Rabu, 23 Desember 2015 - 08:19 wib
Amnesti
Internasional menyebut serangan udara Rusia di Suriah dapat dinilai sebagai
sebuah kejahatan perang dengan menghitung jumlah korban dari kalangan warga
sipil. Organisasi yang berkantor pusat di London, Inggris itu juga menyatakan
bukti-bukti tersebut menunjukkan serangan udara Rusia melanggar hukum
kemanusiaan internasional.
“Serangan udara Rusia di Suriah telah menewaskan ratusan warga
sipil dan menyebabkan kerusakan berat di area permukiman warga, rumah, Masjid,
pasar, serta fasilitas medis. Ini merupakan bukti pelanggaran hukum kemanusiaan
internasional,” tulis Amnesti Internasional dalam laporannya yang dikutip Reuters, Rabu (23/12/2015).
Rusia diketahui memulai serangan udara mereka di Suriah pada 30
September 2015 setelah diminta secara langsung oleh Presiden Suriah Bashar al
Assad yang merupakan sekutu utama mereka di Timur Tengah. Negeri Beruang Merah
berkali-kali mementahkan tuduhan bahwa target serangan mereka adalah warga
sipil. Rusia selalu menyatakan sangat menghindari serangan ke area permukiman warga.
Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoygu memilih tidak berkomentar
atas tuduhan Amnesti Internasional. Sedangkan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey
Lavrov ingin mempelajari laporan tersebut terlebih dahulu sebelum mengeluarkan
komentarnya.
Menurut laporan Amnesti Internasional, serangan udara Rusia
sudah menewaskan setidaknya 200 warga sipil dan puluhan pejuang Suriah sejak
September-November 2015. Laporan tersebut didasarkan pada keterangan saksi
mata, video, dan gambar-gambar di wilayah yang menjadi target pengeboman
seperti Idlib, Homs, dan Aleppo.
“Serangan Rusia tampaknya secara langsung menyerang warga sipil
atau obyek-obyek sipil lainnya tanpa ada bukti target serangan ke fasilitas
militer kelompok militan. Serangan semacam itu dapat dikategorikan kejahatan
perang,” ujar Direktur Amnesti Internasional untuk Timur Tengah dan Afrika
Utara, Philip Luther.
(wab)
Amnesty: Ratusan Warga Suriah Tewas oleh Serangan Rusia
Lembaga Amnesty Internasional melaporkan bahwa serangan
udara Rusia di Suriah telah menewaskan ratusan warga sipil. Laporan ini
dibacakan langsung oleh Direktur Amnesty untuk wilayah Timur Tengah dan Afrika,
Filipb Lothar, di London Selasa kemarin (22/12).
Laporan yang
dilansir Al-Jazeera itu menjelaskan, serangan Rusia juga mengenai masjid, pasar
publik dan lembaga kesehatan. Amnesty menilai ini termasuk pelanggaran
kemanusiaan.
Lembaga yang fokus
membela HAM itu menunjukkan laporan ini dikumpulkan dari kesaksian saksi mata
dan rekaman video dan foto. Namun Amnesty lebih menyorot enam serangan Rusia
yang terjadi di sejumlah kota di Homs, Idlib dan Aleppo.
Laporan Amnesty
menunjukkan, enam serangan tersebut menimbulkan banyak korban sipil.
Sedikitnya, sebanyak 200 warga sipil tewas.
Amnesty menekankan,
perlunya menyelidiki kemungkinan pelanggaran ini secara independen dan tidak
memihak. Moskow dianggap memberikan informasi palsu terkait korban sipil akibat
serangannya.
Di sana juga terdapat
bukti bahwa tentara Rusia menggunakan bom tandan dan bom yang diharamkan
internasional, menargetkan pemukiman. Serangan-serangan tersebut terkadang
sengaja tidak menargetkan militer.
Sumber: Al-Jazeera
Penulis: Hunef Ibrahim
http://www.kiblat.net/2015/12/23/amnesty-ratusan-warga-suriah-tewas-oleh-serangan-rusia/
http://www.kiblat.net/2015/12/23/amnesty-ratusan-warga-suriah-tewas-oleh-serangan-rusia/