Semua
kebarbaran/kekejian majusyiah Iran terhadap ahlus sunnah iran atas sepengetahuan
Ali Khamenei ( sebelumnya Khomeini )!
Baca artikel sebelumnya :
Astaghfirullah, Khamenei Berbuat Cabul Kepada Anak
Kecil Didepan Publik (Video 18+)
Syaikh Aidh Al-Qarny : Semoga Allah Menghitamkan
Wajahmu Wahai Khamenei
Darurat Syiah, Ayatollah Ali Khamenei Tegaskan Iran
Akan Ikut Campur Tangan Urusan Dunia Arab [ Terkuak Ekspansionis Syiah ]
Khamene’i Bersekongkol dalam ledakkan Masjid Sunni Di
Iran Juga Perusak negeri Yaman !
Pernyataan ( kamuflase ) Penasehat Tertinggi Republik
Iran
“Jika Teheran Berani Tembakkan Satu Peluru Saja, Maka
Kami Akan Membuat Dunia Menyatakan, ‘Di Sini Pernah Ada Teheran!’,” Respon
Menteri Dalam Negeri Saudi Terhadap Gertakan Jendral Pembual Iran.
Gawat, Penasehat Khamenei: Lumuri Ka’bah Dengan Darah
Agar Imam Mahdi Muncul!
Pergantian Bos Dinasti Syiah Iran Terancam Ribut
Pemimpin
Rezim Syiah Iran Merupakan Corong Iblis
January 5,
2016
Lagi
dan lagi, pemimpin tertinggi Iran, Ayatollatt Ali Khamenei, menuduh Amerika
Serikat (AS) mengobarkan perpecahan antara Sunni dan Syiah sebagai bagian dari
keseluruhan “plot” melawan dunia Islam.
Pada
hari Selasa (29/12), Khamenei mengatakan dihadapan pertemuan duta besar dari
negara-negara Muslim bahwa “Inggris memiliki catatan menabur perselisihan dan
sponsor perang antara Syiah dan Sunni dan Inggris sangat ahli dalam hal itu.”
“Namun,
taktik Amerika saat ini bahkan lebih berbahaya. Mendukung satu sekte terhadap
yang lain, mereka menentang esensi Islam dan mengarahkan permusuhan mereka pada
Islam” lanjut Khamenei.
Khamenei
menambahkan bahwa “sayangnya musuh sudah berhasil sampai batas tertentu dalam
tujuannya untuk menciptakan perang internal di antara umat Islam.”
“Para
pejabat Incumbent AS menentang Islam pada prinsipnya dan mereka berusaha untuk
menabur perselisihan di kalangan umat Islam” kata Khamenei sambil menambahkan
“mereka telah menimbulkan bencana saat ini di dunia Muslim.”
“Mengapa
kita harus menyerah untuk plot ini dan membiarkan tujuan mereka tetap tidak
kita ketahui?” Tanya Khamenei kepada pendengarnya. “Dengan wawasan, kita harus
menolak.” tambahnya.
Khamenei
telah mengatakan itu semua, tapi dari sudut pandangnya sendiri.
Menyalahkan
segala sesuatunya pada AS bukanlah taktik baru dalam propaganda politik dan
ideologi Iran sejak tahun 1979. Seperti pendahulunya, Khomeini, yang melakukan
hal yang sama dalam bab tersendiri. Ini telah menjadi tradisi selama 35 tahun
terakhir di negara dimana kepemimpinnya yang diberikan oleh “konstitusi”
memiliki otoritas yang luar biasa, dengan semua eksekutif, militer, intelijen,
legislatif, dan yudikatif yang beroperasi di bawah kedaulatan mutlak.
Klaim
Khamenei dapat dengan mudah dibantah. Kontra-argumen pertama yang
membantah klaim orang ini datang dari dalam negara Iran itu sendiri.
Bantahan pertama berasal dari Iran
Rezim
Khamenei memiliki catatan sejarah panjang diskriminasi terhadap kaum Sunni
(ahlussunnah) di dalam Iran sendiri, bahkan di daerah yang didominasi warga
ahlussunnah, apalagi orang-orang yang berada di luar wilayah itu. Ahlussunnah
tidak diperbolehkan membangun masjid baru atau sekolah, mesjid-mesjid
ahlussunnah banyak dihancurkan oleh rezim, literatur Sunni sering dilarang dan
hanya Syiah yang diperbolehkan untuk menjadi presiden.
