukung pasukan Rusia dalam perangnya
melawan Kaum Muslimin Suriah.
Cina juga mengumumkan
dukungannya kepada Rusia dalam perangnya melawan kaum Muslimin Suriah dan telah
mengirimkan kapal induknya yang membawa 75 pesawat tempur.
Tentara Bahlul Merah Rusia
Hasbunallahu wa ni’mal Wakiil…
Pertanyaannya:
Siapakah musuh mereka hingga harus mengumpulkan begitu banyak pasukan dan
kekuatan senjata?
ISIS…!?
Hakikat sebenarnya musuh mereka adalah Islam…!
Bukan ISIS…!
ISIS hanya sekadar untuk pengalihan isu saja.
Yang mereka musuhi…
Yang mereka serang…
Yang mereka hendak hancurkan adalah Islam dan Kaum Muslimin …!
Insya Allah dalam waktu dekat kita akan melihat kebenaran apa yang telah Allah
firmankan dalam kitab-Nya:
الَّذِينَ قَالَ لَهُمُ النَّاسُ إِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُواْ لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ إِيمَاناً وَقَالُواْ حَسْبُنَا اللّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ فَانقَلَبُواْ بِنِعْمَةٍ مِّنَ اللّهِ وَفَضْلٍ لَّمْ يَمْسَسْهُمْ سُوءٌ وَاتَّبَعُواْ رِضْوَانَ اللّهِ وَاللّهُ ذُو فَضْلٍ عَظِيم.ٍ
Marinir syiah laknatullah Iran bergabung dengan Rusia gempur Mujahidin Suriah (Foto: MEU)
Artinya:
Ada orang-orang berkata,
“Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kalian, maka
takutlah kepada mereka.” Maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka
menjawab, “Cukuplah Allah sebagai penolong kami dan Allah adalah sebaik baik
pelindung.” Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar) dari
Allah, mereka tidak mendapat bencana apa-apa, mereka mengikuti keridhoan Allah
dan Allah memiliki karunia yang besar. (QS Ali Imron: 173-174)
Ustadz Abu Sa’ad Muh Nurhuda,
Pengajar dan Relawan Peduli Muslim
Sumber: FB Muh Nurhuda
Tarik Ulur Suriah, antara Kepentingan
Geopolitik Negara Besar
Permasalahan Suriah menjadi panjang karena
terjadi tarik ulur berbagai kepentingan diantara negara-negara superpower yang
menguasai dewan keamanan PBB, dan juga kepentingan politik Syi’ah dan Israel.
Banyak
kekuatan internasional yang berusaha memberi pengaruh terhadap hasil perang Suriah.
Mulai dari Amerika, Rusia, Turki, negara-negara Arab, Iran, Eropa, Israel
hingga China sebagai aktor-aktor negara.
Kami
akan membahas tentang kubu Amerika dan Rusia, beginilah kira-kira perbedaannya:
(Blok
Barat)
1.
Amerika
Tak ada keuntungan ekonomi besar bagi Washington di Suriah, tak ada sumber daya
alam besar, tak ada cadangan minyak raksasa, dan ekonomi Suriah pun biasa saja.
Namun secara secara umum, Amerika tetap ingin memastikan grand design
geopolitik mereka berjalan dengan baik, yaitu agenda demokratisasi dan
liberalisasi banyak negara di seluruh dunia agar memiliki pemerintahan jinak
terhadap kebijakan gedung putih. Agenda semacam sebenarnya ini sudah
dicanangkan sejak era perang dingin. Salah satu caranya adalah menekan apa yang
Amerika anggap sebagai gerakan 'Islam Fundamentalis' di negeri-negeri kaum
Muslimin.
Tentu
saja kelompok Islam yang diklasifikasikan 'fundamendal' adalah yang tidak akan
manut pada Amerika dan menginginkan Syari'at Islam sebagai dasar tertinggi
dalam suatu negara. Mereka adalah yang biasanya disebut sebagai “Wahabi” atau
semacamnya. Amerika tidak akan mau Suriah jatuh ke tangan "Wahabi”, ke
tangan Mujahidin.
