Redaksi Salam-Online – Kamis, 24 Zulhijjah
1436 H / 8 Oktober 2015 19:02
Kecaman datang dari berbagai
kalangan di Indonesia terkait serangan yang dilakukan oleh Rusia kepada warga
sipil Suriah dan barisan oposisi penentang Basyar Asad hari-hari ini. Sekjen
Forum Umat Islam (FUI) Ustadz Muhammad Al Khaththath menegaskan, serangan yang
dilakukan Rusia itu merupakan tindakan yang tidak manusiawi.
“Serangan yang dilakukan kaum
kuffar Rusia kepada umat Islam di Suriah harus dilawan. Allah Subhannahu wa
Ta’ala sudah memerintahkan hal itu di dalam Al-Qur’an ‘Wa qaatiluu fii
sabiilillahillaziina yuqaatiluunakum’, “ ujar Al Khaththath sembari menyitir
ayat dalam Al-Qur’an.
Al-Khathath juga mengatakan,
jika Syaikh Yusuf Qaradhawi dan para ulama internasional menyerukan jihad, maka
seharusnya ulama di Indonesia menyerukan hal yang sama.( Disini " Ulama Nusantara, hanya urusin yang di Nusantara, bukan Pewaris Nabi )
“Kalau sudah ada fatwa dari
para ulama internasional untuk berjihad, maka wajib hukumnya bagi kita untuk
berjihad di jalan Allah melawan kaum kuffar,“ tegasnya.
Ia meminta Kementerian Luar
Negeri (Kemenlu) RI untuk memberikan tekanan politik agar Rusia mundur dari
Suriah dan menghentikan campur tangan negara lain.
“Kementerian Luar Negeri
harus memberikan tekanan politik kepada pemerintah Rusia agar keluar dari
Suriah dan menghentikan campur tangan urusan dalam negeri Suriah,“ imbuhnya.
Intervensi Rusia di Suriah
memiliki tujuan politik, bukan militer. Dia meyakini Rusia ingin menyelamatkan
Basyar Asad. Namun, di sisi lain Presiden Vladimir Putin ingin mengalihkan
perhatian dari kenyataan kekalahan Rusia di Ukraina.
Klaim yang disebutkan oleh
Rusia, lanjut Al-Khaththath, bahwa Rusia menggempur “teroris”, tidak menyerang
warga sipil, itu merupakan pembohongan publik yang dilakukan oleh negara
beruang merah itu.
“Mereka kaum kuffar menyerang
siapapun yang berada di Suriah, bahkan umat Islam yang tidak bersalah pun ikut
diperangi. Ini merupakan tindakan yang salah dan melanggar hukum
internasional,“ tandasnya. (EZ/salam-online)
FUI: Umat Islam Syam Wajib Ain Usir Rusia
Sekjen Forum Umat Islam
(FUI), ustadz Muhammad Al Khaththath mengatakan penduduk Suriah wajib berjihad
menghadapi intervensi militer Rusia. Karena, menurutnya, tindakan rusia bentuk
agresi yang nyata terhadap umat Islam.
“Itu serangan yang nyata,
umat Islam di Syam wajib ain mengusir penyerang sesuai perintah al-Qur’an di
surah al Baqarah,” katanya kepada kiblat.net, pada Kamis (8/10).
Lebih dari itu, imbuh dia,
harus memberikan solidaritas kepada umat Islam Suriah. Alasannya karena, umat
Islam di manapun berada adalah satu tubuh.
“Mereka yang minta tolong
karena Islam mereka diperangi, harus ditolong sesuai kemampuan,” tegas Ustadz
Al Khaththath.
Selain itu, Ustadz Al
Khaththath juga mendesak agar kementerian Luar Negeri memberikan tekanan
politik kepada pemerintah Rusia agar keluar dari Suriah.
“Dan menghentikan campur
tangan urusan dalam negeri Suriah,” tandasnya.
Seperti diketahui, Rusia
secara resmi menurunkan militernya ke Suriah untuk membantu rezim Bashar
Al-Assad menghadapi kekuatan mujahidin dan oposisi. Rusia dalam klaim resminya
mengaku intervensi militernya hanya menargetkan kelompok ISIS. Namun, klaim itu
ditolak berbagai pihak karena tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. Rusia
dinilai sudah melancarkan serangan terhadap pejuang oposisi moderat dan
mujahidin Suriah.
Reporter: Bilal