Rabu, 12 Nopember 2015-11-11
seorang
ulama sunni Iran ternama, Syaikh Dr Abu Muntaashir Abdurrahim Mullazadah
al-Balusyi mengungkapkan bahwa dia dirayu dan diiming-iming dengan berbagai
macam cara untuk berhenti menerangkan borok Syiah dan kedustaan syiah.
Pendiri
Rabithah Ahlussunnah di Iran itu sekaligus Pembina/Pengawas umum TV al-Tauhid
menegaskan bahwa Iran sangat ketakutan dengan para ulama dan da’I salafi di
waktu sekarang ini, melebihi ketakutannya dibanding waktu-waktu sebelumnya,
sebab para ulama ahlussunnah pengikut Salaf Shalih ini menggunakan media
informasi dan media social sebagai sarana mendakwahi Syiah dengan bahasa yang
difahami Syiah, langsung masuk ke rumah-rumah mereka. Demikian penuturan
website al-Su’udiyyah al yaum.
Ulama
Sunni dari Balusytan itu mengingatkan bahwa kaum shafawiyyin sedang merajut
konspirasi melawan negara sunni Saudi Arabia sebab Saudi menerapkan Syariat
Islam yang benar, dan melayani dua kota suci dan para tamu Allah semaksimal
mungkin.
Syaikh
al-Balusyi meminta agar orang-orang Syiah Shafawiyyah itu dinilai sebagai
penjahat dan dilarang menunaikan ibadah haji ke Makkah. Dia mengungkapkan bahwa
dirinya diiming-imingi oleh orang syiah itu dengan uang dan wanita-wanita
cantik dan juga diberi fasilitas mut’ah asal mau menghentikan
program-programnya di channel televisinya yang membongkar keburukan Madzhab
Syiah. Setelah mereka tidak berhasil mereka melayangkan surat ancaman
pembunuhan, hingga dalam sebulan beliau menerima surat ancaman pembunuhan
sebanyak 100 surat.
Semoga
Allah I melindungi negara Saudi Arabia dan Syaikh
Balusyi serta seluruh habaib ahlussunnah dan para ulama ahlussunnah. Aamiin