Amerika
hanya mau melihat rezim Assad (Nushairy, sosialis sekuler dan turun temurun)
lengser dan digantikan oleh rezim yang menurut Amerika “jinak” dan dapat
dikontrol sesuai kepentingan mereka di kawasan itu. Kalau bisa dalam hal
kelangsungan demokratisasi timur tengah dan juga negara tetangga
"stabil" bagi eksistensi Israel. Dimana dinasti Assad sudah puluhan
tahun membuktikan hal ini seusai perang Arab-Israel ke-3.
Sehingga
Amerika tidak mau pergantian pemerintahan di Suriah malah jatuh pada kelompok
Islamis yang dicap fundamental (menurut klasifikasi mereka tadi). Kelompok
Islam ini diwakili oleh elemen gerakan jihad Ahlussunnah dalam melawan Syi’ah.
Seperti kelompok Salafi, kelompok Jihadi, Ikhwanul Muslimin, Asyariyah, dan
mujahidin-mujahidin independen lainnya yang menginginkan tegaknya syariat Islam
di negeri Suriah. Ditambah ide-ide visioner untuk membebaskan al-Aqsa di masa
depan. Amerika sudah belajar banyak dari pengalaman mereka di Afghanistan saat
ikut berperan mengalahkan komunis. Yaitu saat Taliban berhasil naik ke tampuk
kekuasaan seusai komunis kalah.
Berbagai
upaya sudah dilakukan Amerika agar memiliki sekutu "moderat" di
Suriah, seperti proyek pelatihan dan mempersenjatai oposisi "moderat"
senilai ratusan juta Dollar gagal total karena tidak jelas hasilnya. Mungkin
suatu saat menurut Amerika, kelompok sekuler akan berbenturan dengan kelompok
Islamis.
Secara
sederhana, bagi Amerika status quo Suriah saat ini di bawah rezim Syi’ah
Nushairiyah dinilai memiliki "maslahat" lebih besar dan “mudharat”
lebih kecil daripada jika Suriah jatuh ke tangan mujahidin lalu menjadi negara
berideologi Islam yang menerapkan syariat. Suriah di bawah Basyar Al-Assad
telah terbukti menjadi Anjing penjaga yang mengamankan salah satu pintu Israel.
Buktinya?
Amerika pernah mencanangkan pertemuan Jenewa antara oposisi dan Assad yang
gagal total. Bahkan kemudian direktur CIA, John Brennan, memberi pernyataan
yang mengindikasikan bahwa Amerika tidak ingin rezim Nushairiyah ini tumbang
jika dapat memuluskan kelompok "ekstrimis" untuk berkuasa. Amerika
tidak mau para "ekstrimis" berbaris untuk merebut Damaskus.
Kemenangan
Mujahidin di Suriah akan menjadi ancaman serius bagi Israel, karena mereka akan
berhadapan langsung dengan musuh tanpa tirai apapun. Terlebih jika
senjata-senjata mematikan milik rezim juga jatuh pada mujahidin dan bangkitnya
kekuatan Islamis di level negara beberapa tahun setelahnya. Hal ini akan
menjadi momok bagi Tel Aviv.
Jadi
begini urutan opsi bagi Amerika dari yang ideal sampai yang tidak:
- Suriah menjadi negara demokratis, liberal dan sekuler. Sekutu Amerika. Damai
dengan Israel.
- Suriah tetap di bawah kediktatoran, namun jadi sekutu Amerika. Dan damai
dengan Israel.
- Suriah menjadi negara demokratis, liberal dan sekuler. Bukan sekutu Amerika.
Damai dengan Israel.
- Suriah di bawah kediktatoran, bukan sekutu Amerika. Namun secara de facto
damai dengan Israel. (Inilah posisi rezim Assad sekarang)
-Suriah jatuh ke kelompok Islamis, anti Amerika dan ingin menghancurkan Israel
(skenario terburuk)
2.
