Thursday, December 03, 2015
LONDON (atjehcyber) - Dua kelompok hak asasi di Inggris mengatakan lebih 4.000 warga sipil tewas akibat pemboman tanpa pandang bulu yang dilakukan AS dan koalisi, plus Rusia, untuk menghancurkan ISIS.
Ceasefire Centre for Civilian Rights dan Minority Rights Group International merinci lebih 2.800 warga sipil tewas di Irak oleh serangan udara koalisi pimpinan AS.
Di Suriah, bom-bom koalisi pimpinan AS membunuh 1.200 warga sipil. Belakangan, Rusia juga melakukan hal serupa untuk mendukung rejim Bashar Assad.
Dua kelompok itu juga mencatat wilayah sipil di Irak dan Suriah juga menjadi sasaran bom barel pesawat rejim Bashar Assad.
Bom barel adalah improvisasi tentara Suriah. Bom dibuat dari pecahan peluru, peledak, yang dibawa helikopter militer.
Ledakan bom menerbangkan amunisi ke berbagai arah, dan menewaskan ribuan orang di Suriah.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan serangan udara Rusia di Suriah sejauh ini telah menewaskan 1.500 orang. Padahal, Rusia baru melakukannya pada 30 September.
Dari jumlah itu, 485 warga sipil. Lebih rinci lagi, 117 anak-anak, 47 wanita, 419 pejuang ISIS, 598 militan Jabhat al-Nusra, dan lainnya kelompok-kelompok oposisi bersenjata.
Rezim Assad membom apa saja, termasuk konvoi bantuan kemanusiaan. Akibantya, korban sipil tak terhindarkan.
Rusia mengatakan pemboman ditujukan ke ISIS, tapi Barat yakin Moskwa lebih banyak membom kelompok oposisi Suriah.
Thursday, December 31,
2015
LONDON
(atjehcyber) - Kelompok
pemantau HAM yang memantau konflik di Suriah, Observatorium HAM untuk Suriah
menyatakan, serangan udara Rusia di Suriah telah menewaskan lebih dari 2.300
orang, dimana sepertiga dari mereka adalah rakyat sipil.
Menurut kelompok pemantau HAM yang berbasis di
London itu, serangan udara Moskow sejauh ini telah menewaskan 2.371 orang. Dari
jumlah tersebut, 792 warga sipil dimana 180 diantaranya adalah anak-anak telah
menjadi korban serangan Rusia.
"Serangan tersebut membunuh 655 anggota ISIS,
dimana Rusia mengatakan menargetkannya bersama dengan kelompok teroris lainnya,"
begitu kata Observatorium seperti dikutip dari laman The Guardian, Rabu
(30/12/2015).
Serangan yang dimulai
sejak akhir September lalu itu juga menewaskan 924 anggota pasukan oposisi,
mulai dari pemberontak yang didukung Amerika Serikat (AS) hingga anggota
organisasi afiliasi Al-Qaeda yaitu Front al-Nusra.
Sebelumnya, pekan lalu, Amnesty Internasional
(AI) mengatakan bahwa serangan udara Rusia telah menewaskan ratusan warga
sipil. Sedangkan jika dihitung sejak konflik Suriah mulai meletus pada Maret
2011, lebih dari 250 ribu orang telah tewas.
http://www.atjehcyber.net/2015/12/sohr-serangan-udara-rusia-bunuh-2371.html
http://www.atjehcyber.net/2015/12/sohr-serangan-udara-rusia-bunuh-2371.html