Ada
laporan yang terdokumentasi dengan lengkap mengutip penangkapan, pelecehan dan
penindasan terhadap ahlussunnah di Iran, termasuk juga mereka yang bertaubat
dari syiah ke Islam.
Tahun
lalu ada tiga orang yang diidentifikasi oleh kelompok hak asasi manusia sebagai
oknum yang aktif dalam dakwah Islam ahlussunnah yang dijatuhi hukuman mati
setelah dinyatakan bersalah dengan klaim “perseteruan terhadap Allah melalui
menyebarkan propaganda melawan sistem pemerintah Iran”.
Teheran,
kota yang didiami lebih dari satu juta ahlussunnah, dilaporkan tidak memiliki
masjid ahlussunnah dan bahkan ruang sholat informal milik ahlussunnah-pun telah
ditargetkan oleh rezim syiah Iran.
Bantahan kedua berasal dari Suriah
Sejak
hari-hari awal revolusi Suriah terhadap diktator brutal, milisi Khamenei IKUT
TERLIBAT dalam pembunuhan warga Suriah dengan dalih awal untuk melindungi kuil
Sayyeda Zainab dekat Damaskus.
Milisi
Iran (IRGC Quds Force, paramiliter Bassij), sekutu Syiahnya di Lebanon
(Hezbolatt), milisi Irak (Organisasi Badr, Khata’ib Hezbulatt, Asaib al-Haq,
Kataib al-Muqawama al-Islamiyah fi al-Irak, Kataib al Ansar al-Wilayah, Kataib
al-Imam Ali, Kataib Malik al-Ashtar, Harakat Hezbulatt al-Nujaba), dan tentara
bayaran dari Afghanistan (Brigade Fatimiyoun) telah berperang atas nama Assad
dan terlibat langsung dalam pembunuhan rakyat sipil Suriah yang tidak bersalah,
milisi syiah berdalih atas nama “membela situs suci” yang tampaknya akan
tersebar di seluruh Suriah, dari Daraa di selatan hingga ke pedesaan Aleppo di
utara.
Milisi
ini sangat terkenal karena reputasi sengit mereka dan khususnya video berdarah
yang menampilkan kepala dan badan orang-orang Suriah yang dibakar di atas api.
Fakta-fakta
di lapangan memberikan bukti yang sama sekali berbeda dengan apa yang
“dikhotbahkan” oleh ideolog Iran ini.
Klaim
Khamenei ini termotivasi oleh kebencian dan ditujukan untuk penipuan terhadap
dunia. Jika Khamenei bukan Iblis yang sedang menyamar, setidaknya Khamenei
adalah corong Iblis.
Orient
News
Monday, January
04, 2016
Pemimpin tertinggi dinasti persia Iran, Ayatollah Ali
Khamenei, merilis kartun satire untuk menyamakan Arab Saudi dengan Islamic
State (IS), karena mengeksekusi orang-orang pengikut Syiah. Kartun itu dirilis
setelah Saudi mengeksekusi ulama top sekte Syiah, Nimr al-Nimr.
Kartun satire itu menampilkan algojo Arab Saudi
dan algojo IS yang dijadikan satu tubuh.
Gambar tubuh bagian kanan algojo itu mengenakan
pakaian putih memegang pedang untuk memancung terpidana mati. Sedangkan bagian
tubuh sebelah kiri bepakaian hitam memegang pisau belati untuk memenggal
sandera yang mengenakan jumpsuit oranye.
"Adakah perbedaan?” demikian keterangan
tertulis dalam kartun satire yang diterbitkan di website resmi Khamenei,
menyamakan algojo Saudi dengan algojo Negara Islam (IS).
”Sheikh Nimr
niscaya akan menerima karunia Tuhan dan tangan pembalasan Tuhan pasti akan
merenggut orang-orang kejam,” kata Khamenei.
Nimr berada diantara puluhan orang yang dieksekusi di Arab
Saudi pada hari Sabtu pekan lalu atas tuduhan provokasi dan menghasut kerusuhan
dan terlibat aksi terorisme.
”Kemartiran SheikhNimr
dan pertumpahan darah yang tidak adil adalah kesalahan politik dengan Arab
Saudi. Mereka benar-benar khawatir tentang nasib manusia yang harus menonton
kejahatan Saudi,” lanjut Khamenei, seperti dikutip Reuters.
Eksekusi itu telah memicu kemarahan di Iran, di
mana Kedutaan Besar Saudi di Teheran dan Konsulat Saudi di Mashhad diserang
massa dengan lemparan bom.