Semoga Allah memuliakan mereka
Kamis,
19 Rabiul Awwal 1437 H / 31 Desember 2015 12:50
IRBID
(SALAM-ONLINE): Pihak
berwajib Yordania telah menangkap seorang pemilik toko dari kota utara Irbid
setelah ia melukis bendera Zionis “Israel”, kemudian meletakkannya di depan
toko supaya diinjak-injak oleh para pelanggan saat mengunjungi tokonya.
Bagi pemiliki took,
ide tersebut adalah sebagai ekspresi kemarahan atas serangan teror yang
dilakukan oleh Zionis, khususnya kepada Palestina.
Pemilik toko, Abed
al-Fattah Ja’roun, berusia 60 tahun, oleh pengadilan didakwa mencemarkan nama
baik “negara sahabat”. Namun Abed dibebaskan dengan jaminan sebesar 3.000 dinar
Yordania atau sekitar US$4.200 dan berjanji untuk tidak mengulangi aksi
tersebut.
Menurut Abed, salah
seorang pejabat keamanan dan Wakil Gubernur Provinsi tersebut mengatakan ia
tidak memiliki hak untuk menodai bendera Zionis karena adanya perjanjian
perdamaian Yordania dengan “Israel”. Hal tersebut dinilai telah melakukan
penghinaan terhadap sebuah negara. ( ??? ! )
Meskipun diminta
berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannya, namun Abed bersumpah akan terus
melanjutkan aksinya dengan menggambar bendera Zionis “Israel” di lantai tokonya
sebagai bentuk ekspresi kemarahan atas perlakuan penjajah itu kepada rakyat
Palestina.
Menurut Al-Araby
Al-Jadeed, sebuah media yang
berbasis di London, banyak pemilik toko lain di kota-kota Yordania yang
mengikuti jejak Abed menggambar bendera Zionis “Israel” dan meletakkannya di
depan toko mereka untuk diinjak-injak pembeli. (EZ/salam-online)
Sumber: middleeastmonitor