Friday, January 1, 2016

Arogan Wa Magrum ! Teroris Kafir Barbar Rusia Tuntut Pembunuh Pilot Tempur Mereka ( Yang Telah Membunuh Ribuan Muslim ) Di Suriah Ditangkap !

Arogan! Kafir Rusia Tuntut Pembunuh Pilot Tempur Mereka di Suriah Ditangkap

Kafir Komunis Rusia kembali menunjukkan sikap arogannya. Meski para pilotnya telah membombardir penduduk Suriah tanpa pandang bulu sehingga mengakibatkan ribuan orang tewas, namun begitu salah satu pilot mereka yang pesawatnya ditembak jatuh Turki dan kemudian ditembaki hingga mati oleh pejuang Suriah sebagai pembalasan, mereka malah penuntut pelaku pembunuhan untuk diserahkan.

Moskow pada Rabu (30/12/2015) menyerukan Ankara untuk menangkap seorang pejuang oposisi yang mengklaim menewaskan pilot jet Rusia yang jatuh oleh Turki bulan lalu di perbatasan Suriah.


"Kami menuntut agar pemerintah Turki segera mengambil langkah untuk menangkap Alparslan Celik dan antek-anteknya dan membawa mereka ke pengadilan atas pembunuhan pilot Rusia," kata juru bicara kementerian luar negeri Maria Zakharova dalam sebuah pernyataan seperti dilansir AFP.

Dalam sebuah wawancara yang diterbitkan hari Ahad di surat kabar Turki Hurriyet, Celik - pejuang oposisi dari etnis Turki-Suriah (Turkmen) dan warga Turki - mengatakan bahwa "hati nurani tidak dapat diganggu oleh orang yang melemparkan bom pada warga sipil Turkmen setiap hari," mengacu pada pilot Rusia yang dibunuh.

Kedua pilot pesawat jet tempur SU-24 yang jatuh itu melemparkan diri keluar dan terjun menggunakan parasut ke tanah di sisi perbatasan Suriah, salah satunya tewas oleh tembakan senjata api dari tanah.

"Balas dendam adalah hak paling alami," kata Celik dalam wawancara itu, sementara menahan diri dari mengklaim kematian pilot.

Moskow dan Ankara telah terkunci dalam perselisihan pahit atas jatuhnya jet Su-24 pada 24 November, dengan Kremlin memaksakan rakit sanksi ekonomi terhadap Turki.

Zakharova mengatakan bahwa publikasi komentar Celik di koran utama Turki telah membuat marah dan terkejut Moskow, dan menuduh media outlet menjadi "platform di mana teroris (baca; mujahidin) dan pembunuh membual tentang kejahatan mereka dan penyebaran kebencian terhadap Rusia dan orang-orang Rusia melalui ideologi nasionalis. "

Dia menambahkan bahwa komentar Celik ini merupakan pengakuan dari "keterlibatan langsung dalam pembunuhan pilot Rusia."

Pemerintah Turki mengatakan Rusia telah melakukan "pembersihan etnis" di Suriah, menargetkan warga Turkmen dan Sunni yang menentang rezim Presiden Syi'ah Nushariyah Bashar Al-Assad, sekutu lama Moskow.

Turki mengatakan jet Rusia melanggar wilayah udara mereka dan mengabaikan peringatan berulang-ulang, sementara Moskow tidak mau mengakui hal itu, menegaskan jet tersebut tidak menyeberang dari Suriah dan menuduh Ankara melakukan provokasi yang direncanakan. (st/AFP)