Beberapa hadits
palsu telah digunakan oleh Misionaris Syiah sebagai bahan untuk mengecoh umat
dan merekrut umat Islam yang tidak paham agama untuk ikut bergabung dalam
barisan mirja ulama Syiah yang dianggap wali oleh mereka.
Ulama Mahsyur Islam
Ibnul Jauzi Rahimahullah beliau berkata, “Sikap berlebihan orang-orang Rafidhah
dalam mencintai Ali Radhiyallahu ‘anhu telah membuat mereka mengarang
hadits-hadits palsu yang sangat banyak tentang keutamaan Ali, yang
kebanyakannya malah memperburuk Ali. Mereka juga memiliki madzhab-madzhab dalam
fikih yang dibuat-buat, khurafat-khurafat yang menyelisihi ijma dalam banyak
permasalahan, Keburukan-keburukan Rafidhah tidak terhitung jumlahnya.” (Kitab
Talbis Iblis, hal. 136-137).
Hadits-hadits
dikarang oleh Syiah dan dianggap palsu oleh ulama salaf bisa jadi adalah hadits
yang sering kita dengar dan amalkan.
Maka dari itu perlu
kita mengetahui apa saja hadits yang dipalsukan oleh ulama Syiah. Berikut
adalah hadits-hadits yang dianggap palsu oleh imam hadist dan imam empat mazhab
yang diambil dari facebook mulia dengan sunnah oleh Ustadz Abu Ismail Muhammad
Rijal, Lc.
• Hadits pertama
بَابِهِ مِنْ فَلْيَأْتِهِ الْعِلْمَ أَرَادَ فَمَنْ بَابُهَا، وَعَلِيٌّ
الْعِلْم،ِ مَدِينَةُ أَنَا
(Aku adalah kota
ilmu, sedangkan ‘Ali adalah pintunya. Barang siapa menginginkan ilmu, hendaknya
dia mendatangi dari pintunya)
Para imam ahli hadits
menolak hadits tersebut. Di antara mereka ialah al-Imam al-Bukhari, Abu Zur’ah,
at-Tirmidzi, al-Uqaili, Ibnu Hibban, ad-Daruquthni, Ibnul Adi, Ibnul Jauzi,
al-Baghawi, an-Nawawi, Ibnu Daqiqil Ied, dan Ibnu Taimiyah. Hadits ini palsu.
Adz-Dzahabi menyatakan maudhu’ (palsu). Al-Albani menjelaskan kepalsuan hadits
ini dalam adh-Dha’ifah (6/518, no. 2955) dan dalam Dha’iful Jami’ (no. 13220).
• Hadits kedua
عَلِيٌّ وَسَلَّمَ
عَلَيْهِ اللهُ صَلَّى النَّبِيِّ إِلَى وَالسَّابِقُ يَاسِينَ، عِيسَى إِلَى
وَالسَّابِقُ نُونٍ، بْنُ يُوشَعُ مُوسَى إِلَى فَالسَّابِقُ : ثَلَاثَةٌ
السُّبَّقُ
“Pendahulu ada tiga.
Pendahulu yang memenuhi panggilan (seruan) Musa adalah Yusya’ bin Nun.
Pendahulu yang memenuhi seruan Isa adalah orang yang disebutkan dalam surat
Yasin. Pendahulu yang memenuhi seruan Muhammad adalah Ali bin Abi Thalib.”
Ibnu Katsir Rahimahullah
dalam tafsirnya (3/570) berkata, “Ini adalah hadist mungkar yang tidak
diketahui sanadnya kecuali dari jalan Husain al-Aysqar, yang telah dikenal oleh
kalangan muhadditsin sebagai pengikut Syiah. Karena itu, ditinggalkan
riwayatnya.”
• Hadits ketiga
Dari Abu Dzar,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Aku dan Ali diciptakan dari
cahaya. Dahulu kami berdua berada di sebelah kanan al-‘Arsy dua ribu tahun
sebelum Allah subhanahu wa ta’ala ciptakan Adam. Lalu Allah subhanahu wa ta’ala
ciptakan Adam kami pun berpindah pada sulbi manusia, diletakkanlah kami pada
sulbi Abdul Muththalib. Kemudian Allah subhanahu wa ta’ala menjadikan nama kami
dari nama-Nya. Allah subhanahu wa ta’ala adalah al-Mahmud dan aku bernama
Muhammad, Allah bernama al-A’la maka ‘Ali bernama Ali.
Dalam sanad hadits
ini terdapat seorang Rafidhah, Ja’far bin Ahmad bin Ali bin Bayan al-Ghafiqi.
Ibnul Jauzi berkata dalam kitabnya al-Maudhu’at, “Hadits ini dipalsukan oleh
Ja’far bin Ammad, dia seorang Rafidhah tukang pemalsu hadits.”
• Hadits keempat
الْحَطَبَ النَّارُ
تَأْكُلُ كَمَا الذُّنُوبَ كُلُ يَأْ عَلِيٍّ حُبُّ للهِ ا رَسُولُ قَالَ : قَالَ
عَبَّاسٍ بْنِ وَعَنِ
Dari Ibnu Abbas
radhiallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Mencintai Ali akan memakan (menghapuskan) dosa-dosa sebagaimana api melahap
kayu bakar.” Hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu Asakir (kitab Tarikh Dimasyq,
52/13 no.131).
Asy-Syaukani
mengatakan bahwa hadits ini diriwayatkan oleh al-Khatib dari Ibnu Abbas dengan
marfu’, hadits ini batil (kitab al-Fawaid al-Majmu’ah, 367 no. 58).
• Hadits kelima
Dari Abu Buraidah
dari ayahnya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya
Allah subhanahu wa ta’ala memerintahkan aku mencintai empat orang, dan
mengabarkan kepadaku bahwa Dia mencintai mereka. Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam ditanya, Siapakah mereka, wahai Rasulullah? Beliau bersabda, Ali
termasuk mereka, Ali termasuk mereka, Ali termasuk mereka; juga Abu Dzar,
Salman, dan al-Miqdad.” (Diriwayatkan Ibnu Majah no. 149, at-Tirmidzi no. 3718,
dan al-Hakim 4649).
Di dalam sanadnya ada
Sulaiman bin Isa bin Najih as-Sijzi. Ibnul Jauzi rahimahullah menukil dari Abu
Hatim ar-Razi yang berkata, “Dia kadzdzab (pendusta hadits Rasul). Ibnu ‘Adi
berkata, “Yadha’ul Hadits (Dia biasa memalsukan hadits).”
Pemalsuan hadits yang
dilakukan oleh Rafidhah (Syiah) ini merupakan perkara yang disepakati para
Ulama ahlul hadits. Dan diatas hanya beberapa contoh hadits palsu yang sering
mereka (Rafidhah) jadikan sebagai hujjah dakwah mereka. Wallahualam.
Editor : Abnei