Israel akan memberikan
informasi intelijen tentang lokasi-lokasi strategis pejuang Suriah
untuk memfasilitasi operasi militer Moskow, lapor kantor berita Channel 2 TV.
Jaringan berita milik Israel
itu juga mengatakan bahwa delegasi senior pejabat militer Rusia tersebut tiba
di Israel pada Selasa, (06/10) untuk mengkoordinasikan kerja sama militer.
Delegasi Rusia
yang dipimpin oleh Deputi Pertama Kepala Staf Umum Jenderal Nikolai
Bogdanovsky, menemui mitra Israel, Mayor Jenderal Yair Golan serta pejabat
senior intelijen militer, angkatan udara Israel dan Mossad.
Channel 2 mencatat bahwa
kunjungan ini merupakan lanjutan dari pertemuan antara Perdana Menteri Israel
Benjamin Netanyahu dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow, tiga pekan
lalu.
Menurut laporan media, Israel
akan mengakomodasi permintaan Rusia untuk memfasilitasi operasi militer tentara
Rusia di Suriah.
Hal ini juga mengungkapkan
bahwa Netanyahu dan Putin telah menyepakati beberapa masalah prinsip, termasuk
janji Rusia untuk menghentikan aliran senjata dari Suriah kepada Hizbullah,
serta memungkinkan angkatan udara Israel melaksanakan operasi bebas di Suriah,
bahkan di daerah di mana tentara Rusia ditempatkan di pantai Suriah.
Perwira senior di angkatan
udara Rusia dan Israel akan membahas mekanisme koordinasi Israel di atas
wilayah udara Suriah untuk menghindari konflik dengan pesawat Rusia pada
operasi terhadap kelompok-kelompok oposisi.
Israel kemungkinan akan
meminta Rusia untuk mengkoordinasikan gerakan pasukannya di Mediterania dengan
cara yang tidak mempengaruhi kapal selam Israel yang mengumpulkan informasi
intelijen tentang Lebanon dan Suriah.
Laporan lain oleh Israel
Radio, pada Ahad mengklaim bahwa Tel Aviv akan menyediakan intelijen
penting untuk Rusia dalam upaya untuk mengurangi pengaruh Iran di Suriah.
Sementara itu, mantan Menteri
Luar Negeri Israel, Tzipi Livni, telah menyerukan kerja sama langsung dengan
Iran dan Hizbullah untuk melindungi kepentingan Israel.
Koran Maariv mengutip
perkataan Livni pada hari Jumat, “Netanyahu harus memahami bahwa dunia melihat
(Israel) sebagai mitra yang sah Iran dan Hizbullah dalam konfrontasi melawan
Daesh (ISIS).”
Dia memperingatkan bahwa
posisi geostrategis Tel Aviv akan terluka jika pemimpin Israel tidak menyadari
apa harus dilakukan lakukan untuk mempengaruhi pergeseran keseimbangan kekuatan
di Suriah.
Penulis: Fajar Shadiq
Sumber: Middle East Eye
Sumber: Middle East Eye