Friday, November 13, 2015

Mengapa Sahabat Nabi SAW Banyak Hijrah Dan Mati Syahid Di Bumi Syam. Mujahidin Yang Bertempur Di Suriah Saat Ini Adalah Para Keturunan Sahabat Nabi.

Mengapa Sahabat Nabi SAW Banyak Hijrah dan Mati Syahid di Bumi Syam

Wasekjen Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI), Ustadz Fahmi Salim mengatakan Syam adalah wilayah yang ditakdirkan Allah untuk memperlihatkan ayat-ayat kebesarannya.
“Dulu Allah perlihatkan ayat-ayat kebesaran melalui Isra Mi’raj, kemudian Allah perlihatkan tanda-tanda kebesarannya melalui futuhat, melalui pembebasan-pembebasan negeri oleh umat Islam,” katanya saat berbicara dalam Munashoroh Suriah Tanah Abang For Syam, di masjid Said Naum, Tanah Abang, Jakarta, Ahad (8/11).
Kata pengurus komisi pengkajian MUI pusat ini, ekspedisi pembebasan negeri-negeri sudah dirintis sejak zaman Rasulullah SAW. Kemudian, dilanjutkan kembali di masa Khalifah Umar bin Khattab hingga berhasil membebaskan Al-Quds. Setelah sebelumnya tertunda, karena Khalifah Abu Bakar Ash Shidiq berkonsentrasi memerangi kelompok murtad yang menolak membayar zakat.
“Pembebasan negeri-negeri menjadi tanda kebesaran Allah, untuk menolong Ahlu Syam,” ujar Fahmi.
Dahulu kala, kata Fahmi, para sahabat juga banyak yang berhijrah ke negeri Syam untuk mendapatkan keutamaan dari negeri tersebut.
“Para sahabat berhijrah untuk mendapatkan keberkahan doa nabi atas negeri Syam. Nabi mendoakan keberkahan negeri Syam sebanyak tiga kali,” ucapnya.
Sehingga, banyak para sahabat Nabi yang bercita-cita mati syahid di Negeri Syam. Kesemuanya adalah sahabat-sahabat Nabi terbaik yang berhasil menyatukan wilayah bekas jajahan Persia dan Romawi.
“Inilah salah satu tanda-tanda kebesaran Allah yang diperlihatkan,” tegasnya.
Reporter: Bilal
Editor: Hamdan

Syaikh Al Arifi: Mujahidin yang Bertempur di Suriah saat ini Adalah Para Keturunan Sahabat Nabi

Syaikh dan da’I asal Saudi menegaskan bahwa bumi Syam (khususnya Suriah) adalah bumi tempat manusia berkumpul di hari kebangkitan pada hari Kiamat. Di Bumi itu, ummat Islam akan memerangi musuh-musuh mereka. Syam adalah bumi yang dipilih Allah untuk menguatkan ummatnya.
Demikian disampaikan Syaikh Muhammad Al Arifi, dalam khutbah Jum’at di masjid Amr bin Al Ash di daerah Mesir Kuno, Jum’at 14/6/2013.
“Sebanyak 900 sahabat Rasulullah saw adalah penduduk Syam. Dan saat ini, mereka yang bertempur di Suriah (mujahidin) adalah keturunan para sahabat nabi Muhammad saw”  tegas syaikh Al Arifi.
Beliau menjelaskan, rezim Suriah adalah rezim penindas brutal terhadap rakyat Suriah selama 40 tahun. “Rezim Bashar Al Asad adalah rezim Thagut” tegasnya lagi.
Syaikh yang juga berdarah Suriah tersebut mengatakan, “Allah mengancam pelaku kedzoliman dengan hukuman yang besar. Lihatlah sabda Rasulullah saw dalam hadist Qudsi, ‘Wahai hambaku, sesungguhnya Aku mengharamkan kedzoliman atas diri-Ku, dan Aku menjadikannya haram diantara kalian, maka janganlah kalian saling mendzolimi. Wahai hambaku, kalian itu adalah pelaku kedzoliman kecuali yang aku beri petunjuk. Maka mintalah petunjuk kepadaku niscaya akan aku berikan kalian petunjut’ (HR. Muslim)” paparnya.
“Telah ada Fir’aun di Suriah yang membunuh para wanita, anak-anak dan laki-laki tanpa belas kasihan sedikitpun” imbuhnya.
Dalam khutbah Jum’at tersebut, beliau juga mengajak seluruh jama’ah yang hadir dan seluruh kaum mulismin di seluruh dunia untuk menolong rakyat Suriah. Beliau menegaskan bahwa jihad di Suriah hukumnya wajib.
Beliau menyakinkan kepada para jama’ah bahwa dari bumi Syam akan muncul khilafah Islamiyah sebagaimana yang dijanjikan dalam hadist-hadist Rasulullah saw. [hunef/kiblat.net]