Israel
Negara Yahudi ini menginginkan kestabilan dan tidak akan tenang terhadap resiko
ancaman sekecil apapun. Bagi Israel, jika harus memilih, antara
"kemenangan Assad atau Mujahidin?" maka yang dipilih adalah Assad.
Hal ini dibuktikan ketika Putin melancarkan kampanye militernya di Suriah untuk
memperkuat Assad, Israel adem ayem saja. Sebaliknya, ketika para pejuang Suriah
terus mengancam Damaskus, Israel tampak ikut kepanasan lalu menurunkan
jet-jetnya mengincar berbagai fasilitas militer rezim (takut direbut oposisi?).
3.
Uni Eropa
Negara-negara benua Biru terkenal dengan menjunjung tinggi nilai HAM mereka.
Inggris misalnya, 100% menyatakan bahwa tak ada Assad di masa depan politik
Suriah. Menurut Eropa, rezim Assad adalah penjahat yang tak boleh diajak
berkompromi sedikitpun. Sehingga dengan hancurnya rezim ini maka solusi politik
selanjutnya akan tercapai. Meski gagasan penerapan Syari'at di negara Suriah
baru jelas akan ditentang oleh Eropa.
Namun
kepentingan Eropa tak terlalu signifikan selain soal jalur perdagangan dari
wilayah selatan (Afrika) dan upaya agar secepatnya menghentikan arus pengungsi,
sehingga mereka tak akan pula bertindak lebih jauh untuk menjatuhkan Assad.
(Blok Timur)
1. Rusia
Beruang merah sangat berkepentingan terhadap kelanggengan rezim Assad sebagai
sekutu penting di kawasan ini. Di perairan Mediterania, hampir semua akses
perairan ini berada di tangan blok barat (NATO) dan secara militer akan
menjepit Rusia yang keluar dari perairan laut Hitam.
Pihak
Moskow sudah banyak kehilangan sekutu tradisionalnya dan hal ini buruk untuk
geopolitik atau geomiliter. Sehingga Rusia menginginkan kelanggengan rezim
Assad sebagai sekutu di kawasan itu untuk daya tawar tandingan bagi NATO yang
dikabarkan telah "menitipkan" puluhan hulu ledak nuklir di Turki.
Berhadapan langsung dengan wilayah Kaukasus Rusia (kejadian ini mirip kejadian
krisis Kuba ketika Uni Soviet memasang rudal nuklir di Kuba).
Rusia
sendiri “dijahili” NATO dengan membelotnya Ukraina, dan tentu saja Putin tak
akan melepas Suriah begitu saja. Entah sejahat apapun itu Assad. Peran Rusia
dalam mendukung Basyar sangat besar sekali sejak perlawanan terhadap rezim ini
terjadi. Dimulai dari pembelaan kejahatan perang Assad dari sanksi DK PBB dan
terbaru melakukan intervensi militer menyerang oposisi dengah dalih melawan
ISIS. Lalu utang Assad kepada Rusia, membuat Putin tak ingin uang negaranya
menguap begitu saja jika rezim Suriah berganti.
Hampir
sama dengan gaya moyangnya, Uni Soviet, aksi militer Rusia terlihat sangat
kasar dan memakan korban tanpa pandang bulu. Walau kami melihat bahwa aksi
militer brutal Rusia ini juga untuk menunggu reaksi negara-negara Arab soal
kelangsungan perang harga minyak yang dilancarkan Arab Saudi.
2.
Bagaimana dengan Syi'ah Iran??
Mereka butuh Suriah sebagai kurungan Syi’ah agar dapat mengepung Arab Saudi
(Haramain). Dan bermimpi menguasai Haramain suatu saat nanti di bawah imam
Mahdi mereka (tokoh fiktif). Sebenarnya agama Nushairiyah (Alawite) berbeda
dengan agama Rafidhah 12, dan saling mengkafirkan.
Jika
dilihat lebih dalam, dukungan Iran kepada Assad memiliki agenda tersembunyi
untuk menancapkan pengaruh agama Twelver di Suriah, yaitu atas dasar
"sama-sama" cinta Ali, Husein dan imam-imam lainnya yang dikultus 2
jenis Syi'ah tersebut. Ibaratnya Rafidhah sedang berupaya berdakwah pada sekte
Syi'ah yang lebih ekstrim ini dengan mengambil momentum terjepitnya mereka oleh
revolusi Ahlusunnah, karena Hafidz al-Assad (bapaknya Basyar) sebenarnya tidak
harmonis dengan Iran. Mirip dengan apa yang dilakukan Iran terhadap ideologi
Zaidiyah melalui gerakan para pengacau Houthi di Yaman. Metode Iranisasi dan
Syi'ahisasi serupa juga diterapkan di Indonesia menyasar kaum Sufi dan
tradisionalis.
Iran
sudah menguasai Lebanon hampir 3/4 jalan melalui tangan milisi Hizbullatta,
Irak nyaris di tangan, Yaman direbut melalui Houthi tapi diserang Saudi, lalu
Bahrain yang gagal total.
Turki
dan negara-negara Arab
Negara-negara
seperti Turki, Arab Saudi, Qatar dkk, tidak sepenuhnya berada di pihak blok
barat. Tetapi selama ini dalam forum politik dunia, mereka memanfaatkan Barat
untuk dibenturkan dengan Rusia dkk dalam upaya menjatuhkan Assad. Dukungan
mereka terhadap revolusi Suriah sudah tak perlu dipertanyakan lagi. Dana,
kemanusiaan, senjata, politik dll.
Turki
di bawah presiden Erdogan oleh kalangan IM dijadikan "ibukota" baru
kebangkitan dunia Islam. Tentu saja akan sangat membutuhkan Suriah yang berada
di bawah panji Islam sebagai mitra, juga sekaligus menjadi negara satelit untuk
praktek ideologi Islam secara lebih leluasa dibanding di dalam negeri Turki
sendiri yang hingga hari ini masih berkonstitusi sekuler.
Begitu
pula dengan Arab Saudi dkk yang tak ingin kalah ikut berperan bagi dunia Islam.
Tetapi Saudi tetap waspada dengan ideologi "Salafi Jihadi" di Suriah,
utamanya cabang Al-Qaeda yang anti terhadap seluruh sistem negara di dunia saat
ini.
Peran
ISIS?
1.
Bagi Amerika, ISIS menjadi hantu-hantuan agar Washington bisa melakukan
agendanya di Suriah sebagai negara superpower, tapi tetap jaga jarak untuk
mengindari keterlibatan lebih jauh berbiaya dan beresiko besar (kecuali hanya
serangan udara tak jelas). Lalu menempuh cara dengan mencari siapa kira-kira
yang bisa diajak kerja sama jangka panjang. Entah oposisi "moderat",
suku Kurdi atau yang lainnya. Intinya Amerika baru sekedar ancang-ancang.
2.
Bagi rezim Assad, selama ini ISIS tidak diperangi secara total. Rezim tahu jika
ISIS bukanlah masa depan yang diinginkan oleh rakyat Suriah. Kemajuan ISIS
bukanlah kemajuan rakyat Suriah, karena ini adalah kemenangan yang sangat
keropos. Terlebih bagi ISIS, memerangi orang-orang "murtad" dan
"shahawat" (yaitu Mujahidin) lebih utama daripada memerangi rezim
Syi'ah itu sendiri. Tentu konsep takfiri ini sangat membawa maslahat bagi rezim
Assad. ISIS pun menjadi hantu yang dibenturkan dengan kelompok lain. Data
menunjukkan, bentrokan ISIS lebih banyak ditujukan pada pejuang Suriah daripada
dengan militer Assad.
Rusia
sendiri terbukti telah menggunakan ISIS dan teroris untuk menyokong rezim jahat
Assad dalam menghadapi perlawanan pejuang Suriah.
Penutup
Kepentingan-kepentingan
ini lah yang membuat perang Suriah begitu rumit. Masing-masing pihak akan
kesulitan untuk mewujudkan keinginannya secara utuh dan dengan cepat.
Kewajiban
kita sebagai umat Islam adalah mengharapkan yang terbaik bagi kaum muslimin
Suriah, mendoakan ketabahan bagi mereka, dan juga yang terpenting adalah
memberikan berbagai dukungan untuk meringankan penderitaan mereka. Kehidupan
mereka telah menjadi “santapan” sebuah rezim horor, sekte Khawarij dan menjadi
permainan negara-negara besar.
Wallahu
'AlamSumber: http://ift.tt/1WMyHWs
Doakan Saudara-Saudara kita di Suriah
Kami tujukan untuk untuk diri
kami sendiri dan seluruh kaum muslimin.
Kami meminta sangat dengan nama Allah yang Maha tinggi. Saat ini kaum muslimin Suriah berada dalam keadaan genting. Bala tentara kekafiran dan musuh-musuh kaum Muslimin dari penjuru timur dan barat, tengah berkumpul untuk membuat makar demi meluluhlantakkan bumi Suriah yang diberkahi, serta menumpahkan darah para penduduknya.
Kami mengajak seluruh kaum muslimin untuk menegakkan qiyamullail malam nanti dan berikutnya dan berikutnya. Kemudian berdoa khusus untuk kemenangan seluruh mujahidin fi sabilillah dalam qunut dan sungkuran sujud. Termasuk di dalam sujud-sujud sholat yang lain dan di waktu-waktu mustajab.
Demi kemuliaan-Nya sertakan jiwa dan doa kita dalam barisan mujahidin di pertempuran ini. Sungguh Dia mengetahui jiwa-jiwa yang tulus suci. Kita meyakini kekuatan doa yang tulus bisa menerjang dan menembus apa yang tidak bisa dijebol oleh rudal dan peluru.
“Yaa Allah kami berdiri dan mengetuk pintu-Mu, Yaa Allah sungguh kami menghiba kepada Engkau dengan keagungan-Mu dan kehinaan kami. Kami meminta dengan Keperkasaan-Mu dan kelemahan kami, dengan Kekayaan-Mu dan kefakiran kami. Tolonglah seluruh mujahidin dan Engkaulah sebaik-baik penolong, teguhkan kaki mereka, lembutkan hati mereka, satukan barisan mereka, tepatkan bidikkan mereka, sungguh Engkau maha lembut lagi Maha penyantun. yaa Hayya yaa Qoyyum turunkan para malaikat balatentaraMu sebagaimana telah Engkau mereka di medan badar dan ahzab.
Yaa Fattah, bukakan bagi kami bumi Syam sebagaimana telah Engkau bukakan kota Makkah untuk Nabi-Mu shollallahu ‘alaihi wa sallam.
Yaa Robbana tunjukkan keajaiban kuasa-Mu kepada kami, hancurkanlah kaum Nushoiriyyah dan seluruh sekutu jahatnya, goncangkan hati mereka, porak porandakan barisan mereka, susupkan ketakutan dan gentarkan jiwa mereka.
Duhai Allah sungguh Engkau Maha Kuasa dan tiada suatupun yang mampu melemahkan-Mu. Sungguh Engkau Maha Perkasa yang tiada suatupun mengalahkan-Mu. Dengarlah keluh kesah kami karena Hanya kepada-Mu kami mengadu. Sungguh kami ketuk pintu-Mu dengan segala pengharapan dan penghibaan. Dengarkan dan kabulkanlah doa kami sungguh Engkaulah yang Maha mendengar dan Maha mengabulkan setiap pinta.
Amiin yaa Mujibas sailin! wa sholli wa sallim wa barik 'ala nabiyyina Muhammad wa 'ala alihi wa ashhabihi ajma'in.
Dan doakan pula kebaikan atas seluruh kaum Muslimin di dunia yang tengah dilanda berbagai ujian dan kezhaliman, di Palestina yang terus berjuang mempertahankan Al-Aqsa, Rohingya, Afghanistan, Yaman dan seluruh dunia. Juga di Indonesia khususnya di Sumatera dan Kalimantan yang tengah dikungkung oleh sesaknya asap pembakaran oleh kaum serakah. Segerakan hujan sebagai kabar baik dari-Mu Ya Allah!
Kami meminta sangat dengan nama Allah yang Maha tinggi. Saat ini kaum muslimin Suriah berada dalam keadaan genting. Bala tentara kekafiran dan musuh-musuh kaum Muslimin dari penjuru timur dan barat, tengah berkumpul untuk membuat makar demi meluluhlantakkan bumi Suriah yang diberkahi, serta menumpahkan darah para penduduknya.
Kami mengajak seluruh kaum muslimin untuk menegakkan qiyamullail malam nanti dan berikutnya dan berikutnya. Kemudian berdoa khusus untuk kemenangan seluruh mujahidin fi sabilillah dalam qunut dan sungkuran sujud. Termasuk di dalam sujud-sujud sholat yang lain dan di waktu-waktu mustajab.
Demi kemuliaan-Nya sertakan jiwa dan doa kita dalam barisan mujahidin di pertempuran ini. Sungguh Dia mengetahui jiwa-jiwa yang tulus suci. Kita meyakini kekuatan doa yang tulus bisa menerjang dan menembus apa yang tidak bisa dijebol oleh rudal dan peluru.
“Yaa Allah kami berdiri dan mengetuk pintu-Mu, Yaa Allah sungguh kami menghiba kepada Engkau dengan keagungan-Mu dan kehinaan kami. Kami meminta dengan Keperkasaan-Mu dan kelemahan kami, dengan Kekayaan-Mu dan kefakiran kami. Tolonglah seluruh mujahidin dan Engkaulah sebaik-baik penolong, teguhkan kaki mereka, lembutkan hati mereka, satukan barisan mereka, tepatkan bidikkan mereka, sungguh Engkau maha lembut lagi Maha penyantun. yaa Hayya yaa Qoyyum turunkan para malaikat balatentaraMu sebagaimana telah Engkau mereka di medan badar dan ahzab.
Yaa Fattah, bukakan bagi kami bumi Syam sebagaimana telah Engkau bukakan kota Makkah untuk Nabi-Mu shollallahu ‘alaihi wa sallam.
Yaa Robbana tunjukkan keajaiban kuasa-Mu kepada kami, hancurkanlah kaum Nushoiriyyah dan seluruh sekutu jahatnya, goncangkan hati mereka, porak porandakan barisan mereka, susupkan ketakutan dan gentarkan jiwa mereka.
Duhai Allah sungguh Engkau Maha Kuasa dan tiada suatupun yang mampu melemahkan-Mu. Sungguh Engkau Maha Perkasa yang tiada suatupun mengalahkan-Mu. Dengarlah keluh kesah kami karena Hanya kepada-Mu kami mengadu. Sungguh kami ketuk pintu-Mu dengan segala pengharapan dan penghibaan. Dengarkan dan kabulkanlah doa kami sungguh Engkaulah yang Maha mendengar dan Maha mengabulkan setiap pinta.
Amiin yaa Mujibas sailin! wa sholli wa sallim wa barik 'ala nabiyyina Muhammad wa 'ala alihi wa ashhabihi ajma'in.
Dan doakan pula kebaikan atas seluruh kaum Muslimin di dunia yang tengah dilanda berbagai ujian dan kezhaliman, di Palestina yang terus berjuang mempertahankan Al-Aqsa, Rohingya, Afghanistan, Yaman dan seluruh dunia. Juga di Indonesia khususnya di Sumatera dan Kalimantan yang tengah dikungkung oleh sesaknya asap pembakaran oleh kaum serakah. Segerakan hujan sebagai kabar baik dari-Mu Ya Allah!
Jazakumullah khairal jaza
Allah Yubaarik fiikum wa fii maalikum
Sumber : Misi Medis Suriah
Allah Yubaarik fiikum wa fii maalikum
Sumber : Misi Medis Suriah